Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16129 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta : Bulletin BPKSDM Dep PU., 2007
BUBBPKS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmalia Hidayati
"Sebuah negara yang baik adalah negara yang menghargai jasa-jasa para pahlawanya. Untuk itu kita harus menjaga sejarah peninggalan masa lalu. Dengan menghargai jasa para pahlawan, kita dapat mempelajari nilai-nilai perjuangan mereka yang dapat berarti bagi kehidupan di masa yang akan datang. Namun sayangnya, benda-benda peninggalan bersejarah saat ini keadaannya memprihatinkan. Banyak yang mengalami kerusakan. Salah satu benda bersejarah adalah berupa bangunan kuno. Agar kerusakan tidak semakin parah, maka perlu dilakukan tindakkan pelestarian berupa perbaikan pada bagian yang mengalami kerusakan. Setelah diperbaiki, agar dapat tetap terjaga kelestariannya bangunan dapat dimanfaatkan kembali. Fungsi yang diterapkan harus disesuai dengan pola ruang yang sudah ada. Perbaikan serta perubahan yang dilakukan untuk penyesuaian dengan fungsi baru tidak boleh sampai menghilangkan sejarah dari bangunan tersebut. Dengan demikian maka nilai-nilai sejarah dapat tetap terjaga dan dilestarikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51619
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Abdi Nugroho
"Skripsi ini membahas tentang persamaan dan perbedaan bentuk mustaka yang terdapat di bangunan masjid dan bangunan keraton di Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan variasi bentuk mustaka yang kemudian dihubungkan dengan keberadaan masing-masing bangunan. Caranya adalah dengan mengelompokkan atribut bentuk mustaka yang terdiri dari struktur mustaka, bentuk umum mustaka, dan hiasan mustaka. Setelah atribut ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan penyederhanaan ragam bentuk mustaka dengan klasifikasi yang kemudian menghasilkan tipe mustaka. Pembentukan tipe mustaka yang telah dilakukan kemudian dihubungkan dengan bangunan yang menaunginya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan bentuk mustaka di masing-masing bangunan yang juga menjelaskan bahwa mustaka merupakan penanda dari sebuah bangunan Islam kuna.

The focus of this study is the similarities and differences mustaka form contained in the mosque and the keraton in Cirebon. This study aims to demonstrate the variation mustaka form which is then linked to the presence of each building. The methods of this study is to classify the attributes of shapes consisting of mustaka, among others the structure, the general shapes, and the ornament of mustaka. Once this attribute is collected, we then performed with a simplified classification of various forms mustaka which then produces a type mustaka. Formation mustaka type that has been done then connected to the building. The results of this study indicate that there are similarities and differences in the shape mustaka each building which also explains that mustaka is a marker of an ancient Islamic buildings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42084
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bina Rena Pariwara, 1992,
R 336.22 Ind b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Odjak Maryono
"
ABSTRAK
Indonesia terletak pada daerah dengan intensitas gempa yang begitu
tinggi. Dalam pembangunan bangunan-bangunan tahan gempa di Indonesia,
diatur oleh peraturan-peraturan, yaitu : Peraturan Perencanaan Tahan Gempa
Indonesia Untuk Gedung 1983 dan Tata Cara Penghitungan Struktur Beton
Untuk Bangunan Gedung (SK SKNI T-15-1991-03), tetapi tidak ada ditegaskan
bagaimana gaya gempa pada tiap lantai gedung didistribusikan pada masing-
masing kolom. Penulisan ini diiakukan untuk rnendapatkan pengetahuan tentang
cara pendistribusian gaya lateral akibat beban gempa yang akan dipikul oleh
masing-masing kolom pada struktur gedung tahan gempa.
Beban gempa statis total maupun beban gempa statis pada tiap lantai
didapat dengan menggunakan analisa statik ekuivalen. Pendistribusian beban
gempa statis dilakukan dengan 3 cara, yaitu : membagi gaya gempa perlantai
dengan cara sama besar tiap joint, membagi gaya gempa perlantai berdasarkan
tributary area massa tiap joint perlantai, dan terakhir membagi gaya gempa total
ke tiap joint berdasarkan pola getar pertama.
Pengambilan kesimpulan penelitian dilakukan dengan cara membandingkan hasil analisa struktur akibat beban gempa statis yang didistribusikan dengan hasil analisa dinamis struktur.
Analisa struktur pada penelitian ini menggunakan software SAP 90.
"
1997
S35552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmad Irvan
"ABSTRAK
Retak menjadi penanda kelemahan dan kerusakan suatu bangunan, dan kehadiran retak pasti akan selalu dihindari. Namun, terdapat cerita dibalik hadirnya retak yang menghasilkan performa baru yang menarik dalam bangunan. Potensi dan keindahan retak dapat menghasilkan ruang dengan kualitas yang berbeda dan menarik. Dengan mempelajari cerita atau mekanisme retak, potensi dan keindahan retak diciptakan dengan memanipulasi kehadiran retak didalam arsitektur. Manipulasi retak dilakukan sebagai metode dalam merancang ruang dengan menggunakan pengetahuan tentang cerita retak agar retak yang dihadirkan terlihat alami.

ABSTRACT
Crack is a sign of weaknesses and damage in buildings, and the presence of crack is usually avoided. Otherwise, there is story behind the presence of crack which produce new interesting performance in building. The potential and beauty of crack can produce space with different and interesting qualities. By learning the story or mechanism of crack, the potential and beauty of crack can be created by manipulating the presence of crack in architecture. Crack manipulation is done as method in designing space by using the knowledge of story of crack in order to create the presence of crack looks natural."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Egga Pramuditya
"Skripsi ini membahas sejauh mana penerapan unsur-unsur bangunan Jawa yang diterapkan pada bangunan Masjid Kadilangu dan untuk membuktikan adanya akulturasi pada bangunan masjid tersebut. Dengan mengetahui sejauh mana unsur-unsur bangunan lokal itu dipertahankan dalam bangunan masjid dapat diketahui pengaruh apa saja dari unsur tradisi bangunan Jawa yang masuk kedalam bangunan Masjid Kadilangu. Penelitian dilakukan dengan membandingkan bentuk bangunan Masjid Kadilangu dengan konsep bangunan yang dikembangkan oleh masyarakat Jawa.

This graduate thesis talk about the elements of Javanese house that is applied on Kadilangu Mosque, to prove that there?s an acculturation wich is influence the construction of the mosque. We can find how far the influence of Javanese house design that exist on Kadilangu Mosque by observing the local element of Javanese culture that can be seen on it. This observation using method of comparism between Kadilangu Mosque and the concept of Javanese building that has been developed by Javanese society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11836
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Dwi Wulandari
"Atop bangunan merupakan bagian teratas dari sebuah bangunan yang berfungsi sebagai naungan. Bangunan mempunyai fungsi untuk memwadahi aktivifas dari manusia sehingga dalam proses konsfruksinya harus mempertirnbangkan aspek seperti pemilihan rnaferial yang digunakan, dalam hal ini aiap sebagai elemen penfing dalam bangunan terutama menerima beban Terlebih dahulu baik beban maii dari beraf bangunan Tersebui, beban angin (beban norisonfal) dan beban hidup dari aldiviias atau kegiaian manusia didalamnya. Penggunaan material yang dibahas dalam penulisan ilmiah ini adalah kayu dan baja yang berpengaruh terhadap konstruksi clari bangunan. Penggerjaan afap Iebih sulit dibandingkan elemen siruktur Iain dalam bangunan, sehingga memerlukan ketelirian dan kefepafan uniuk Tiap hubungan yang diiunjukkan oleh perfemuan elemen-elemen pembeniuk kerangka itu sendiri.
Karakteristik dari tiap material juga memberikan persyaratan dan aspek pertimbangan untuk setiap konstruksi yang bisa dilakukan. Selain iiu untuk mengefahui sejauh mana keefisienan, kelebihan dan kekurangan dari penggunaan material kayu dan baja dengan karakteristik masing-masing yang dipunyai diperlihaikan dari pembahasan mengenai beban yang ierjadi pada afap, sifat masing-masing material, bentuk, kekuatan, claya Tahan, konsrruksi dan kemudahan pelaksanaan konstruksi. Benruk dari bangunan akan mempengaruhi penggerjaan konstruksinya, bentuk melengkung Iebih sulir dibanaingkan benfuk Iurus. Elemen penutup atap juga mempunyai peranan peniing dalam penenruan jenis konstruksi yang akan digunckon don jenis material yang dipilih uniuk penggerioon konstruksinycx korencm dengon pegnggunocm penutup atop yang berbedcl cukon memberikcln persyorcion berbedcx jugo dolcm penggerjocm konstruksinycl. Koyu memiliki kelebihon sifof olomi don ieksiur dibcmding bojo don sifclfnyo ycmg Iebih fohon [Gmc podo suhu tinggi dibondingkon kudo-kudc: bojo yang menggelioi setelcah Terbokor.
Woloupun mosih terdopoi kekurongon yang dimiliki koyu seperti cocci koyu don doyc iczhcm 'rerhodop cucxco. Jodi sefiop mcxieriol boik koyu don boio, horus diberikcm periokuon khusus sesuoi dengon korckteristiknyo musing-mosing dolcm konstruksi rongkcu atop dolom bonguncm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Ghazali Rizky Winata
"Skripsi ini membahas mengenai gaya bangunan pada abad ke-20. Obyek penelitian ini adalah Gereja Paulus yang terletak di Jalan Sunda Kelapa No.12, Menteng, Jakarta Pusat. Metode penelitian dilakukan dengan cara membandingkan elemen-elemen yang ada pada Gereja Paulus dengan bangunan yang ada di Eropa dan Indonesia. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat beberapa macam unsur gaya yang dipadukan pada bangunan Gereja Paulus. Di dalamnya terdapat perpaduan gaya Eropa dan tradisional Indonesia. Perpaduan dua gaya antara Eropa dan tradisional Indonesia ini disebut dengan arsitektur Indis. Maka dari itu, diperoleh kesimpulan bahwa Gereja Paulus Menteng merupakan salah satu bangunan bergaya Indis
The focus of this thesis is architectural style in 20th century. Object of this research is the Paulus Church which located at Jalan Sunda Kelapa No.1, Menteng, Central of Jakarta. Method used in this research is comparison of elememnts of the Paulus Church with building from similiar period in Europe and Indonesia. Analysis result shows that there some architectural style applied in Paulus Church. There is a mixture of European architectural style with Indonesian tradisional style. The mixture of those architectural style called as Indis Architecture. This research conclude that Paulus Church is one of the Indis architecture building"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S11499
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>