Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197016 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zona Mabrura Ishaq
"Potensi air bawah tanah di wilayah Kampus UI Depok dapat diperkirakan berdasarkan data ketebalan akuifer, luas akuifer dan porositas lapisan akuifer di daerah tersebut. Informasi terkait geometri akuifer tersebut dapat diperoleh dengan melakukan reprocessing dan reinterpretation data pengukuran Resistivitas Wenner-Schlumberger yang pengukurannya telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Untuk memperjelas model bawah permukaan dari data resistivity dilakukan pengukuran, pemrosesan dan pemodelan data gravitasi. Di samping itu, data gravitasi juga digunakan untuk memodelkan keberadaan batuan basement menggunakan software Grav2D.
Model struktur bawah permukaan dari data gravitasi kemudian diintegrasikan dengan data resistivity untuk merekonstruksi model hidrogeologi di wilayah Kampus UI Depok. Model hidrogeologi tersebut memperlihatkan struktur perlapisan dari atas ke bawah terdiri dari lapisan alluvium (nilai resistivity 10-100 ohm-meter dan nilai densitas 1,2 gr/cm3), lapisan pasir (nilai resistivitas < 10 ohm-meter dan nilai densitas 1,7 gr/cm3) dan lapisan perselingan batupasir dan batu gamping yang merupakan Formasi Bojongmanik (nilai resistivitas >100 ohm-meter dan nilai densitas 2,0 gr/cm3). Pemodelan data gravitasi memperlihatkan topografi puncak batuan basement berbentuk cekungan yang terisi oleh lapisan berdensitas rendah (1,7 gr/cm3) yang merupakan akifer. Kedalaman akuifer sendiri diperkirakan antara 20-120 m dengan ketebalan lapisan rata-rata adalah 80 m. Model hidrogeologi 3-dimensi dapat memperlihatkan dengan lebih jelas arah aliran fluida di wilayah Kampus UI Depok.
Berdasarkan studi ini, dapat diperkirakan volume akuifer di wilayah kampus UI Depok adalah 109.093.360 m3. Hasil studi ini juga dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam melakukan pengelolaan air bawah tanah di wilayah Kampus UI Depok.

Groundwater resources of the UI Campus area could be estimated based on aquifer geometry such as its thickness, area, and porosity. Information related to the aquifer could be collected by conducting reprocessing and reinterpretation of the Wenner-Schlumberger geoelectric data that has been carried out by previous researcher. To support subsurface geoelectrical model, it has been carried out the gravity measurement, processing and modelling. Furthermore, the gravity data was also utilised for modelling of basement formation using Grav2D software.
The subsurface structure from the gravity modelling was then integrated with the resistivity data for reconstructing the hydrogeological model of the UI Campus area. The hydrogeological model shows stratified layers from up to bottom consist of alluvial layer (resistivity value 10-100 ohm-meter and density value 1,2 gr/cm3), sand layer (resistivity value < 10 ohm-meter and density 1,7 gr/cm3) and inter-change layer between sandstone and limestone known as Bojongmanik Formation (resistivity value >100 ohm-meter and density 2,0 gr/cm3). Modeling of gravity shows the topography of top basement in form of basin. The basin contains of low density layer (1,7 gr/cm3) which is aquifer. The depth of aquifer is estimated between 20-120 m with 80 m layer thickness in average. 3-D hydrogeology modeling can show fluid flow clearly in UI Campus area.
According to this study, it can be estimated that the aquifer volume in UI Campus is 109.093.360 m3. The conclusion of this study can be use as a reference in subsurface aquifer management at UI Campus area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21378
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sy Taufik Assegaf
"Lokasi penelitian, Kampus UI Depok, terletak di Kecamatan Beji, sebelah Utara dari Kota Bogor. Lokasi tersebut sebagian besar telah banyak dibangun gedung-gedung fakultas. Namun, sebagian masih merupakan hutan dan semak belukar. Sebelumnya, telah ada peneliti yang telah menjadi pelopor survey air-bawah tanah di wilayah tersebut. Pada saat itu, digunakan Metode Resisitivitas Schlumberger dengan jarak titik pengukuran 600 meter dan jumlah titiknya sebanyak 14 titik. Berdasarkan studi tersebut, ketebalan akuifer diperkirakan sekitar 55 m dan luas akuifer 3.610.000 m2. Dengan asumsi porositas batuan 40%, diperkirakan potensinya sekitar 79.420.000 m3. Dalam penelitian ini digunakan Metode Resistivitas Wenner-Schlumberger dan Self-Potential.
Metode Resistivitas Wenner-Schlumberger digunakan untuk mendeteksi variasi anomali resistivitas bawah-permukaan baik secara lateral maupun vertikal. Sedangkan, Metode SP (Self-Potential) digunakan untuk mendeteksi pola / arah aliran air bawah-tanah. Titik pengukuran menjadi lebih rapat daripada penelitian sebelumnya. Untuk kedua metode tersebut, dibuat 3 lintasan yang membentang Utara-Selatan. Untuk Metode Wenner-Schlumberger, titik pengukuran berjumlah 81 titik dengan jarak antar titik sekitar 100 meter. Jarak elektrode tegangan 20 meter (a = 20 meter), dan nmaks =13. Sedangkan untuk Metode Self-Potential jarak antar titik pengkuran dibuat menjadi 20 meter dengan jenis pengukuran Leap-Frog dan jumlah titik pengukuran sebanyak 289 titik.
Hasil dari penelitian ini menguatkan dugaan awal bahwa arah aliran cenderung mengalir dari arah Selatan ke Utara berdasarkan Data SP dan didapatkan ketebalan akuifer dan potensi air bawah-tanah bertuturut-turut sebesar ? 30 m dan 43 320 000 m3 berdasarkan Data Resistivitas Wenner-Schlumberger. Kata kunci : akuifer, air bawah-tanah, Metode Resistivitas Schlumberger, Metode Wenner-Schlumberger, Metode Self-Potential, Metode Leap-Frog, potensi, titik pengukuran."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S28844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ari Fauzi
"Potensi air bawah tanah di wilayah Kampus UI Depok dapat dihitung berdasarkan ketebalan akuifer, luas akuifer dan porositas lapisan akuifer di daerah tersebut. Untuk mendapatkan target di atas, dilakukan pengukuran Resistivitas DC Schlumberger. Sebelumnya dibuat disain pengukuran yang terdiri dari 3 lintasan dan 14 titik VES yang memanjang dari selatan ke arah utara.
Interpretasi data VES dengan menggunakan program computer RS1D menghasilkan bentuk kurva sounding yang lebih kompleks didasarkan pada bentuk kurva dasar pendekatan kuantitatif. Setelah itu, korelasi 2-dimensi dari beberapa titik sounding pada setiap lintasan menghasilkan model penampang hidrogeologi. Pada penampang tersebut terlihat bahwa wilayah Kampus UI Depok secara berurutan dari lapisan bawah ke atas terdiri dari Formasi Bojongmanik (ρ>100 ohm-meter), lapisan pasir yang merupakan akuifer (ρ=10-50 ohm-meter) dan lapisan tanah penutup (ρ=10-150 ohm-meter).
Selain itu, penampang hidrogeologi dapat menjelaskan arah aliran fluida dari setiap lintasan yang bergerak dari selatan ke arah utara. Model hidrogeologi secara 3-dimensi dapat mengetahui lebih jelas arah aliran fluida secara lokal di wilayah Kampus UI Depok. Model 3-dimensi ini dibuat dari bagian bawah lapisan akuifer yang berbatasan dengan Formasi Bojongmanik pada penampang hidrogeologi 2-dimensi.
Berdasarkan studi ini, perkiraan potensi air bawah tanah dengan ketebalan akuifer 55 m dan luas akuifer 3.610.000 m2 dengan asumsi porositas batuan 40% yaitu sebesar 79.420.000 m3. Dari potensi ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan pengambilan kebijakan pemanfaatan air bawah tanah di wilayah Kampus UI Depok.

The groundwater potential at the Universitas Indonesia (UI) campus, Depok can be assessed by measuring the aquifer thickness and width, and porosity of aquifer layer of the area. A DC Schlumberger Resistivity measurement is therefore conducted which is preceded by making a measurement design consisting of 3 tracks and 14 VES points that lie from south to north.
The VES data interpretation made by using RS1D computer program is illustrated in a more complex sounding curve compared to the quantitative approach basic curve. Then, the two-dimensional correlation of some sounding points on each track creates a hydrogeology section model. The section shows that the UI area is composed of, from the lower to upper layer, Bojongmanik Formation (ρ>100 ohm-meters), a sand layer which functions as aquifer (ρ=10-50 ohm-meters), and top soil layer (ρ=10-150 ohm-meters).
The hydrology section can also explain the direction of fluid of each track that flows from south to north. Three-dimensional, hydrological model can determine more clearly the direction of fluid flow locally at the UI area. This three-dimensional model is created in the lower part of the aquifer layer which is adjacent with Bojongmanik Formation on the two-dimensional hydrology section.
Based on the study, it is estimated that the groundwater potential with the aquifer thickness of 55 meters and width of 3,610,000 m2 and with the assumed rock porosity of 40% is 79,420,000 m3. This potential is expected to be a reference in the policy making of groundwater utilization at the UI area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S28890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S28738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswahyu Wiwoho
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okta Fitrianos
"Kampus Ui Depok adalah suatu daerah yang kegiatan utamanya adalah pendidikan dan penelitian yang ditunjang dngan kegiatan administrasi Ribuan orang melakukan aktivitas setiap hari pada daerah ini. Dalam kegiatannya populasi ini menggunakan air bersih dan menghasilkan limbah cair.
Pada saat ini kebutuhan air bersih kampus UI Depok dipasok dari jaringan distribusi PDAM. Adanya curah hujan yang turun pada kampus UI Depok dapat dijadikan altematif pemasok kebutuhan air bersih tersebut. Perhitungann pemanfaatan potensi air hujan dilakukan dengan 2 alternatif, yaitu dengan mengasumsikan keseluruhan luas kampus UI Depok sebagai daerah tangkapan air hujan dan dengan mengasumsikan luas atap bangunan sebagai daerah tangkapan.
Pemanfaatan air hujan memerlukan suatu studi kelayakan tentang kapasitas dan kualitas air hujan tersebut. Kapasitas air hujan yang dapat ditampung beserta perangkat yang diperiukan penting untuk dipertimbangkan Kualitas air hujan juga perlu diteliti untuk mengetahui kelayakan pemakaiannya sebagai air bersih maupun sebagai air, minum dan untuk mengetahui jenis pengolahan yang diperlukan.
Dengan pemanfaatan air hujan maka pemakaian air dari suplai PDAM dapat dikurangi serta pemakaian air tanah dapat dihindari dalam rangka konsentrasi sumber daya air tanah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Syamsu Rosid
"Suatu kajian tentang kemungkinan adanya sistim mata air di lingkungan kampus UI Depok telah dilakukan dengan melakukan pengukuran geolistrik tahanan jenis. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan konfigurasi elektroda model Schlumberger. Dengan mengukur parameter-parameter arus I dan tegangan V serta jarak antar elektroda, diperoleh harga variasi tahanan jenis lapisan tanah dan ketebalannya pada setiap titik sounding. Pengolahan data dilakukan dengan software Res1D Modeling dan Grapher menggunakan komputer PC. Pengukuran hanya dilakukan pada 8 titik sounding, dengan panjang bentangan kabel arus AB/2 hanya mencapai ± 100 meter. Mapping resistivity tidak penulis lakukan. Dari ke delapan titik sounding tersebut diperaleh suatu gambaran estimasi tentang sebaran lapisan akifer. Lapisan ini berada pada kedalaman ± 20 m di daerah FT dan FISIP, mendangkal menjadi ± 10 m di sekitar FMIPA dan FILM, dan makin mendangkal lagi menjadi ± 5 m di lingkungan Politeknik. Kedalaman lapisan ini penulis hitung dari permukaan tanah. Dari gambaran ini ada kemungkinan lapisan ini munculltersingkap di sekitar Politeknik. Dan ini bisa berpotensi menjadi mata air yang diduga ada di sekitar danau antara FMIPA dan Politeknik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Eko Priyanto
"Turbin air pada PLTM berfungsi merubah energi air yang memiliki tinggi tedun dan kapasitasldebit air tertentu menjadi energi mekanik dengan memutar roda turbin. Energi mekanik yang dihasilkan turbin air digunakan sebagai penggerak mula dari generator dengan menghubungkan poros turbin dan generator sehingga energi listrik dapat dihasilkan.
Pemilihan turbin air merupakan bagian yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan sebuah PLTM. Karena besarnya energi listrik yang dihasilkan olch suatu PLTM sangat tergantung dari kemampuan turbin air dalam merubah potensi tenaga air menjadi energi mekanik.
Lingkungan Kampus Ul Depok merupakan daerah yang cukup banyak memiliki kekayaan sumber energi khususnya sumber tenaga air. Hal ini didukung adanya rencana pembangunan waduk yang digunakan sebagai waduk resapan dan rencana pembangunan Studio Alam Energi Baru dan Terbarukan dengan memanfaatkan air luapan waduk tersebut sebagai pembangkit listrik dengan memanfaatkan teknologi PLTM.
Potensi tenaga air di lingkungan Kampus Ul Depok memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lainnya. Dilain pihak jenis turbin air yang digunakan dalam penerapan PLTM memiliki karakteristik serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga dalam perencanaan pembangunan PLTM di Kampus Ul Depok perlu dipilih jenis turbin air yang dipandang cocok dan menguntungkan untuk kondisi potensi tenaga air di lingkungan Kampus UI Depok.
Dalam skripsi ini, jumlah unit yang digunakan dalam pemilihan turbin air dibatasi sampai dua unit turbin air yang digunakan sebagai penggerak mula generator pada PLTM di Kampus Ul Depok. ApabiIa dengan menggunakan satu unit turbin air maka jenis turbin yang cocok untuk potensi tenaga air di Kampus Ul Depok adalah turbin propeler. Demikian pula pada pemilihan jenis turbin dengan menggunakan dua unit turbin air maka jenis turbin yang cocok adalah turbin propeler."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tresna Priyana Soemardi
"Penelitian ini merupakan penelitian RUUI yang bertujuan mengembangkan turbin air pembangkit listrik jenis axial untuk head yang rendah (2-3 m) pada badan air diantara Fakultas Ekonomi dan Pusat Studi Jepang atau di lembah jalan masuk UI. Studi akan mengkaji pengaruh berbagai dimensi dan bentuk sudu turbin terhadap daya yang dapat dibangkitkan. Penelitian ini juga akan mengkaji beberapa alternatif instalasi saluran air dan stasiun pembangkit yang mungkin dan merancang serta membangun alternatif yang paling baik. Perancangan dan konstruksi meliputi perancangan saluran air melalui pipa, stasiun pembangkit listrik meliputi generator dan pengendalian output, instalasi penerangan jembatan dan lingkungan sekitar serta instalasi aliran listrik yang siap dipakai pada siang hari untuk pompa air di Pusat Studi Jepang atau Fakultas Ekonomi."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>