Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225018 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Ayu Aulia Rahmitasari
"Ketentuan lembur dalam UU No. 6 Tahun 2023, PP No. 35 Tahun 2021 dan PP No. 36 Tahun 2021 telah diterapkan dalam Peraturan Perusahaan untuk karyawan level staff di PT. X, untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan hukum yang dalam hal ini berpengaruh terhadap tujuan dasar hukum, namun fakta yang terjadi pemberlakuan lembur untuk karyawan level staff masih belum dilaksanakan sepenuhnya oleh perusahaan. Mengingat terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan dengan tidak memberikan hak lembur dan upah lembur kepada karyawan level staff, dengan berbagai alasan. Sehingga permasalahan yang di bahas dalam tesis ini adalah hukum poisitif mengenai lembur bagi karyawan level staff, faktor yang berperan dalam efektivitas hukum, dan bagaimana yang seharusnya pengaturan lembur bagi karyawan level staff di PT. X. Dengan menggunakan metode penelitian doktrinal atau yuridis normatif, sumber data utama yang digunakan yaitu data sekunder yang didukung dengan data hasil wawancara kepada informan. Pengolahan data secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan lembur telah diatur dalam hukum positif baik dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2023, Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021, Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2021 dan Peraturan Perusahaan, namun ternyata dalam pelaksanannya belum dilaksanakan sebagaimana mestinya karena terdapat beberapa faktor yang berperan, dan idealis atas pengaturan lembur bagi karyawan level staff.

Provisions for overtime in Law no. 6 of 2023, PP no. 35 of 2021 and PP No. 36 of 2021 has been implemented in Company Regulations for staff level employees at PT. X, to anticipate the occurrence of a legal vacuum which in this case affects the basic objectives of the law, but the fact that there is an enforcement of overtime for staff level employees has not been fully implemented by the company. Given that there have been violations committed by companies by not providing overtime rights and overtime pay to staff level employees, for various reasons. So that the problems discussed in this thesis are positive laws regarding overtime for staff level employees, factors that play a role in the effectiveness of the law, and how overtime should be regulated for staff level employees at PT. X. By using normative doctrinal or juridical research methods, the main data source used is secondary data which is supported by data from interviews with informants. Qualitative data processing. The results of the study show that the overtime policy has been regulated in positive law both in Law no. 6 of 2023, Government Regulation no. 35 of 2021, Government Regulation No. 36 of 2021 and Company Regulations, but it turns out that the implementation has not been implemented properly because there are several factors that play a role, and are idealistic about overtime arrangements for staff level employees."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fitria Arfiana
"Nama Nurul Fitria ArfianaProgram Studi Magister Kedokteran KerjaJudul Prevalensi Insomnia pada Pekerja Industri Kecil Menengah di Pedesaan yang Lembur dan Faktor Faktor yang Berhubungan Studi pada pekerja industri tas di desa Kadu Genep kecamatan Petir Serang Insomnia di kalangan pekerja lembur pada beberapa penelitian sebelumnya diketahui mempunyai prevalensi yang lebih tinggi dari masyarakat umum namun pada pekerja industri kecil menengah yang lembur belum ada data yang ditemukan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi insomnia pada pekerja industri kecil menengah yang lembur beserta sebaran risiko menurut faktor sosiodemografi umur gender tingkat pendidikan status perkawinan dan penghasilan faktor okupasi masa kerja jumlah jam kerja faktor lingkungan rumah tinggal faktor medik depresi status gizi dan kebiasaan merokok minum kopi atau energy drink aktivitas fisik Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2015 di desa Kadu Genep Kecamatan Petir Kabupaten Serang dengan jumlah responden 99 orang Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan menggunakan desain penelitian potong lintang Insomnia diukur menggunakan instrumen Insomnia Rating Scale IRS yang dikembangkan oleh Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta KSPBJ Hasil penelitian menunjukkan 57 6 responden mengalami insomnia terdiri dari 51 5 insomnia ringan dan 6 1 insomnia sedang tidak ada yang mengalami insomnia berat Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel aktivitas fisik berat dan merokok mempunyai hubungan signifikan dengan insomnia OR 3 16 95 CI 1 32 7 57 dan OR 0 32 95 CI 0 13 0 77 Perbedaan jumlah jam kerja lembur per minggu yang dilakukan responden tidak berhubungan signifikan dengan insomnia Dalam penelitian ini juga ditemukan prevalensi depresi yang tinggi 60 6 dengan menggunakan instrumen Beck Depression Inventory II BDI II Kesimpulan Aktivitas fisik berat merupakan faktor risiko paling dominan yang berperan dalam terjadinya insomnia sedangkan merokok berperan dalam menurunkan risiko insomnia Kata kunci Insomnia industri kecil menengah pekerja lembur.

Name Nurul Fitria ArfianaStudy Program Magister of Occupational MedicineTitle The Prevalence of Insomnia among overtime workers of rural small medium scale industry and the related factors Study in the bag industry workers in the village of Kadu Genep Petir Serang In previous studies insomnia among overtime workers is known to have a higher prevalence than that of the general population but in small medium scale industry workers there are no data found This study aims to determine the prevalence of insomnia among overtime workers in the small medium scale industry as well as its association with sociodemographic risk e g age gender education marital status and income occupational factors e g employment period number of hours worked environmental factors the medical factors e g depression obesity and poor habits e g smoking drinking coffee or energy drink physical activity This research was conducted in October 2015 in the village of Kadu Genep Petir Serang with 99 respondents This is a descriptive research using cross sectional study design Insomnia was measured using instruments of Insomnia Rating Scale IRS which was developed by the Jakarta Biological Psychiatry Study Group KSPBJ The results shows that 57 6 of respondents has insomnia consisted of 51 5 mild insomnia and 6 1 moderate insomnia and none of them has severe insomnia Multivariate analysis shows that heavy physical activity variable and smoking have a significant relationship with insomnia OR 3 16 95 CI 1 32 to 7 57 and OR 0 32 95 CI 0 13 to 0 77 The difference of the number of overtime hours per week done by the respondents has no significant relationship with insomnia It is also found that there is high prevalence of depression 60 6 by using Beck Depression Inventory II BDI II instrument Conclusion Heavy physical activity indicates dominant risk factor for the occurrence of insomnia while smoking reduces the risk of insomnia Keywords insomnia small medium scale industry overtime worker."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S39347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Arief Budiman Alchazin
"Meningkatnya kebutuhan alat transportasi sepeda khususnya sepeda lipat harus diikuti dengan penelitian terhadap kekuatan rangka utama dan engselnya. Masalah stress konsentrasi akibat adanya engsel pada rangka sepeda lipat menjadi fokus penelitian ini. Pengujian yang dilakukan melingkupi pengujian statis dan dinamis menggunakan strain gage serta simulasi menggunakan Finite Element Method.
Jenis pengujian dinamis dilakukan untuk melihat karakteristik desain terhadap pembebanan dalam suatu fungsi waktu, sekaligus memasukkan variabel pembebanan kejut dan berulang. Konfigurasi strain gage yang dipilih yaitu konfigurasi 2-gage dan 4-gage yang diharapkan bisa menghasilkan bending stress dan axial stress dengan tingkat sensitifitas 2 dan 2(1+_) kali daripada menggunakan konfigurasi 1-gage.
Hasil pengolahan data dari pengujian statis pada strain gage dan simulasi FEM menghasilkan dimensi rancangan penampang engsel berupa persegi dengan sisi 10,91cm. Selanjutnya, hasil pengolahan data dari pengujian dinamis menggunakan strain gage pada rangka utama di dekat engsel menghasilkan nilai ekuivalen stress maksimum sebesar 141,487 Mpa dan faktor keamanan minimum sebesar 1,463.

Growth of bicycle transportation demand, especially folding bike must be followed by a research of the main frame and hinges strenght. Stress consentration problem due to existence of hinges in main frame is our research focus. The test include static and dynamic tests using a strain gage as well as simulations using the Finite Element Method.
Dynamic test is used to know the characteristic of design to load in time function, moreover including impact and cyclic load variables. Strain gage configuration which used is 2-gage configuration and 4-gage configuration. Both configurations can measure bending and axial stress in level sensitifity of 2 and 2(1+_) times bigger than 1-gage configuration.
From strain gage and FEM data can be resulted the dimension cross section of hinges and the cross section is a square with 10,91cm of length. In addition, data analysis for dynamic test which use strain gagein main frame near hinges resulting value of maximum equivalent stress is 141,487 Mpa with minimum safety factor is 1,463.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50975
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Yanes
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lowly Cania Armys
"Dalam menjalankan operasional rumah sakit, diperlukan peran yang sangat penting dari Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK). Ketersediaan dan kompetensi tenaga kesehatan yang memadai sangat penting untuk memastikan pelayanan kesehatan yang efektif, aman, dan berkualitas. Tingginya tingkat pengajuan lembur di Unit Farmasi bisa menjadi salah satu tanda beban kerja yang tinggi, ketidakefisienan proses kerja, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kerja lembur dan hubungannya dengan jam kerja lembur pegawai Unit Farmasi Rumah Sakit Universitas Indonesia dengan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pegawai Unit Farmasi Rumah Sakit Universitas Indonesia secara daring dengan metode pengisian self-administered questionnaire. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pegawai kerja lembur karena beban kerja yang tinggi, hal ini tidak sesuai dengan perhitungan analisis beban kerja yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil uji univariat dalam penelitian ini menyatakan bahwa pegawai bekerja lembur karena beban kerja yang tinggi, menyukai pekerjaan, dan untuk pengembangan diri. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja yang tinggi dan faktor kerja lembur untuk pengembangan diri terhadap jam kerja lembur pegawai.

In carrying out hospital operations, a very important role is needed from Health Human Resources (HRK). The availability and competence of adequate health personnel is very important to ensure effective, safe and quality health services. The high rate of overtime applications in the Pharmacy Unit can be a sign of high workload, inefficiency in work processes, and so on. This research aims to determine the factors of overtime work and their relationship with overtime working hours for employees of the Pharmacy Unit at the University of Indonesia Hospital using quantitative research methods. This research was carried out by distributing questionnaires to employees of the Pharmacy Unit at the University of Indonesia Hospital online using the self-administered questionnaire method. The results of this research showed that employees worked overtime because of the high workload, this was not in accordance with the workload analysis calculations that had been carried out previously. The results of the univariate test in this study stated that employees worked overtime because of the high workload, liked the job, and for self-development. In this research it can be concluded that there is a significant relationship between high workload and overtime work factors for self-development towards employee overtime working hours."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zainal Abidin
"Proyek bangunan industri, pola pengadaannya seringkali di tenderkan dengan design construc (D/C), permasalahannya waktu persiapan untuk menyiapkan penawaran relatif pendek; sehingga memungkinkan kurang akurasinya estimasi biayanya. Karena estimasi total biaya, biaya komponennya dan gambar design dilakukan secara bersamaan pada fase design rough yang masih kasar. Dengan waktu yang relatif singkat tersebut harus memutuskan estimate total nilai penawaran kontrak proyek sehingga berpotensi mengalami resiko kesalahan dalam proses estimasi biaya untuk memenangkan tender dan mendapatkan profit pelaksanaan proyek Bagaimana untuk mendapatkan keakuratan kinerja total profit dan efisiensi komponen biaya estimasi dari hasil aktual yang diukur dari 65 data proyek di Jabotabek dan Surabaya untuk pelaksanaan tahun 1995-2003.
Penelitian ini ditujukan untuk mendapaikan berapa nilai range estimasi komponen biaya perlu dialokasikan (US$/m2) untuk mendapatkan efisiensi komponen biaya dan menjamin tercapainya profit yang maksimal. Analisa pemodelan regresi hubungan antara kinerja efisiensi komponen biaya dengan estimasi biaya komponen biaya dilakukan dengan bantuan software SPSS dan simulasi pemodelan efisiensi dan estimasi masing-masing komponen dilakukan dengan bantuan software Crystall ball, adapun optimasi estimasi komponen biaya terhadap kinerja efisiensi total yang maksimal pada model hubungan efisiensi total dengan estimasi componen biaya dengan konstrain range estimasi komponen biaya dan total biaya total per m2 nilai lower bound dari nilai mean dan upper dari nilai estimasi yang memiliki efisiensi dengan probabilistik maksimal dari simulasi menggunakan software Opquest dan Lingo, hasilnya diperoleh range masing-masing estimate komponen biaya berdasarkan data rencana dan realisasi untuk setiap luasan (US$/m2) masing-masing komponen sebesar: Temporary work (28.76-41.51)U$/m2, Earth Work (4.55-6.71) U$/m2, Piling (8.22-11 .64)U$/m2 , Concrete (18.41-24.94) U$/m2, Forming (4.64- 6.83) U$/m2, Steel bar (12.63-17.34) U$Im2, Steel Structure (29.53-36.89)US/m2, Finishing (60.19-76.77)U$/m2, MIE work (75.36-94.48)U$/m2, eksternal work (20.69-26.68 )U$/m2, other work (36.26 53.91) U$/m2, dan total biaya (290-390) U$/m2 dan memberikan probabilistik efisiensi total maksimimal (3.84-5.09)% disamping target profit awalnya, dengan standart deviasi (0.11-0.16)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>