Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarumpaet, Darby
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S34409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Pembuatan membran kitosan yang dicrosslinking dengan glutaraldehida telah dilakukan melalui metode presipitasi pada suhu kamar. Tahap uji aplikasi membran ini dilakukan terhadap proses filtrasi air. Dimana membran kitosan-glutaraldehida digunakan sebagai media filter dalam proses filtrasi. Pada penelitian ini telah dikembangkan empat rancangan model set alat filtrasi, yaitu; model filtrasi gravitasi, model filtrasi bervakum, model filtrasi berlapis seri dan model filtrasi berulang. Dengan menggunakan rancangan set alat filtrasi model gravitasi dan bervakum, proses filtrasi tidak berjalan dengan baik karena air yang difiltrasi tidak keluar sama sekali. Rancangan set alat filtrasi model berlapis seri dan berulang, harga turbiditas sampel air sungai dengan turbiditas awal 411 sampai dengan 565 NTU dapat turun hingga turbiditas rata-rata 36 NTU. Tetapi untuk rancangan set alat filtrasi model berlapis seri memiliki kekurangan,yaitu ketika membran yang digunakan sebanyak dua buah, proses filtrasi membutuhkan waktu yang sangat lama. Dimana kecepatan air selama filtrasi sebesar 0,5 ml/menit. Sedangkan untuk model filtrasi berulang kecepatan air selama filtrasi lebih besar, yaitu 2-3 ml/menit."
541 JSTK 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suzanna Immanuel
"Tujuan pengobatan dalam merawat penderita diabetes melitus (DM) adalah untuk mendapatkan kadar glukosa darah yang tetap normal atau mendekati normal. Hal ini berdasarkan anggapan bahwa kontrol diabetik optimal merupakan sarana untuk mencegah atau menunda komplikasi DM jangka panjang seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, ginjal, kebutaan dan amputasi. The American Diabetes Association dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia menganjurkan pemeriksaan kadar HbA1c untuk mengontrol penderita diabetes.
Kadar hemoglobin glikat (HbAlc) telah digunakan selama hampir dua dekade terakhir sebagai petanda kontrol glikemik jangka panjang pada penderita diabetes. Pengukuran kadar HbAlc dirasakan makin penting dan sekarang HbA1c dianggap sebagai baku emas untuk kontrol metabolisme pada penderita diabetes. Kontrol glikemik yang membaik, seperti tercermin dari nilai HbA1c yang mendekati normal dapat mencegah berkembangnya komplikasi mikrovaskuler pada penderita diabetes. Pengukuran kadar HbA lc dapat memperlihatkan adanya perbaikan kontrol metabolik yang berhubungan dengan pencegahan komplikasi diabetes.
Saat ini di Indonesia tidak semua fasilitas kesehatan atau laboratorium klinik dapat melakukan pemeriksaan kadar HbA1c dan pemeriksaan ini bukan pemeriksaan yang rutin dikerjakan tiap hart Hemoglobin glikat (HbA1c) biasanya diperiksa dari sampel darah vena, dapat pula dilakukan dan darah kapiler. Pengambilan sampel darah vena memerlukan penderita untuk datang ke laboratorium, disamping itu pengambilan sampel darah vena kadang sukar dilakukan pada anak-anak dan dewasa gemuk. Dikatakan, bila darah kapiler disimpan dan dikirim dalam bentuk larutan, korelasi antara kadar HbA1c darah vena dan kapiler akan meningkat. Oleh karena bahan cair sulit dibawa oleh pasien, maka diperlukan cara yang lebih mudah yaitu dengan melakukan pengiriman sampel darah kapiler pada kertas saring."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Asther Harlan
1971
S2277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmed Syarif
"Permasalahan pangan menjadi isu yang penting belakangan ini. Rendahnya nutrisi yang dikonsumsi oleh sebagian penduduk menyebabkan banyaknya terjangkit penyakit. Salah satu zat makanan yang bersumber dari alam serta sarat akan nutrisi berasal dari ganggang hijau Chlorella vulgaris. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Chlorella vulgaris mengandung vitamin A (betakaroten), protein (diatas 53%), dan CGF (Chlorella Growth Factor). Dengan meningkatkan jumlah biomassa Chlorella Vulgaris ini diharapkan akan menghasilkan sumber pangan alternatif yang kaya akan nutrisi.
Pada penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya telah didapatkan bahwa pengembangan Chlorella Vulgaris dengan pencahayaan alterasi akan menghasilkan biomassa yang lebih banyak jika dibandingkan dengan pencahayaan lainnya. Saat kepadatan dalam fotobioreaktor meningkat maka akan terjadi penutupan intensitas cahaya oleh sel-sel yang ada di bagian depan (efek shading). Hal ini menyebabkan tidak meratanya jumlah intensitas cahaya yang diterima oleh sel. Sel yang kekurangan cahaya akan mengalami kematian. Maka perlu dilakukannya peningkatan intensitas cahaya yang disesuaikan dengan banyaknya sel dalam fotobioreaktor. Efek penutupan cahaya ini juga dapat ditanggulangi dengan pengurangan kepadatan sel dalam fotobioreaktor melalui proses filtrasi yang dilakukan secara periodik.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan didapatkan bahwa penggunaan pencahayaan aterasi dan penggunaan filter pada fotobioreaktor dapat meningkatkan perolehan biomassa sebesar 1,26 kali lebih baik dari pada pencahayaan alterasi tanpa proses filtrasi dan 1,35 kali lebih baik jika dibandingkan dengan proses filtrasi dengan pencahayaan kontinu. Proses altersi yang dilengkapi dengan filtrasi ini juga mampu meningkatkan efisiensi energi hingga mencapai 3,772% sedangkan proses filtresi dengan pencahayaan kontinu hanya memiliki efisiensi energi sebesar 0,762%.

Now a day, problem that related with food to be vary important. Low nutrition consumption with some people makes them infected by some disease. Chlorella vulgaris is one of chlorophyta that can supply us some nutrition like vitamin A (betakaroten), protein, and CGF (Chlorella Growth Factor). With increasing the production of biomass, it hopeful will be prepared the high nutrition food for us.
In previous research, we know that increasing Chlorella vulgaris Production by alteration lightening would be more effective than continue lightening. When the concentration in fotobioreactor increases, it will cause the shading effect. Based from that, we need to increase the light intensity in line with the number of cell in fotobioreactor. This shading effect also can be solved by decreasing the concentration of cell with filtrate the cell periodically.
In this research we get that alteration lightening with filtration treatment in fotobioreactor can increase the production of cell more effective 26% than the only alteration lightening. And more effective 35% than the continue lightening with filtration treatment. This process is also have the highest efficiency (3.722%) if we compare with continue lightening (0.672%).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49650
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>