Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosidah
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahuddin
"Penelitian ini adalah mengenai stres kerja pada wartawan media cetak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi pelibatan karyawan dan locus of control dengan stres kerja pada wartawan media cetak.
Stres kerja merupakan kondisi psikologis sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan kerjanya di mana interaksi tersebut menimbulkan gangguan psikologik dan fisiologik sebagai akibat ketidak-seimbangan antara kemampuan yang dimiliki individu dengan tuntutan pekerjaan yang dihadapinya.
Penelitian ini perlu dilakukan karena stres kerja dapat merugikan individu wartawan baik secara psikis maupun fisik dan juga merugikan daya sisi organisasi seperti ketidak-hadiran kerja, rendahnya kinerja, terhambatnya produktivitas dan beban biaya organisasi bertambah. Jumlah responden penelitian sebanyak 104 responden yang berasal dari 6 media cetak berskala nasional yang terbit di Jakarta.
Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari: Perceived Work Stres Scale (Cohen, I983), Employee Involvement Practices Scale (Lawler, 1992), dan The Work Locus of Control (Spector, 1988). Semua skala ini disesuaikan dengan responden yang diteliti yaitu wartawan. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis korelasi tunggal, analisis regresi berganda dan analisis perbedaan sampel t-test dan F-test.
Penelitian menggunakan metode kajian lapangan yang non-eksperimental dan menguji hipotesis. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling yang tergolong purposive. Analisis data menggunakan metode enter dan stepwise dengan bantuan program komputer SPSS 10.0.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi pelibatan karyawan (peningkatan keterampilan dan pengetahuan, pembagian informasi, redistribusi kekuasaan, dan penghargaan atas kinerja ) dan locus of control secara bersama dengan stres kerja pada wartawan media cetak. Dari variabel bebas yang diteliti, persepsi pelibatan karyawan dimensi redistribusi kekuasaan dan dimensi penghargaan atas kinerja memberikan sumbangan yang bermakna terhadap stres kerja.
Saran-saran yang diajukan untuk penelitian lebih lanjut adalah menggali variabel bebas lain dari faktor organisasi yang mempengaruhi stres kerja, mengembangkan alat ukur styes kerja yang Iebih spesifik di bidang kerja masing-masing, perusahaan dapat menerapkan kebijakan pelibatan karyawan terutama redistribusi kekuasan pada level bawah karena dapat mengurangi stres kerja yang dipersepsikan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Sapariningsih
"Sebagai negara berkembang, Indonesia sangat membutuhkan tenagatanaga kreatif yang dapat memberi sumbangan kepada bangsa dan negara. Oleh karena itu, pendidikan harus mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan kreativitas peserta didik (Utami Munandar, 1999). TAP MPR no. 11 / MPR /1993 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara menyebutkan bahwa salah satu tujuan pendidikan nasional adalah untuk menghasilkan manusia Indonesia yang kreatif. Renzulli (1981) menyatakan bahwa kreativitas merupakan salah satu ciri yang harus dimiliki oleh siswa berbakat.
Menurut Roger (dalam Munandar 2002), salah satu faktor yang dapat mendorong tumbuhnya kreativitas adalah locus of control yang internal. Locus of control merupakan salah satu bagian dari kepribadian yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsikan segala sesuatu yang terjadi di dalam hidupnya (Rotter, 1975). Seseorang dengan locus of control yang internal dapat mengarahkan dirinya sendiri, mempunyai standar dan nilai-nilai sendiri serta dapat mengambil keputusan sendiri. Ciri-ciri tersebut merupakan pendorong tumbuhnya kreativitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara locus of control dan kreativitas pada siswa berbakat yang mengikuti program percepatan belajar.
Subyek penelitian adalah siswa berbakat yang mengikuti program percepatan belajar di SMUN 81 Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 22 orang wanita dan 8 orang pria. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Alat yang digunakan untuk mengukur locus of control adalah skala locus of control yang disusun oleh Rotter dan alat yang digunakan untuk mengukur kreativitas adalah Tes Kreativitas Verbal yang disusun oleh Utami Munandar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor skala locus of control berkorelasi dengan skor tes kreativitas pada siswa berbakat yang mengikuti program percepatan belajar. Dengan demikian, maka ada hubungan yang signifikan antara locus of control dan kreativitas pada siswa berbakat yang mengikuti program percepatan belajar.
Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan agar para orang tua dan guru dapat menciptakan suatu kodisi yang dapat membentuk locus of control locus yang, internal pada diri anak sehingga kreativitas yang mereka miliki dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine
"Penelitian mengenai locus of control dan kepuasan keija telah banyak dilakukan, namun hasil-hasil penelitian tersebut masih bertentangan. Menurut Ryan (1988), faktor demografi juga turut mempengaruhi hubungan kedua variabel ini, oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan di Jambi. Tujuan penelitian ini ialah untuk menyelidiki dan menganalisis hubungan antara locus of control dan kepuasan keija, apakah semakin internal locus of control seseorang maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan keijanya. Penelitian ini penting karena kepuasan keija merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas perusahaan. Karyawan yang tidak puas terhadap pekerjaannya akan mengalami stress dan meningkatkan absenteisme atau keluar dari pekeijaannya. Hal ini dapat meningkatkan biaya operasi dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada karyawan Hotel X di Jambi dengan menggunakan adaptasi alat ukur the Job Satisfaction Survey (JSS) dari Spector (198S) dan Work Locus of Control Scale (WLCS) yang dibuat oleh Spector (1988) yang mengukur locus of control di dalam konteks lingkungan pekeijaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara locus of control dan kepuasan keija sebesar 0,224 dan tidak signifikan pada LOS 0,05 dan 0,01 sehingga disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara locus of control dan kepuasan kerja.

Many researches about locus of control and job satisfaction had been done, but the results showed differences. Ryan (1988) said that demographic factor also influence the relationship between those variables, therefore this research was held in Jambi. The objective of this research is to investigate and analyse the relationship between locus of control and job satisfaction, whether people with internal locus of control will lead to high job satisfaction. This research is essential because job satisfaction is one of key job factors which affects the organizational effectiveness. Employees who are dissatisfied with their job will be under stress, and tend to have high rate of absenteeism and tum over, which ultimately lead to higher operating cost or even can cause the organization to suffer a financial loss. This research was conducted in Hotel X Jambi by using adaptation of the Job Satisfaction Survey (JSS) by Spector (198S) dan Work Locus of Control Scale (WLCS) by Spector (1988) which measure locus of control in the context of work. The result of this research shows that correlation between work locus of control and job satisfaction is 0,224 and not significant in LOS 0,05 and 0,01. The conclusion is locus of control is not correlated significantly with job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulmaida Amir
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1985
S2539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiz Makarim
"Salah satu permasalahan yang ditemukan pada masa perubahan pembelajaran masa pandemi dan tatap muka adalah keterlibatan agentik dalam belajar, hal tersebut erat kaitannya dengan persepsi gaya mengajar controlling guru serta locus of control pada siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran internal locus of control dan external locus of control sebagai moderator dalam hubungan antara persepsi gaya mengajar controlling guru dengan keterlibatan agentik pada siswa SMA. Responden penelitian berjumlah 1474 siswa SMA di Jakarta. Penelitian ini menggunakan tiga alat ukur, yaitu Agentic Engagement Scale, Perceived Teacher’s Teaching Style Scale, dan Levenson Multidimensional Locus of Control. Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis regresi berganda menggunakan perangkat JASP. Hasil analisis menemukan bahwa internal locus of control memoderasi hubungan antara perspsi gaya mengajar controlling dengan keterlibatan agentik siswa SMA. Kemudian ditemukan juga bahwa external locus of control memoderasi hubungan antara persepsi gaya mengajar controlling guru dengan keterlibatan agentik siswa SMA. Hasil ini menjelaskan bahwa kedua locus of control memiliki peran dalam memoderasi hubungan antara persepsi gaya mengajar controlling dengan keterlibatan agentik pada siswa SMA. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak sekolah, terutama guru dan konselor di SMA untuk dapat memberikan gaya mengajar yang tepat bagi siswa dalam rangka meningkatkan keterlibatan dalam belajar.

One of the problems found during the pandemic and face-to-face learning changes is agentic engagement in learning, which is closely related to the perception of the teacher's controlling teaching style and locus of control in high school students. This study aims to examine the role of internal and external locus of control as moderators in the relationship between controlling teaching style and agentic engagement in high school students. The research respondents totaled 1474 high school students in Jakarta. This study used three measuring instruments, namely Agentic Engagement Scale, Perceived Teacher's Teaching Style Scale, and Levenson Multidimensional Locus of Control. Data processing was conducted using multiple regression analysis using the JASP tool. The analysis found that internal locus of control moderated the relationship between perceived controlling teaching style and agentic engagement. It was also found that external locus of control moderated the relationship between perceived controlling teaching style and agentic engagement. These results explain that both locus of control have a role in strengthening or weakening the relationship between perceived controlling teaching style and agentic engagement in high school students. The implication of this study can be an input for schools, especially teachers and counselors in high school to be able to provide the right teaching style for students in order to increase engagement in learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Zaroh
"Kecelakaan lalu lintas darat hingga akhir tahun 1988 masih
menunjukkan angka yang cukup tinggi, yaitu 31.657 kejadian dengan
kerugian material sekitar Rp. 27.259.567.000 (Data Statistik Dephub., 1998).
Kecelakaan yang dilakukan pengendara lalu lintas jalan raya menurut
Mc Cormick dan Sanders (1988), Order dan Spincer (dalam Mc Cormick dan
Sanders, 1988) Goldenson (1970) disebabkan oleh faktor teknoiogis,
lingkungan, dan manusia Dari kasus kecelakaan pengendara lalu lintas 85 % karena faktor manusia (human error).
Kecelakaan pada pengendara lalu lintas jalan raya yang diakibatkan
oleh faktor manusia tidak terlepas dari pengaruh kepribadian, demikian
dikatakan Mc Cormick dan Sanders (1986), Wtrawan (1996)
Menurut Grandjean (1988). Mc Cormick dan Sanders (1988), Singleton
(1989), Bridger (1995), bahwa kecelakaan secara umum dapat diprediksi
melalui beban kerjanya. Dan menurut Wilson dan Corleet (1990) dan Robin (1996), ada beberapa varabel yang memperlunak beban kerja, antara lain usia, pengalaman kepribadian, Locus of Control, motivasi.
Penelitian ini ingin melihat hubungan Locus of Control dan tipe
kepribadian dengan persepsi beban kerja pada pengemudi bus malam
jurusan Solo-Jakarta serta pengalaman dan usia sebagai variabel moderator.
Subyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah pengemudi bus malam
yang mengemudikan jenis bus AC pada P.O. ROSALIA INDAH Solo,
sebanyak 70 penemudi bus malam. Untuk mengungkap data-data variabel
penelitian kepada mereka diberikan kuesioner berupa Locus of Control, tie kepribadian, dan persepsi beban kerja pengemudi bus malam.
Sebelum alat ukur ini digunakan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan
validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian. Validitas dan reiabilitas alat ukur Locus of Control dan tipe kepribadian menggunakan data validitas dan
reliabilitas yang telah pakai peneliti lain. Sedangkan alat ukur persepsi pengemudi bus malam dicari nilai S (Scale Values) dan niiai Q.
Metode analisis menggunakan metode Multiple Regression yang
berguna untuk menguji korelasi dari variabel penelitian. Sedangkan untuk melihat perbedaan variabel penelitian menggunakan analisis varian. Dari hasil analisis Multiple Regression diperoleh Ada hubungan yang bermakna antara
Locus of Control dan tipe kepribadian yang dipengaruhi usia dan pengalaman kerja dengan persepsi beban kerja pada pengemudi bus malam dengan
R = 0.238 dan F = 5.084 P < 0.005. Kemudian diperoleh R = 0.004 dan
F = 0.129 P > 0.005 yang berarti tidak ada hubungan ant?" f #cus of Control dan tipe kepribadian yang dikendalikan.usia dan pengalaman kerja dengan persepsi beban kerja pengemudi bus malam. Dari analisis varian diperoleh
F = 28.654 dan (Mean lntemal = 7.0381 dan Mean External = 6.53000
P < 0.005 yang berarti ada perbedaan bermakna persepsi beban kerja antara lnteral Locus of Control dengan External Locus of Control pada pengemudi bus malam. Selanjutnya diperoleh F = 9.781 dan (Mean tipe A = 5.8004 dan
Mean tipe B = 6.6794) yang berarti ada perbedaan yang bermakna persepsi beban kerja antara kepribadian tipe A dengan kepribadian tipe B pada pengemudi bus ma|am
Sedangkan hasil analisis hubungan masing-masing variabel adalah
sebagai berikut; ada hubungan bermakna hubungan antara lnternal Locus of control dengan peersepsi beban karja R = 0.211 dan F = 0.260 dengan arah koeisien korelasi positif, tidak ada hubungan yang antara External Locus of Control dengan persepsis beban kerja R = 0.155 dan F = 1.492 dengan arah koerisien korelasi negatif, ada hubungan yang bermakna antara tipe A kepribadian dengan persepsi beban kerja R = 0.324 dan F = 18.195 dengan
arah koetisien korelasi negatif, tidak ada hubungan antara kepribadian tipe B dengan persepsi beban kerja R = 0.066 dan F 1.976. Kemudian tidak ada hubungan usia dengan persepsi beban kerja R = 0.071 dan F = 5.126 dengan arah koelisien korelasi negatif, tidak ada hubungan pengalaman kerja dengan persepsi beban kerja R = 0.043 dan F = 3.055. Saran yang diajukan untuk peneliti Iain adalah pertama penggunaan kuesioner persepsi beban kerja dengan menggunakan metode skala Thorstone's tampaknya kurang tepat, karena terbukii bahwa pada item yang ekstreem jawaban subyek mengelompok. Kedua hendaknya motivasi dijadiakan sebagai variabel moderator."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S2358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yosephine Dwi Eka S.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres konflik peran, locus of control, dan coping secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja sopir taksi. Kepuasan kerja yang diteliti mencakup kepuasan terhadap aspek-aspek pekerjaan serta kepuasan kerja secara umum. Subjek penelitian ini adalah 226 sopir taksi di Jakarta. Data diperoleh melalui kuesioner yang mencakup Stres Konflik Peran, Locus of Control dari Rotter, Coping dari Lazarus, serta kuesioner Job Descriptive Index (JDI) versi tahun 1997 dan Job In General (JIG).
Metode Penelitian
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
- Uji validitas alat ukur dilakukan menggunakan metode internal consistency.
- Reliabilitas alat ukur dihitung menggunakan metode Cronbach alpha.
2. Metode Analisis
- Teknik analisis yang digunakan adalah teknik Analisa Regresi Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara stres konflik peran, locus of control, dan coping secara bersama-sama dengan masing-masing variabel kepuasan kerja, baik terhadap aspek tugas (JS-work), upah (JS-pay), promosi (JS-promotion), supervisi (JS-supervision), penumpang (JS-client), maupun kepuasan kerja secara umum (JIG).
1. Stres Konflik Peran
- Memberi sumbangan yang bermakna terhadap JS-work, JS-promotion, dan JIG.
2. Locus of Control
- Memberi sumbangan yang bermakna terhadap JS-work, JS-promotion, JS-supervision, dan JS-client.
3. Coping
- Memberikan sumbangan yang bermakna terhadap JS-pay, JS-promotion, JS-supervision, dan JS-client.
Temuan Lain
1. Perbedaan Signifikan
- Terdapat perbedaan signifikan antara variabel stres konflik peran, coping, JS-work, JS-pay, dan JS-client di antara sopir taksi dengan internal locus of control dan external locus of control.
- Terdapat perbedaan signifikan pada variabel JS-work, JS-pay, JS-supervision, dan JIG di antara sopir taksi dengan stres konflik peran tinggi dan rendah.
- Terdapat perbedaan signifikan pada variabel stres konflik peran, coping, JS-promotion, dan JS-supervision di antara sopir taksi dengan sistem upah setoran dan sistem upah komisi.
Saran yang diajukan
1. Perusahaan
- Perusahaan harus memperhatikan stres konflik peran, locus of control, dan coping dalam meningkatkan atau mempertahankan kepuasan kerja sopir taksi.
2. Pelatihan Kontinyu
- Diadakan pelatihan kontinyu mengenai aspek psikologis.
3. Penelitian Lanjutan
- Melakukan penelitian lanjutan agar alat ukur JDI dan JIG dapat dipergunakan sebagai alat ukur baku di Indonesia.
Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana faktor-faktor psikologis seperti stres konflik peran, locus of control, dan coping mempengaruhi kepuasan kerja sopir taksi. Dengan pemahaman ini, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja sopir taksi melalui program-program yang dirancang khusus untuk mengatasi stres, memperkuat kontrol internal, dan mengembangkan strategi coping yang efektif."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>