Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22579 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henning, Hansjoachim
Paderborn: Ferdinand Schoningh, 1977
305.5 HEN q (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Henning, Hansjoachim
Paderborn, Ferdinand Schoningh
Jer 305.5 Hen q (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Henning, Friedrich-Wilhelm
Paderborn : Schöningh, 1973
JER 338.943 HEN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Prabowo Damanik
"Jika berbicara tentang gelandangan maka yang akan terlintas dalam pikiran adalah orang orang dengan kesejahteraan di bawah standar sosial dan kelompok masyarakat yang hidup di jalan. Selain itu gelandangan juga digambarkan sebagai orang orang pemalas serta perusak tatanan kota sehingga keberadaannya selalu dikaitkan dengan hal hal negatif. Pandangan negatife ini dapat terlihat dari penggusuran atau pengusiran terhadap gelandangan berupa kebijakan dan peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah atau pengusiran yang dilakukan secara pribadi oleh individu terhadap gelandangan. Namun demikian gelandangan kerap kembali ke lokasi mereka meskipun sudah mendapatkan pengusiran baik dari pemerintah atau individu. Dengan melihat gelandangan dari sudut pandang yang mereka miliki maka kembalinya mereka ke lokasi kita akan melihat perbedaan dari dalam melihat gelandangan dari sudut pandang kita selama ini. Kembalinya gelandangan ke lokasi yang mereka tempati dapat berupa upaya mereka mempertahankan lokasi pencarian rongsokan yang dilakukan oleh mereka serta kemudahan kemudahan yang mereka dapatkan selama di lokasi tersebut yang tidak dapat kita pahami jika tidak menggunakan sudut pandang yang mereka miliki. Dengan keberadaan gelandangan di suatu lokasi akan melahirkan ruang ruang sosial bagi gelandangan di lokasi tersebut. Dalam penelitian ini, saya berusaha melihat bagaimana gelandangan selalu bertahan pada suatu tempat walaupun sudah digusur berkali kali, apa yang menjadi alasan mereka dan bagaimana mereka bertahan dalam kehidupan yang berada di bawah standar sosial tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap lima orang informan yang berada di Tanah Abang. Penelitian ini menemukan bahwa keberadaan gelandangan di suatu lokasi kemudian melahir ruang sosial mereka dimana dalam ruang ini gelandangan kemudian menemukan kenyaman dan keamanan sehingga mereka berupaya mempertahankan lokasi ruang mereka kendati mendapatkan perlakuan penggusuran.

When talking about homeless people, what comes to mind is people with substandard social welfare and community groups living on the streets. In addition, homeless people are also described as lazy people and destroyers of urban order, so their presence is always associated with negative things. This negative view can be seen in the eviction or expulsion of homeless people in the form of policies and regulations imposed by the government or evictions carried out personally by an individual against homeless people. However, homeless people often return to their locations despite being evicted from either the government or individuals. By looking at the homeless from their point of view, when they return to their location, we will see a difference in seeing the homeless from our perspective. The return of homeless people to the location where they live can be in the form of their efforts to defend the location of the search for junk that they carried out and the facilities they get while at that location which we cannot understand if we do not use their point of view. The existence of homeless people in a location will create social spaces for homeless people in that location. This study tries to see how homeless people always stay in a place even though they have been evicted many times, their reasons, and how they survive below social standards. This research was conducted using qualitative research by conducting interviews with five informants in Tanah Abang. This study found that the presence of homeless people in a location produces their own social space. In this space, the homeless found comfort and security, so they tried to maintain their spatial location despite eviction treatment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alviena Rahmawati
"Penelitian ini tentang pemberdayaan kelompok lansia di Komunitas Dahlia Senja yang dibahas dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan dimana saat manusia sudah memasuki usia lanjut, maka kondisi fisiknya menurun. Mereka seringkali dianggap lemah dan mendapatkan stigma “beban” di masyarakat. Padahal, seiring berjalannya waktu, populasi lansia pun akan semakin banyak dan Indonesia akan mengalami aging population. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya upaya pemberdayaan bagi lansia, selain untuk menepis stigma tersebut, juga agar kesejahteraan bagi lansia dapat tercapai. Urgensi dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengungkap upaya-upaya pemberdayaan bagi kelompok lansia, dan agar masyarakat dapat semakin meningkat kesadarannya mengenai kelanjutusiaan. Upaya pemberdayaan lansia dapat diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak lain termasuk dalam hal ini yang dilakukan oleh Komunitas Dahlia Senja. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) Menganalisis proses dan dinamika pemberdayaan lansia yang dilakukan oleh Komunitas Dahlia Senja. (2) Menganalisis keberdayaan lansia di Komunitas Dahlia Senja. Dalam menganalisis masalah, penelitian ini menggunakan beberapa konsep, diantaranya: konsep lansia, konsep pemberdayaan, dan konsep komunitas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari hingga Juni 2022. Proses pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara secara tatap muka dengan para informan. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang yang dibagi kedalam 3 kategori, yaitu 1 orang Ketua Komunitas Dahlia Senja, 3 orang Pengurus/Kader, dan 3 orang Lansia Penerima Manfaat dari Komunitas Dahlia Senja. Teknis analis data menggunakan Open Coding, Axial Coding, dan Selective Coding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komunitas Lansia Dahlia Senja mempunyai banyak kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan keberdayaan lansia baik secara fisik, mental dan spiritual, serta ekonomi lansia. Namun, Komunitas Dahlia Senja juga memiliki tantangan dan hambatan dalam menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan bagi para lansia, baik yang berasal dari dalam komunitas seperti kurangnya dukungan keluarga dan anggota mempunyai kesibukan lain, maupun yang berasal dari luar komunitas seperti kurangnya dukungan keluarga, kurangnya kesadaran masyarakat, dan program pemberdayaan untuk lansia belum menjadi prioritas pemerintah lokal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan Ilmu Kesejahteraan Sosial khususnya pada mata kuliah Kesejahteraan Sosial bagi Lanjut Usia dimana penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai dinamika yang terjadi pada proses pemberdayaan kelompok lansia dan hasil yang dicapai dari adanya kegiatan pemberdayaan bagi lansia.

This research is about empowering the elderly group in Dahlia Senja Community which is discussed from the discipline of Social Welfare. This research is motivated by a situation when humans have entered old age, their physical condition decreases. They are often seen as weak and stigmatized as a “burden” in society. In fact, the elderly population will increase gradually and Indonesia will experience an aging population. Therefore, it is necessary to initiate an effort to empower the elderly people in order to dispelling the stigma hence the welfare condition for the elderly people can be achieved. The urgency of this research is to reveal empowerment efforts for the elderly group, and so that the public can increase their awareness of old age. The efforts to empower the elderly people can be conducted by the government or other parties in this case which is used by the case study of the Dahlia Senja Community. The objectives of this study are: (1) Analyzing the process and dynamics of empowering the elderly by the Dahlia Senja Community. (2) Analyzing the empowerment of the elderly in the Dahlia Senja Community. In analyzing the problem, the study uses several concepts, including: the concept of the elderly, the concept of empowerment, and the concept of community. The approach used in this study is qualitative with a descriptive research method. This research was conducted from January to June 2022. The process of collecting data using face-to-face interviews with informants. The number of informants in this research were 7 people who were divided into 3 categories, namely 1 Chairperson of the Dahlia Senja Community, 3 Management/Cadres, and 3 Elderly Beneficiaries from the Dahlia Senja Community. Technical data analysts use Open Coding, Axial Coding, and Selective Coding. The results showed that the Dahlia Senja Elderly Community had many activities aimed at improving the empowerment of the elderly from both physically, mentally and spiritually, as well as the elderly economy. However, the Dahlia Senja Community also has challenges and obstacles in organizing empowerment activities for the elderly people, both those from within and outside the community such as lack of family support and the family members having other activities, as well as lack of family support and public awareness, and empowerment programs for the elderly have not become a local government priority. The results of this study are expected to contribute to the development of Social Welfare Science, especially in the subject of Social Welfare for the Elderly where this study can provide an overview of the dynamics that occur in the process of empowering the elderly group and the results achieved from empowerment activities for the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neumann, Lothar F.
Bonn: Bundeszentrale fuur Politische Bildung, 1983
Jer 943.087 NEU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lautrey, Jacques,.
Paris : Presses universitaires de France, 1980
153.92 LAU c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wiese, Benno von
"Buku ini merupakan kumpulan 15 karya sastra dalam bentuk narasi dari 15 pengarang terkenal yang dikenal sebagai "poetischen Relismus". Benno von Wiese mengambil dan memperkenalkan 15 pengarang ini yang merupakan beberapa pengarang yang sangat berpengaruh pada zamannya."
Frankfut am Main ; Hamburg: Fischer Bucherei KG, 1965
JER 831.08 WIE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gustavo De Santis, editor
"This book presents how to set up a resilient pay-as-you-go pension system, whether the current balance between expenses and revenues in social expenditure is viable in the future, and, if not, what changes need to be introduced, whether the relative well-being of the current and future cohorts of the old will be preserved, and how their standards of living compare to those experienced by the old in the recent past."
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20401012
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>