Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147631 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Deko Asrianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ya`foor Sulaiman
"Secara umum perkerasan jalan raya dibagi dalam dua jenis perkerasan, yaitu perkerasan lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement). Jenis perkerasan yang akan dipakai tergantung pada banyak hal, salah satunya adalah ketersediaan sumber daya. Semakin mudah sumber daya untuk suatu jenis perkerasan diperoleh, makin sedikit biaya yang dibutuhkan. Oleh karena itu, untuk suatu lokasi yang akan dibangun prasarana jalan, harus diketahui kebutuhan sumber daya tiap jenis pekerasan sehingga dapat ditentukan jenis perkerasan yang efisien untuk lokasi tersebut.
Untuk menghitung kebutuhan biaya terlebih dahulu harus diketahui ketebalan perkerasan yang dibutuhkan. Banyak metode perhitungan tebal perkerasan yang dapat dipakai. Di Tugas Akhir ini penulis memakai metode perhitungan oleh Bina Marga. Dengan melakukan modelisasi ruas jalan dan karakteristik perencanaan, didapat hasil perbandingan tebal perkerasan kaku dengan perkerasan lentur dalam rentang LHR yang telah ditentukan, yaitu 10 sampai 5.000.
Dari hasil perhitungan tebal perkerasan, dilakukan identifikasi pekerjaan dan analisa biaya kebutuhan. Dengan menggunakan contoh lokasi tempat pekerjaan, didapat biaya pekerjaan masing-masing perkerasan. Kemudian biaya untuk perkerasan kaku dibandingkan dengan perkerasan lentur. Biaya yang dihitung adalah biaya pembangunan perkerasannya saja (initial cost) tanpa melihat kebutuhan biaya pemeIiharaan selama usia rencana jalan.
Dari hasil perbandingan tersebut ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya bahwa sampai LHR ± 130 perkerasan kaku lebih tebal daripada perkerasan lentur dan biaya untuk perkerasan lentur lebih mahal daripada perkerasan kaku untuk setiap besaran LHR yang ditinjau."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Lapisan perkerasan jalan umumnya dapat berupa jenis perkerasan lentur dengan bahan pengikat aspal atau jenis perkerasan kaku dengan bahan pengikat semen. Dalam mendesain suatu lapison perkerasan jalan, yang perlu diperhitungkan adalah kebutuhan tebal perkerasan untuk mendukung dan melayani beban lallrlintas selama umur rencana perkerasan jalan tersebut. Perhitungan tebal perkerasan merupakan suatu usaha optimal yang mempertemukan antara kebutuhan teoritis berdasarkan asumsi dan prediksi untuk masa depan yang dapat dihitung secara matematis. Selanjutnya, perhitungan tersebut dipadukan dengan faktor kondisi lingkungan maupun regional, sifat tanah dasar, dan sifat bahan perkerasan."
537 JIEK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Pramono
"Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Demikianjuga dengan pertumbuhan angka kendaraannya yang dalam beberapa tahun belakangan ini meningkat sangat pesat. Untuk mengakomodasi jumlah kendaraan yang semakin besar itu diperlukan penambahan besar jalan, baik dengan pembuatan jalan baru atau dengan melakukan pelebaran jalan. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari kemacetan terutama di kota-kota besar seperti di kota Jakarta. Dalam pembuatan jalan dikenal dua jenis metode perkerasan jalan. Jenis metode perkerasan jalan yang pertama adalah metode perkerasan lentur (flexibel pavement methode). Metode perkerasan ini merupakan metode yang paling banyak digunakan di Indonesia. Metode perkerasan jalan yang kedua adalah metode perkerasan kaku (rigid pavement methode). Metode perkerasan kaku mulai berkembang di Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir. Walaupun metode perkerasan kaku sudah berkembang cukup baik belakangan ini namun penggunaan metode perkerasan lentur masih sangat dominan digunakan. Hal ini yang akan dikaji lebih lanjut. Sebenamya faktor resiko apa saja yang mempengaruhi dalam pemilihan metode perkerasan di Indonesia khususnya di Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ayesha M.M. Rooroh
Depok: Universitas Indonesia, 1990
S34378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, 1987
625.73 IND p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Muslimin
"Dengan berkembangnya arus lalu lintas udara maka secara langsung akan menuntut adanya peningkatan kapasitas dan daya dukung bandar udara. Sal ah satu upaya untuk meningkatkan daya dukung bandar udara adalah dengan penambahan panjang landasan pacu. Altematif ini dipilih jika peningkatan kapasitas disebabkan oleh meningkatnya berat kotor pesawat yang beroperasi dan perubahan jenis pesawat yang dominan menjadi pesawat yang lebih berat. Kondisi tuntutan pengembangan ini juga dialami oleh bandar udara Soekamo-Hatta yang memiliki jenis perkerasan kaku dengan metode 'Cakar Ayam'. Sebagai usaha efisiensi maka dalam perencanaan perpanjangan landasan pacu bandar udara Soekamo-Hatta ini menggunakan jenis perkerasan lentur dengan metode Jepang dan FAA. Meskipun terdapat perbedaan metode dan jenis namun hasil akhir perhitungan tetap harus menghasilkan perkerasan yang memiliki daya dukung yang minimal sama dengan perkerasan yang sudah ada. Karya tulis ini menghitung tebal perkerasan lentur untuk perpanjangan landasan pacu dengan metode FAA dan Jepang. Dalam perhitungannya karya tulis ini lebih memperhatikan sambungan antara perkerasan lama yang kaku dengan perpanjangan perkerasan baru yang lentur. Kondisi pembebanan yang digunakan dari data bandar udara Soekamo-Hatta, yang memilikijenis pondasi perkerasan 'Cakar Ayam'. Dari hasil perhitungan ini diketahui tebal perkerasan lentur yang optimal yang dapat di gunakan dalam proyek perpanjangan bandar udara Soekamo-Hatta adalah 169 Cm sesuai dengan perhitungan dengan menggunakan metode Jepang dan detail sambungan antar perkerasan dengan menggunakan Pelat Transisi sebagai lapisan pondasi atas yang mampu mereduksi lendutan dititik sambungan hingga 60 %. Tebal pelat transisi untuk beban pesawat rencana B-747 adalah 45 Cm dan sudut kemiringan 29 derajat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>