Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21875 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmad Hidayat
"Suatu gedung mernpunyai suatu kondisi yang nyaman (comfort) bila didukung dengan pengkondisian udara yang baik. Pengkondisian udara merupakan suatu usaha pengendalian temperatur, tingkat kelembaban dan kebcrsihan udara dalam suatu daerahlruang tertutup secara terkendali. Untuk itu diperlukan mesin penycgar udara yang tepat sesuai dengan tingkat beban pendingirnm dari suatu gedung. Pdnsip dasar mesin pendingin didasarkan atas kenyataan bahwa zat cair dapat diuapkan pada temperatur bcrapa saja yang diinginkan dengan merubah tekanan dinta!inya. Agar fluida dapat menguap, fluida tersebm harus menyerap panas. Pada proses penyerupan p<.ums 1m, fluida yang menguap akan mendinginkan medium dari mana pun hal ini diserap. Didas2:rkan inilah sistem pcndingln bekerja. Gedung ini bcrbentuk poligon menghadap Selatan mempunyai lantai IX, dengan radiasi kaca merupakan kontribusi beban pendinginan terbesar terhadap mcsin pendingin, digunakan sebagai gedung komersial untuk perkantoran. !'vtetode perhitungan beban pendingin dihitung berdasarkan metode CLTD dan CLF. Dari Total Equipment Lottd yang didapat, dapat ditentukan kapasitas pendingin yang tepat. Jenis mesln pendingin yang dipakal adalah Water Cooled Package dengan kapasitas l 0 TR. Setiap !antai dipasang empat WCP yang diletakkan pnda iangit·lnngir, menggunakan ducting scbagai penyalur udara. Perhitungan su[uran udara menggunakan metode tahanan gesek sama (equal fi'iction mel hod) puda kecepatan rendah (low velocity), ditetapkan sebesar 1 Palm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Andika
"Suasana lingkungan kerja yang nyaman sangat mendukung kelancaran aktivilas kerja Oleh karena itu diperlukan perancanaan sistem Air Conditioning (AC) yang baik. Dalam merencanakan sistem pendinginan udara pada salah satu gedung perkantoran milik PT X ini, sistem penyegar udara yang digunakan adalah penyegar udara sentral. Pada sistem ini yang bersirkulasi dari mesin pendingin keruangan yang didinginkan adalah udara (All Air System). Udara dingin dari mesin penyegar udara dapa! dimasukkan langsung ke dalam ruangan, atau dialirkan melalui saluran udara. Untuk merencanakan pengkondisian udara suatu gedung, perencana akan menaksir dahulu berapa besar pendinginan dalam gedung ini. Setelah diketallui besarnya beban pendinginan, baru dapat dilakukan pemilihan terhadap peralalan pendingin yang diperlukan untuk mengkondisikan udara didalam gedung ini. Dalam menghitung beban pendinginan gedung ini, diperlukan peninjauan yang akurat terhadap komponen-komponen beban didalam ruangan yang akan dikondisikan udaranya serta diperlukan juga gambar-gambar yang berhubungan dengan mekanikal gedung dan denab ruangan. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk meodapatkan harga beban pendinginannya. Adapun banyaknya tahap perhitungan tergantung dari jumlah aspekaspak. yang diperhitungkan, dan pada akhirnya harga beban pendinginan masingmasing ruang tersebut akan dijurnlahkan untuk mendapatkan harga beban pendinginan total dari gedung ini,"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barudi Dewanto
"ABSTRAK
Air bersih merupakan kebutuhan manusia yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya, untuk itu maka dalam pemakaiannya harus diusahakan sesuai dengan kebutuhan, agar nantinya manusia tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh air bersih.
Yang perlu mendapat perhatian manusia selain masalah penggunaan air yang sesuai dengan kebutuhan adalah masalah pembuangau air yang telah digunakan, agar kotoran manusia dan air buangan bekas pemakajan yang dibuang ke saluran minum tidak mencemari lingklmgan sekitamya. Sistem pendisiribusian air bersih dan sistem pembuangan air kotor dan air buangan ini dikenal dengan istilah sistem plambing.
Perencanaan sistern plambing untuk suatu bangunan atau gedung bertingkat di Indonesia harus didasarkan pada buku "Pedoman Plambing Indonesia 1979?, yang dikeluarkan oleh Departemen Pekeljaan Umum.
Dalam melakukan perencanaan sistem plambing dari suatu bangunan atau gedung, agar didapatkan suatu perencanaan yang efektif maka fungsi dari gedung itu harus dapat diketahui, apakah suatu gedung itu berfungsi sebagai perkantoran, hotel, rumah sakit, ataupun yang lain.

"
1996
S36559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahyunirsyah
"Tulisan ini membahas optimasi topologi untuk meningkatkan kinerja dari sistem lateral bracing pada gedung berlantai banyak yang dikenakan gaya lateral. Penentuan topologi yang optimal dari sistem lateral bracing ini dilakukan dengan cara menghilangkan elemen-elemen yang tidak efektif dari model kontinum secara bertahap yang bentuk akhirnya berguna sebagai pedoman bentuk lateral bracing dari struktur.
Metode yang digunakan adalah material removal method, yaitu dengan melakukan analisis sensivitas untuk menentukan kriteria elemen yang tidak efektif. Ada dua kriteria yang digunakan yaitu kriteria strain energy minimum dan kriteria displacement.
Perhitungan displacement struktur digunakan dengan metode elemen hingga dengan menggunakan software MATLAB, perhitungan dilakukan secara automates sampai dengan menghasilkan topologi yang optimal. Hasil dari optimasi topologi diinterpretasikan menjadi bentuk topologi yang mudah diimplementasikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Pinandita
"Skripsi ini membahas perancangan sistem plambing yang meliputi instalasi air bersih, instalasi air kotor, instalasi air buangan dan ven pada proyek gedung bertingkat agar dapat diketahui kapasitas masing-masing peralatan utamanya ( pompa transfer, pompa booster, volume tangki atap, dan tangki bawah), serta kebutuhan air secara keseluruhan, dengan diambil data dari Proyek Perkantoran Gedung X. Perancangan ini adalah berdasarkan pada dasar ilmu yang dipakai sebagai acuan, juga dengan menggunakan dengan metode studi literature dan observasi.
Hasil perancangan adalah mendapatkan kapasitas peralatan instalasi air bersih, instalasi air kotor, instalasi air buangan dan ven seperti, skematik pemipaan, diameter pipa yang digunakan, volume tangki atap dan bawah, daya pompa transfer, dan jumlah sumur resapan untuk drainase pada gedung perkantoran X.

In this final project, the focus of this design is how to make plumbing system which is contains installation clean water pipes, installation waste water pipes, installation drain water pipes and vent at tower building, in order to know capacities of main equipment(transfer pump, booster pump, roof tank volume and ground tank ), and also water demands from entire building from data of X office tower's project. This design is based on study of literature, and observation.
The conclution are gets capacities of installation clean water pipes, installation waste water pipes, installation drain water pipes and vent., such as plumbing schematic, pipes diameter, roof tank and ground tank volume, power of pumps, and number of drainage's weel for X office tower.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50751
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kresna T. Suryandaru
"Statistik menunjukkan pada tahun 2003, sekitar 40 persen gedung-gedung di Jakarta termasuk gedung DPR/MPR rawan kebakaran. Hal ini dikarenakan banyak gedung-gedung tersebut tidak memiliki fasilitas keselamatan kebakaran yang layak sesuai dengan standar-standar yang berlaku. Sehingga pada skripsi ini akan dibahas perancangan sistem instalasi pemadam kebakaran di gedung perkantoran yang terletak di Jalan Raya Pasar Minggu yang layak dan sanggup melindungi kebakaran. Instalasi pemadam kebakaran yang digunakan pada gedung ini terdiri dari empat komponen penting yaitu sprinkler,hidran, APAR, dan pemilihan pompa api. Hasil perancangan ini menyarankan perusahaan konsultan untuk menggunakan pompa kebakaran sentrifugal dengan head total sebesar 197.90 meter dan laju aliran sebesar 1000 gpm.

The statistics show in 2003, about 40 percent buildings in Jakarta, including DPR / MPR building prone to fire. This happen because many buildings have no fire safety facilities appropriate accordance standards and regulations. So in this essay will discuss the design fire system installation in office buildings located in Pasar Minggu Street eligible and able to protect the fire. Installation of fire fighting used in this building consists of four important components, namely sprinkler, hydran, APAR, and selection of fire pumps. As the results of this designing suggest the consultant company to use fire pump centrifugal with the total head around 197.9 meter and the flow rate is 1000GPM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50798
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Survianti M.
"ABSTRAK
Dalam situasi ekonomi sulit saat ini perencanaan strategis yang matang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi tantangan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan. Salah satu komponen penting dari perencanaan strategis korporat adalah perencanaan sistem informasi. Sistim informasi yang baik ditunjang teknologi yang sesuai dengan perencanaan bisnis perusahaan akan menjadi komponen penting untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Teknologi informasi yang tepat dapat memberikan ketersediaan data dan informasi yang terintegrasi, akurat, serta mudah diakses pada saat dibutuhkan untuk mendukung semua kegiatan dan kebijakan bisnis organisasi. Untuk mendapatkan itu maka perlu dibuat suatu perencanaan strategis sistem informasi. Melalui perencanaan strategis sistim informasi yang dibuat berdasarkan rencana strategis jangka panjang maka diharapkan teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga investasi yang telah dikeluarkan dapat memberikan kontribusi yang penting dalam pencapaian tujuan bisnis perusahaan.
Tugas akhir ini merupakan studi kasus pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan hotel dan gedung perkantoran, yang memberikan gambaran bagaimana kontribusi dan manfaat teknologi informasi dalam mendukung kegiatan bisnis. Pembahasan dilakukan pada fungsi-fungsi organisasi, kondisi lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal, serta analisis terhadap strategi bisnis dan perencanaan teknologi informasi perusahaan yang tercantum dalam Rencana Jangka Panjang perusahaan tahun 1999/2000 - 2003/2004. Hasil analisa tersebut dikaitkan dengan strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan akan merupakan suatu usulan perencanaan strategis untuk sistim informasi perusahaan.

ABSTRACT
In the difficult time today a strategic planning is a necessity to anticipate business challenges amid economic constraints faced by most enterprises. One important factor of a corporate strategic planning is the information strategic planning. A good information system backed by appropriate technology aligned with the corporate business plan constitutes an important element to tackle business challenges.
Appropriate information technology can provide data availability and integrated information, accuracy, and ease of accessibility in time of need, to support all organizational activities and business policies. Through strategic planning for information system based on the long-term strategic planning, it is expected that the corporate information technology can be utilized to the fullest so much that the investment would significantly contribute in achieving the business goals of the enterprise.
This thesis outlines case observation highlighting the use and contribution of information technology application to support business activities. The case takes setting in an enterprise in property business, hotel and office building management. The observation discusses the organizational functions, and the internal as well as external organizational environment. Further, it also analyses existing business strategy and corporate information system planning stipulated in their Long Term Planning 1999/2000-2003/2004. The results and their linkages to the overall business strategy will then be used as the basis to propose the corporate information system."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu El Hurry
"Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan gedung-gedung, maka kebutuhan penggunaan energi juga terus meningkat. Hal ini dimungkinkan karena penggunaan peralatan mekanikal dan elektrikal pada gedung yang jumlahnya banyak dan memerlukan energi yang besar. Namun kita ketahui bahwa persediaan energi yang ada jumlahnya terbatas, kemudian dalam pengendalian dan pemantauan peralatan-peralatan pada gedung tersebut dibutuhkan suatu mekanisme pengaturan yang dapat mudah dilakukan oleh operator.
Pengkonsumsi energi yang paling besar dari keseluruhan pemakaian energi listrik pada suatu gedung adalah untuk sistem tata udara / HVAC (heating system, ventilating and air conditioning). Sehingga salah satu cara untuk menghemat energi adalah mengusahakan beban pendinginan (cooling load) sekecil mungkin. Pemanfaatan sistem automatik pada gedung atau yang sering disebut Building Automation System (BAS) pada pabrik - X - di Cibitung ini merupakan suatu sistem yang dapat mengatur penggunaan energi sesuai atau sebatas yang dibutuhkan tanpa mengurangi fungsi peralatan yang dipakai dan meningkatkan kemampuan melakukan manajemen energi khususnya pada sistem HVAC.
Sistem HVAC pada gedung pabrik - X - di Cibitung dimanfaatkan untuk ruangan yang berhubungan dengan proses produksi dan proses pengemasan produk. Sehingga sistem HVAC disini merupakan hal yang sangat penting, karena sistem ini erat kaitannya dengan mutu hasil produksi , produktivitas, persyaratan teknis dan keselamatan kerja. Adapun jenis peralatan sistem tata udara yang digunakan berupa sistem tata udara sentral dan nilai temperatur dan kelembapan yang dijadikan standard produksi adalah sebesar 22_C dan 58%RH.
Dari hasil studi kasus didapat bahwa dengan pemanfaatan BAS menunjukan hasil kerja yang optimal pada sistem HVAC karena kondisi ruangan dengan variabel-variabel udara yang diinginkan seperti temperatur, humidity, air flow dapat tercapai sehingga kualitas produksi maupun kenyamanan pekerja dapat terpenuhi. Dengan kenaikan nilai temperatur sebesar 3_C maka konsumsi energi menurun sebesar _ 4% dan kapasitas pendinginan meningkat sebesar _10%. Penggunaan BAS sangat membantu operator dan hasil yang diperoleh juga memuaskan.

Along with fast progressively of development of physical plant, hence requirement of usage energy also increasing. This matter is enabled because usage of equipments mechanical and electrical at building are so many and need the bigness energy. But we know that energy supply of limited hims amount, then in operation and supervision of equipments at the building is required an arrangement mechanism able to easy to done by operator.
The biggest energy consumption of entirety of usage electrics energy at one particular building is for HVAC (heating system, ventilating and water conditioning) system. So that one of the way to economize energy is to laboring the refrigeration burden (cooling load) as small as possible. Building Automation System (BAS) on 'X' factory in cibitung is a system able to arrange the usage of energy according to limited to the required without lessening the weared equipments function and improve ability do the energy management specially at HVAC system.
HVAC System at building 'X' factory exploited for room related to production process and process packaging of cigarette. So that HVAC system here is the matter of vital importance, because this system effect to production quality, productivity, technical clauses and working safety. As for type equipments of air conditioning system used in the form of the central air conditioning system and temperature value and humidity taken as standard produce is equal to 22_C and 58%RH.
From case study result got that with exploiting BAS have optimal result of job and activity at HVAC system because room condition with the air variables wanted such as temperature, humidity, air flow can reach so that the quality of worker comfort and production can fulfilled. With increase of temperature value equal to 3_C hence consumption energy decrease about _4% and cooling capacities increase equal to _10%. Usage BAS very assisting the operator and obtained result also gratify.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51412
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>