Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152063 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boediman Widjaja
"
ABSTRAK
Saat ini, perkembangan perindustrian semakin menuntut kesadaran setiap perusahaan yang bergerak di dalam dunia industri untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya, disebabkan oleh meningkatnya pula tuntutan dari konsumen atau pemakai barang dan jasa.
Tuntutan akan kemampuan bersaing ini harus dilihat sebagai suatu hal yang positif yang akan mendorong tiap perusahaan untuk meningkatkan performa produknya, baik dari segi mutu maupun dari segi harga dan segi-segi lainnya.
Peningkatan performa produk dari segi harga dapat dilakukan dengan melakukan pengefektifan tingkat produksi dan penggunaan modal dalam proses produksi. Tingkat produksi di sini mencakup berbagai variasi kombinasi produk yang dihasilkan beserta kuantitas produksi masing-masing produk. Sedangkan modal yang perlu diefektifan penggunaannya di sini terutama meliputi unsur bahan baku, tenaga kerja dan mesin, yaitu unsur modal yang dianggap paling mempengaruhi biaya produksi dan tentu saja pada akhrinya mempengaruhi harga dari produk tersebut.
Di samping pengoptimalan tersebut di atas, kadang kala pemsahaan perlu pula menentukan tingkat produksi dan penggunaan modal yang tidak maksimal, akan tetapi mengikuti permintaan pasar atau kondisi-kondisi tententu.
Jawaban untuk kedua masalah di atas adalah kombinasi dari dua macam metode pengolahan data yang kita kenal, yaitu metode numerik dan merode simulasi.
Metode numerik ditempuh dengan menggunakan Linear Programming, yaitu program untuk mengoptimalkan fungsi tujuan yang kita kehendaki dalam batas-batas kendala yang kita tentukan.
Sedangkan metode simulasi ditempuh dengan menggunakan ProModel Simulation, yaitu metode simulasi dari Amerika Serikat yang mensimulasikan elemen-elemen produksi yang kita berikan dalam skenario produksi yang kita.
"
1997
S36843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Ariyanto
"
ABSTRAK
Kemajuan di bidang ekonomi yang dialami bangsa indonesia saat ini sangat ditunjang dengan semakin berkembangnya sektor-sektor infrastruktur.
Semakin maju sektor infrastruktur, maka semakin mudah dan murah sarana dan prasarana yang diperlukan bagi kegiatan ekonomi. Salah satu sektor dari bidang ini adalah kelistrikan dan telekomunikasi.
Bagian vital dalam peningkatan sarana dan prasarana dari sektor kelistrikan dan telekomunikasi adalah industri kabel. lndustri kabel dituntut untuk mengikuti besarnya permintaan produk kabel yang berkualitas, dengan berbagai tipe seiring dengan lajunya pembangunan di Indonesia.
Kondisi ini berdampak pada pentingnya kemampuan unit produksi dalam industri kabel untuk meningkatkan produk dengan kualitas yang terjamin. Untuk itu diperlukanriya ranoangan produksi yang sesuai dengan kemampuan perusahaan dengan permintaan pasar. Disamping itu analisa terhadap unsur-unsur mesin, manusia, peralatan pendukung dan metose manufaktur sangat diperlukan dalam menganalisa sistem produksi secara keseluruhan.
Pemakaian metode simulasi merupakan salah satu metode yang handal dalam menganalisa kemampuan sistem tersebut. Dengan metode elmulasi dibuat model yang merupakan refleksi dari sitem yang sesungguhnya tanpa mengeluarkan biaya yang besar dan resiko kerugian yang besar. Dengan berbagai perubahan yang kita inginkan dalam sistem tersebut, dapat langsung terlihat kondisi yang didapat dari sistem tersebut, seperti waktu proses yang dihasilkan tingkal utilisasi mesin dan sumber daya pendukung sena analisa material yang diproses.
Peningkatan teknologi komputer semakin meningkatkan kemudahan dalam menganalisa sistem yang dibuat. Production modeler (Promodel) merupakan program simulasi dimana selain memiliki kemampuan elmulasi yang makin cepat juga didukung adanya fasilitas animasi dalam program tersebut. Sehingga pembuatan model dapat dibuat mendekati sistem sesungguhnya. Penggabungan metode simulasi dengan teknologi komputer ini akhirnya akan meningkatkan dalam analisa tingkah laku sistem yang lebih berdaya guna khususnya dalam industri manufaktur.
"
1997
S36818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sipayung, Piter
"ABSTRAK
lndustri logam indonesia terutama industri kecil dan menengahnya saat ini telah sulit bersaing dengan industri dari luar. Kesulitan yang terotama adalah mutu produk yang dihasilkan masih rendah. Produk sederhana logam seperti pisau potong yang dihasilkan industri kecil Indonesia kualitasnya masih kurang karena kekerasannya yang rendah. Penelitian kinerja dari prototipe a/at flame hardening ini bermaksud untuk mengetahui kinerja alal dalam mnengeraskan pisau potong agar alat ini dapat digunakan industri !cecil Indonesia untu meningkatkan daya saing industri Indonesia.
Penelitian ini mengambil dua variabel umum yaitu pengaruh sudut antara benda kerja dan torch pada pemakaian satu torch dan dua torch. Pemilihan sudut yang dilakukan adalah 30°, 45°, dan 60° untuk satu torch dan sudut 45° yang dipasangkan dengan sudut 30°, 45° dan 60 untuk dua torch. Sementara variabel kecepatan, jarak antara henda-torch, jarak henda-quencher dan jarak dua torch tetap.
Untuk menghasilkan kekerasan dengan variabel sudut ini maka falttor penting adalah besarnya titik api dan distribusi panasny_a untuk menghasilkan laju pemanasan terbaik dan efektifitas panas terbaik. Titik api yang terlalu kecil maka distrihusi panasnya akan berkurang sehingga laju pemansan berkurang akibatnya waktu pemanasan berang sehingga kekerasan optimum y,ang diinginkan tidak tercapai. Titik api yang terlalu besar intensitas panas dan efektifitas panas berkurang sehingga laju pemanasan juga berkurang.
Dari hasil pengujian yang dilakukan ternyata untuk pemakaian suatu torch sudut 45° menghasilkan kekerasan tertinggi yaitu 707 VHN 960HRC) dengan kedalaman efektif pisau 3696 μm (3,7 mm/0,14 in) sedangkan untuk pemakaian dua torch kekerasan tertinggi dihasilkan oleh sudut 45°-60° yaitu 770 VHN (63 HRC) dengan kedalaman efektif dapat mencapai 6307 μm atau sekitar 6 mm atau sekitar ¼ inchi.
Dari hasil pengujian ini untuk proses pengerasan material pisau potong maka pemakaian dua torch disarankan karena akan lebih efektif dari segi kekerasan dan kedalaman pengerasannya dan lebih efisien dari waktu karena proses yang digunakan hanya satu kali pass sehingga peningkatan daya saing industry kecil Indonesia melalui peningkatan kualitas produk dapat tercapai.

"
2001
S41519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ediashta Narendra Amarussalam
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi pemicu adanya transisi pada aktivitas industri retail, dari bentuk yang tradisional yaitu brick and mortar menjadi bentuk yang lebih digital dan berbasis internet. Lebih lanjut, transisi tersebut juga menghasilkan terjadinya kombinasi dari keduanya menjadi bentuk multichannel dengan tujuan pengalaman konsumen yang seamless, sehingga usaha penyedia layanan adalah mengoperasikan bentuk layanan multichannel yang tertutup menjadi layanan multichannel yang terintegrasi. Melalui pendekatan akademis ataupun industri, pengembangan layanan multichannel bertujuan untuk menghasilkan pelayanan konsumen dengan lebih efektif. Penelitian ini mengadopsi pendekatan metode kuantitatif dengan menggunakan konseptualisasi consumer experiences sebagai pedoman analisis. Kemudian, penelitian ini juga menghipotesiskan customer experiences (utilitarian, aesthetic appeal dan playfulness) sebagai instrumen penghubung antara kualitas layanan multichannel (MSDQ) dan intensi penggunaan kembali. Untuk memberikan gambaran konseptual yang lebih kompleks, customer involvement juga dihipotesiskan memiliki pengaruh moderasi pada customer experiences. Perceived compatibility juga digunakan sebagai variabel mediasi antara customer experiences yang berpengaruh pada intensi penggunaan kembali. Untuk mencapai tujuan penelitian, data dikumpulkan dari konsumen multichannel di Indonesia (n=412). Hasil penelitian menunjukkan model yang dikonseptualisasikan adalah prediktor yang baik yang berdampak pada intensi penggunaan kembali. Keterbatasan dan implikasi dari penelitian ini akan dibahas lebih lanjut.

Development of information and communication technologies (ICT) have led the transition of retail industries, from traditional (i.e.,) to digital and internet-based exchanges. Further, the transition also has led to the combination of both channels to enhance seamless customer experience, promoting a shift from siloed multichannel to integrated multichannel business. Towards the increasing attention from both academic and industrial approach, the growing of multichannel proposed to serve consumer effectively. This study adopted quantitative method approach using the conceptualization of multichannel customer experience as analytical guideline. Then, this study draws on nomological model that hypothesizes thus customer experience (containing utilitarian, aesthetic appeal and playfulness) as linking instrument between multichannel service delivery quality (MSDQ) and continued engagement intention. Supplementary, customer involvement also posits to impact customers’ experience. Perceived compatibility also posits as mediating variable between customer experience in the effect on continued engagement intention. To achieve the research objective, data collected from multichannel shoppers in Indonesia (n=412). The finding demonstrates the model conceptualized were good predictors which impact to continued engagement intention. Limitations and implication of this study is are further discussed. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Razaq Muchtar Syahmi
"Peneltian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas layanan administrasi departemen teknik industri UI dan melihat apakah ada kesenjangan antara persepsi dan harapan mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan metode SERVQUAL yang didasarkan atas kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi kualitas pelayanan yang diterima mahasiswa.
Fokus penelitian ini ialah pada lima dimensi utama dalam SERVQUAL yaitu : Tangible, Assurance, Responsiveness, Empathy dan Reliability. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan melibatkan 72 responden sebagai sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di departement teknik industri UI.
Hasil nilai ekspektasi mahasiswa sebesar 4,58. Nilai persepsi sebesar 3,47. SERVQUAL Scorenya ialah -1,11 dan nilai Actual SERVQUAL Scorenya sebesar 75,72%.

This study was conducted to determine the quality of administrative services department of industrial engineering UI and see if there is a gap between the perceptions and expectations of students. The study was conducted with the SERVQUAL method based on the gap between the perceptions and expectations of service quality received by students.
The focus ofthis research is on fivemain dimensions in SERVQUALare:Tangible, Assurance, Responsiveness, Empathy and Reliability. This study used a questionnaire and involved 72 respondents in the sample study. This research was conducted in the department of industrial engineering UI.
The results of the student expectation value by 4.58. Perception of the value of 3.47.SERVQUAL Score was -1.11 and SERVQUAL Score Actual value of 75.72%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arila Suriosasti
"Perkembangan teknologi telah membawa dampak pada berkembangnya komunitas online di Indonesia. Penilaian terhadap kualitas layanan yang dipersepikan menjadi salah satu faktor yang dapat dipengaruhi oleh pengalaman berinteraksi anggota dalam komunitas. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa dimensi pengalaman komunitas online memiliki hubungan dengan kualitas layanan yang dipersepikan. Penelitian ini didesain untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara pengalaman komunitas online, sikap pada produk, perusahaan dan kualitas layanan yang dipersepikan dalam konteks komunitas online. Responden dalam penelitian ini berjumlah 290 orang yang merupakan anggota dari komunitas online milik Majalah Femina, Cita Cinta, Cosmopolitan dan Cleo. Sebuah model penelitian dengan tiga besar hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui pengaruh pengalaman komunitas online terhadap sikap pada produk, perusahaan dan kualitas layanan yang dipersepikan. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh pengalaman komunitas online terhadap sikap pada produk, perusahaan dan kualitas layanan yang dipersepikan melalui dimensi dan nilai yang berbeda-beda.

Technological developments have an impact on the development of online communities in Indonesia. Assessment of perceived service quality is one factor that has a positive association with the members’ interaction experience in the community. Previous research has shown that the dimensions of online community experience affect perceived service quality. This study was designed to determine the relationship and influence between the online community experience, attitude towards the product, attitude towards company and perceived service quality in the context of online communities. Respondents in this study amounted to 290 people who are members of the Femina, Cita Cinta, Cosmopolitan and Cleo magazine’s online community. A model with three major research hypotheses were tested using Structural Equation Modeling (SEM) to determine the influence of online community experience on attitude towards the product, attitude towards company and perceived service quality. The study states that the online community experience can influence the attitude towards the product, company and perceived service quality through the different dimensions and values.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Dwi Kusumandani
"Kualitas pelayanan merupakan hal yang sangat bernilai bagi setiap perusahaan termasuk lembaga pemerintah, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI adalah lembaga pemerintah yang memberikan prodak berupa jasa pelayanan, untuk itu perlu diperhatikan serta ditingkatkan demi terciptanya reputasi lembaga yang baik.
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap reputasi lembaga. Dimana pada peneliian ini menggunakan pradigma positivist, tekhnik penelitian survey, dan tekhnik pengambilan sampel secara cluster random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap reputasi lembaga. Sehingga disarankan agar terus meningkatkan kualitas pelayanan.

Quality of service is of great value to every company including government agencies, the National Agency for Placement and Protection of migrant workers is the government agency that provides services prodak form, for it should be noted as well as enhanced reputation for the creation of good institutions.
The purpose of this research was to determine the effect of quality of service to the institution's reputation. Where on this peneliian using pradigma positivist, survey research techniques, and techniques of cluster sampling random sampling.
The results showed that service quality affects the reputation of the institution. So it is advisable to continue to improve service quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Paramita
"PT X adalah perusahaan kemasan dengan sistem job order yang sedang dalam proses sertifikasi ISO 9002. Produk yang dihasilkan sesuai dengan desain pemnntaan palanggan sehingga setiap produk memiliki karakteristik tertentu dan memerlukan proses produksi dan jenis material yang berbeda-beda pula. Kesalahan dalam identifikasi produk dapat menyebabkan kesalahan proses sehingga menimbulkan cacat pada produk.
Rendahnya kemampuan sistem identitikasi produk dan sistem dokumentasi aktivitas pada setiap tahap proses berhubungan langsung dengan mampu telusur produk (traceability) sehingga pelacakan mundur proses produk tersebut memerlukan waktu yang relatif lama karena banyaknya dokumen yang terlibat atau adanya alur informasi yang terputus sehingga data yang diperlukan tidak dapat diperoleh.
Sistem identifikasi dan mampu telusur (traceability) produk sebagai bagian dari klausul 4,8 ISO 9001;1994 merupakan suatu sistem untuk mengidentifikasi produk sejak penerimaan, selama proses produksi hingga penyerahan produk kepada konsumen. Melalui rekaman mutu sebagai dasar identifikasi produk, pihak manajemen perusahaan akan dapat menelusuri penyebab masalah mulu produk yang berkaitan dengan asal material, petugas pelaksana, mesin-masin, dan Iokasi 1 tempat penyimpanan.
Pada penelitian ini, penulis menganalisa implementasi elemen 4.8 ISO 90011994 mengenai identifikasi dan mampu telusur (traceability) produk pada alur informasi PT X. Rancangan penyempumaan sistem identitikasi dan mampu telusur produk dibuat berdasarkan sudut pandang klausul 4.3 ISO 9001;1994 dengan pembuatan identitas fisik produk serta perancangan database sejarah produk dan kartu rute sebagai alat pendukung peningkatan performa traceability untuk mengurangi waktu penelusuran sejarah aplikasi produk."
2001
S49939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam proses pendistribusian barang, perusahaan retail merupakan tahapan akhir sebelum barang sampai kepada konsumen. Pada perusahaan retail, logistik merupakan hal yang sangat penting dan strategis, oleh karena itu pengelolaan menajemen logistik harus dilakukan dengan baik. Alur logistik barang pada perusahaan retail melibatkan seluruh elemen. Dimulai dari toko, barang yang keluar dimasukkan datanya oleh kasir. Kemudian diadakan perhitungan transaksi yang terjadi, setelah dianalisa, kekurangan barang yang terjadi dilaporkan ke bagian pengadaan untuk kemudian dilakukan pemesanan barang, setelah barang diterima diadakan pemeriksaan dan barang diletakkan dalam gudang atau langsung ke rak toko. Sistem logistik konvensional perusahaan retail memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan satu siklus, selain itu juga digunakan banyak dokumen untuk menyelesaikan prosedur kerjanya. Dengan menggunakan sistem informasi yang terintegrasi ditambah dengan teknologi Electronic Data Interchange (EDI) dalam pertukaran dokumen dengan mitra dagang, sistem logistik perusahaan retail mampu ditingkatkan kinerjanya sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam memasukkan data, mengurangi leadtime, mengurangi biaya dengan kombinasi atau eliminasi prosedur, menghilangkan pemakaian dokumen, menghilangkan pemakaian gudang, mengurangi inventori serta meningkatkan hubungan kerjasama antara retailer dengan mitra-mitra dagangnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>