Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66951 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Parkir merupakan salah satu unsur penting dalam sistem transportasi. Mengingat pada fungsinya, maka lahan parkir mutlak diperlukan terutama di daerah-daerah perkotaan yang terdapat banyak pusat-pusat perniagaan (central business district). Parkir merupakan fasilitas untuk menyimpan sementara kendaraan, selama si-pemilik sedang melakukan aktifitas lainnya. Dibuatnya lokasi parkir bertujuan untuk memudahkan bagi pemilik kendaraan dalam melakukan perjalanan. Skripsi ini bertujuan untuk membuat model mengenai sistem perparkiran dengan metode simulasi dinamika sistem (System Dynamic). Skripsi ini lebih mengkhususkan untuk mencari pengaruh balik (feedback) dan probabilitas / peluang penggunaan ruang parkir, yaitu tarif parkir. Untuk mempermudah pelaksanaan simulasi secara dinamis digunakan programasi komputer (software) POWERSIM?. Konsep model ini adalah pengaturan tarif parkir berdasarkan peluang parkir yang ada, sehingga diperoleh tarif yang berubah-ubah sepanjang waktu. Dengan pengaturan tarif parkir dapat memberikan dampak bagi tingkat kedatangan kendaraan ke tempat parkir. Yaitu semakin mahal tarif parkir maka tingkat kedatangan semakin kecil, sebaliknya semakin murah tarif parkir maka tingkat kedatangan semakin besar. Besarnya nilai batasan maksimum dan minimum tarif parkir disini hanyalah merupakan asumsi untuk mempermudah proses simulasi. Selain itu pengaturan tarif juga memberikan dampak bagi rata-rata durasi parkir kendaraan. Semakin mahal tarif maka rata-rata durasi semakin kecil; dan sebaliknya semakin murah tarif maka rata-rata durasi parkir semakin besar / lama. Dalam pelaksanaan simulasi model dilakukan empat skenario, dimana masing-masing skenario berbeda sesuai dengan kondisinya masing-masing. Dari hasil simulasi dengan pengaturan tarif dihasilkan peluang parkir yang selalu berubah menurut waktu. Model skenario IV dianggap paling baik. karena memiliki harga peluang parkir rata-rata yang relatif lebih baik dibandingkan skenario lainnya. Artinya peluang kendaraan mendapatkan ruang parkir kosong lebih besar pada skenario IV. Data-data yang digunakan pada simulasi ini adalah merupakan asumsi- asumsi yang sekiranya masih logis untuk digunakan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Mualif
2007
TA587
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saptura Widjayanto
"Dalam tugas akhir ini dirancang suatu model otomatisasi parkir bawah tanah dengan menggunakan smart relay dengan tujuan untuk optimasi manajemen parkir agar sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman serta mobilitas manusia yang sangat cepat dan padat. Pada perancangan dibuat mini model yang menggambarkan kondisi sebenarnya. Mini model ini dapat dikontrol secara manual melalui panel indikator yang ada di pos keamanan. dimana petugas keamanan dapat memantau kondisi yang terjadi ditempat parkir dan dengan segera dapat mengambil tindakan ketika terjadi gangguan baik di pintu masuk maupun di pintu keluar. Sistem ini juga merupakan sistem monitoring online yang terintegrasi. yaitu dapat dikontrol oleh petugas lain yang ada disuatu ruang kontrol dengan menggunakan komputer. Hal ini dibuat dengan tujuan supaya ketika terjadi sesuatu yang darurat dan petugas keamanan tidak bisa mengambil tindakan maka petugas yang ada di ruang kontrol ini dapat mengendalikaan situasi yang ada."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdian Irbany
"Usaha mini market yang juga beroperasi sebagai restoran sudah menjadi trend di kalangan masyarakat untuk beberapa tahun belakangan ini. Aktivitas ekonomi dari mini market telah mempengaruhi karakteristik transportasi kota, termasuk dalam hal penggunaan parkir. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji karaktersitik dan kebutuhan ruang parkir pada mini market yang dilengkapi dengan restoran di kota Jakarta saat ini. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengambilan lokasi mini market yang dilengkapi dengan restoran pada wilayah daerah bisnis sebanyak 7 tempat. Data yang diperlukan meliputi data parkir yang diperoleh dari proses perekaman selama 12 jam dan dan survei invetarisasi fasilitas parkir.
Hasil kajian menunjukkan bahwa karakteristik parkir mobil memiliki rata-rata durasi parkir 0,3655 ± 0,1732 jam/kendaraan (short duration) dan memiliki nilai parking turnover yang cukup tinggi yaitu 0,7513 ± 0,4822 kendaraan/SRP/jam dan karakteristik parkir motor memiliki rata-rata durasi parkir 0,7513 ± 0,4822 jam/kendaraan (medium duration) dan memiliki nilai parking turnover yang cukup rendah sebesar 0,3696 ± 0,0843 kendaraan/SRP/jam. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dan berdasarkan hasil perhitungan rata-rata indeks parkir, 100% atau 7 dari 7 mini market telah dapat memenuhi kebutuhan parkir mobil dan motor mini marketnya.

Mini market which also operated as a restaurant has become a trend for the past few years. Economic activity from mini market has affected the transportation characteristics of the city, including the use of parking facilities. The purpose of this study is to study the characteristics and needs of parking space at mini market with restaurant in city of Jakarta. This research is limited to 7 (seven) mini markets with restaurant which located on business area. Data required includes parking data which is obtained from the 12 hours recording and parking facilities surveys.
The results show that parking characteristics of car have an average parking duration 0,3655 ± 0,1732 hours/vehicle (short duration) and a quite high of parking turnover, i.e. 0,7513 ± 0,4822 vehicle/UPS/hour, while parking characteristics of motorcycle have an average parking duration 0,7513 ± 0,4822 hours/vehicle and a fairly low of parking turnover ,i.e. 0,3696 ± 0,0843 vehicle/UPS/hour. Furthermore, this study shows that the average index parking is 100%, where it can be concluded that all the mini markets have been able to meet the needs of car and motorcycle parking spaces.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1009
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Prapti Utami
"Penyelenggara parkir selama ini tidak menjamin terhadap keamanan kendaraan karena berpegang terhadap ketentuan Peraturan Daerah di DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 1999 yang mengatur bahwa kehilangan dan kerusakan kendaraan merupakan tanggungjawab pemakai tempat parkir. Perda ini tentu tidak sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Kemudian dengan adanya Putusan Mahkamah Agung Nomor 124 PK/Pdt/2007 yang diikuti dengan lahirnya Perda Nomor 5 Tahun 2012 dimana mengatur bahwa kehilangan dan kerusakan kendaraan di area parkir merupakan tanggungjawab penyelenggara parkir melalui asuransi, maka dengan demikian penyelenggara parkir saat ini wajib bertanggungjawab dan lebih menjaga dengan baik atas keamanan kendaraan yang parkir di wilayahnya.

The parking providers so far do not guarantee the security of the vehicle because they refer to the provisions of Local Rule in DKI Jakarta No. 5 of 1999 which provides that the loss and damage to the vehicle is the responsibility of vehicle owner. That Local Rule is certainly not in line with the Consumer Protection Act. Then with the Supreme Court Decision No. 124 PK/Pdt/2007 followed by the birth of Local Rule No. 5 of 2012 which stipulates that the loss and damage to vehicles in the parking area is the responsibility of parking providers through insurance, therefore parking providers shall be more responsible to keep the security of vehicles parked in their area."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ludy Cahyadi
"ABSTRAK
Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, orang lebih menuju pada
otomatisasi sistem. Pada sistem perparkiran hanya baru dapat memberikan jumlah
mobil didalam suatu lahan parkir, tetapi untuk menunjukan lahan parkir mana yang
kosong belum tahu. Maka disini kami melakukan suatu percobaan sistem perparkiran,
dimana alat ini memberikan informasi tentang jumlah dan lahan mana yang kosong .
pada percobaan ini kami hanya membuat dalam sekala laboratorium agar kita tahu
dahulu bagaimana cara komunikasi dan memproses sensor tersebut yang nantinya
dapat diterapkan dalam dunia nyata."
2007
TA614
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Wienasari
"Perjanjian baku merupakan salah satu cara yang dilakukan pelaku usaha untuk mengantisipasi masalah yang dihadapi para pihak dalam mengadakan perjanjian. Maksud dan tujuan keberadaannya adalah untuk mempermudah dan memperlancar aktifitas dunia usaha dan perdagangan. Di lain pihak perjanjian baku melahirkan suatu masalah yang cukup pelik, yaitu ketidakadilan antara konsumen dan pelaku usaha. Namun, walaupun perjanjian baku dikatakan tidak memenuhi kriteria perjanjian yang seharusnya memiliki sifat yang konsensual, tetapi keberadaannya tidak dapat dielakkan. Ketidakadilan dalam perparkiran terjadi akibat tidak adanya keseimbangan dan kesetaraan hukum dalam hubungan masyarakat sebagai konsumen dengan pengelola parkir sebagai pelaku usaha. Hal ini di tambah lagi dengan adanya Perda No. 5 Tahun 1999 yang memperbolehkan adanya klausula yang melepaskan tanggung jawab pengelola parkir jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang atau kendaraan yang diparkir dipetak megelola parkir . Disinilah letak ketimpangan seperti dimaksud di atas, karena posisi konsumen dilemahkan oleh klausula tersebut. Hal ini sangat tidak adil karena konsumen telah membayar sejumlah uang sesuai tarif yang di tetapkan. Padahal, dalam UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pasal 18 ayat (1) disebutkan bahwa pelaku usaha dilarang membuat klausula baku yang isinya menyatakan pengalihan tanggung jawab. Dari pada itu, maka konsumen sebagai pihak yang kini secara khusus telah dilindungi oleh UU Perlindungan Konsumen, hendaknya sudah mulai belajar secara kritis memperhatikan isi dari perjanjian baku dimana saja mereka melibatkan diri. Untuk itu perlu juga mensosialisasikan secara intensif dan efektif UU Perlindungan Konsumen terutama yang menyangkut hak-hak konsumen."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S20993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Lestari Pitaloka
"Usaha perparkiran melibatkan pelaku usaha atau pengelola parkir (baik pemerintah maupun swasta) dan konsumen pemanfaat jasa parif. Untuk usaha perparkiran masing-masing pemerintah daerah mempunyai peraturannya sendiri-sendiri, misalnya Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 5 tahun 1999 tentang Perpar iran. Untuk melindungi masyarakat pemanfaat jasa parkir, digunakan Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) . Ada dua kepentingan yang saling berbentur dalam usaha perparkiran. Pertama, kepentingan pengelola parkir yang ingin mendapatkan keuntungan atas usahanya tersebut. Kemudian kepentingan konsumen pemanfaat jasa parkir. yang menginginkan keamanan dan keselamatan atas kendaraannya. Faktanya, seringkali konsumen dirugikan oleh pengelola parkir. Salah satu sebab adalah adanya klausula baku dalam tiket parkir yang menyatakan bahwa pengelola parkir tidak akan bertanggung jawab atas segala kehilangan atau kerusakan kendaraan yang diparkir di area parkir miliknya. Mengenai hal ini konsumen tidak dapat berbuat banyak karena harus menerima klausula baku tersebut saat menggunakan area parkir tertentu. Menurut UUPK Pasal 18 ayat 1a klausula baku yang menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha adalah dilarang. Namun pengelola parkir di Jakarta menggunakan PERDA DKI Jakarta No. 5 / 1999 pasal 36 ayat (2) yang menyatakan bahwa atas hilangnya kendaraan dan atau barang-barang yang berada didalam kendaraan atau rusaknya kendaraan selama berada di petak parkir, merupakan tanggung jawab pemakai tempat parkir. Sebenarnya pengelola parkir harus bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi jika konsumen pemanfaat jasa parkir dirugikan. Hal tersebut sesuai dengan UUPK yang mengatur mengenai hubungan antara pelaku usaha dengan konsumen."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S20992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Yudo Purnomo
"Parkir merupakan salah satu elemen dalam bidang transportasi. Berdasarkan Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan oleh pengemudinya. Keberadaan tempat parkir sering menimbulkan efek negatif terhadap kondisi lalu lintas, antara lain adalah pembangunan fasilitas parkir off street yang tidak memenuhi kebutuhan parkir pada lokasi tersebut. Supply dari lahan parkir sering tidak menemui demand. Masalah berikutnya adalah dalam pencarian parkir. Pada beberapa penelitian mengatakan bahwa waktu mencari parkir dapat mencapai 15 menit Gantelet Lefauconnier, 2006 . Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi konfigurasi parkir serta faktor-faktor lain yang memengaruhi. Linear Programming digunakan untuk mengoptimasi konfigurasi yang paling optimal terhadap searching time dan walking distance.

Parking is one of the elements in the transportation. Based on UU No. 22 of 2009 on Road Traffic and Transportation, parking is a state of a stop or stationary vehicle for a while and left by the driver. The existence of parking places often causes negative effects on traffic conditions, among others is the construction of off street parking facilities that do not meet the needs of parking at that location. Supply from parking lots often does not meet demand. The next problem is in parking search. In some studies, It says that parking search time can reach 15 minutes Gantelet Lefauconnier, 2006 . Therefore it is necessary to optimise the parking configuration as well as other factors that affect. Linear Programming is used to optimise the most optimal configuration of searching time and walking distance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>