Ditemukan 7480 dokumen yang sesuai dengan query
London: Routledge, 1998
616.858 89 DRA
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Booth, Tim
London: Routledge, 1998
306.874 BOO g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Beijing: New World Press, 2010
SIN 920.1051 EMB (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Alley, Rewi, 1897-1987
Peking: By the author, 1954
951.05 ALL p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Galloway, David
London: Longman, 1987
371.92 GAL e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ikeda, Daisaku, 1928-
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
301.155 IKE b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Secara umum anak-anak usia dini pernah mengalamai kesulitan dalam belajar (learning difficulties).Hal ini di sebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri individu anak usia dini sendiri, sepeeti faktor biologis,kesehatan badan ,cacat fisik gangguan organobiologik ,kondisi medik umum dan faktorr psikologis....."
MIILMIA
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jihan Rigel Fitrian
"Fenomena kemunculan kusta dan stigma yang menyertainya telah ada sejak berabadabad tahun lamanya. Banyak dari orang-orang dengan kusta merasakan adanya masalah psikososial yang cukup berat dan mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan karakteristik dan stigma dengan harga diri orang pernah mengalami kusta pascarehabilitasi. Disain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan teknik total sampling pada 69 penghuni UPT Rehabilitasi Sosial Eks-kusta Tuban. Instrumen yang digunakan adalah EMIC (Explanatory Model Interview Catalogue) Scale for Affected People dan ISMI (Internalized Stigma of Mental Illness) Scale untuk mengukur stigma serta Coopersmith Self-Esteem Inventory untuk mengukur harga diri. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan (p=0,029), kecacatan (p=0,004), perceived stigma, self-stigma, dan experienced stigma (p=0,000) dengan harga diri. Edukasi kesehatan dan pencegahan terjadnya kasus kecacatan pada orang yang mengalami kusta perlu dilakukan oleh perawat untuk menghilangkan stigma yang berkembang di masyarakat. Penelitian eksperimen perlu dilakukan untuk melihat akibat dari terapi aktivitas kelompok atau program pemberdayaan masyarakat pada aspek sosial-ekonomi orang yang pernah mengalami kusta sebagai upaya peningkatan harga diri mereka.
The appearance phenomenon of leprosy and stigma related to it has existed since centuries ago. Many of leprosy people who received stigma experienced a severe and serious psychosocial problem. The study used descriptive correlative design which aimed to analyze the correlation between characteristics and stigma with self-esteem on people who have been affected by leprosy after rehabilitation. This study is a quantitative research which was using total sampling technique on 69 people who have been affected by leprosy in UPT Rehabilitasi Sosial Eks-kusta Tuban, Indonesia. The instruments using EMIC (Explanatory Model Interview Catalogue) Scale for Affected People and ISMI (Internalized Stigma of Mental Illness) Scale to identify the stigma and Coopersmith Self-Esteem Inventory (SEI) scale to identify the self-esteem. The result showed there was bound relationship between education (p=0,029), disability (p=0,004), perceived stigma, self-stigma, and experienced stigma (p=0,000) with self-esteem. Health education and prevention of deformity on people with leprosy should be performed by nurses to eradicate stigma in community towards leprosy. Experiment research needs to be done to identify the effect of group activity therapy or community empowerment program on socio-economic aspect of people who have been affected by leprosy to improve their self-esteems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56510
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Chichester: Wiley-Blackwell, 2013
615.851 OCC
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Neli Mariani
"Salah satu tindakan diagnostik dan intervensi pada pasien dengan penyakit jantung koroner adalah coronary angiography. Tindakan tersebut dapat menimbulkan respon psikologis berupa kecemasan. Kecemasan yang tidak diatasi dengan baik dapat berdampak terhadap status kesehatan pasien itu sendiri sehingga beresiko menimbulkan berbagai komplikasi seperti gangguan hemodinamik, rasa ingin pingsan, nyeri dada, gangguan pencernaan, kejadian iskemik berulang dan aritmia. Sehingga dibutuhkan peran perawat untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan dengan menggunakan non farmakoterapi atau terapi komplementer yaitu terapi relaksasi Benson pada pasien yang akan dilakukan tindakan coronary angiography elektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi eksperimen one grup dengan pre dan post design dengan jumlah sampel sebanyak 20 sampel yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil uji ini didapatkan gambaran hasil penurunan tingkat kecemasan berat sebanyak 80% sebelum diberikan terapi menjadi kecemasan sedang sebanyak 75% setelah diberikan terapi relaksasi Benson, dengan hasi penurunan hasil rerata tekanan darah sistolik/diastolik, nadi, pernafasan menggunakan uji paired sample test didapatkan hasil yang signifikan nilai p<0,0
One of the diagnostic and intervention measure in patients with coronary angiography. These actions can cause psychosocial responses in the form on anxiety. Anxiety that is not handles properly can have an impact on the patient’s own health status so that it is it is at risk of causing various complications such as hemodynamic disturbances, feeling faint, chest pain, digestive disorders, recurrent ischemic events and arrhytmias. Therefore it takes the role of nurses to prevent these complications. One of the efforts that can be made to reduce anxiety by using non-pharmacotherapy or complememntary therapy is Benson’s relaxation therapy for patients who are undergoing elective coronary angiography. This study used a quas0 experimental approach with a total sample of 20 respondens taken by using pusposive sampling method. The results of this test show an overview of the results of a decrease in the level of severe anxiety by 80% beore being given therapy to moderate anxiety by 75%, with the resul of the mean systolic and dyastilic blood pressure, pulse, respiration rate using the paired sample test obtained significant results p value < 0,05"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library