Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7897 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Amir
"Buku ini merupakan tafsir Al-Qur'an juz ke-2. Ada kalanya dikutipkan ayat-ayat Qur'an secara penuh. Dikemukakan oleh Kyai Muhammad Amir putra dari Kyai Jalalusuyuti di kota Gedhe, Yogyakarta."
Solo: Al Ma'moerijah, [date of publication not identified]
BKL.0906-IS 92
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Husni Mubarak
"Al-Kalam dan al-qaul merupakan dua buah kata yang berbentuk nomina, yang bermakna perkataan dan ucapan, penggunaan kedua kata ini dalam kehidupan seharihari dapat saling menggantikan atau merupakan sinonim, akan tetapi tidak demikian di dalam Al-Quran, kedua kata ini dan derivasnya tidak dapat saling menggantikan, bahkan merupakan dua kata yang berbeda. Ada tiga permasalahan yang akan di bahas yaitu: _apa komponen makna umum kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran_ dan _komponen makna pembeda kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran_, dan apa perbedaan dan persamaan makna kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran. Analisis kata al-kalam dan al-qaul menggunakan teori analisis komponen yang dikemukakan Nida, yang terdiri atas empat langkah kerja, yaitu: Penamaan, Parafrasa, Pendefinisian, dan Pengklasifikasian. Melalui empat langkah kerja analisis komponen makna tersebut, diharapkan komponen makna umum, dan komponen makna pembeda kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran dapat diketahui. Penelitian Pustaka tentang kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran Al-Karim dimaksudkan untuk mengetahui bentuk serta kasusnya sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.Hasil dari analisis ini yaitu Komponen makna umum kata al-kalam dan alqaul yaitu berkata, komponen makna pembeda kata al-kalam yaitu: Ketetapan,keputusan, ketentuan, janji, Al-Quran, kalimat-kalimat-Nya, kalimat-Nya, kalimat,kalimat tauhid, kalimat kun (jadilah), firman, berfirman, perintah & larangan, kalimat , hukuman, menunjukkan kebenaran, taubat, perkataan yang mengubah arti kata, kalimat Kufur, taurat, ayat-ayat-Nya, kitab suci, ilmu dan Hikmat Allah SWT, dan komponen pembeda kata al-qaul yaitu: Menjawab, jawabannya, berfirman, difirmankan, memfirmankan, firman, ucapkan, ucapkanlah, mengucapkan, ucapanucapan, diucapkannya, berdoa, berdoalah, bertanya, azab, keputusan, mengadaadakan, mengadakan, membuat-buat, perintah, diperintahkan, perintahkan, orang yang berkata, pembicaraan, berbicara, tuduhan, dituduhkan, wahyukan, wahyu, suara, membacakan, bacaan, sindiran, ucapan buruk, berpendapat, mengaku, sebutan, amanat, bernama, hukuman, menyatakan, ditanyakanlah, pendapat. Persamaan kata al-kalam dan al-qaul yaitu, kedua kata dapat disandarkan kepada Allah SWT, manusia, malaikat, dan hewan, dan perbedaan kata al-kalam dan al-qaul yaitu, kata al-kalam dapat bermakna janji Allah SWT yaitu janji umum baik tentang ancaman hukuman, atau tentang kabar bahagia, tetapi kata al-qaul hanya dapat bermakna janji tentang hukuman. Kata al-kalam yang terdapat dalam Al-Quran penempatannya sebagian besar digunakan pada saat percakapan, atau perkataan antara dua pihak, walaupun tidak semua demikian, sedangkan kata al-qaul digunakan sebagian besar untuk pendapat atau perkataan dan bagaimana pendapat dan perkataan itu disampaikan. Kemudian dari beberapa contoh dari Al-Quran terlihat bahwa kata al-kalam dapat berarti perkataan yang bukan hanya berasal dari lisan, fikiran atau hati, tetapi juga berdasarkan amal perbuatan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13126
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Hamid Hasan Qolay
Jakarta: Yayasan Halimatus-Sa'diyyah, 2000
R 297.1225 QOL i II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Andriani
"Skripsi ini ditulis untuk menganalisis verba triliteral dalam juz 30 Al-Qur’an dari segi morfologi dan sintaksis. Analisis ini merupakan analisis kualitatif dan desain deskriptif. Tujuan pengalisisan verba triliteral dalam juz 30 Al-Qur’an untuk memamparkan pola-pola verba triliteral yang paling banyak digunakan dan memaparkan analisis sintaksis dalam bahasa Arab. Data dalam skripsi ini didapatkan dari juz 30 Al-Qur’an dan dipersempit hanya dengan menganalisa verba triliteral.
Teori yang digunakan dalam menganalisa morfologi dan sintaksis dalam bahasa Arab ini adalah teori morfologi dari Holes (1995) dan teori morfologi yang dikemukakan oleh Ahmed (2008). Hasil dari analisis ini dalam segi morfologi adalah pola-pola konjugasi verba triliteral yang paling banyak digunakan dalam juz 30 dan dari segi sintaksis dengan mengalisa klasifikasi verba, modus, dan struktur yang terdapat dalam juz 30 Al-Qur'an.

This thesis was written to analyze the triliteral verbs in chapter 30 of Quran in terms of morphology and syntax. This analysis is an analysis of qualitative and descriptive design. Purpose of analyzing triliteral verbs in 30 chapters of the Quran to describe patterns of triliteral verbs which are the most widely used and explained in Arabic syntactical analysis. The data in this paper come from chapter 30 of Quran and narrowed only by analyzing the triliteral verbs.
The theory used to analyze the morphology and syntax of the Arabic language are the theory of morphology of Holes (1995) and morphology theory proposed by Ahmed (2008). The results of this analysis in terms of morphology is verb conjugation patterns triliteral of the most widely used in terms of chapters 30 and by analyzing the syntactic classification of verbs, mood, and structure contained in the 30 chapters of the Qur'an.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Kholidah
"Skripsi ini membahas komponen makna leksem القتال /Al-Qitāl/, الجهاد /Al-Jihād/ dan البأس /Al-Ba?s/ ‘perang’ dalam Al-Qur’an dengan menggunakan teori analisis komponen makna yang ungkapkan oleh Nida (1975). Teori ini terdiri dari empat langkah analisis, yaitu (1) penamaan, (2) parafrasa, (3) pendefinisian, dan (4) pengklasifikasian. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode deskriptif analitis. Hasil dari analisis ini yaitu ketiga leksem tersebut memiliki komponen makna bersama yaitu [SUNGGUH-SUNGGUH]. Leksem القتال /Al-Qitāl/ dan الجهاد /Al-Jihād/ memiliki komponen makna diagnostik yaitu [KEWAJIBAN]. Leksem القتال /Al-Qitāl/ merupakan leksem paling banyak terdapat di dalam Al-Qur’an yang bermakna ‘perang’ digunakan sebanyak 46 kali.

This undergraduate thesis discusses componential analysis of meaning of word القتال /Al-Qitāl/, الجهاد /Al-Jihād/ and البأس /Al-Ba?s/ ‘war’ in Al-Quran, uses a theory of componential analysis of meaning brought by Nida (1975). This theory consists of four steps, namely (1) naming, (2) paraphrasing, (3) defining, and (4) classifying. The method used in this analysis is descriptive analytical method. The result of this analysis is the three lexeme has a common component [SERIOUSNESS]. Lexeme القتال /Al-Qitāl/, الجهاد /Al-Jihād/ has a diagnostic component [OBLIGATION]. The lexeme القتال"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Quraish Shihab
Bandung: Pustaka Hidayah, 1999
297.12 MUH t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Allamah Kamal Faqih Imani
Jakarta: Al-Huda, 2003
R 297.1226 IMA t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Inayatusshalihah
"Kajian ini bertujuan untuk memerikan dan menjelaskan secara komprehensif makna metonim dalam Al-Quran dan relasi metonimik yang digunakan. Kajian ini berpegang pada teori metonimi Barat dan dilengkapi dengan teori metonimi Arab. Data penelitian berupa ayat-ayat yang mengandungi metonim yang diperoleh dari dua puluh surat Al-Quran, yaitu al-Baqarah [2], Ali Imran [3], al-Nisa' [4], alAn'am {6], al-A 'raj [7], al-Anfal [8], al-Taubah [9], Yusuf [12], al-lsra' [17], Thaha [20], al-Hajj [22], al-Mu'minun [23], al-Ruum [30], Lukman 31], Shad [38}, al-Syura [42], al-Fath [48], at-Tahrim [66}, al-Insan [76], dan al- 'Alaq [96]. Dalam 20 surat tersebut ditemukan 52 metonim yang diklasifikasikan ke dalam dua kelompok: (i) metonim berupa nomina dan (ii) metonim berupa verba.
Berdasarkan analisis makna harfiah metonim dan makna metonimiknya, diketahui bahwa terdapat delapan relasi metonimik yang digunakan dalam Al-Quran, yaitu PART FOR WHOLE/WHOLE FOR PART, CONTAINER FOR CONTENT, PLACE FOR WHAT IS LOCATED THERE/WHAT IS LOCATED THERE FOR PLACE, CAUSE FOR EFFECT/EFFECT FOR CAUSE, TIME FOR PEOPLE, INSTITUTION FOR PEOPLE RESPONSIBLE, MATERIAL FOR OBJECT/OBJECT FOR MATERIAL, dan ATTRIBUTE FOR POSSESSOR. Dari delapan relasi tersebut, relasi PART FOR WHOLE (BAGIAN untuk KESELURUHAN) merupakan relasi yang paling banyak digunakan. Selain delapan relasi metonimik itu, ditemukan juga tiga relasi yang hanya terdapat dalam metonimi Arab, yakni relasi ALIYAH, relasi 'UMlJMJYAH, dan relasi WASFIYAH. Ungkapan metonimik dalam Al-Quran lebih banyak ditemukan dalam surat madaniyah daripada surat makkiyah, karena dari 1016 ayat madaniyah ditemukan 160 (15%) ayat yang mengandungi metonim, sedangkan dari 1100 ayat makkiyah hanya ditemukan 90 (8%) ayat yang mengandungi metonim.

This study aimed to describe and explain comprehensively the metonym?s meaning in the Quran and metonymic relations used. The study based on general metonymic theory and completed by the Arabic metonymy. The data used are in the form of verses containing metonyms which obtained from 20 Quranic surah, namely Al-Baqarah [2], Ali Imran [3], Al-Nisa? [4], Al-An?am [6], Al-A?raf [7], Al-Anfal [8], Al-Taubah [9], Yusuf [12], Al-Isra? [17], Thaha [20], Al-Hajj [22], Al-Mu?minun [23], Al-Ruum [30], Lukman 31], Shad [38], Al-Syura [42], Al-Fath [48], Al-Tahrim [66], Al-Insan [76], and Al-?Alaq [96]. In those 20 surah found 52 metonyms which classified into two groups: (i) metonyms in the form of noun and (ii) metonyms in the form of verb.
Based on the analysis of metonym's meaning, it is known that there are eight metonymic relations which are used in Quran, namely PART FOR WHOLE/WHOLE FOR PART, CONTAINER FOR CONTENT, PLACE FOR WHAT IS LOCATED THERE/WHAT IS LOCATED THERE FOR PLACE, CAUSE FOR EFFECT/EFFECT FOR CAUSE, TIME FOR PEOPLE, INSTITUTION FOR PEOPLE RESPONSIBLE, MATERIAL FOR OBJECT/OBJECT FOR MATERIAL, and ATTRIBUTE FOR POSSESSOR. Among those eight relations, PART FOR WHOLE is the most applicable one. Besides those eight metonymic relations there are three more relations which are only found in the Arabic metonymy, namely ĀLIYAH, ?UMŪMIYAH, and WAŞFIYAH. Metonymic expressions in Quran can be found more in madaniyah rather than makkiyah, because among 1016 madaniyah verses it is found 160 (15%) verses containing metonym. Meanwhile among 1100 makkiyah verses it is found 90 (8%) verses containing metonym."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachruddin
Jakarta Rineka Cipta 1992
RB 042.97 F 23 e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
A. Hassan
Surabaja: Toko Kitab Salim Nabhan, [Date of publication not identified]
297.122 6 HAS a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>