Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75668 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gadis Ratnasari Sjahrir
"Dalam era pembangunan yang telah memasuki masa tinggal landas ini, RUMAH tetap menjadi kebutuhan hidup yang mempunyai peranan sangat penting. Di antara kebutuhan-kebutuhan hidup vital manusia yang ada, MEMILIKI RUMAH tetap merupakan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi sesegera mungkin setelah manusia memasuki kehidup rumah tangga. Sehingga ada pepatah yang mengatakan " Sejelek-jeleknya rumah sendiri masih lebih indah dibandingkan rumah orang lain ", istilahnya adalah usaha apapun akan ditempuh asal memiliki rumah sendiri. Untuk menghadapi hal ini, para pengusaha pun tidak mau ketinggalan kereta, dengan giat mereka pun mendirikan real estate-real estate, dari rumah yang sangat sederhana sampai rumah yang mewah pun mampu mereka sediakan. Begitu pula usaha dari pihak Bank, mereka saling berlomba menyediakan fasilitas bagi para konsumen rumah untuk dapat memiliki rumah sendiri dengan cara mudah. Tetapi sayangnya, bila diperhatikan lebih lanjut, fasilitas yang disediakan oleh Bank kadangkala malah menjerat konsumen dengan bunga yang tinggi dan dengan tidak adanya jaminan perlindungan yang diberikan kepada keluarga konsumen bila terjadi sesuatu hal pada konsumen. Oleh karena itu, AJB Bumiputera 1912 menyediakan suatu produk baru bagi masyarakat, untuk dapat memiliki rumah sendiri tanpa takut dijerat dengan bunga yang tinggi dan adanya jaminan perlindungan bagi keluarga konsumen. Produk baru ini dinamakan Asuransi Pemilikan Rumah Bumiputera ( APR Bumiputera ). Asuransi Pemilikan Rumah Bumiputera ini adalah suatu produk sarana pemilikan rumah yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap Asuransi Pemilikan Rumah dan tahap Kredit Pemilikan Rumah I Hipotik I Fasilitas Pinjaman. Pada tahap Asuransi Pemilikan Rumah, konsumen akan mulai menabung untuk mendapatkan uang muka pembelian rumah. Pada tahap ini, konsumen disebut sebagai pemegang polis, mereka membayar uang premi asuransijiwa secara teratur selama 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun, dimana setelah lewat masa 5 (lima) tahun itu, pemegang polis akan menerima uang muka pembelian rumah sebesar 25% dari uang pertanggungan. Bila terjadi sesuatu hal pada pemegang polis (misalnya pemegang polis meninggal dunia) pada tahap ini, maka keluarga pemegarig polis akan menerima uang pertanggungan dari AJB Bumiputera 1912 atau dapat dikatakan bahwa keluarga pemegang polis akan menerima rumah yang akan dibeli oleh pemegang polis. Sebelum memasuki tahap Kredit Pemilikan Rumah, pemegang polis akan menerima pinjaman hipotik untuk pelunasan pembelian rumah sebesar 300% dari uang pertanggungan dengan tanah dan bangunan yang telah dibeli oleh pemegang polis sebagai jaminan hipotiknya kepada AJB Bumiputera 1912. Setelah itu, pemegang polis barn memasuki tahap Kredit Pemilikan Rumah I Hipotik I Fasilitas Pinjaman, dimana pemegang polis mempunyai kewajiban mengembalikan pinjaman hipotik yang diberikan oleh AJB bumiputera 1912 secara mencicil dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 15 (limabelas) tahun. Bila terjadi sesuatu hal pada tahap ini yang menimpa pemegang polis (misalnya pemegang polis meninggal dunia), maka keluarga pemegang polis akan dibebaskan dari membayar cicilan rumah. Produk ini selain merupakan produk terbaru dari AJB Bumiputera 1912, juga merupakan fasilitas terbaru untuk dapat memiliki rumah sendiri dengan cara mudah, murah dan terjamin. Karena merupakan sarana baru yang terjamin maka penulis ingin mempublikasikannya kepada masyarakat luas, yaitu melalui penulisan skripsi ini. Untuk itu diadakanlah suatu penelitian. Adapun metodologi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif dan penelitian empiris, di mana dari penelitian ini dapat diketahui tata cara atau prosedur dari produk ini secara lebih terinci lagi, selain itu juga dapat diketahui mengenai keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan produk ini dari produk pemilikan rumah yang lain."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linsi Irianti
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hidayatullah
"Skripsi ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam mencapai gelar kesarjanaan dalam ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah melalui proses penelitian terlebih dahulu. Sedangkan untuk memperoleh data dan pengolahannya penulis menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif. Dalam pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi dan mencari data di beberapa sumber kepustakaan, antara lin dalam buku literatu, majalah-majalah dan surat kabar. Analisa datanya dilakukan dengan menggunakan analisa kualitatif. Perumusan yang pemulis kemukakan adalah : bagaimana cara penetapan premi asuransi jiwa, bagaimana cara penetapan jumlah yang dipertanggungkan, bagaimana cara pengajuan dan penyelesaian klaim asuransi jiwa dan apa akibat hukumnya jika tertanggung alali dalam melaksanakan kewajibannya. Setelah melalui beberapa tahap penelitian dan pembahasan masalah, akhirnya didapatkan suatu hasil tentang permasalah di atas, yaitu bahwa besarnya premi ditatapkan berdasarkan usia calon tertanggung, jenis asuransi dan cara pembayaran premi. Uang pertanggungan ditetapkan berdasarkan kesepakatan para pihak sebelum terjadinya kontrak asuransi, dengan batas minimal Rp. 1.500.000,- dan batas maksimalnya untuk polis tanpa pemeriksaan dokter adalah tergantung pada kelompok umur dan mengandung resiko tambahan atau tidak. Sedangkan untuk polis dengan pemeriksaan dokter, besarnya uang pertanggungan maksimal adalah tidak terbatas. Perjanjian asuransi jiwa berakhir jika masa asuransinya berakhir atau jika tertanggung meninggal dunia. Apabila perjanjian asuransi jiwa berakhir, maka tertanggung atau orang yang berkepentingan berhak untuk mengajukan tuntutan klaim, dengan melampiri syarat-syarat administrasi yang telah ditentukan oleh penanggung. Apabila tertanggung lalai dalam melaksanakan kewajibannya yaitu membayar premi, maka ia dikenakan sanksi berupa denda selama dalam masa/waktu leluasa yaitu satu bulan sejak tanggal jatuh temponya. Jika melebihi masa leluasa tersebut, maka polis asuransi tersebut menjadi kadaluwarsa, sehingga penanggung tidak diwajibkan untuk melaksanakan kewajibannya dan perjanjian tersebut menjadi berakhir."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sesotyorini Soenarjo
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini penulis membahas mengenai bagaimana pelaksaan perjanjian asuransi, khususnya mengenai asuransi jiwa didalam praktek oleh karena itu penulis melakukan penelitian baik penelitian lapangan maupun kepustakaan, juga wawancara dengan pihak atau orang-orang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia perasuransian. pada masa pembangunan seperti sekarang ini, masalah asuransi sangat memegang peranan penting, ini berarti bahwa pembangunan nasional tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah semata seperti halnya sandang, pangan dan papan, melainkan juga kepuasan bathiniah. seperti rasa aman dan pendidikan untuk itu sarana yang paling tepat adalah mengambil asuransi jiwa. Karena dengan mengambil, asuransi jiwa orang dapat melimpahkan. resiko yang mungkin akan dideritanya atau pasti akan menimpa dirinya kelak tergantung dari terjadi atau tidaknya peristiwa yang dimaksud. Misalnya jenis asuransi kematian, jika sitertanggung meninggal dunia maka keluarga yang ditinggalkan akan menerima uang santunan asuransi, karena semasa hidupnya tertanggung telah mengasuransikan jiwanya uang asuransi tersebut tentu saja dapat dipergunakan untuk segala keperluan bagi anggota keluarga yang ditinggalkan. Karena dengan meninggalnya seseorang maka hilang pula daya menghasilkannya, dengan lain perkataan setiap orang mempunyai daya menghasilkan yang berbeda-beda sesuai dengan kedudukannya dalam masyarakat selain asuransi kematian masih ada lagi jenis lainnya yaitu asuransi dana bea siswa yang menyediakan beasiswa kepada anak tertanggung pada waktu kontrak asuransi berakhir perjanjian asuransi adalah merupaka perjanjian antara penanggung dan tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian. kepada tertanggung karena suatu kerugian atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa yang tak tentu perjanjian tersebut dituangkan dalam suatu bentuk tertentu yang dinamakan polis dan ditanda tangani oleh penanggung didalam polis tersebut tercantum hak dan kewajiban para pihak identitas tertanggung, pemegang polis, orang yang ditunjuk untuk menerima uang pertanggungan; jenis asuransi yang diambil; jangka waktu asuransi; jumlah uang pertanggungan ida1am polis pun dilampirkan, pula syarat-syarat umum polis yang isinya antara lain mengenal prosedur pengambilan asuransi sampai dengan cara penyelesaian jika terjadi persengketaan antara tertanggung dan penanggung aman Yang lebih penting adalah dengan adanya polis kedudukan para pihak lebih terjamin karena polis merupakan alat bukti yang terkuat/sempurna, sehingga dalam pelaksanaannya para pihak dapat mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya secara jelas dan tegas."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Connie Budiharjo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Tigor Mangapul
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S22927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Pahlawanti
"Tujuan penulisan adalah pertama untuk mendapatkan gambaran sampai seberapa jauh peranan investasi terhadap perkembangan perusahaan asuransi jiwa. Kedua melihat komposisi investasi dan membandingkan satu sama lain. Ketiga melihat pengaruh investasi terhadap perkembangan perusahaan. Metod~ penelitian terdiri dari tiga cara yaitu, pertama library research ( mencari bahan-bahan bacaan di perpustakaan), kedua mencari data yang ada di perusahaan AJB Bumiputera 1912. Perusahaan AJB Bumiputera 1912 melaksanakan kebijaksanaan investasi mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan RI no. 1250/KMK.013/1988 tentang asuransi jiwa dan juga pertimbangan internal maupun eksternal perusahaan. Dalam mengelola risiko investasi AJB Bumiputera 1912 belum melaksanakan perhitungan-perhitungan sesuai teori akan tetapi pertimbangan yang diambil adalah yang bersifat umum. Peranan Investasi dalam perkembangan perusahaan hat dalam Neraca perusahaan, yaitu pada sisi Aktiva, terlidimana lebih dari separuh kekayaan perusahaan tertanam pada investasi. Peranan investasi juga terlihat dalam Laporan Rugi/Laba, dimana hasil investasi merupakan sumber pendapatan non operasional terbesar dan sangat membantu dalam memenuhi kewajiban-kewajiban baik operasional maupun non operasional. Dampak investasi secara langsung terlihat pada Neraca I dan Rugi/Laba perusahaan sedangkan dampak tidak 1 langsung l terjadi pada departemen-departemen lain diluar departemen I ! investasi, dimana terjadi peningkatan hasil pada d~partemen pemasaran/produksi dan keuangan juga terjadi peningkatan III aktivitas perusahaan yang mengakibatkan peningkatan performance secara keseluruhan baik dalam perusahaan itu sendit-i maupun dalam industri asuransi jiwa. Investasi ternyata benar-benar mempunyai peranan yang besar pada perkembangan perusahaan dan mempunyai dampak yang luas pada berbagai departemen dalam perusahaan sehingga berpengaruh pada perkembangan perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Sanjoko
"Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa swasta nasional pertama di Indonesia. Organisasi didirikan oleh tiga orang guru pada tahun 1912, sampai dengan tahun 2000 masih dapat bertahan di tengah terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan dan semakin meningkatnya intensitas persaingan dalam bisnis asuransi jiwa di Indonesia.
Tesis ini bertujuan untuk mengkaji strategi Bumiputera dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya (pemegang polis) agar terpuaskan dan tidak beralih ke perusahaan pesaing. Permasalahan yang dihadapi oleh Bumiputera adalah penurunan "Pangsa Pasar" semenjak tahun 1993 sebesar 40,10 % menjadi sebesar 19,60% pada tahun 2000.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif melalui anaiisis tingkat kepentingan dan kinerja/kepuasan pelanggan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran yang obyektif tentang kualitas perlayanan yang diberikan perusahaan untuk pelanggan/pemegang polisnya. Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan dengan pengisian kuesioner tentang kinerja dan harapan atas pelayanan kepada 347 renponden pemegang polis di Jakarta yang dipilh dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Dalam analisisnya digunakan skala 5 tingkat (Liked) yang terdiri dari sangat penting, penting, cukup penting, kurang penting, tidak penting. Selanjutnya kelima penilaian tersebut diberikan bobot 5 untuk jawaban sangat penting, 4 untuk jawaban penting, 3 untuk jawaban cukup penting, 2 untuk jawaban kurang penting dan 1 untuk jawaban tidak penting. Untuk penilaian kinerja diberikan lima penilaian dengan bobot 5 untuk jawaban sangat baik, yang berarti pelanggan sangat puas, 4 untuk jawaban baik yang berarti pelanggan puas, 3 untuk jawaban cukup baik yang berarti pelanggan cukup puas, 2 untuk jawaban kurang baik yang berarti pelanggan kurang puas, dan 1 untuk jawaban tidak baik yang berarti pelanggan tidak puas.
Berdasarkan penilaian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja/penampilan maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya oleh Bumiputera. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja/pelaksanaan dengan skor kepentingan.
Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatran faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dalam penelitian ini terdapat 2 buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, dimana X merupakan tingkat kinerja perusahaan dan Y merupakan tingkat kepentingan pelanggan/pemegang polis. Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan dan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor kepentingan. Seluruhnya terdapat 43 unsur/atribut yang akan dijabarkan kedalam diagram Kartesius. Hasil penelitian yang diperoleh dari pengisian kuesioner tersebut, menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan oleh Bumiputera."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Machzumy Ibrahim
"AJB. Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa swasta
nasional pertama di Indonesia. Organisasi didirikan oleh tiga orang guru pada tahun 1912, sampai dengan tahun 1998 rnasih dapat bertahan di tengah terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan dan semakin meningkatnya intensitas persaingan dalam bisnis asuransi jiwa di Indonesia.
Tesis ini bertujuan untuk mengkaji daya saing Bumiputera untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan posisinya sebagai Pemimpin Pasar daiam industri asuransi jiwa di Indonesia.
Permasalahan yang dihadapi oleh Bumiputera adalah penurunan ?Pangsa Pasaf? semenjak tahun 1993 sebesar 40,10 % menjadi sebesar 3O,52% pada tahun 1998.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif melalui kajian terhadap lingkungan internal, maupun lingkungan eksternal perusahaan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran yang obyektif tentang kekuatan bisnis perusahaan dan daya tarik industrinya. Proses pengumpulan data diiakukan meiaiui studi pustaka dan Studi lapangan dengan pengisian kuesioner yang berisikan 10 pertanyaan tentang faktor-faktor Iingkungan internal yang dapat mendukung kekuatan bisnis perusahaan. Demikian juga dengan kuesioner untuk Iingkungan eksternai perusahaan berisikan 10 pertanyaan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daya tarik industri perusahaan.
Ke sepuiurrpertanyaan tersebut diberikan niiai pada setiap faktor dan
diberikan peringkat nilai dari 1 sampai dengan 5. Kuesioner untuk Iingkungan internal perusahaan diisi oieh Direksi, Pejabat-Pejabat tinggi, serta tenaga ahli Bumiputera yang diniiai mempunyai kompetensi dan paling mengetahui faktor-faktor Iingkungan perusahaan yang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan, sedangkan Iingkungan eksternal diperolen dari perusahaan asuransi sejenis, Dewan Asuransi Indonesia, agen asuransi jiwa serta tenaga ahli yang mengetanui dan sangat memahami perkembangan industri
asuransi jiwa di Indonesia.
Hasil peneiitian yang diperoleh dari pengisian kuesioner tersebut, menghasiikan niiai rata-rata tertimbang untuk kekuatan bisnis perusahaan dan daya tarik industrinya. Kemudian untuk dapat mengetahui posisi bersaing, data tersebut di analisis dengan menggunakan matrik daya tarik industri - kekuatan bisnis (GE metric).
Hasil analisis menunjukan kekuatan bisnis Bumiputera sedang, dan daya tarik industrinya pun sedang, sehingga hasilnya menunjukkan posisi bersaing Bumiputera terletak pada Se/ ke V, dengan demikian strategi yang dapat digunakan Bumiputera_ yaitu : Mempertahankan dan Memelihara (Hold and Maintain), dengan pilihan strateginya adalan Penetrasi Pasar dan Pengernbangan Produk.
Keberhasilan strategi peneirasi pasar dan pengembangan produk tersebut juga harqs sejalen dengan pilhan strategi perusahaan, di mana perusahean harus berusaha menjadi unik dalam industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli Dengan demikian pilihan strategi perusahaan yang cocok adalah strategi diferensiasi, dan di dalam pengembangan strategi pemasarannya diperlukan adanya dukungan strategi pemasaran melalui bauran pemasaran jasa dengan melaksanakan strategi dari ke tujuh P (Product, Promotion, Place, Price, People, Physical Evidence, Process). "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T3140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>