Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154781 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Anastasya
"Skripsi ini membahas tentang karakter Hello Kitty yang melekat pada kawaii guzzu mengglobal melalui aspek ideoscapes dan mediascapes. Penulisan ini difokuskan dalam imaji kawaii hello kitty dengan deskriptif analisis. Kawaii guzzu Hello Kitty dapat mengglobal karena imaji kawaii yang ada pada karakter Hello kitty memiliki daya tarik melalui nilai universal. Nilai universal itu terdiri dari happiness, escapism, nostalgia, dan leisure. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan imaji kawaii yang bernilai universal dalam kawaii guzzu hello kitty dapat mengglobal di dunia.

This thesis is made to examine about hello kitty's character in kawaii guzzu hello kitty globalized through ideoscapes and mediascapes aspect. This research is mainly focused in kawaii image of hello kitty by analyctical description. Hello kitty's kawaii guzzu can be globalized because of kawaii image inside hello kitty which have appeal through universal values. Universal values consist of happiness, escapism, nostalgia, and leisure. The main purpose of this research is explain about kawaii image that have universal values inside hello kitty's kawaii can be globalized in the world."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Arold Lambok Leondy
"[Skripsi ini membahas tentang perlindungan jangka waktu terhadap suatu karya seni, terutama karakter kartun. Dengan adanya perubahan perlindungan jangka waktu, membuat ada hal yang harus diteliti lebih lanjut mengenai alasan-alasan mengapa terjadi perubahan jangka waktu terhadap perlndungan. Lalu apa akibat yang terjadi terhadap karya terutama karakter kartun dengan adanya perubahan jangka waktu ini. Dan apa yang terjadi jika ada perbedaan mengenai jangka waktu antara negara asal ciptaan dengan negara dimana ciptaan tersebut beredar, haruskan peraturan negara asal ciptaan tersebut diikuti atau mengikuti peraturan negara dimana ciptaan tersebut digunakan

This mini thesis is discusses about the Copyright Term Protection of Character Cartoon works. With the changes of the regulation, makes things that should be considered such as the reason of the changes of the copyright term protection. Then what is the impact for the Cartoon Character Works with the term change. And what happened if there’s the different about the copyright term between the Origin Country and the Country that the works being used, which regulation should be used;This mini thesis is discusses about the Copyright Term Protection of Character Cartoon works. With the changes of the regulation, makes things that should be considered such as the reason of the changes of the copyright term protection. Then what is the impact for the Cartoon Character Works with the term change. And what happened if there’s the different about the copyright term between the Origin Country and the Country that the works being used, which regulation should be used.;This mini thesis is discusses about the Copyright Term Protection of Character Cartoon works. With the changes of the regulation, makes things that should be considered such as the reason of the changes of the copyright term protection. Then what is the impact for the Cartoon Character Works with the term change. And what happened if there’s the different about the copyright term between the Origin Country and the Country that the works being used, which regulation should be used, This mini thesis is discusses about the Copyright Term Protection of Character Cartoon works. With the changes of the regulation, makes things that should be considered such as the reason of the changes of the copyright term protection. Then what is the impact for the Cartoon Character Works with the term change. And what happened if there’s the different about the copyright term between the Origin Country and the Country that the works being used, which regulation should be used]"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2016
S62096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Surtiati Hidayat
"Sampai saat ini penelitian terhadap komik Indonesia boleh dikatakan masih kurang. Salah satu penyebabnya adalah sedikitnya bahan yang tersedia. Terlebih lagi jika kita. akan meneliti perkembangan komik modern Indonesia pada sekitar tahun 1930-an. Disadari bahwa dibanding dengan media lain, komik Indonesia umurnya masih muda. Komik modern (cetak) di Indonesia sudah ada pada tahun 1929, terdapat di surat kabar Sin Po. Akan tetapi bentuknya masih seperti cergam (cerita bergambar) dan merupakan karya terjemahan dari Denmark. Sedangkan komik yang dibuat oleh orang Indonesia, muncul pertama kali tahun 1930 di surat kabar yang sama. Bentuk dan jenisnya adalah komik strip karikatural, yang menampilkan seorang tokoh gemuk yang kemudian dikenal dengan nama Put On. Pembuatnya adalah salah seorang staf redaksinya yang bernama Kho Wan Gie.
Sebelumnya, komik di Indonesia sudah ada dan dibuat secara tradisional. Artinya, tidak dicetak, akan tetapi digambar/dilukis berdasarkan cerita dari naskah tertulis. Komik tradisional ini sifatnya sangat terbatas, baik dalam jumlah pembuatannya maupun dalam jumlah pembacanya. Komik modern Indonesia berkembang sejalan dengan perkembangan surat kabar dan majalah mingguan. Bentuknya masih berupa strip yang terdiri atas 3 sampai 6 kotak gambar.
Bahasa komik sering menggunakan bahasa percakapan dan dianggap merusak kaidah bahasa yang ada. Penelitian ini tidak saja memerikan perkembangan bahasa komik, akan tetapi juga memerikan tema komik Indonesia sekitar tahun 1929-1945. Penelitian ini diharapakan akan memberikan sumbangan yang berarti, khususnya bagi kajian bahasa, sosial, dan budaya Indonesia."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri E. Wallad
"Skripsi ini menceritakan tentang perjalanan tokoh kartun Mickey Mouse yang dibuat oleh Walt Disney pada tahun 1928. Penulisan sejarah film di AS khususnya mengenai film kartun yang muncul di AS pada tahun 1920-1930an, saat ini belum terlalu banyak dilakukan. Untuk itu tema yang menceritakan perkembangan film kartun tersebut, khususnya tokoh kartun Mickey Mouse menarik untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Pencarian data berupa film kartun saat itu, wawancara dan artikel yang dibuat oleh Disneymerupakan sasaran utama dalm penelitian ini. Selanjutnya untuk melengkapi data-data tersebut, maka digunakanlah studi kepustakaan untuk mencari sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan penelitian. Setelah data-data didapatkan, dilakukan kritik dan interpretasi terhadap data-data tersebut, dan kemudian disusun secara kronologis yang menceritakan perkembangan film kartun Mickey Mouse didalam industri film AS sejak 1928-1936. Mickey Mouse pada awalnya dibuat oleh Disney sebagai tokoh kartun yang ditujukan untuk seluruh usia masyarakat. Seiring dengan kemunculannya yang menarik perhatian orang dengan penggunaan suara maka tokoh kartun itu semakin diminati oleh masyarakat khususnya anak-anak. Menyadari kehadiran anak-anak maka Disney membentuk Klub yang dijadikan tempat untuk perkumpulan penyuka Mickey Mouse. Selain itu klub juga dimanfaatkan sebagai tempat bagi anak untuk belajar.keberadaan klub tersebut membuat film kartun Mickey Mouse menjadi terfokus untuk anak-anak. Sehingga Mickey Mouse mendapatkan perhatian ekstra dari orang tua yang anaknya menyaksikan film itu. Maka saat Mickey Mouse melakukan tindakan negatif Disney mendapatkan reaksi keras dari orang tua, perhatian yang ada membuat film Mickey menjadi stagnan dan tidak menarik lagi. Sehingga pembuatnya Disney memutuskan membuat tokoh-tokoh baru yang akan membuat film Mickey menjadi lebih menarik. Tokoh-tokoh baru yaitu Donald, Goofy dan Pluto tidak terikat dengan perhatian orang tua sehingga bisa melakukan adegan yang konyol, aneh atau terkesan berbahaya, yang saat itu tidak bisa lagi dilakukan oleh Mickey Mouse. Kehadiran tokoh baru itulah yang akhirnya menutup karir Mickey yang sebelumnya merupakan tokoh utama satu-satunya di dalam produksi film Walt Disney Studio. Perkembangan Film kartun Mickey Mouse pada tahun 1928-1936 mengalami fase yang cukup cepat di awal kemunculannya, dan mengalami perkembangan yang lebih pesat saat Walt Disney Studio mengadakan kerjasama dengan dengan Columbia Pictures. Pada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan film kartun Mickey Mouse pada waktu itu, antara lain peranan Disney sebagai pemimpin studio, Mickey Mouse Club sebagai tempat untuk mewadahi penggemar Mickey, dan anak-anak sebagai konsumen dari film kartun Mickey Mouse. Demi untuk memuaskan anak-anak dan orang tuanya maka Mickey Mouse mengalami banyak perubahan yang ditujukan untuk menghasilkan film yang lebih baik. Perubahan utama yang dilakukan adalah penambahan karakter yaitu Donald, Goofy, dan Pluto."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Powell, Jim
Danbury: Writers and readers Publishing, 1997
194 POW d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A.M. Sri Redjeki
"Pesan tidak selalu harus disampaikan dengao menggunakan
bahasa yang gamblang dan mudah dimengerti. Adakalanya pesan
disampaikan secara halus dan menggunakan simbol-simbol. Terutama jika
pesan itu berisi teguran, sindirian, maupun kritik terhadap situasi yang terjadi di sekelilingnya. Pesan-pesan yang mengandung maksud menegur, menyindir, maupun mengkritik, jika disampaikal"' dalam bentuk yang jenaka, tidak membuat mereka yang menjadi sasaran penyampaian pesan ini menjadi bersakit hati. Salah satu bentuk penyampaian kritik dalam bentuk jenaka ini, ada pada Kartun Panji Koming yang dimuat di surat kabar Kompas Minggu karya Dwi Koendoro Brotoatmodjo. Kartun Panji Koming memakai latar belakang suasana kerajaan Majapahit. Lewat pesan-pesannya dalam bentuk gambar dan teks, tokoh-tokoh dalam Panji Koming tidak hanya mampu memberikan teg·uran, sindiran dan kritikan kepada pemerintah maupun masyarakat , bahkan ia pun dapat mentertawakan masyarakat sendiri. Tidak semua pesan dalam kartun Panji Koming mudah dimengerti oleh semua orang.
Diperlukan pemahaman untuk menangkap arti dan makna dari gambar dan
teks yang disajikan oleh pembuatnya.
Dari konteks permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan
dengan membuat deskripsi dan menganalisis gambar dan teks sebagai suatu elemen sistem tanda untuk melihat pesan yang dikandungnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian semiotik. Penelitian semiotik ini melihat sistem tanda yang ada pada gambar dan teks dalam kartun Panji Koming.
Dari hasil analisis yang dilakukan tampak bahwa Kartun Panji
Koming Jewat penyajian gambar dan teksnya, mampu menyampaikan pesan
kepada pembaca dan dapat pula menggambarkan situasi yang sedang terjadi saat itu."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delvi Fujia Lestari
"Suatu teks dapat dimaknai dan dipahami berbeda tergantung konteks serta kemampuan kognitif pendengar atau pembaca. Keimplisitan dan kerancuan di dalam suatu teks dapat disiasati dengan eksplisitasi dalam teks sasaran sehingga menghasilkan sebuah teks yang lebih mudah dipahami. Sementara itu, eksplisitasi kerap dikaitkan atau bahkan disamakan dengan penambahan (addition). Penelitian ini membahas eksplisitasi dalam terjemahan film kartun pendek berbahasa Jerman Nichtlustig karya Joscha Sauer untuk melihat bagaimana eksplisitasi ditampilkan dalam takarir berbahasa Inggris. Data penelitian dianalisis menggunakan konsep Explicitness as Processability dalam eksplisitasi menurut Pál Heltai (2005). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan membandingkan takarir teks sumber (TSu) berbahasa Jerman dan teks sasaran (TSa) berbahasa Inggris. Analisis dilakukan dengan melihat implikatur, perbedaan leksikal, perbandingan morfem, dan konteks percakapan. Temuan penelitian menunjukkan tiga jenis eksplisitasi dalam kartun Nichtlustig, yaitu eksplisitasi dengan addition dalam delapan data, eksplisitasi dengan replacement dan spesifikasi dalam tujuh data, dan eksplisitasi dalam bentuk gabungan dalam delapan data.
A text can be interpreted and understood differently depending on the context and cognitive abilities of the audience or reader. Implicitness and ambiguity in a text can be overcome by making it explicit in the target text, making it easier to understand. Meanwhile, explicitation is often associated or even equated with addition. This research discusses explicitation in the translation of the German short cartoon movie Nichtlustig by Joscha Sauer to see how explicitation is displayed in the English subtitles. The research data was analyzed using the concept of Explicitness as Processability in explicitation according to Pál Heltai (2005). This research uses a descriptive qualitative method by comparing the subtitle of the source text (ST) in German and the target text (TT) in English. The analysis looked at implicatures, lexical differences, morpheme comparisons, and conversational context. The research findings show three types of explicitation in Nichtlustig, namely explicitation with addition in eight data, explicitation with replacement and specification in seven data, and explicitation in combined form in eight data."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Aryana Wigraha
"Topik dari penelitian ini adalah penggunaan strategi kesantunan dalam sebuah kartun. Kartun mempunyai fungsi untuk menyindir dan memperingatkan. Menyindir, memperingatkan, dan mengkritik memiliki kesamaan makna, yaitu sebuah tindakan yang tidak menghargai hal yang dimiliki oleh pihak yang menjadi objek. Sindiran dan peringatan yang terdapat pada kartun dapat diartikan sebagai sebuah kritik. Dengan melakukan sebuah kritik, seseorang telah melakukan tindakan yang kurang santun. Kesantunan yang dimaksud adalah tindak menunjukkan kepedulian terhadap citra orang lain. Dalam menyampaikan kritik di dalam kartunnya, seorang kartunis harus dapat membuat agar kritik yang disampaikannya dapat diterima dan tidak membuat pembacanya marah. Kartunis harus menggunakan strategi yang tepat di dalam kartun yang diciptakannya. Masalah dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat strategi kesantunan apa yang cenderung digunakan kartunis di dalam kartun yang diciptakannya dan kaitan penggunaan strategi kesantunan tersebut dengan tindakan komunikasi yang berlangsung. Pemilihan kartun Jangan Tanya Mengapa: Perusahaan Rokok Untung Besar sebagai objek penelitian didasarkan pada objek kritik yang dituju. Kartun ini merupakan kartun sosial yang mengkritik kebiasaan merokok yang terdapat di dalam sebuah masyarakat. Tema yang diangkat merupakan tema yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Pihak yang menjadi objek kritik merupakan masyarakat, yang mungkin juga pembaca kartun ini. Karena itu, menarik dilihat bagaimana kartunis mensiasati agar ancaman yang dilakukannya tidak membuat pembaca marah atau tersinggung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori strategi kesantunan yang diungkapkan oleh Brown dan Levinson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kesantunan yang digunakan pada data merupakan strategi-strategi kesantunan yang dapat menyebabkan kerusakan citra yang cukup besar. Jenis-jenis strategi kesantunan yang digunakan pada data adalah strategi menyatakan tindak mengancam citra tanpa ditutup-tutupi, strategi menyatakan tindak mengancam citra dengan ditutup-tutupi, dan strategi tidak menyatakan tindak mengancam citra. Keadaan tersebut tentunya dapat membuat objek kritik merasa tersinggung atau marah. Namun, berdasarkan data-data yang ditemukan, kritik yang terdapat pada sebuah kartun merupakan sebuah hal yang santun. Hal ini disebabkan fungsi yang terdapat pada kartun, yaitu memperingatkan dan menyindir. Berdasarkan kedua fungsi tersebut, kritik yang terdapat pada kartun dapat diterima sebagai sesuatu yang santun"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10721
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Steinberg, Marc, 1977-
Minneapolis : University of Minnesota Press, 2012
381.4 STE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Phaju: Anibooks, 2004
KOR 741.5 MEG a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>