Ditemukan 94562 dokumen yang sesuai dengan query
Nadapdap, Dony Alfonsius
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36096
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Feri Andajaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35372
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Herman Gunawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35986
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35972
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wafa Makhasha Ulfah
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas mengenai manajemen persediaan obat pada suatu rumah sakit tipe D di Indonesia yang dilakukan untuk mendukung target pemerintah yaitu 95% pengadaan obat di rumah sakit dan puskesmas terpenuhi. Rumah sakit yang dijadikan objek penelitian juga memiliki dua target utama pada proses pengadaan obat yaitu kendali mutu dan kendali biaya, yang keduanya dapat dicapai dengan adanya pengelolaan manajemen persediaan obat yang baik. Salah satu cara untuk menerapkan manajemen persediaan obat yang baik adalah mengefisiensikan keputusan kuantitas (Q) obat yang dipesan dan waktu pesan (T) sehingga diperoleh total biaya persediaan obat yang minimal dan permintaan obat dari pasien terpenuhi. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah klasifikasi ABC untuk menentukan tingkat pemakaian obat dalam kurun waktu satu tahun dan Mixed Integer Linear Programming (MILP) untuk mendapatkan total biaya persediaan obat yang minimal. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 50 jenis obat yang termasuk ke dalam kategori A dari 526 obat di rumah sakit, jumlah kuantitas pesan (Q) obat, lead time kedatangan obat (T), dan total biaya persediaan 10 obat klasifikasi A yang berkurang sekitar Rp36.899.512 dari kondisi aktual, serta diperoleh perbandingan hasil model matematika dengan dan tanpa memperhatikan faktor kadaluarsa obat.
ABSTRACTThis research discusses the management of drug inventory in a regional public hospital (type D) in Indonesia that is carried out to support the government's target regarding 95% of drug procurement in hospitals has to be fulfilled. The object hospital of this research also has two main targets in the procurement process of drugs, namely quality control and cost control, both of which can be achieved by the efficient management of drug supplies. One of the strategies to obtain efficient drug inventory management is to plan efficient decisions on quantity (Q) of ordered drugs and order time (T) so that the minimum total cost of the drug procurement process is achieved and the demand for drugs from patients is fulfilled. The method applied in this research is the ABC classification to determine the level of drug use within one year and Mixed Integer Linear Programming (MILP) to obtain a minimum total drug procurement process cost. The results of this research are 50 types of drugs that categorized as category A from 526 drugs in the hospital, quantity of order (Q) of drugs, arrival lead time of drugs (T), and total cost of 10 drugs from classification A which was reduced by Rp36.899.512 from the actual conditions, and obtained a comparison results of mathematical models that include drug expiration factors. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ono Rokhadhitomo
"Textile ducting adalah saluran altematif untuk distribusi udara dingin atau panas ke dalam ruangan yang akan dikondisikan Dimana udara yang keluar ke dalam ruangan melewati orifice di sekitar permukaan ducting, sehingga tidak dibutuhkan diffuser dan udara keluar dari orifice dengan kecepatan yang rendah. Textile ducting terbuat dari kain polyester dengan lapisan bagian dalam yang lidak tembus udara.
Untuk aplikasi dengan luas ruangan yang besar seperti halnya pasar swalayan, perencanaan perlu diperhatikan agar kenyaman di dalam mangan sesuai dengan kondisi rancangan, yaitu dengan temperatur disain 77 F dan RH 50 % dan ukuran ruangan 295,28 ft x 254,69 ft. Pemakaian textile ducting yang sangat panjang akan rnengurangi efisiensinya karena gesekan yang terjadi antara udara dingin dengan permukaan bagian dalam ducting.
Perencanaan yang didapatkan adalah susunan textile ducting lurus tanpa percabangan sebanyak 32 buah dengan diameter 26 inch dan tekanan rata-rata 0,55 in H2O. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kerugian yang besar, karena karakteristik ducting yang agak berbeda. yaitu harus mengembang penuh ketika beroperasi. Sehingga dibutuhkan tekanan di dalam ducting yang lebih besar agar distribusi udara keluar orifice menjadi rata.
Textile ducting is an alternative ducting to distribute heating or cooling air tlzrougliout room wliicii will be conditioned %ere the outlet air is flowing rain orifices to the conditioned space witli low velocity therefore it is no need dyussers like another ducting system. textile ducting is made of polvester fabric equqoped with thin layer ofnon-air permeable inside.For application with a large area as department store in this case, we have to give more attention for planning properbt correspond to the design temperature at 77 F and 50% RH to get comfortable condition as human being need The measured area is 295,28 ft x 254,69 ft. Using too long textile ducting will produce inefficiencies because air flow in the textile ducting tend to make Contact with the inside wall surface and developed friction throughout the flowing of air.Final calculation found that the ducting layout consist of 32 straight textile ducting without branches with 26 inches diameter and average pressure around 0,55 in H2O. it was aimed to reduce head losses when air is flowing. Cooling air will flow from one point to next point because they have different pressure. Textile ducting has the specyic characteristic, beside distribute cooling air to the room, textile ducting has to be fully developed first when cooling air entering the fabric. Therefore It will take care the some capacity cooling air flow thru ormce to the space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37544
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6228
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Firson Hidayat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49874
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9302
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Johannes Permadi
"Topik Private brand atau barang barang yang diberi merek sendiri oleh toko/pengecer memiliki permasalahan menarik di Indonesia karena langkah ini baru dalam tahap berkembang di Indonesia. Pasar yang ada umumnya dikuasai oleh barang- barang bermerek dari pabrikan terkenal yang didukung program pemasaran yang handal. Dalam pembahasan strategi ini penulis ingin melihat pelaksanaan langkah ini pada pasar swalayan Hero dikaitkan dengan berbagai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan yang ada. Dalam menyusun skripsi ini digunakan teknik riset kepustakaan untuk mencari landasan teoritis dari strategi ini. Penulis juga melakukan pengamatan terbatas dan wawancara untuk melengkapi data yang dibutuhkan. Pada pasar swalayan Hero strategi ini sudah dilaksanakan cukup intensif meliputi berbagai jenis barang. Produk produk ini diberi label / nama atau logo Hero pada kemasannya, sehingga diharapkan menjadi jaminan kualitas bagi pembelinya. Hero juga hanya memilih pemasok yang memenuhi kualifikasi tertentu dalam memproduksi barang - barang ini. Pemilihan macam produk didasarkan pada pengamatan Hero pada prestasi penjualan yang dimiliki produk yang bersangkutan pada cabang-cabang Hero. yaitu produk yang memiliki tingkat perputaran cukup baik. Produk ini ditempatkan pada tempat-tempat strategis pada rak-rak penjualan Hero. Dukungan lainnya untuk produk ini dilakukan melalui penawaran harga yang lebih murah dari produk pesaing dan pelaksanaan kegiatan promosi penjualan. Strategi ini pelaksanaannya cukup berhasil dilihat antara lain dari keberadaannya secara permanen pada rak-rak penjualan Hero, disamping macam dan jenisnya yang tentu bertambah. Penawaran harga yang lebih murah dan persepsi kualitas produk yang balk merupakan alasan produk ini diminati oleh pengunjung Hero.Pelaksanaan program ini lebih lanjut membantu diferensiasi dari pasar swalayan lainnya dan menghindarkan perang harga, karena produk private brand ini hanya dijual secara ekslusif pada pasar swalayan Hero. Koordinasi strategi ini disarankan ditangani oleh sate bagian saja sehingga langkah sinergis dukungan antara satu produk dan produk lainnya dapat diharapkan. Program promosi penjualan dan pemasangan iklan sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan program ini lebih lanjut. Saran lain adalah pihak Hero harus tetap aktif mencari alternatif baru pabrikan khususnya yang bisa memberikan biaya produksi lebih murah dengan kualifikasi kualitas yang tetap terjaga."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19024
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library