Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112399 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Avianto Nugroho
"Industrial oil cookers adalah peralatan utama yang digunakan pada pabrik pengolahan makanan untuk ayam goreng, ikan, kentang goreng atau kripik kentang, donat atau produk makanan lainnya. Pada dasarnya mereka menggunakan alat penggorengan, atau bahkan ketel yang sangat besar. Industrial oil cookers berisi minyak goreng mulai dari beberapa ratus liter hingga berpuluh ribu liter dengan luas permukaan yang beragam dari sekitar 4 m_ hingga beberapa puluh meter persegi [1]. Kebakaran yang sangat parah dapat saja terjadi pada industrial oil cookers akibat minyak yang overheat hingga mencapai suhu auto-ignition-nya yang disebabkan karena kerusakan sistem atau karena faktor kelalaian manusianya. Kebakaran jenis ini dirasa sangat perlu untuk dipelajari tentang bagaimanakah cara penanganannya saat api mulai menyala dan menyebar dengan cepat ke seluruh permukaan minyak panas. Dibutuhkan proses pemadaman nyala api diseluruh permukaan minyak secara serentak dan seketika, juga diperlukan proses pendinginan yang cepat untuk menghindari terjadinya fenomena reignition. Demi pertimbangan keselamatn alat pemadam juga tidak boleh mengandung bahan kimia beracun. Pada penulisan tugas akhir ini, dilakukan pengkajian mengenai penggunaan kabut air sebagai media pemadam kebakaran. Pengamatan secara visual dilakukan untuk menganalisa mekanisme pemadaman kebakaran dengan kabut air dan kriteria-kriteria apa saja yang berpengaruh terhadap kinerja proses pemadaman. Penilitian ini juga dilengkapi dengan test dalam skala kecil dengan menggunakan peralatan yang sederhana.

Industrial oil cookers are major equipment used in food processing plants for chicken, fish, potato products, doughnuts and other food products. They are typically conveyorized fryers, or occasional batch kettles. Industrial oil cookers contain cooking oil, varying from a few hundred liters to tens of thousands of liters, and their cooking surfaces vary from 4 m_ (50 ft2) to several hundred square feet [1]. A very severe fire could occur in industrial oil cookers by overheated cooking oil reaching its auto-ignition temperature due to a system malfunction or simple human error. The fires are very challenging to extinguish as they ignite at a very hot oil temperature, spreads rapidly over the oil surface and forms a large fire involving a very large oil surface and tons of hot oil. It requires flame extinction over the entire surface at once, and at the same time, rapid cooling of the oil to prevent re-igniting. Fire suppressants that contain chemical components are not allowed for use in the food processing industry due to food safety considerations. In this final assignment, a study of the use of fine water mist for fire suppression is done. The extinguishing mechanisms of water mist and corresponding criteria required for extinguishing cooking oil pool fires are analyzed. The performance of water mist systems in extinguishing a cooking oil fires was evaluated in small scale tests with simple apparatus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arfianto Mei Hendarko
"Salah satu permasalahan dalam penanganan fasilitas LPG adalah bahaya kebakaran yang dapat menyebabkan ledakan bahkan sampai terjadi boiling liquid expanding vapor explosion (BLEVE). Pemadaman kebakaran dengan instalasi spray di sekeliling tangki diaplikasikan di beberapa fasilitas tangki LPG. Kapasitas dan pengoperasian perangkat pemadam kebakaran telah diatur pada kode dan standar minyak bumi internasional. Semakin besar tangki dan jumlahnya akan meningkatkan kapasitas air pemadam kebakaran sehingga harus disediakan lahan yang luas untuk penampungan air serta peralatan-peralatan yang juga semakin besar kapasitasnya, maka diperlukan analisis teknis untuk menentukan nilai yang optimum. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan perhitungan dan penggambaran proyeksi dengan software gambar untuk melihat efektivitas pengaplikasian pemadaman kebakaran pada berbagai skenario dengan menggunakan berbagai jenis sprinkler. Dengan metode ini akan ditemukan jenis sprinkler untuk bermacam diameter tangki LPG berbentuk bola. Berdasarkan hasil penggambaran proyeksi dengan tekanan keluaran nozzle sebesar 2 bar didapat untuk tangki LPG terminal di Kota Y dengan diameter 22,600 meter jumlah nozzle sebanyak 161 buah dengan variasi nozzle spray angle 110o, 125o dan 140o sedangkan pada tangki LPG terminal yang terletak di Kota Z dengan diameter 21,316 meter sejumlah 213 buah nozzle dengan variasi yang sama dengan tangki di terminal LPG Banten. Dari hasil perhitungan didapat jumlah nozzle di tangki LPG terminal Kota Y sebanyak 209 buah dan di tangki LPG terminal Kota Z sebanyak 224 buah, selisih dari nozzle spray dapat ditambahkan dan didistribusikan pada tangki. Hasil simulasi dengan adanya pendinginan berupa semprotan air pada tangki LPG yang terpapar panas api dapat menghindarkan kejadian BLEVE

One of the problems in handling LPG facilities is the fire hazard which can cause an explosion, and even a boiling liquid expanding vapor explosion (BLEVE) occurs. Fire suppression by spray installation around the tank is applied in several LPG tank facilities. The capacity and operation of fire extinguishing devices are regulated according to international petroleum codes and standards. The larger the tank and the number will increase the fire fighting water capacity, which must provide a spacious area for water storage and large-scale equipment, which also has a more significant value, so technical analysis is needed to determine the optimum value. This study uses a method with a calculation approach and projection depiction with image software to see the effectiveness of the application of fire suppression in various scenarios using various types of sprinklers. With this method, sprinkler types will be found for various diameters of spherical LPG tanks. The results of this study can be applied to spherical LPG tanks around the world. Based on the depiction of the projection with a nozzle output pressure of 2 bar obtained for the terminal LPG tank in Banten Province with a diameter of 22.6 meters the number of nozzles is 161 with variations of the nozzle spray angle of 110o, 125o and 14o while for the terminal LPG tank located in South Sulawesi Province with a diameter of 21.316 meters with a total of 213 nozzles with the same variation as the tanks at the Banten LPG terminal. From the calculation results, the number of nozzles in the LPG tank at the Banten Province terminal is 209 and at the LPG tank at the South Sulawesi Province terminal there are 224. The difference number between result of depiction and calculation from the spray nozzles can be added and distributed to the entire tank. The simulation results with the presence of cooling in the form of water spray on an LPG tank exposed to hot fire can prevent BLEVE incidents."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Agus Setiawan
"Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sangat sering terjadi khususnya di daerah perkotaan padat penduduk. Rumah sakit merupakan tempat kerja yang juga rawan kebakaran. Penelitian ini membahas tentang evaluasi sistem proteksi dan penanggulangan bahaya kebakaran di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan observasional.
Obyek dalam penelitian ini adalah sistem proteksi aktif dan pasif kebakaran, utilitas bangunan gedung, sarana penyelamatan diri, sarana akses pemadam kebakaran dan manajemen keselamatan kebakaran. Standar yang digunakan adalah Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permenaker No. : PER.04/MEN/1980, Permenaker No. : PER.02/MEN/1983, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992.
Hasil penelitian dibandingkan dengan standar peraturan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem proteksi aktif dan pasif, utilitas bangunan gedung dan manajemen keselamatan kebakaran di Rumah Sakit Haji Jakarta sepenuhnya sudah sesuai dengan standar peraturan. Sarana penyelamatan diri dan sarana akses pemadam kebakaran pada Rumah Sakit Haji Jakarta masih perlu ditingkatkan lagi.

Fire is one of the disasters that happen very often, especially in densely populated urban areas. The hospital is also prone to workplace fires. This study discusses the evaluation of protection systems and fire prevention Haji Hospital in Jakarta. This research is a qualitative descriptive study using observational approach.
The object of this research is a system of active and passive fire protection, utility buildings, means of escape, fire department means of access and fire safety management. The Standar used was Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permenaker No. : PER.04/MEN/1980, Permenaker No. : PER.02/MEN/1983, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992.
The results compared with regulatory standards. The results showed that active and passive protection systems, utility buildings and fire safety management in Hospital Haji Jakarta is fully in accordance with the standard rules. While the means of escape and means of access to the fire department at the Hospital Haji Jakarta still needs to be improved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naila Adinda Achmad
"Stasiun Transit Manggarai merupakan stasiun paling aktif yang menghubungkan tujuh persimpangan jalur kereta api. Sebelum pandemi, tercatat bahwa Stasiun Manggarai merupakan stasiun tersibuk yang melayani lebih dari 20.000 pengguna setiap harinya (Ditjen Perkeretaapian, 2022). Dan pada Januari 2023, terkonfirmasi bahwa Stasiun Manggarai memiliki 150.000 pengguna transit dan 14.000 pengguna stasiun per harinya (Fransisca, 2023). Jumlah pengguna yang banyak tentunya dapat meningkatkan kepadatan sehingga dapat meningkatkan potensi bahaya dan risiko yang ada, termasuk bahaya dan risiko kebakaran. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran sistem proteksi kebakaran dan keselamatan kebakaran di Stasiun Transit Manggarai Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek dengan menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan komparasi. Penulis membandingkan hasil penerapan sistem proteksi kebakaran dan keselamatan kebakaran di Stasiun Manggarai dengan standar NFPA 130 dan Code of Practice for Fire Precautions in Rapid Transit Systems 2022. Hasil dari penelitian ini didapatkan dengan wawancara online, telaah dokumen, dan observasi langsung pada stasiun. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa persentase pemenuhan sistem proteksi kebakaran dan keselamatan kebakaran pada Stasiun Transit Manggarai Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek adalah sebesar 84,34% dengan pemenuhan tertinggi pada aspek Fungsi, Reliabilitas, dan Ketersediaan Sistem Komunikasi dan Kontrol dan Persyaratan Kawat dan Kabel sebesar 100% dan pemenuhan terendah pada aspek Sistem Komunikasi Keadaan Darurat sebesar 50%.

Stasiun Transit Manggarai is the most active station that connects seven railroad crossings. Before the pandemic, it was recorded that Manggarai Station was the busiest station serving more than 20,000 users every day (Ditjen Perkeretaapian, 2022). In January 2023, it was confirmed that Manggarai Station has 150,000 transit users and 14,000 station users per day (Fransisca, 2023). A large number of users can certainly increase the density, and according to research density can increase the existing potential hazards and risks, including fire hazards and risks. Therefore, this research was conducted to find out the implementation of the fire protection system and fire safety at Stasiun Transit Manggarai Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek using a descriptive observational method with a comparative approach. The author compares the results of implementing fire protection and fire safety systems at Manggarai Station with NFPA 130 and Code of Practice for Fire Precautions in Rapid Transit Systems 2022. The results of this study were obtained through interviews, document review, and direct observation at the station. Based on the research, it was found that the proportion of implementation of fire protection and fire safety systems at the Stasiun Transit Manggarai Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek is 84.34% with the highest fulfillment at the percentage of 100% on two aspects – Function, Reliability, and Availability of Communication and Control Systems and Wire and Cable Requirements. The lowest compliance is in the Emergency Communication System aspect with the percentage of 50%."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditha Vaniadevi
"Proteksi sarana kebakaran merupakan hal mutlak yang diperlukan oleh setiap perusahaan. Dengan adanya proteksi sarana kebakaran, maka bangunan perusahaan akan mendapatkan proteksi untuk mencegah kebakaran sehingga keamanan dan keselamatan karyawan di perusahaan tersebut akan lebih terjamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah proteksi kebakaran di perusahaan sudah memenuhi standar atau belum. Metode pada penelitian ini merupakan deksriptif kuantitatif dengan menggunakan aplikasi CFSES yang berbasis NFPA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proteksi gedung utama PT Pertamina yang sudah memenuhi standar yaitu konstruksi bangunan, segredasi dari bahaya, sprinkler, detektor asap, interior finish, jalur evakuasi, sistem pintu keluar, dan program kedaruratan. Yang harus diperbaiki yaitu bukaan vertikal, sistem alarm kebakaran dan kontrol asap, sedangkan yang harus ditambahkan untuk memenuhi kriteria CFSES yaitu pressurize fan pada tangga darurat. Dengan kondisi sekarang dan mengacu pada CFSES bahwa proteksi gedung utama PT Pertamina belum memenuhi standar.

Fire protection system is indispensable for every company. If company have fire protection system, the company’s construction will get protection to prevent the fire, so that the security and safety of employees to be more secure. The purpose of this study was to see whether the fire protection has a standard or not. The method in this research is descriptive quantitative by using application CFSES which use NFPA to the theory. The result showed that the main protection of PT Pertamina which meet the standard are building construction, segredation of hazard, sprinkler, smoke control.
The result which not meet the standard are vertical opening,fire alarm systems and smoke control, the fire protection who must be added to comply to CFSES criteria is pressurize fan on the fire escape. With this condition, based on CFSES, this main building did not meet the standard.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Wulan Apriyanti
"Penelitian ini membahas tentang penerapan Sistem Proteksi Aktif dan Pasif,Sarana Penyelamatan Jiwa serta Manajeman Tanggap Darurat Kebakaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian sistem proteksi aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa, serta manajemen tanggap darurat kebakaran dengan standar National Fire Protection Association, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif dengan metode observasional yaitu melihat secara langsung sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan melakukan telaah dokumen mengenai manajemen tanggap darurat kebakaran di gedung Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB). Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan yaitu sistem proteksi aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa, serta manajemen tanggap darurat kebakaran belum seluruhnya memenuhi standar.

This research is about the application of active and passive protection system,means of escape, and fire emergency response management at Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB). The purpose of this research is to determine the suitability of active and passive protection systems, means of escape, and fire emergency management compare to standard National Fire Protection Association, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum and Peraturan Menteri Pekerjaan Umum.
This research use descriptive design with the observational method through observation of fire protection system, means of escape and document review about fire emergency response management at Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB). The conclusion of this research is the active and passive protection system, means of escape, and fire emergency response management at Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB) has not fully complied the standard.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Efrizal Thareq
"The Geneva Association pada tahun 2014 melaporkan kerugian akibat kebakaran mencapai 1 % dari PDB (Produk Domestik Bruto). Karena itu, untuk mengantisipasi risiko kebakaran dibutuhkan penilaian risiko kebakaran (fire risk assesment) sebagai langkah awal untuk mengenali skenario risiko yang dapat terjadi serta upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan resiliensi daerah dalam menghadapi peristiwa kebakaran. Saat ini, Peraturan Menteri PUPR No. 20/PRT/M/2009 Tahun 2009 Bab 2 telah membuat panduan untuk melakukan analisis risiko kebakaran. Tugas akhir ini menyelidiki dan menganalisis aspek keselamatan kebakaran melalui pendekatan simulasi. Kebakaran merupakan ancaman serius terhadap properti dan kehidupan manusia, membutuhkan pemahaman yang mendalam terkait dinamika kebakaran dan upaya pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang perilaku kebakaran dalam berbagai kondisi dan lingkungan. Melalui penggunaan simulasi FDS, penelitian ini akan mengembangkan model dinamis yang merepresentasikan penyebaran api dan gas beracun selama kebakaran. Simulasi ini akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis bahan bakar, arsitektur bangunan dan sistem perlindungan kebakaran. Hasil dari simulasi ini akan memberikan wawasan mendalam tentang potensi risiko kebakaran dengan variasi Fire Growth Category dan menghitung waktu evakuasi saat skenario kebakaran terjadi. Dilihat dari skripsi ini, untuk bangunan yang bisa menampung maksimal kapasitas sekitar 7627 manusia, jika terjadi kebakaran hanyalah kategori slow dan medium yang ASET lebih besar daripada waktu RSET. Selain itu, langkah-langkah dalam mengurangi risiko akibat kebakaran itu sendiri bisa dibantu dengan bantuan exhaust atau ventilasi paksa karena pada skripsi ini, dibuat pembanding dengan bangunan yang menggunakan ventilasi alami dan ventilasi paksa. Hasil menunjukkan bahwa jika suatu bangunan menggunakan ventilasi paksa, maka asap hasil kebakaran tersebut dapat cepat terhisap dan tidak membahayakan hidup pengunjung di dalamnya. Terakhir, pada skripsi ini juga dijelaskan saran-saran yang tentunya bisa mengurangi risiko dari skenario darurat terburuk seperti pemilihan material, pelatihan untuk penyelenggara acara, dan lain-lain.

The Geneva Association reported in 2014 that fire-related losses amounted to 1% of GDP (Gross Domestic Product). Therefore, to anticipate fire risks, a fire risk assessment is needed as an initial step to identify potential risk skenarios and the necessary measures to enhance the safety and resilience of an area in the event of a fire. Currently, the Ministry of Public Works and Housing Regulation No. 20/PRT/M/2009 Chapter 2 provides guidelines for conducting fire risk analysis. This thesis investigates and analyzes fire safety aspects through a simulation approach. Fire poses a serious threat to property and human life, requiring a deep understanding of fire dynamics and prevention efforts. This research aims to improve the understanding of fire behavior under various conditions and environments. Using FDS (Fire Dynamics Simulator), this study will develop a dynamic model that represents the spread of fire and toxic gases during a fire. The simulation will consider factors such as fuel type, building architecture, and fire protection systems. The results of this simulation will provide in-depth insights into potential fire risks with varying Fire Growth Categories and calculate evacuation times during fire skenarios. According to this thesis, for buildings with a maximum capacity of approximately 7627 people, only fires in the slow and medium categories have an Available Safe Egress Time (ASET) greater than the Required Safe Egress Time (RSET). Additionally, measures to reduce the risk of fire can be aided by the use of exhaust systems or forced ventilation. The thesis compares buildings using natural ventilation versus forced ventilation. The results indicate that buildings with forced ventilation can quickly remove smoke generated by the fire, thereby reducing the danger to occupants. Finally, this thesis provides recommendations to reduce risks in worst-case emergency skenarios, such as material selection, training for event organizers, and more."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thahira
"ABSTRAK
Kebakaran dapat menimbulkan kerugian tidak hanya citra perusahaan dan kerusakan bus namun lebih parahnya lagi adalah kematian pengguna bus Transjakarta. Terkait dengan kejadian kebakaran di tahun – tahun terakhir ini, perlu diteliti bagaimana gambaran persepsi pengguna terhadap aspek keselamatan dan evakuasi kebakaran. Pengguna bus Transjakarta yang memahami aspek keselamatan dan evakuasi kebakaran merupakan salah satu faktor yang dapat mencegah terjadinya kebakaran. Penelitian ini menitikberatkan pada persepsi
pengguna berdasarkan variabel pengetahuan, kepentingan, pengalaman, kepercayaan, pengharapan, serta sarana dan prasarana terhadap aspek keselamatan dan evakuasi kebakaran. Penelitian dilakukan dengan metode survei deskriptif yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan–pernyataan terkait persepsi pengguna bus Transjakarta terhadap aspek
keselamatan dan evakuasi kebakaran, wawancara dan observasi atau pengamatan secara langsung dan hasil penelitian dijelaskan secara deskriptif atau hanya gambaran saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi sebagian besar responden yaitu pengguna bus Transjakarta terhadap aspek keselamatan dan evakuasi kebakaran adalah kurang.

ABSTRACT
Fire may cause damage not only the image of the company and damage to the bus, but the worst is the death of Transjakarta bus users. According to fire accident in recent years, need to be investigated how the image of the user's perception from the aspects of safety and fire evacuation. Transjakarta users who understand the aspects of safety and fire evacuation are one factor that can prevent the occurrence
of fire. This study focuses on user perception based on variables consist of knowledge, interests, experiences, beliefs, expectations, and facilities to the aspects of safety and fire evacuation. The study was conducted with a descriptive survey method of data collection by using a questionnaire containing statements-statements related to the perception of users Transjakarta to aspects of safety and fire evacuation, interviews and observation, and research results are described in a descriptive or merely illustrative. The results showed that perception of most respondents, whom are Transjakarta bus users are less towards aspects of safety and fire evacuation."
2015
S62207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Andrias
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Manajemen dan Penerapan Sistem Keselamatan Kebakaran pada Bangunan Gedung di Kawasan Kampus Universitas Indonesia, Depok dengan metode penelitian Semi Kuantitatif dan desain Deskriptif Analitik. Evaluasi dilakukan berdasarkan kesesuaian 12 safety parametes dan persyaratan tambahan pada NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety dengan standar NFPA 101: Life Safety Code. ®. Variabel yang dianalisis adalah komponen Manajemen, Penerapan Sistem Keselamatan dan Proteksi Kebakaran. Hasil penelitian menunjukan kinerja sistem keselamatan kebakaran cenderung kurang baik, hal tersebut dipengaruhi manajemen yang kurang baik, hasil evaluasi dimaksudkan untuk tindak lanjut perbaikan dan peningkatan kinerja sistem keselamatan kebakaran yang diterapkan.

This research is aimed to evaluate the performance of management and the application of the Fire Safety Systems Building in the area of University of Indonesia, Depok, by Semi-Quantitative research methods Descriptive Analytical design. The evaluation is based on conformity 12 safety parameters and the additional requirements in NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety standards NFPA 101: Life Safety Code. ®. The variables analyzed were components of Management, Implementation of Safety and Fire Protection Systems. The results showed the performance of fire safety systems tend to be less good, it is influenced by poor management, the results of the evaluation is intended for the follow-up fixes and performance improvements of are applicable fire safety systems are applicable."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Saribi Adi Putra
"Gedung Pendidikan dan Laboratorium Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia memiliki 8 lantai, semakin tinggi gedung maka akan semakin banyak potensi bahan bakar yang menyebabkan kebakaran. Selain itu kejadian kebakaran di Indonesia masih tergolong tinggi. Kebakaran dapat menimbulkan berbagai macam kerugian mulai dari manusia, aset, produktivitas, dan kerugian sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran pada Gedung Pendidikan dan Laboratorium Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Evaluasi meliputi 12 safety parameters dan persyaratan tambahan sesuai dengan Fire Safety Evaluation System NFPA 101A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety dan NFPA 101: Life Safety Code yang kemudian dianalisis dengan menggunakan Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif yang bersifat observasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan kebakaran pada Gedung Pendidikan dan Laboratorium Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum. Perbaikan pada 12 safety parameters dan persyaratan tambahan dapat mereduksi resiko kebakaran.

Education Building and Laboratory, Faculty of Nursing, Universitas Indonesia has 8 floors, the higher building, the more potential fuel caused a fire. In addition to the fires in Indonesia is still relatively high. Fire can cause a variety of losses ranging from human, assets, productivity, and social losses. This study aims to evaluate the application of fire safety at Education Building and Laboratory, Faculty of Nursing, Universitas Indonesia. Evaluate included 12 safety parameters and additional requirements in accordance with the Fire Safety Evaluation System NFPA 101A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety and NFPA 101: Life Safety Code which is then analyzed using the Computerized Fire Safety Evaluation system (CFSES). This study used a descriptive design with a semi-quantitative approach is observational. The results showed that the application of fire safety in the Education Building and Laboratory, Faculty of Nursing, Universitas Indonesia does not meet the minimum safety requirements. Improvements to 12 safety parameters and additional requirements may reduce the risk of fire."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>