Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161384 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S2001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prianto Djatmiko
"Latar belakang: Penilaian terhadap masalah beban perawatan (burden of care) yang dialami anggota keluarga yang berperan sebagai care-giver penderita skizofrenia merupakan faktor penting dalam penatalaksanaan skizofrenia yang berkesinambungan dan berbasis pada lingkungan keluarga dan masyarakat (community-based psychiatric care). The Burden Assessment Schedule (BAS) dari the Schizophrenia Research Foundation (SCARF) di India merupakan instrumen yang baik dalam menilai beban perawatan karena meliputi penilaian terhadap komponen beban objektif maupun subjektif yang merefleksikan persepsi care-giver selama merawat penderita skizofrenia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh alat ukur penilaian beban perawatan pada anggota keluarga penderita skizofrenia yang berperan sebagai care-giver dalam Bahasa Indonesia yang valid dan reliabel.
Metoda: Penelitian ini merupakan suatu uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen the Burden Assessment Schedule (BAS) versi Bahasa Indonesia yang meliputi validitas diskriminan, validitas konstruksi, reliabilitas test-retest, reliabilitas inter-observer serta reliabilitas konsistensi internal. Responden penelitian adalah 94 care-giver penderita artritis reumatoid dan 97 care-giver penderita skizofrenia yang datang di RSCM Jakarta dari bulan Oktober 2004 hingga Jull 2005. Analisis statistik dilakukan dengan perangkat lunak program SPSS 13.0 for Windows.
Hasil: Hasil analisis diskriminan menunjukkan kemampuan diskriminasi yang baik dari seluruh items instrumen BAS dengan sensitivitas 85,1%; spesifisitas 89,4% dan akurasi sebesar 87,9%. Nilai titik potong (cult-off score) instrumen BAS pada skor 22. Analisis faktor menunjukkan 5 underlying construct dari ke-20 items instrumen yang sesuai dengan konstruk teori instrumen BAS asli. Reliabilitas eksternal instrumen BAS menunjukkan tidak ada perbedaan nilai antara uji pertama dengan uji ulangnya. Nilai cronbach's alpha instrumen BAS dengan 20 items adalah: 0,886.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen BAS versi Bahasa Indonesia memiliki validitas dan reliabilitas yang baik dan dapat digunakan untuk menilai beban perawatan pada care-giver penderita skizofrenia.

Background: The assessment of burden of care experienced by family member role as care-giver of schizophrenia patients has became an important factor in continuing management of schizophrenia in term of community-based psychiatric care. the Burden Assessment Schedule (BAS) from the Schizophrenia Research Foundation (SCARP) India, is considered a good instrument because it assess both objective and subjective burden components of burden of care reflected by the care-giver's perception in caring schizophrenia patients.
Objective: The main goal of this study is to obtain the valid and reliable instrument to assess the burden of care experienced by the family of schizophrenia patients in Bahasa Indonesia.
Method: This is the validity and reliability study of the Burden Assessment Schedule in Bahasa Indonesia version consist of discriminant validity, construct validity, test-retest reliability, Inter-observer reliability and internal consistency reliability. The total numbers of respondents are 94 care-givers of Rheumatoid Arthritis patient and 97 care-givers of Schizophrenia patients. All participants were recruited from Cipto Mangunkusumo General Hospital Jakarta in period October 2004 to July 2005. The statistical analysis was conducted using SPSS 13.0 for Windows software program.
Result: All items of the BAS instrument in Bahasa Indonesia version have a good validity. The sensitivity score is 85.1% while the specificity is 89,4% and the accurate- are 87,9%. The cut-off score of the instrument is 22. The factor analysis shows that the BAS instrument in Bahasa Indonesia version has 5 underlying construct of their 20 items in line with of the theoretical construct of the original version of the BAS instrument. The assessment of the external reliability of the BAS instrument shows that there are no differences in score between the first trial and the retest result. The Cronbach's alpha score of the BAS instrument with 20-items are 0,886.
Conclusion: This study shows that the BAS instrument in Bahasa Indonesia version has a good validity and reliability and can be used to assess the burden of care in care-giver of the schizophrenia patients.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Irfanudin
"ABSTRAK
Perilaku caring perawat merupakan esensi dari ilmu keperawatan ldquo;the heart of nursing rdquo; , karena hal ini merupakan penentu kualitas dan mutu pelayanan asuhan keperawatan dan secara langsung akan berdampak terhadap tingkat kecemasan, tingkat stres dan strategi koping keluarga primary caregiver yang anggota keluarganya mendapatkan perawatan di instalasi gawat darurat IGD . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan, tingkat stres dan strategi koping keluarga primary caregiver yang anggota keluarganya dirawat di IGD. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelasi, dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden, pemilihan sampel dilakukan dengan metode proposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan Caring Behavior Assesmant Tool CBA , Depression Anxiety Stress Scales DASS 42 dan F COPES Family Crisis Oriented Personal Scales . Hasil penelitian mendapatkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan Pvalue 0.001; r -0,0362 , tingkat stress keluarga Pvalue 0.000; r -0,467 dan tidak terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan strategi koping keluarga P value 0.938, r -0,009. . Hasil Penelitian ini memberikan implikasi bahwa perilaku caring perawat harus dijadikan sebagai budaya dalam memberikan asuhan keperawatan serta pihak manajeman rumah sakit menentukan kebijakan berkaitan kebijakan mengenai perilaku caring perawat di layanan instalasi gawat darurat.

ABSTRACT
Caring behavior of nurses is the essence of nursing science the heart of nursing , as this is what determines the quality and service quality nursing care and will directly affect the level of anxiety, stress and coping strategies family primary caregiver who had family members get care in the emergency department ED . This study aims to identify the correlation between nurse caring behaviors with levels of anxiety, stress and family coping strategies caregiver whose family members were treated in the ER. Methods This study used a descriptive correlation approach, with a total sample of 75 respondents, the sample selection was conducted by sampling proposive. The research instrument used Assesmant Caring Behavior Tool CBA , Depression Anxiety Stress Scales DASS 42 and F Copes Family Crisis Oriented Personal Scales . Results of the study found that there is a correlation between nurse caring behaviors with a level of anxiety pvalue 0.001 r 0.0362 , the level of family stress Pvalue 0.000 r 0.467 and there is no correlation between nurse caring behaviors with family coping strategies P value 0938, r 0.009. . The results of this study imply that nurses caring behavior should be used as a culture in providing nursing care and hospital management determines the policies related policies on caring behavior of nurses in emergency department services"
Lengkap +
2017
T46945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bramesada Prasastyoga
"Kanker merupakan penyakit kronis yang dapat mengganggu fungsi hidup individu sehari-hari. Oleh karena itu, dibutuhkan caregiver untuk membantu penderita kanker dalam menjalani kehidupannya. Banyak anak dewasa yang memutuskan untuk menjadi caregiver orang tua penderita kanker karena adanya rasa tanggung jawab untuk membalas budi jasa kedua orang tua. Di dalam perawatan yang mereka lakukan, mereka dapat mengalami caregiver strain, yaitu tekanan dan konsekuensi negatif dari perawatan yang dipersepsi dan dirasakan oleh caregiver. Untuk bisa mengatasi hal tersebut, caregiver diduga perlu untuk mempersepsikan adanya keseimbangan dalam hubungan timbal balik antara ia dengan pasien dan anggota keluarga lain agar dapat melihat perannya secara lebih positif. Hal tersebut yang dimaksud dengan caregiver reciprocity.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara caregiver strain dan caregiver reciprocity pada anak dewasa yang menjadi caregiver orang tua penderita kanker. Partisipan merupakan anak dewasa dari penderita kanker yang telah menyediakan perawatan selama minimal 3 bulan. Caregiver Strain diukur dengan menggunakan The Modified Caregiver Index (Robinson, 1983; Thornton & Travis, 2003) dan caregiver reciprocity diukur dengan menggunakan Caregiver Reciprocity Scale (Carruth, 1994). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa korelasi antara caregiver strain dan caregiver reciprocity bersifat negatif dan signifikan. Dengan demikian, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara caregiver strain dan caregiver reciprocity pada anak dewasa yang merawat orang tua penderita kanker.

Cancer is a chronic disease which can deteriorate the daily function of an individual. Hence, caregivers are needed to help patiens with cancer in their daily lives. Many adult children become caregivers for their parents with cancer because they feel that they have responsibility to give back to their parents. In their care activities, they can experience caregiver strain which is defined as pressures and negative consequences of the care perceived by caregivers. In order to overcome caregiver strain, it is assumed that they need to have high level of caregiver reciprocity which is defined as perception about balance in their reciprocal relationship with patient and other family members. It is assumed that caregiver reciprocity will enable them to see their role in a positive manner.
The objective of this research is to identify the correlation between caregiver strain and caregiver reciprocity among adult children who become caregivers for their parents with cancer. Participants are adult children of cancer patients who have provided care for at least 3 months. Strain is measured using The Modified Caregiver Index ( Robinson, 1983; Thornton & Travis, 2003) and caregiver reciprocity is measured using Caregiver Reciprocity Scale (Carruth, 1994). The result shows that correlation between caregiver strain and caregiver reciprocity is negative and significant. Therefore it is concluded that there is a significant negative correlation between caregiver strain and caregiver reciprocity of adult children who become caregivers for their parents with cancer.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyidah Arafat
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pengalaman pendampingan keluarga dalam merawat anggota keluarganya pada kondisi vegetative dalam konteks asuhan keperawatan di RSUP Fatmawati Jakarta. Desain penelitian ini adalah fenomenologi deskriptif.
Hasil penelitian mengidentifikasi 5 tema, yaitu 1) respon biopsikososiospiritual keluarga ; 2) keterlibatan keluarga dalam pendampingan perawatan ; 3) permasalahan yang dihadapi keluarga ; 4) mekanisme koping keluarga ; 5) Asuhan keperawatan yang telah diterima dari perawat ; 6) Harapan keluarga dalam melakukan pendampingan perawatan. Perawat diharapkan dapat melakukan pengkajian secara mendalam pada keluarga pasien, sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat bagi keluarga.

ABSTRACT
The aim of this study were to explore family experience of caring for family?s member with vegetative . This study employed descriptive phenomenology design.
This study identified 6 themes includes : 1) Biopsychosociospiritual respons ; 2) family participating of nursing care ; 3) family problems to caring for patients ; 4) Coping mechanism of family ; 5) caring received of nurse ; 6) family expected of caring with vegetative state. This result hopes to understanding about the impotant of depth assessment for family, therefore, it can do an effective intervention for family.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28466
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyidah Arafat
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang
pengalaman pendampingan keluarga dalam merawat anggota keluarganya pada
kondisi vegetative dalam konteks asuhan keperawatan di RSUP.Fatmawati Jakarta.
Desain penelitian ini adalah fenomenologi deskriptif. Hasil penelitian
mengidentifikasi 5 tema, yaitu 1) respon biopsikososiospiritual keluarga ; 2)
keterlibatan keluarga dalam pendampingan perawatan ; 3) permasalahan yang
dihadapi keluarga ; 4) mekanisme koping keluarga ; 5) Asuhan keperawatan yang
telah diterima dari perawat ; 6) Harapan keluarga dalam melakukan pendampingan
perawatan. Perawat diharapkan dapat melakukan pengkajian secara mendalam pada
keluarga pasien, sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat bagi keluarga

Abstract
The aim of this study were to explore family experience of caring for family?s
member with vegetative . This study employed descriptive phenomenology design.
This study identified 6 themes includes : 1) Biopsychosociospiritual respons ; 2)
family participating of nursing care ; 3) family problems to caring for patients ; 4)
Coping mechanism of family ; 5) caring received of nurse ; 6) family expected of
caring with vegetative state. This result hopes to understanding about the impotant
of depth assessment for family, therefore, it can do an effective intervention for
family."
Lengkap +
2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irzam R. Dastriansyah
"Penyakit HIV/AIDS membutuhkan proses pengobatan yang mengakibatkan gangguan-gangguan pada kondisi fisik dan psikologis pada penderitanya. Mereka membutuhkan bantuan dari orang lain yang berperan sebagai caregiver untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Harapan budaya dan sosial menempatkan ibu sebagai caregiver ketika salah satu anggota keluarga membutuhkan perawatan dan pendampingan. Dengan berjalannya waktu, proses caregiving dapat menjadi hal yang menekan dan memunculkan caregiver strain, sehingga dapat mengganggu kualitas perawatan dan pendampingan yang diberikan. Bertujuan untuk melihat hubungan coping dan caregiver strain pada ibu dengan anak yang menderita HIV/AIDS.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain non-eksperimental. Dari hasil olah dan analisis data dapat disimpulkan bahwa coping dan caregiver strain pada ibu dengan anak yang menderita HIV/AIDS berkorelasi negatif namun tidak signifikan. Melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi ibu sebagai caregiver pada penelitian ini, Peneliti menyarankan pentingnya dukungan kelompok dan dukungan dari keluarga bagi mereka.

HIV/AIDS needs a medical process that caused impaired both physical and psychological condition on the patient. They need assistance from other people as the caregiver to do daily activity. Cultural and social expectation has put women into caregiving role for any family member who need care to fulfil their duties. As a mother, women become a figure that will directly act as a caregiver for their disabled offspring, as happen to those who have HIV/AIDS. Over time, caregiving can be stressful and cause caregiver strain, that will affect the quality of service and bad impact to the patient.
This is a quantitative, non-experimental research which has an aim to assess the relationship between coping and caregiver strain on mothers with HIV/AIDS offsprings. From the collected data analysis, the conclusion is that coping and caregiver strain on mothers with HIV/AIDS offsprings are negatively correlated yet insignificant. Seeing the difficulty these mothers having in this study, researcher suggests the importance of group support and family support.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S53575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Astuti
"Keluarga sudah sejak lama diketahui sebagai penyedia pendampingan atau bantuan terbesar bagi para lansia dengan gangguan fisik dan kognitif (Brody, dalarn Gatt, Bengtson, & Blum, 1990). Alasan mengapa para lansia ini membutuhkan bantuan, berkaitan erat dengan konteks epidemiologis akibat munculnya penyakit-penyakit Icronis yang mengarah pada gangguan fisik dan kerusakan kognitif Gangguan serta kerusakan tersebut menempatkan sebagian besar lansia pada posisi membutuhkan pendampingan atau bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Keadaan ini mengakibatkan timbulnya tuntutan akan peran caregiving atau pemberian pengasuhan yang lebih aktif dari anak-anak yang telah mencapai usia dewasa (adult children). Dalarn banyak situasi caregiving, anggota keluarga yang berperan sebagai primary. caregiver mengemban tanggung jawab yang lebih besar dalam memberikan pengasuhan. Hal ini sesuai dengan definisi dari caregiving itu sendiri yaitu intera1csi dimana salah satu anggota keluarga membantu pihak lain dalam mengeIjakan tugas atau aktivitas sehari-hari yang pada umwnnya bisa dilakukan secara mandiri. Salah satu jenis penyakit kronis yang kemunculannya meningkat sering dengan pertambahan usia adalah demensia Demensia merupakan gangguan fungsi kognitif yang berdampak pada timbulnya gangguan emosi dan tingkah laku pada diri penderitanya Memberikan pengasuhan serta perawatan kepada penderita demensia atau jenis gangguan mental lainnya, secara umum lebih sulit dibandingkan dengan merawat lansia yang mengalami gangguan fisik tapi sedikit atau sarna sekali tidak memperlihatkan adanya gangguan emosional dan tingkah laku (Birkel, Pearson et. aI., dalam Zarit & Edwards, 1999). Menurut sebagian besar caregiver, gangguan emosional dan tingkah laku ini selain sangat menyuJitkan juga mampu membuat mereka merasa sangat tertekan (Teri et.aI., Levine, et.aI., dalam Zarit & Edwards, 1999). "
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henri Susanto
2004
S3464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Nidaul Hasanah
"Kanker merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan bisa menyebar ke organ lain. Kanker tidak hanya menjadi masalah bagi orang dewasa namun juga menjadi masalah bagi anak-anak. Penanganan kanker pada anak harus mengintegrasikan perawatan paliatif. Orang tua sekaligus caregiver utama mempunyai peranan penting dalam perawatan paliatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan pengalaman caregiver dalam merawat anak kanker kondisi paliatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode fenomenologi dengan melibatkan 9 partisipan Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (indepth interview). Data penelitian berupa transkrip wawancara dan analisa data menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian ini didapatkan 5 tema yaitu: orang tua fokus merawat anak, perjalanan menuju resiliensi, kebutuhan support system, gangguan ekonomi dan perubahan peran sosial serta harapan kesejahteraan anak Kesimpulan penelitian ini adalah berdasar 5 tema didapatkan orang tua sebagai care giver mempunyai peranan yang cukup besar dalam merawat anak kanker kondisi paliatif dan menyiapkan akhir yang dignity Perawat berperan dalam memberdayakan fungsi orang tua agar tercapai peningkatan kualitas hidup pada anak kanker serta memberikan asuhan keperawatan yang holistik.

Cancer is a disease characterized by uncontrolled cell growth and can spread to other organs. Treatment of cancer in children must integrate palliative care. Parents as well as primary caregivers have an important role in palliative care. This study aims to determine the needs and experiences of caregiver in treating children with cancer in palliative conditions. The approach used in this study is phenomenology involving 9 participants. The results of this study 5 themes: parents fokus on caring for children, the journey to resilience, the need for a support system, economic disturbances and changes in social roles and expectations of child welfare. The conclusion of this study is based on 5 The theme is found that parents as care givers have a significant role in caring for children with cancer in palliative conditions and preparing for a dignified ending. Nurses play a role in empowering parents' functions to achieve an increase in the quality of life for children with cancer and provide holistic nursing care."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>