Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112462 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Made Ariana Putra
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marwan Catur AI
"ABSTRAK
Dailzm memasuéi era cfigitafrsasi efeétronié cénvasa ini, Eeéutufian aléan yerangkat yang semaéin 'ringéas dim sedérnamz sa-ngat cfiperfukan.
;$a&1H satu yenuryang yarangéat tersefiut ada&li jléisxfef TCB (iprintecf Circuit 1?0¢I1'¢{). De-ngan _fungsinya seéagai _pengfiantar arus dalizm trap -ra-ngéaian tan_pa teguutus -maéa cfifiutuliéan suatu, meaG`a Eondiaétor tetryvi ma-myu menwnulii yersyaratan f£EeEsi6f£¥ta_s yang diéatufiéan. Dengan 5erEe'm1'5angnya teén0[ogi1feEayasaye1-mu/éaan, Eita mamjm menguéafi syfat yermuéaan !ém5a1'an _pQu*i£ _pofietdén tramyarant aizri z1saEzto?r vnevyadi Eomfuétm' dimgan meézyfsfan niéef secara céétroéas d21n|d"r12ugut.?an c£angan yelhyisan tem.6aga seccrra eié Etrqplating.
Da&zm menentu§an Ee6c1'liasi!21n_prosas_pe.f£z}>isan terse5ut, 6e5e'raya Eamfisi dizlam tafzayan /Eritis seyertiyrases etsa, etéétroézs dim e!2zE1~rry:»&zting Harus diyerliatiéan. ftsa seéagai takap a1vaIyersfa_pan untufi ?rruzmEentu£
_porfporiyermuéaan se6agai tempat iliatan inti fbgam Eatafis c&Ln c£é£tro&s seéagai ta£a_pa:n yengendayan niéef sefanjutnya sangat diyengaruhi oféii -waétu dim temperafur. iE£éEtrry:&1ting yang c{i£21£u»?an untué memyerteéaf éayzlsa-n fiasif dizri eléétrolés sangat cfiyengarulii oléh Eesarnya rapat arus yang rfgamaéan.
?r0ses etsa yang 5er@5x1ian aléan menye-:6a5»?an distorsiyaaia samye(
yang dayat menye5a5Ean yecafmya fuvrlf l21_p11s°an niéel' yang ter5ent?u§.
Troscs elkétroéizs yang Eurang a§an mengfasifian Jve(2z._pz1ran yang Ewrang 'merata yada yermuéaan. Troses efeiit-rqplizting cééngan rapat arm' yang Eurang aéan 'n1engfiasi{Ean Qzyvisan tem6aga yang tidafi mzrata, secézngéan rayat ara.: yang terlizfu Eesar aléan -menyeéaééan Qzyxlvan tamyaé teréaéan.
Dari Rasifpencfitian, didayatéan Eaii-wa iionrfsi qptimum proses etsa yang cfiéléuéanpah temyeratur 60-65°C afwapai é1@1??I. waétu. 6 menit ofengan anémya Eefii&zngan Eerat se5esar 0,0045 gram. ?Untu.E _proscs eéétrofes yang ¢{i&1EuEanyad21 tem_peratur 40-4 5"C1 éandisi cyatimum clicapai zfafam ?waétu 3 menit ciimgan Eerat Qyofsan ni.?e£` yang cGH.a_si{Qan seéesar 0,0021 gram. Sedangfian untulé _proses e[e.?t'rcyJ&¢ting yang a"z£21EuEan seézma IS menit, »E0nd`|.si qptimum dica_pa.i cléngan menggu.na§an rapat arus seéesar 0,04 A/c~m=.

"
2001
S41565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adikus Pringadi
"Peningkatan kapasitas produksi dalam suatu perusahaan haruslah berdasarkan pada standard kualitas yang diijinkan. Banyak cara untuk meningkatkan kapasitas produksi tersebut salah satunya ialah dengan merubah atau mencari alternative waktu proses. Peningkatan kapasitas produksi nickel plating untuk part rim dilakukan dengan mengubah lama waktu proses (cycle time) dengan melakukan percobaan dalam 4 tahap. Penelitian perubahan ini dilakukan di sebuah perusahaan otomotif sepeda motor PT. "X" dengan melaksanakan percobaan secara langsung pada mesin Automatic Plating. Setelah dilakukan percobaan dilakukan pengukuran dan pengambilan data yang kemudian dilakukan analisa dan kesimpulan terhadap hasil percobaan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan waktu proses (cycle time) akan berpengaruh terhadap parameter yang diukur. Perubahan itu meliputi lama waktu pelapisan nickel, ketebalan, ketahanan korosi, beda potensial dan kapasitas. Hubungan antara parameter-parameter terukur tersebut menunjukkan bahwa semakin lama cycle time yang digunakan akan semakin tinggi ketebalan dan ketahanan terhadap korosi, tetapi semakin menurun kapasitas produksinya karena waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi part rim dalam proses plating akan semakin banyak.
Hasil dari penelitian ini diambil 2 alternatif cycle time untuk meningkatkan kapasitas produksi yang secara kualitas memenuhi persyaratan standard yang diijinkan, yaitu cycle time 55 detik dari sebelumnya 60 detik (cycle time yang saat ini digunakan di PT. "X"), sehingga bisa dijadikan pertimbangan oleh PT. "X" dalam meningkatkan kapasitas produksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quintanto Sambodo
"Ban pneumatic (pneumatic fire) saat ini tampil dalam berbagai fungsi yang sangat esensial pada operasi hampir seluruh transportasi yang ada di dunia. Secara umum ban diklasifikasikan melipuli ban mobil, truk, Offroad, ban kendaraan pertanian, ban pesawat lerbang dan ban mobil balap yang memiliki hmgsi-fungsi yang spesifik. Fungsi-fungsi tersebut secara umum sebagai pendukung pada penahan beban kendaraan, memenuhi kenyamanan dalam berkendara yang berdayatahan, baik dalam kondisi permukaan jalan mya yang kering, basah atau bersalju sekalipun, merendahkan kebisingan dari kendaraan pada jalan raya dengan vibrasi tertentu, menjaga kestabilan dimensi serta yang terpenting pula bagi pemakai ban adalah memenuhi massa pakai yang lama dari segi ekonomi.
Di antara komponen pendukung ban, terdapat bagian yang juga memiliki peran penting yaitu keberadaan bead wire yang terletak pada fire head. Salah satu fungsi atau pemenuhan kebutuhan bagi sualu bead wire selain harus memiliki mechanical properries yang baik, juga harus memiliki piczring properties yang baik pula. dimana bend wire dilapis dengan lapisan bronze (Cu + Sn) yang difungsikan untuk meningkatkan sifat adhesi antara kawat dengan karet. Muara dari semua ini adalah bahwa adhesi antara bead wire dengan rubber layer bergantung dari kualilas pickling (ilepennfv on the plating qnriiiiv) dan kehomogenan pluiing (hornngeneous plming). Lebih khusus lagi tixngsi Sn sebagai pemadu pada lapisan bronze perlu untuk diketahui dan ditelili, sehingga kehadiran Sn dalam pialing tersebut memiliki peran yang signifikan baik sebagai pemadu Cu secara khusus maupun sebagai peningkat kekuatan sifat adhesi yang ditimbulkan.
Pada penelitian ini menggunakan material logam kawat jenis high carbon sreel wire 0-67 %, dengan proses pickling dan cleaningnya menggunakan larutan asam sulfat 300 gram per liter (gpl), sedangkan pada larutan bronzing mcnggunakan CUSO4 dan SnSO4 serta H3804 masing-masing 18 gpl, 0,7 gp! dan 35 gpl. Nilai pull our yang optimum sebagai parameter sifat adhesi diperoleh dengan nilai 79,725 kg/1,5 cm dengan penambahan Sn 25 gram dan kecepatan proses yang dipergunakan 210 m/mcnit pada bath electroiess bronze yang bervolume l500 liter. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arriyadhul Qolbi
"Transfer daya listrik tanpa kabel dengan menggunakan prinsip kopling magnetik yang biasa dikenal dengan istilah WPT (Wireless Power Transfer) adalah metode transfer daya listrik yang paling efisien dibandingkan dengan metode lainnya dan memungkinkan terjadinya transfer daya listrik tanpa kabel walaupun terdapat benda-benda penghalang antara pemancar dan penerima. Saat ini, Dr-Ing. Eko Adhi Setiawan dan timnya di Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia, telah mengembangkan sebuah sistem WPT yang memiliki efisiensi sekitar 40% pada jarak transfer 5 cm. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi transfer pada sistem WPT yang telah dikembangkan ini, diantaranya adalah dengan meningkatkan medan magnetik yang diserap oleh antena penerima agar tegangan induksi di antena penerima juga meningkat sehingga meningkatkan daya yang diserapnya. Cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan medan magnetik yang diserap oleh antena penerima ialah dengan memasang lapisan shield magnetik pada antena penerima.
Untuk itulah, penulis melakukan penelitian berupa penambahan lapisan elektroplating nikel dan krom yang merupakan lapisan shield magnetik untuk mengamati apakah terjadi peningkatan efisiensi transfer daya atau tidak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya penambahan lapisan elektroplating di antena penerima malah menurunkan efisiensi transfer daya pada sistem ini sekitar 10% (dari 44.17% ke 33.38% setelah penambahan lapisan elektroplating nikel pertama). Setelah lapisan elektroplating nikel dipertebal, efisiensi relatif tidak berubah signifikan, hanya meningkat menjadi 34,46% dan 35,01% setelah lapisan nikel ditebalkan dua kali.

Wireless power transfer using Magnetic Coupling Resonance, known as WPT (Wireless Power transfer), is the most efficient method used in wireless power transfer compared to other methods. Although the environment between transmitter and receiver is non line of sight, wireless transfer power is still feasible using this method. Recently, Dr-Ing. Eko Adhi Setiawan and his team in Electrical Engineering Department University of Indonesia has developed a WPT system which efficiency is 40% on a range of 5 cm. There are several ways to improve the efficiency of this system. One of which is by improving the absorbed magnetic field on the receiver coil in order to gain the induction voltage produced in the coil so that the power absorbed would also be improved. One of the ways to improve the absorbed magnetic field is by putting magnetic shield on the receiver coil.
Because of that, the writer did an experiment adding nickel and chrome electroplating layer as magnetic shield to observe whether the efficiency also going to be improved or not. Setelah lapisan elektroplating nikel dipertebal, efisiensi relatif tidak berubah signifikan, hanya meningkat menjadi 34,46% dan 35,01% setelah lapisan nikel ditebalkan dua kali. The result shows that adding electroplating layer on the receiver coil causes declining of the efficiency about 10% (from 44.17% to 33.38% after first electroplating layer addition). After the nikel layer was thickened, the efficiency was not changed significantly; it increases to 34.46% and 35.01% after the nickel layer was thickened twice.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1339
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anton J. Hartomo
Yogyakarta: Andi, 1992
549 ANT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Jatikusumo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malau, Fritz Faraday Mangatas Hasiholan
"Proses elektroplating pada riset ini akan berfokus pada efek yang dihasilkan oleh pH, pengotor dan rapat arus pada proses elektroplating. Proses tersebut akan diawali oleh proses loading, degreasing, pickling, electro cleaning, electro plating dan unloading. Riset ini dilakukan dengan memvariasikan nilai pH, pengotor dan arus listrik dan juga melakukan studi pustaka. Berdasarkan hasil dan interpretasi dari riset dapat disimpulkan bahwa pH, pengotor dan rapat arus sangat mempengaruhi proses elektroplating, lebih lanjut faktor yang paling signifikan adalah arus listrik. Melalui hasil eksperimen didapatkan bahwa kondisi operasi standar yang paling optimum adalah proses elektroplating dengan pH berkisar 5.5-6, tanpa keberadaan zat pengotor dan pada besaran arus listrik 42 Ampere. Ketebalan terbaik pada electroplating berkisar antara 15-25 mikron dengan level kecerahan A dan 96.14% efisiensi. Untuk menjaga efektifitas dari proses elektroplating, pemeliharaan berkala terhadap peralatan elektroplating dan alat ukur lainnya harus dilakukan.

Electroplating in this research will be focusing in the effect of pH, impurities and electric current in the electroplating process. The processes will be starting from loading, degreasing, pickling, electro cleaning, and electro plating and unloading. In the process of electro plating, there are several factors that affect the end result, which are pH, impurities and electric current. Varying the amount of the pH, impurities and electric current as well as doing the literature review will do the research. Based on the result and interpretation of the research can be concluded that pH, impurities and electric current are affecting the electroplating plating, Furthermore the most significant factor is the electric current. From the result of the experiment obtained that the most optimum standard operating conditions in the electroplating process are with pH ranged 5.5-6, no impurities and 42 Ampere of electric current. The range of optimum thickness is between 15-25 micron, with level of brightness A and having 96.14% of plating efficiency. In order to keep the effectiveness of electroplating process, continuous maintenance of electroplating and measuring equipment have to do.;"
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Patar Marihot
Depok: Universitas Indonesia, 2004
TA227
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Cornellus Herry Purwanto
"ABSTRAK
Perkembangan di dalam penelitian bahan pelapisan dari polimer untuk kendaran bermotor sangat pesat. Hat ini ditandai oleh kebutuhan untuk mencari formulasi kimia bahan pelapisan yang tahan oleh kondisi lingkungan, ramah lingkungan dan membutuhkan energi rendah.
Dalam kaitannya dengan kebutuhan di atas, maka alat untuk menganalisa satu formulasi kimia baru dari bahan pelapisan adalah sangat panting. Alat yang mulai menarik perhatian para penetiti di bidang degradasi dan kestabilan polimer coatings adalah penggunaan FTIR spektroskopi emisi, untuk menganalisa kinerja bahan pelapisan terhadap kondisi lingkungan seperti suhu dan sinar ultra violet, dan teknik chemiluminescence, untuk menganalisa produk fotooksidasi. Demikian pula alat ultra microindentation sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana perubahan komposisi kimia bahan pelapisan akibat fotooksidasi mempengaruhi sifat mekanik bahan pelapisan.
Studi proses reaksi isosianat dengan resin akrilat menggunakan alat FTIR spektroskopi emisi. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mina instrumen FTIR spektroskopi emisi mampu memherikan spektrum yang jelas pada suhu reaksi rendah. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah suhu dan waktu reaksi. Rentang suhu yang diteliti adalah antara 70°C sampai dengan 95°C, sedangkan rentang waktu reaksi adalah situ dan dua jam. Perubahan spektrum FTIR spektroskopi emisi yang diamati adalah penurunan intensitas emisi pada band 2275 cm-', yang menandakan terjadinya proses reaksi.
Studi proses fotodegradasi pada tahap awal dari bahan pelapisan dengari menggunakan FTIR spektroskopi emisi dan teknik chemiluminescence. Proses degradasi bahan pelapisan dilakukan pads suhu 35°C di dalam alat weatherometer. Perubahan spektrum FTIR spektroskopi emisi yang diamati adalah pada band 1650 - 1850 cm-'dan 1520 cm, yang menandakan terjadinya proses fotooksidasi.
Studi perubahan sifat mekanik bahan pelapisan dengan menggunakan alat Ultra Microindentation system (UNIS 2000). Variabel yang diamati adalah perubahan nilai kekerasan bahan dan juga modulus elastisitasnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa FTIR memiliki kemampuan, terbatas untuk menganalisa proses reaksi bahan pelapisan isosianat-resin akrilat pada suhu 70°C. Hal ini dapat dilihat pada data yang dihasilkan pada suhu 70"C dengan stander deviasi mencapai 16%. Studi fotodegradasi menunjukkan bahwa proses fotooksidasi bahan pelapisan ini terjadi oleh adanya senyawa radikal bebas. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya hubungan linier antara pertumbuhan gugus karbonil dengan konsentrasi hidroperoksida pada tahap awal proses fotodegradasi. Terbentuknya gugus karbonil akibat dari hilangnya gugus jaring silang memiliki implikasi terhadap sifat mekanik bahan, yaitu terjadi penurunan nilai kekerasan dan modulus elastisitas bahan.
Dari hasil penelitian di atas, maka FTIR yang dimiliki oleh QUT hanya mampu untuk menganalisa bahan pelapisan isosianat-resin akrilat pada suhu minimal 75°C.
Bahan pelapisan yang diteliti mengalami proses fotooksidasi akibat oleh adanya senyawa radikal babas. Demikian pula alat ultra microindentation (UMIS 2000) dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai perubahan alat mekanik bahan pelapisan, yang mana informasi ini tidak diberikan oleh FTIR spektroskopi emisi dan chemiluminescence."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>