Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153225 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Murwadji
"ABSTRAK
Usaha pemerintah untuk mendorong ekspor produk industri tekstil adalah dengan mengeliminir biaya tinggi yang terkandung dalam sistem tata niaga impor bahan baku .Disamping itu pemerintah juga memberikan fasilitas pengembalian bea masuk atas pengimporan bahan baku industri tekstil, dengan maksud untuk meningkatkan daya saing produk tekstil dipasaran internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diketahui kelemahan-kelemahan yang ada dalarn prosedur yang mengatur tata cara dan persyaratan untuk rnemperoleh kedua fasilitas tersebut dan faktor lain yang mempengaruhinya. Prosedur yang mudah akan sangat membantu dalam usaha peningkatan ekspor tekstil. Demikian juga dengan melihat pengaturan dan praktek perdagangan tekstil internasional dan kepentingan negara pengimpor, akan dapat dipikirkan bagaimana cara untuk meningkatkan ekspor tekstil secara maksimal."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
I Gusti Ngurah Susila Anggawijaya
"Penelitian ini tentang pengaruh pembebasan dan/atau pengembalian bea masuk, serta pajak dalam rangka impor tidak dipungut terhadap nilai ekspor dalam skema fasilitas KITE. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui serta menganalisa pengaruh pemberian fasilitas KITE yaitu bea masuk yang dipungut, bagi peningkatan nilai ekspor yang dihasilkan perusahaan pengguna fasilitas KITE pada kantor wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta (Kanwil DJBC Jakarta). Selain itu, untuk mengetahui pengaruh nilai tikar riil Yen terhadap rupiah serta produk domestik bruto (Gross Domestic Product) Jepang, sebagai negara tujuan utama ekspor Indonesia, terhadap nilai ekspor yang dihasilkan perusahaan pengguna fasilitas KITE pada Kanwil DJBC Jakarta.

This research outlines the influence of the exemption and/or restitution of import duties and the exempted import related tax toward the export value within the KITE facility scheme. The objective of this research is to understand and to analyze the impact of awarding KITE facility which is the exemption and/or restitution of import duties and the exempted import related tax to increase of the export value."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27688
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Walujo Djoko Indarto
"ABSTRAK
Upaya pemerintah untuk mendorong peningkatan daya saing produk Indonesia di
pasar global telah dilaksanakan awal periode 1980-an, sebagai bagian tak terpisahkan dari
implementasì strategi promosi ekspor. Realisasi dan promosi ekspor ini diwujudkan
dengan melakukan deregulasi disegala bidang, khususnya di bidang ekspor dan impor
dengan menyederhanakan bahkan menghilangkan hambatan-hambatan bagi peningkatan
ekspor khususnya ekspor non-migas.
Paket Deregulasi 6 Mei 1986 (PAKEM) dan Paket Deregulasi 24 Desember 1987
(PAKDES) telah memberikan kemudahan, penyederhanaan prosedur ekspor dan impor,
pembebasan bea masuk dan bea masuk tambahan serta penghapusan tata niaga bagi bahan
baku impor yang akan digunakan untuk memproduksi barang ekspor.
Untuk melaksanakan kedua paket deregulasi tersebut telah ditunjuk Badan
Pelayanan Kemudahan Ekspor dan Pengolahan Data Keuangan (Bapeksta Keuangan)
untuk mengelola pemberian fasilitas pembebasan dan pengembalian pungutan negara bagi
bahan baku impor yang akan digunakan untuk memproduksi barang ekspor. Untuk
mendukung pengelolaan ini telah dibuat Sistem Transformasi Manajemen Pelayanan
Kemudahan Ekspor yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat
dan tepat waktu bagi pengusaha yang berorientasi ekspor. Disisi lain sistem informasi ini
juga harus dapat menyelamatkan penerimaan negara dan bea masuk dari pajak barang
impor, karena fasilitas ini hanya dibenikan kcpada pengusaha yang benar-benar melakukan
ekspor.
Dewasa ini dirasakan pelayanan yang diberikan masih kurang memberikan
dukungan yang memuaskan terutama dalam hal kecepatan pemberian fasilitas. Untuk
mengatasi hal ini perlu adanya penyempurnaan dari sistem yang berjalan dengan cara
penyederhanaan prosedur pelaporan ekspor, percepatan konfirmasi keabsahaan dokumen
dengan menggunakan fasilitas Electronic Data Interchange (EDI) dimana waktu yang
dibutuhkan untuk konfirmasi yang biasanya antara 26 sampai 33 hari dapat dipersingkat
menjadi kurang dari 1 (satu) hari dan pembinaan sumber daya manusia yang mengelola
fasilitas ini sehingga dapat mencegah kolusi antar petugas dan pengusaha.
Dengan penyempurnaan tersebut di atas maka diharapkan adanya peningkalan
pelayanan dari segi percepatan pelayanan bagi pengusaha yang berdampak menurunkan
biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha dan pada akhimya dapat mening
katkan daya saing ekspor produk non-migas Indonesia di pasar global.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S10263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanus Suprana HS
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S22694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>