Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106973 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Widodo
"Menghadapi persaingan yang semakin ketat dibidang dunja jasa kontruksi membuat beberapa pihak mempersiapkan dirinya untuk menyesuaikan diri menghadapi era globalisasi. Salah satu cara dengan meningkatkan kinerja dan kualitas pekerjaan dengan menerapkan sistem mutu terpadu disetiap perusahaannya. ISO seri 9000 merupakan salah satu alternatif yang banyak dipilih oleh perusahaan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produknya. Untuk itu penelitian terhadap cara kerja dan pengaruh penggunaan ISO 9002 sebagai pengendali pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan produk yang kualitasnya tenjaga sangat diperlukan sebagai pertimbangan dalam memutuskan apakah perlu menerapkan sistem mulu ini sebagai pengendali sistem mutu disuatu perusahaan.
Pengendalian proses yang merupakan bagian dari ISO 9002 merupakan langkah penting untuk menghasilkan produk yang terjaga kualitasnya Karena hampir seluruh kegiatan untuk menghasilkan suatu produk dapat dipertimbangkan sebagai proses. Pengendalian proses yang meliputi perencanaan produksi seperti jadwal pelaksanaan, jadwal alat , jadwal bahan dan jadwal tenaga kerja serta rencana kerja mingguan pada umumnya sudah biasa dilakukan oleh perusahaan yang tidak menjalankan ISO 9002 tetapi instruksi kerja dan prosedur inspeksi dan tes yang terdokumentasi clengan baik tidak pemah dilakukan oleh perusahaan yang tidak mcnerapkan sistem mutu ISO 9002. Hal ini membuat perusahaan sering melalaukan kesalahan produk yang sehamsnya tidak perlu, sehingga secara signifikan akan meningkatkan pengeluaran biaya akibat perbaikan kesalahan dalam penyeleksian bahan baku. Sebenamya keistimewaan dari ISO 9002 ini hanyalah pada cara pendokumentasian yang baik di setiap langkah kegiatan yang dimulai dari saat perencanaan hingga serah terima pekeljaan kepada konsumen. Pedokumentasian yang dimaksud disini adalah pembuatan panduan mutu, panduan prosedur, panduan instruksi kerja, formulir rekaman mutu. Tetapi dari hasil penelitian dengan pendokumentasian yang terencana temyata didapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi syarat yang diinginkan oleh konsumen dengan mengurangi resiko kesalahan diwakm konstruksi. Meskipun demikian sistem mutu ISO 9002 mempunyai kelemahan yang sifatnya prosedural sehingga terlihat rumit dan merepotkan bagi orang yang baru mcnerapkannya serta memerlukan biaya ekstra untuk pengendalian mutu pekerjaan.
Baik dari tinjauan biaya , mutu dan waktu pelaksanaan pekerjaan, sistem mutu ISO 9002 merupakan suatu sistem mutu yang perlu diterapkan oleh perusahaan unluk meningkatkan kinerja dan kualitas hasil kerjanya."
2001
S35654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soedjono Kramadibrata
Bandung: Ganeca Exact, 1985
627.33 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Perhubungan, 2000
R 387.1 IND pt
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Qhaiya Aidifityasyari
"Skripsi ini melaporkan proses desain dari proyek desain arsitektur akhir, yang mengeksplorasi integrasi desain perumahan bertingkat yang bertujuan untuk membina komunitas produktif dan pusat kreatif dinamis di Woolloongabba. Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan desain perumahan yang mendukung perpaduan harmonis antara aktivitas rekreasi dan seni pertunjukan, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kehidupan yang produktif. Dalam menangani tantangan perkotaan yang signifikan seperti pencegahan banjir, tesis ini menekankan prinsip desain tahan banting dan praktik ekonomi sirkular. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan komunitas terhadap bencana alam, tetapi juga mendorong penggunaan sumber daya yang berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan dalam jangka panjang. Mengakui potensi Woolloongabba sebagai kawasan kreatif yang beragam, studi ini menyelidiki bagaimana desain perumahan yang berfokus pada seni pertunjukan dapat mempengaruhi lanskap sosial, lingkungan, dan ekonomi di Woolloongabba. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ekonomi sirkular, desain perumahan yang diusulkan bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memaksimalkan efisiensi sumber daya melalui praktik berkelanjutan dan bahan-bahan yang tahan lama. Selain itu, tesis ini mengeksplorasi inklusi taman terpusat dalam kompleks perumahan untuk menyediakan ruang hijau bagi rekreasi dan keterlibatan komunitas. Selain itu, integrasi ruang Kantor Kecil/Rumah (SOHO) bersama dengan pusat seni pertunjukan menawarkan peluang bagi penduduk untuk terlibat dalam kegiatan kreatif dan budaya. Pendekatan holistik ini bertujuan untuk mengubah Woolloongabba menjadi komunitas yang dinamis dan berkelanjutan yang menghargai kreativitas dan interaksi yang harmonis dengan lingkungan alamnya. Melalui strategi desain inovatif dan inisiatif yang berfokus pada komunitas, tesis ini bertujuan untuk berkontribusi pada pengembangan lingkungan perkotaan yang tangguh dan inklusif, meningkatkan kualitas hidup keseluruhan bagi para penduduknya.

This undergraduate thesis reports the design process of the final architectural design project, which explores the integration of multi-storey housing designs aimed at nurturing productive communities and dynamic creative hubs in Woolloongabba. The main goal is to introduce housing designs that support a harmonious blend of leisure activities and performing arts, thereby creating a conducive environment for a productive living. In addressing significant urban challenges like flood prevention, the thesis emphasizes resilient design principles and circular economy practices. These approaches not only aim to enhance the community's resilience to natural disasters but also promote sustainable resource use and environmental stewardship over the long term. Recognizing Woolloongabba's potential as a diverse creative precinct, this study investigates how performing arts-centric housing designs can impact its social, environmental, and economic landscapes. By embracing the principles of a circular economy, the proposed housing design seeks to minimize environmental impact and maximize resource efficiency through sustainable practices and durable materials. Moreover, the thesis explores the inclusion of centralized parks within housing complexes to provide green spaces for recreation and community engagement. Additionally, integrating Small Office Home Office (SOHO) spaces alongside performing arts centers offers residents opportunities for creative pursuits and cultural activities. This holistic approach aims to transform Woolloongabba into a vibrant, sustainable community that values creativity and harmonious interaction with its natural surroundings. Through innovative design strategies and community-focused initiatives, this thesis aims to contribute to the development of resilient and inclusive urban environments, enhancing the overall quality of life for its residents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arif
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S41907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Sudradjat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S41908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Marmono
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S41906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Transportasi adalah hal yang penting bagi pertumbuhan suatu bangsa. Sagi Republik Indonesia yang terdlri dart beribu-ribu pulau, transportasl alr merupakan salah satu altematif yang mudah dan murah diibandingkan dengan jenis transportasi yang lain. Terminal feri sebagai penghubung antar pulau merupakan suatu sistim distribusi penumpang yang menarik untuk dipelajari. Sebagai suatu sistim, tempat ini mengharuskan tersedianya ruang-ruang yang cukup untuk menampung pertukaran arcs datang dan pergi dalam jumlah yang banyak. Untuk itu dalam perencanaan proyek ini dipertimbangkan - juga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektifitas sistim yang diterapkan. Proyek ini terdiri dari 3 buah dermaga kendaraan angkutan penumpang dan masing-masing 1 buah dermaga kendaraan angkutan barang dan dermaga kapal tunda/kapal penolong. Bangunan ini direncanakan mampu menampung 8000 penumpang datang/pergi dan 100 buah kendaraan tiap 20 menit. Pemilihan lokasi adalah tetap menggunakan lokasi terminal feri yang lama dengan melakukan penambahan luas baik ke arah darat dan ke arah laut. Walaupun merupakan bangunan terpisah, kemudahan akses dengan terminal kereta apl dan bus tetap merupakan hat penting yang tldak dilupakan dalam proses perancanaan. Penzoningan tapak terbagi atas bagian apron sebagai tempat peralihan kegiatan dikapal dan di darat, bagian kegiatan utama dimana terietak massa bangunan serta bagian penerima dari darat yang sebagian besar merupakan hutan kola. Bentuk dan komposisi massa disesuaikan dengan bentuk tapak dengan memperhatikan kemudahan arcs manusia dan kendaraan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Chapman & Hall, 1995
627.2 TSI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhsin H. A. Rahman
"ABSTRAK
Kajian mengenai kelembagaan akhir-akhir ini marak baik di media massa, jurnal maupun tulisan-tulisan Ilmiah. Fenomena ini menunjukan bahwa persoalan kelembagaan semakin penting dan strategis, terutama peranannya dalam proses pembangunan pada umumnya pembangunan perkotaan pada khususnya, walaupun persepsi dan definisi mengenai kelembagaan ini sangatlah komplek baik bobot maupun tekanannya.
Arturo Israel tenaga ahli Bank Dunia, menempatkan persoalan kelembagaan sebagai persoalan yang utama dalam proses pembangunan, dikatakannya bahwa banyak negara berkembang tidak berhasil mencapai tujuan pembangunannya, akar persoalannya adalah kelembagaan.
Dalam konteks itulah, penulis mencoba melihat persoalan kelembagaan disektor Pemerintah, namun dalam skala yang lebih kecil, yaitu kelembagaan pemda tepatnya kelembagaan P3KT dalam pembangunan perkotaan. Kajian ini mencoba melihat persoalan kelembagaan P3KT dalam upaya mencapai efisiensi dan efektifitas pengelolaan Prasarana Kota Terpadu terutama dalam rangka proses pelaksanaan desentralisasi pembangunan perkotaan sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Kepada Pemerintah Daerah.
Dipilihnya Kotamadya Dati II Ujung Pandang sebagai lokasi penelitian, karena kota Ujung Pandang sebagai kota besar yang berkembang pesat dan sekaligus pintu gerbang Wilayah Timur, tentunya persoalan yang dihadapi adalah kualitas pelayanan (services), konsekwensi dari pelayanan ini akan terdampak pada persoalan kelembagaan yang prima untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Hasil penelitian di kotamadya Dati II Ujung Pandang menunjukan bahwa tinggi rendahnya kinerja kelembagaan P3KT akan sangat ditentukan oleh faktor-faktor; Pertama, dari segi Pemerintah temyata dominasi Pemerintah Pusat cukup tinggi dalam hal kewenangan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian sumber daya manusia. Kedua, segi masyarakat kurangnya pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian ini berakibat pengelolaan kurang efektif. Ketiga, aspek pendanaan dari yang berbagai sumber lembaga yang terkait sehingga sulit melakukan koordinasi dalam koordinasi. Keempat, struktur kelembagaan P3KT baik struktural maupun fungsional sulit menyatu dalam mekanisme perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian pembangunan prasarana.
Dari aspek-aspek inilah perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki kelembagaan P3KT di Kotamadya Dati II Ujung Pandang. Dengan demikian penelitian semakin menarik, terutama untuk para pengambil keputusan di Pemda agar kiranya memberikan bobot dan prioritas pada aspek kelembagaan bukan hanya pada aspek fisik saja tapi bagaimana melembagakan pendekatan P3KT sebagai suatu kebijakan pembangunan perkotaan yang dapat mempercepat proses desentralisasi pembangunan perkotaan. "
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>