Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10359 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Timbie, William H.
New York: John Wiley & Sons, 1953
621.3 TIM e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cornetee, Wendell H.
Blppmington: McKnight, 1952
620.3 COR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hizkia Sandhi Raharjo
"Moda transportasi massal telah menjadi salah satu kebutuhan terpenting di Indonesia. Sesuai PERPRES No.83 Tahun 2011, Kereta Api Bandara Soekarno Hatta atau KA Basoetta adalah layanan kereta rel listrik yang menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam ketersediaan moda transportasi massal dari dan ke Bandara Soekarno Hatta. Penelitian ini membahas bagaimana uji kelayakan dari proyek ini memiliki asumsi yang tepat sesuai antara rencana dan kondisi aktual yang ada di lapangan beserta dengan rencana biaya kelistrikannya.
Ketersediaan tenaga listrik tidak lepas dari kapasitas gardu-gardu induk yang akan menopang perjalanan KA Basoetta ini. Rencana yang ada bahwa untuk jalur Manggarai-Batu Ceper terintegrasi dengan layanan lain yaitu KRL Commuter Line menjadi salah satu perhatian penelitian ini, dimana kondisi ini menyebabkan pergereseran pola operasi dan diharuskan adanya perhitungan untuk supplai tenaga listriknya. Dua layanan terpisah, dua perusahaan berbeda, dua jenis kereta berbeda, namun dalam satu jalur dan menggunakan gardu-gardu induk yang sama merupakan titik berat dari penelitian ini.
Penelitian ini mengkaji kehandalan dari gardu-gardu yang sudah ada serta penambahan-penambahan yang ada jika diperlukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di gardu Karet dan Manggarai memutuhkan sedikit tambahan kapasitas namun secara keseluruhan, gardu-gardu yang ada tetap handal walaupun akan ada penambahan kapasitas di tahun 2025 demi terjaganya kehandalan dalam melakukan supplai tenaga listrik kepada dua layanan yang berbeda.
Perhitungan biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi penambahan kapasitas berada dibawah rencana, dimana rencana biaya ada di kisaran 90 milyar rupiah sedangkan setelah dihitung hanya mencapai angka 65 milyar rupiah. Untuk biaya listriknya, KA Basoetta diperkirakan memiliki tagihan 1 s/d 1,4 Milyar rupiah per bulan untuk tahun pertama dengan rencana 89 trip per hari.

Mass transportation has recently become one of the most important needs in Indonesia. According to PERPRES 83 In 2011, Project Soekarno Hatta Airport Railway which can be abbreviated KA Basoetta being one of the priorities for the government to provide the availability of mass transportation to and from Soekarno Hatta Airport. This study discusses how the feasibility study of this project has appropriate assumptions between planned and actual conditions on the ground along with the cost of electricity plan.
In implementation, the availability of power became the most crucial for the viability of the project and will depend on the capacity of substations that will sustain this Basoetta train trip. The plan has assumed that for Manggarai Batu Ceper line, will be integrated with other train service which is KRL Commuter Line, became one of the concerns of this study, in which this condition causes friction for their operation patterns and recalculations required for supplies of electric power. Two separate services, two different companies, two different types of trains, but in one line and using the same substations is the focus of this study.
This study examines the reliability of substations that already exist as well as the additions if necessary. The results of this study indicate that in Karet and Manggarai substations require a little addition of capacity, but overall, the existing substations remain reliable even though there will be additional capacity in 2025 in order to maintain reliability in performing power supplies to two different services.
The calculation of the cost to be incurred in the event of additional capacity where the cost plan is in the range of 90 billion rupiah while after calculated, only reached 65 billion rupiah. For the cost of electricity, KA Basoetta is estimated to have a bill from 1.1 until 1.3 Billion rupiah per month for the first year with 89 trips per day.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48215
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Lutfianto
"Energi meter merupakan perangkat untuk mengukur besarnya penggunaan energi listrik. Metode pengukurannya dilakukan dengan cara mengukur arus, tegangan, beban, dan parameter lainnya secara realtime sehingga didapatkan nilai kwh energi listrik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu mengkomunikasikan energi meter pada tiap plant dan menyimpan data pengukuran pada satu server basis data. Perangkat metering yang digunakan adalah METSEPM5560 Schneider, dengan RTU PLC Allen Bradley L-Series. Data yang disimpan pada server SCADA digunakan untuk mengukur keakuratan penggunaan energi, energy losses, tarif bulanan dan fleksibilitas dalam memonitor energi listrik.
Metode pencatatan manual meter listrik oleh PT.UVW menyebabkan selisih perhitungan dengan PLN. Tercatat selisih tagihan PLN dengan LVMDP pabrik dari Agustus 2021 hingga Januari 2022 (6 bulan) sebesar 340.996 kWh (Rp. 443.294.800). SCADA melakukan tracing error tersebut, error berasal dari rugi-rugi daya listrik 3 transformator distribusi perusahaan sebesar 361,345 (Rp. 469.748.500).
Sistem ini dikembangkan juga untuk memodernisasi smelter di PT.XYZ. Smelter pengolahan ilmenite untuk memproduksi titanium slek dan besi sebelumnya belum pernah ada di Indonesia. Sistem smeltering teknologi terbaru dari machine maker dipadukan dengan SCADA untuk pengolahan data secara akurat. Diantaranya untuk mengukur efektifitas konsumsi energi listrik, sistem warning penyumbatan pipa flamable, automatic feeding, live trending, formulasi recipe, hingga pengawasan proses jarak jauh, sehingga menghasilkan sistem operasi yang bermanfaat, akurat, handal dan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan.

An energy meter is a device for measuring the amount of electricity used. The measurement method is carried out by measuring current, voltage, load, and other parameters in real time so that the value of kwh of electrical energy is obtained. The method used in this study is to communicate energy meters at each plant and store measurement data on a database server. The metering device used is Schneider's METSEPM5560, with Allen Bradley L-Series PLC RTU. The data stored on the SCADA server is used to measure the accuracy of energy use, energy losses, monthly rates and flexibility in monitoring electrical energy. UVW Company's manual recording method for electric meters causes a difference in calculations with PLN. The difference between the PLN bill and the factory LVMDP from August 2021 to January 2022 (6 months) is 340,996 kWh (Rp. 443,294,800). SCADA traced the error. The error came from the electrical power losses of the company's 3 distribution transformers amounting to 360,345 kWh (Rp. 469,748,500).
This system was also developed to modernize the smelter at XYZ Company. Smelters for processing ilmenite to produce titanium slag and pig iron have never been founded in Indonesia. The latest technological smeltering system from machine makers is combined with SCADA for accurate data processing. To measure the effectiveness of electricity consumption, flammable pipe blockage warning systems, automatic feeding, live trending, recipe formulation, and remote process monitoring, resulting in an operating system that is useful, accurate, reliable and can increase company efficiency.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kery Anindita Wakman
"ABSTRAK
PLTMG Bontang II Kaltim merupakan salah satu unit pembangkit yang baru yang di miliki oleh PT. Bumi Bayu Gemilang . PLTMG Bontang II Kaltim mengoperasikan pembangkit listrik dengan kapasitas 4 x 2 MW. pembangkit listrik ini menyuplai daya listrik pada beban utama pada Priority Customer. Selain itu sistem pembangkit ini juga tersambung dengan jaringan PLN untuk memberikan kelebihan daya pada beban utama. Sebagai sistem pembangkitan yang baru, diperlukan pemodelan sistem yang dapat digunakan untuk menganalisa kinerja secara keseluruhan sistem. Pada tugas akhir ini analisa yang dilakukan adalah analisa kestabilan transien pada saat sistem beroperasi dengan 4 generator pararel island mode dan ketika 4 generator pararel terhubung jaringan PLN. Analisa di lakukan dengan melihat pengaruh gangguan-gangguan yang mungkin terjadi, dimana gangguan terebut berupa gangguan hubung singkat, motor starting, dan lepasnya generator. Dari hasil analisis dapat disimpulkan saat sistem beroperasi dengan mode 4 generator pararel island mode sistem dapat dikatakan stabil. Selain itu saat sistem beroperasi mode 4 generator pararel terhubung jaringan PLN, terjadi penurunan nilai sudut rotor melebihi batas normal yaitu ±90, sehingga dibutuhkan skema pelepasan generator. sedangkan saat starting motor dengan kapasitas terbesar, sistem menjadi tidak stabil dan membuat nilai tegangan tiap bus menjadi tidak normal untuk kedua jenis mode operasi pembangkitan, oleh karena itu di perlukan penambahan kapasitor bank untuk memperbaiki nilai tegangan pada tiap bus.

ABSTRACT
PLTMG II Bontang East Kalimantan is one of the new generating unit which is owned by PT. Bayu Earth Gemilang. Bontang, East Kalimantan PLTMG II operates power plants with a capacity of 4 x 2 MW. The power plant supplies electrical power to the main load on a Priority Customer. Besides generating system is also connected to the grid to provide excess power to the main load. As a new generation system, the necessary modeling system that can be used to analyze the overall performance of the system. In this final analysis was performed on the transient stability analysis of the current operating system with 4 parallel generator island mode when the 4 generators and grid connected in parallel. The analysis is done by looking at the effect of disturbances that may occur, where the disturbances stretcher a short circuit, motor starting, and the loss of the generator. From the analysis it can be concluded when the system is operating with a generator mode 4 modes island parallel system can be said to be stable. Additionally when the system is in operation mode 4 parallel connected generators of electricity networks, a decline in the value of the angle of the rotor exceeds the normal range is ± 90, so it takes a generator release scheme. while when starting the motor with the largest capacity, the system becomes unstable and make the value of each bus voltage becomes abnormal for both types of operation modes of generation, therefore in need of additional capacitor banks to correct the value of the voltage at each bus.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aditya Rizali
"Dewasa ini jumlah pengguna kendaraan bermotor di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun-ketahun. Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat banyaknya jumlah kendaraan yang beroperasi pada 2013 mencapai 104,2 juta unit, sebanyak 86,25 juta unit di antaranya merupakan sepeda motor. Jumlah pengguna sepeda motor tersebut naik 12 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 77,75 juta unit. Dengan memanfaatkan kondisi tersebut, para peneliti sudah mulai melakukan penelitian mengenai jenis pembangkit terbarukan yang ramah lingkungan mengacu pada peningkatan jumlah kendaraan di Indonesia dan salah satu penelitian yang sedang dikembangkan adalah marka kejut yang dapat menghasilkan energi listrik. Marka kejut dirancang dengan menggabungkan dua metode penghasil energi listrik yaitu generator listrik dan piezoelektrik. Prinsip kerja dari alat ini adalah memanfaatkan pergerakan tuas yang dapat menggerakan generator dan menekan material piezoelektrik sehingga dapat menghasilkan listrik. Dari hasil pengujian marka kejut yang dilakukan, pada generator listrik dapat menghasilkan daya listrik sebesar 0.43 Watt per sekali tekan, sedangkan material piezoelektrik dapat menghasilkan daya sebesar 22.9 μWatt per sekali tekan dalam waktu yang bersamaan.
A number of vehicles in indonesia always seen a significant increase every year. Traffic police corps of the republic of indonesia noted the large number of vehicles operations in 2013 reached 104,2 million units, some 86,25 million units of them are motorcycles . A number of users motorcycle were up 12 percent compared to last year as many as 77,75 million units. By using these conditions, researchers have started to conducted research a renewable power station with environmentally friendly reference to the increase in the number of vehicles and one of research is being developed is speed bump that can produce electrical energy. Speed bump designed by combining two methods of producing electrical energy, that is an electric generator and piezoelectric crystal, The working principle of this instrument is to harness the movement of a lever which can push the generator and pressing piezoelectric material. From the result of testing, electric generator of speed bump can generare power electricity at 0.43 Watt per tap and a piezoelectric of speed bump can produce power 22.9 μWatt per tap at the same time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Nurul Amalia
"ABSTRAK
Pembangunan adalah upaya membangun masyarakat secara terencana dan berkelanjutan dengan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya, baik sumber daya alam ataupun sumber daya manusia. Pembangunan dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni: 1 pembangunan fisik mdash;yang bersifat infrastruktur atau prasarana, seperti bangunan fisik atau lembaga yang mempunyai kegiatan produksi, logistik, pemasaran barang dan jasa mdash;dan 2 pembangunan non-fisik dapat juga disebut pembangunan manusia. Dalam penelitian ini, karakteristik wilayah digunakan sebagai pengaruh terhadap pembangunan fisik dan non-fisik dan terbagi atas wilayah urban dan wilayah non-urban. Pembangunan fisik dalam hal ini adalah infrastruktur listrik. Pembangunan manusia adalah kondisi kesehatan dan pendidikan. Untuk melihat infrastruktur listrik digunakan rasio elektrifikasi, sedangkan kondisi kesehatan dan pendidikan dilihat berdasarkan indeks kesehatan dan pendidikan. Indeks kesehatan dibangun atas dasar model determinan kesehatan yang terdiri atas kesehatan perorangan, kesehatan keluarga, kesehatan masyarakat, dan sistem pelayanan kesehatan, sedangkan indeks pendidikan berdasarkan rasio murid ndash; sekolah atau kepadatan sekolah dan perbandingan siswa antar jenjang pendidikan. Penelitian ini menggunakan unit analisis kecamatan dan dilakukan dengan metode analisis spasial Overlay dan Query serta analisis statistik Chi Square. Dari hasil analisis spasial dan statistik didapatkan bahwa tidak terdapat suatu pola tertentu terhadap kondisi kesehatan dan kondisi pendidikan. Selain itu, didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara rasio elektrifikasi dan karakteristik wilayah dengan kondisi kesehatan, namun terdapat hubungan antara rasio elektrifikasi dan karakteristik wilayah dengan kondisi pendidikan.

ABSTRACT
Development is an effort to build a community inan organized and sustainable way with using all the potential resources, such as natural resources or human resources. Development can be divided into two types 1 physical development infrastructure, such as physical buildings or institutions that have production, logistics, goods and services and 2 non physical development or human development. In this research, regional characteristics are used as an influence to physical and non physical development and divided into urban and non urban areas. Physical development is the electricity infrastructure. Human development is the condition of health and education. Electrification ratio is used to see the electrical infrastructure, while health and education conditions are seen based on health and education index. The health index is built on a health determinant model consisting of individual health, family health, public health, and health care systems, while the education index is based on student school ratios or school density and student to school comparisons. This research used the subdistrict as an analysis unit and done by Overlay and Query spatial analysis method and Chi Square statistical analysis method. From the results of spatial and statistical analysis, there is found that no particular pattern of health conditions and educational conditions. In addition, it is found that there is no relation between electrification ratio and regional characteristic with health condition, but there is relation between electrification ratio and regional characteristic with education condition.
"
2018
S70167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandita Willy Kurniawan
"ABSTRAK
Indonesia sebagai negara yang terletak di katulistiwa, memiliki potensi energi matahari sebesar 4,8 kWh/m2/hari sudah saatnya pengembangan energi terbarukan berbasis panel surya terus dikembangkan. Pada saat ini biaya penyediaan energi listrik untuk sistem panel surya masih lebih tinggi dari tarif utilitas, namun berdasar trend yang ada dengan semakin menurunnya harga peralatan maka biaya pokok penyediaan energi listrik untuk sistem panel surya akan semakin turun dan pada saatnya ketika tarif listrik konvensional berangsur naik akan tercapai kondisi grid parity yang menurut hasil kajian penulis akan terjadi pada tahun 2021 di Indonesia. Dengan menggunakan contoh PLTS-PV atap 2 kWp disusunlah skenario harga jual kelebihan energi listrik dari pengguna PLTS-PV atap sehingga baik PT PLN maupun pengguna PLTS-PV atap sama-sama mendapat keuntungan. Berdasarkan hasil penelitian, skenario dengan mekanisme net billing dimana harga jual energi listrik seharga dengan biaya penyediaan listrik PLTS-Atap akan mendapatkan keuntungan maksimal untuk PT PLN dengan tetap mempertimbangkan pengguna PLTS-PV atap tetap mendapat keuntungan, dengan keuntungan yang diperoleh PT PLN sebesar Rp 1.100.213,59 20 per-rumah selama 10 tahun.

ABSTRACT
It rsquo s time to Indonesia as an equator country and has the potential for solar energy as much as 4.8 kWh m2 day to develop solar based renewable energy widely. Nowadays, the cost of electricity for photovoltaic system is still higher than the utility conventional tariff, but the trend shows that the cost of electricity of photovoltaic system is decreasing, and the utility tariff is increasing until grid parity that will be reached in 2021 in Indonesia. By taking example of 2 kWp PV rooftop we draw up a scenarios of the electricity excess selling price to grid to provide the good financial profit to PT PLN as the utility company with consider the profit from the user of 2 kWp PV rooftop. This Research show that the net billing scenario where the excess selling price as much as the LCOE of PV rooftop has the most profit to PT PLN in the amount of Rp 1.100.213,59 20 to one house for 10 years. "
2017
T48034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Nurhuda
"Seiring bertambahnya jumlah pelanggan listrik di Indonesia menjadikan persentase kerugian dari susut non-teknis pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) semakin besar tiap tahunnya yang menyebabkan berkurangnya keuntungan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh PLN dengan membentuk tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) berdasarkan informasi indikasi pencurian dan kelainan maupun pemilihan manual pada pelanggan pascabayar. Namun upaya yang dilakukan PLN sejauh ini masih belum efektif dalam penentuan Target Operasi (TO) karena membutuhkan waktu yang lama dengan hasil akurasi yang kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas dari data pemakaian listrik (kWh) pelanggan dalam pemodelan machine learning menggunakan algoritma Extreme Gradient Boosting (XGBoost) menggunakan metode feature engineering dan hyperparameter tuning. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan riwayat pemakaian listrik efektif dalam pemodelan hingga tingkat akurasi mencapai 80% pada penggunaan data jam nyala dan 82% pada penggunaan data gabungan jam nyala dengan metode statistik dan bantuan hyperparameter tuning. Dengan hasil ini dapat membantu PLN untuk menentukan TO pada pelanggan pascabayar dengan lebih mudah dan efisien menggunakan teknologi machine learning.

As the number of electricity customers in Indonesia increases, the percentage of non-technical losses in PLN (Perusahaan Listrik Negara) has been growing every year, leading to a decrease in profits. Various efforts have been made by PLN through the establishment of the Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) team based on indications of theft or abnormalities and manual selection of postpaid customers. However, PLN's efforts so far have been ineffective in determining the Operational Target (TO) due to the long time required and low accuracy. The aim of this research is to analyze the effectiveness of customer electricity usage data (kWh) in machine learning modeling using the Extreme Gradient Boosting (XGBoost) algorithm with feature engineering and hyperparameter tuning methods. The results of this study demonstrate that the use of electricity usage history is effective in modeling, achieving an accuracy rate of 80% when using on/off hours data and 82% when using a combination of on/off hours data with statistical methods and the assistance of hyperparameter tuning. These findings can assist PLN in determining the TO for postpaid customers more easily and efficiently using machine learning technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Estu Linuwih
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor ndash; faktor yang mempengaruhi permintaan, penawaran dan struktur pasar listrik di Indonesia. Data yang digunakan merupakan data tahunan meliputi konsumsi listrik, produksi listrik, PDB per kapita, tarif listrik, harga BBM dan energi terbarukan periode 1990 ndash; 2015. Estimasi dalam penelitian ini dilakukan dengan Arellano-Bond GMM Estimator, Seemingly Unrelated Regression, dan Persamaan Simultan. Hasil terbaik didapat dari model persamaan simultan dan hasil dari estimasi inilah yang digunakan dalam melakukan analisis dalam penelitian. Hasil regresi simultan menunjukkan permintaan listrik dipengaruhi secara signifikan oleh harga BBM, PDB per kapita, dan tarif listrik. Penawaran listrik dipengaruhi secara signifikan oleh tarif listrik, harga BBM dan energi terbarukan. Struktur pasar listrik di Indonesia adalah monopoli.

ABSTRACT
This study aims to analyze the market structure, and that affect demand, and supply of the electricity market in Indonesia, Japan and France. The data used are annual data covering electricity consumption, power production, GDP, electricity tariff, fuel prices, population and renewable energy period of 1990 ndash 2015. Estimates in this study conducted by the Arellano Bond GMM Estimator, Seemingly Unrelated Regression, and Simultaneous Equations. The best results is from the simultaneous equations model and the results of this estimation are used in the analysis in the study. Simultaneous equation showed that electricity demand is significantly affected by fuel prices, GDP per capita, and electricity tariff. Electricity supply is significantly affected by electricity tariff, fuel price and renewable energy. The structure of the electricity market in Indonesia is a monopoly."
2017
T47003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>