Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1775 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Buku berjudul Serat maladi hening jinarwi menjelaskan cara samadi atau sajatining panembah pada Sang Hyang Suksma Kawekas (Tuhan Yang Maha Esa). Penjelasan tersebut dikemas dalam bentuk tembang dhandhanggula."
Solo: De Bliksem, 1929
BKL.0311-PW 84
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi tata cara bagi seseorang dalam melakukan semadi yang khusuk, hening, sunyi, sepi, serta kesungguhan dalam menyembah terhadap Gusti Yang Maha Agung."
Solo: M. Tanojo, 1925
BKL.0770-PW 134
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini terdiri atas beberapa teks, yaitu: 1. Wedaraga; 2. Tannajultarki; 3. Kalatidha; 4. Sabdatama."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0285-PW 70
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Sujana
"Serat Marditama atau Serat Madataddasatadamada adalah serat yang ditulis dengan menggunakan "sandi prawita". Adapun Serat Marditama berisi uraian atau petunjuk mengenai "ulah puja" dan "ulah praja" untuk pemahaman pemikiran, supaya pada akhirnya memperoleh kebaikan (kautaman)."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1921
BKL.0355-PW 93
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri atas beberapa ajaran, di antaranya: serat kara-kara (h.1), serat kembar mayang (h.2,42), serat paripurna (h.6,105), bojakrama (h.30), serat sasmitaning sarawungan (h.67), dan serat tapabrata (h.81). Namun setiap teks tersebut tidak pernah dibahas hingga selesai, karena banyak di antaranya yang diberi tanda silang dengan pensil dan tinta hitam. Ada pula di antaranya yang disalin ulang di bagian belakang atau merupakan kelanjutan dari teks yang dibahas pada bagian awal. Penulis teks-teks tersebut adalah R. Pujaharja, dikerjakan di Surakarta dengan keterangan sengkala yang berbeda-beda, namun selalu berkisar pada tahun 1926. Karena teks-teks naskah ini kadang-kadang disalin berulang-ulang, dan di san sini dicoret-coret, serta diadakan pembetulan pada tepi setiap teks yang diperbaharui, maka berkesa masih merupakan konsep yang belum seratus persen jadi. Dengan demikian, Pujaharja juga kami anggap sebagai penyalin naskah. Sedikitnya satu di antara teks ini kemudian diterbitkan, yaitu kembar mayang, yang terbit pada tahun 1927. Lihat FSUI/PW.53 tentang serat sasmitaning sarawungan. Karya-karya Pujaharja lainnya yang diterbitkan, antara lain: siswa sogata, bawa raos prakawis perlu-perlu. (Solo: Boekhandel Siem King Wie). Keterangan referensi tentang karya-karya Pujaharja lainnya, lihat FSUI/PW.32."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.29-B 12.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi petunjuk bagi orang yang hendak melakukan ?puja semedi?, yaitu: persiapan untuk melakukan puja semedi; cara duduk tafakur; pemilihan kiblat; tatacara puja semedi secara khusuk; ilmu mengenai doa-doa dalam puja semedi; pitutur jati, jarwa, khadis; tapa dan zakat jiwa raga; wasiyat dari Susuhunan Ngampel Denta."
Jombang: Boekhandel Panjiputra, 1926
BKL.0406-IS 39
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Harja Saputra
"Buku ini menjelaskan pengetahuan tentang kesempurnaan yang harus dijalani dan juga tataran dalam hal bersemadi yang berpedoman pada buku para nabi, wali, dan buku-buku teosofi, yang diuraikan dengan bentuk tanya jawab antara santri (cantrik) Jawa dengan anaknya yang bernama Sudarsana. Buku ini berlanjut pada; Wawarah Samadi."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1927
BKL.0559-IS 53
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Harja Saputra
"Buku ini menguraikan bagaimana cara-cara menjalankan petunjuk ilmu kesempurnaan, serta pemilihan makanan yang sarinya bisa menumbuhkan sifat luamah dan amarah. Firman Allah yang diambil dari Kuran, serat ajaran para nabi dan wali. Serta perasaan yang ada waktu bersemadi."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1928
BKL.0548-PR 38
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Feranema Widyanti
"Kecemasan pada setiap individu yang akan dilakukan tindakan operasi dapat dilihat dengan adanya rasa takut yang biasanya diekspresikan secara langsung. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah tehnik lima jari,yang merupakan bagian dari reduksi stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari tehnik lima jari terhadap ansietas pasien pre op di RSUD dr. Soedarso Pontianak.
Penelitian ini adalah desain Quasy Eksperimen. Sampel ditentukan dengan metode accidental sampling sebanyak 35 responden intervensi dan 35 responden kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan instrument kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale. Analisis dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian rata-rata usia responden adalah 39 tahun dengan usia termuda adalah 18 tahun dan usia tertua usia 83 tahun. Pendidikan terbanyak adalah SD (42,9%). Ada perbedaan tingkat kecemasan yang bermakna pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah mendapatkan tehnik lima jari (p value < α 0,05). Terdapat perbedaan yang bermakna tingkat kecemasan sesudah diberikan tehnik lima jari antara kelompok yang mendapatkan tehnik lima jari dengan kelompok yang tidak mendapatkan tehnik lima jari (p value < α 0,05).

Anxiety in individuals who will undergo surgercy can be seen by the presence of fear that is usually expressed directly. One of the nursing interventions that can be done is five finger technique, which is part of stress reduction. The purpose of this study to determine the effect of the five-finger technique on the anxiety patien in pre op at dr. Soedarso Pontianak hospital.
The design of stduy is Quasy experimental. Samples was determined by accidental sampling method by 35 respondents of interventional group an 35 respondents of control groups. Data collection use Hamilton Anxiety Rating Scale. Analyses were performed with univariate and bivariate analysis using chi square test.
The result mean of respondents age was 39 years with the youngest age is 18 years old and the oldest 83 years of age. Most are elementary education (42.9%). There are significant differences in the level of anxiety in the intervention group before and after getting five finger technique (p value <α 0,05). There is significant difference in anxiety levels after five finger technique between the group that get five fingger technique with the group that does not get five finger technique (p value <α 0,05).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>