Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurcahyo K. P.
"ABSTRAK
Penumbuhan heteroepitaksi Si1-xGex di bawah ketebalan ambangnya di atas
substrat silikon membuat heteroepitaksi tersebut menjadi teregang dan menimbulkan terjadinya perubahan terhadap sifat-sifat fisik, antara lain adalah terjadinya penurunan nilai pita energi pemisah, pemisahan subband pada pita konduksi dan pita valensi, dan berubahnya nilai dari kepadatan ruang pada pita konduksi dan pita valensi (density of stares, DOS). Pada skripsi ini dilakukan penelitian untuk mengetahui formulasi yang paling tepat untuk mensimulasikan pengaruh dari teregangnya heterocpitaksi Si1-xGex tersebut.
Untuk menghitung penurunan nilai pita energi pemisah heteroepitaksi
Si1-xGex terhadap substrat silikon, dengan mengabaikan pengaruh doping, formulasi yang paling tepat adalah yang diajukan oleln R. J. E. Hueting. Jika ingin memasukkan pengaruh dari doping ke dalam perhitungan maka sebaiknya digunakanlah formulasi Oyang diajukan oleh Z. Matutinovic-Krstelj er. ul., Data hasil simulasi formulasi Jasprit Singh untuk menghitung pemisahan lembah menghasilkan data yang lebih besar daripada data hasil penelilian, dengan nilai rata-rata kelipatan sebesar l,77.Prinz model dapat mensimulasikan perubahan DOS yang terjadi dan mempunyai karakteristik sesuai dengan penelitian sesungguhnya.
Dari analisa perbandingan antara data percobaan dan simulasi dapat
disimpulkan hal yang terpenting adalah Prinz model dapat digunakan untuk
mensimulasikan perubahan DOS yang sesungguhnya terjadi sehingga dapat
digunakan untuk merancang divais dengan performansi yang baik.

"
2001
S39941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Wireless LAN (WLAN) technology was designed with conceptually simple radio data communication for limited area with resources that have many compromise. The use of licence freeISM frequency of 2.4 GHz adding limitation in the already compromised technical design, which inturn will affect its performances...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dida Darojat
"Bagi pelabuhan besar, seperti Pelabuhan Tanjung Priok dimana arus lalu lintas kapal yang masuk dan keluarnya sangat padat, membutuhkan suatu sistem pemantau kedatangan dan pelayanan lalu lintas kapal yang keluar masuk pelabuhan. Sistem tersebut diperlukan terutarna bagi pihak pelabuhan agar dapat mendeteksi kedatangan kapal jauh sebelum kapal tiba di pelabuhan sehingga dapat mempersiapkan segala kebutuhan kapal-kapal yang akan berlabuh serta dapat memandu kapal-kapal tersebut memasuki wilayah pelabuhan. Deegan sistem pelayanan lalu lintas kapal, keamanan lalu lintas kapal yang akan berlabuh terjamin, tidak akan bertabrakan satu dengan yang lainrya. Pelayanan kapal yang berlabuh dapat dilakukan dengan balk dan cepat.
Sistem pelayanan lalu lintas kapal laut tersebut merupakan basil integrasi dari beberapa subsistem, yaitu diantaranya sistem radar, saluran transmisi, pemroses data, komunikasi radio, very high frequency direction finder (VI-IF-DF), global position system (GPS), transponder, dossed circuit television (CCTV), serta meteorologi dan hidrologi.
Sistem pelayanan lalu lintas kapal tersebut dapat menyajikan data-data sebagai berikut, yaitu : kecepatan, arah, posisi, jarak terhadap radar terdekat, jarak terhadap target terdekat, serta gambar fisik dari kapal tersebut basil pengambilan CCTV dan data-data meteorologi dan hidrologi.
Sebagai ujung tombak dari sistem pelayanan lalu lintas kapal tersebut adalah subsistem radar. Radar mendeteksi target berupa kapal-kapal laut yang sedang bcrgerak menuju atau meninggalkan pelabuhan. Data target yang berhasil terdeteksi kemudian ditransmisikan ke 'sistem prosessing (pengolah data target untuk ditarnpilkan di monitor). Untuk mentransmisikan sistem tersebut dapat digunakan beberapa alternatif saluran transmisi, yaitu misalnya saluran gelombang mikro, kabel serat optik, kabel koaksial, dan saluran telepon dengan dibantu modem.
Berdasarkan basil pengamatan. penelitian, perhitungan, wawancara, membaca buku manual, observasi, serta penelitian data basil test commisioning penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa subsistem radar pada sistem ini bekerja belum optimal,terutama pada jangkauan maksimum radar belum mencukupi kebutuhan pihak pelabuhan, sehingga penulis membuat pereneanaan ulang terhadap kebutuhan performansi radar tersebut, agar dapat memenuhi kebutuhan pihak pelabuhan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Humaira Nur Syamsiah
"Penelitian ini bertujuan ini mengkaji pengaruh critical success factors terhadap kemampuan e-commerce adoption pada usaha mikro sektor makanan dan minuman di DKI Jakarta. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui Google Form kepada 100 responden yang merupakan pemilik atau manajemen usaha mikro sektor makanan dan minuman di DKI Jakarta yang telah menggunakan e-commerce pada proses bisnisnya selama minimal satu tahun dan berusia 18-64 tahun. Pendekatan kuantitatif digunakan pada penelitian ini dengan mengumpulkan data penelitian melalui survei yang menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian diolah menggunakan perangkat lunak SPSS. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara critical success factors terhadap kemampuan e-commerce adoption. Critical success factors terdiri dari tiga dimensi, yaitu technological factors, organizational factors, dan environmental factors. Ditemukan bahwa technological factors dan organizational factors memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan e-commerce adoption. Sedangkan tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara environmental factors terhadap kemampuan e-commerce adoption.

This study aims to examine the influence of critical success factors on the ability of e-commerce adoption in micro enterprises in the food and beverage sector in DKI Jakarta. The study was conducted by distributing questionnaires via Google Form to 100 respondents who are owners or management of micro enterprises in the food and beverage sector in DKI Jakarta who have used e-commerce in their business processes for at least one year and are aged 18-64 years. A quantitative approach was used in this study by collecting research data through a survey using a purposive sampling technique. The research data was processed using SPSS software. This study found that there is a significant positive influence between critical success factors on the ability of e-commerce adoption. Critical success factors consist of three dimensions, namely technological factors, organizational factors, and environmental factors. It was found that technological factors and organizational factors have a positive and significant influence on the ability of e-commerce adoption. While there was no significant influence between environmental factors on the ability of e-commerce adoption."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzan Abdul Azis
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aturan pajak atas transaksi e-commerce di Indonesia dan beberapa negara yang dipilih serta mengevaluasi hambatan yang dihadapi dalam implementasi aturan pajak atas transaksi e-commerce di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur. Perbandingan peraturan pajak atas transaksi e-commerce dilakukan untuk negara Amerika Serikat, Uni Eropa, China dan Singapura. Amerika Serikat, Uni Eropa dan China dipilih karena transaksi e-commerce paling banyak terjadi di negara-negara tersebut sehingga menjadi rujukan dalam peraturan pajak transaksi e-commerce di negara-negara lain.  Kesimpulannya, transaksi e-commerce dapat dikenakan PPN atau PPh tergantung pada karakteristik kegiatan ekonomi di negaranya. AS lebih beroritensai pada aktivitas produksi sehingga lebih berfokus pada PPh badan sedangkan Uni Eropa dan Singapura aktivitas ekonomi negaranya lebih kuat pada sektor perdagangan dan konsumsi sehingga lebih berfokus pada PPN dan pajak penjualan. China, meskipun merupakan negara produksi terbesar, berfokus pada PPN dengan memberikan banyak insentif pajak untuk mendorong transaksi e-commerce menggunakan platform marketplace domestik. Di Indonesia, transaksi e-commerce dikenakan PPN serta subjek luar negeri penyelenggara e-commerce diperlakukan sebagai bentuk usaha tetap dan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan dalam UU no 2 tahun 2020. Pemerintah kemudian membuat beberapa peraturan pelaksana yang mengatur penetapan penyedia jasa luar negeri sebagai BUT dan PKP. Pengenaan PPN atas e-commerce yang dipotong oleh penyedia platform marketplace (PMSE) akan memudahkan administrasi pajak dan menjadikan penjualan secara e-commerce setara dengan penjualan secara tradisional (non-e-commerce). Tantangan bagi pemerintah untuk memberlakukan ketentuan pajak atas transaksi e-commerce adalah kemungkinan resistensi bahkan counter action dari negara dari mana perusahaan berasal, khususnya AS

This study aims to compare the tax rules on e-commerce transactions in Indonesia and selected countries and to evaluate the obstacles faced in implementing tax rules for e-commerce transactions in Indonesia. This research was conducted with a literature study. Comparison of tax regulations on e-commerce transactions carried out for the United States, European Union, China and Singapore. The United States, the European Union and China were chosen because e-commerce transactions occur most frequently in these countries so they become references in e-commerce transaction tax regulations for other countries. In conclusion, e-commerce transactions may be subject to VAT or income tax depending on the characteristics of economic activity in the country. The US is more concerned with production activities so it is more focused on corporate income tax while the European Union and Singapore have stronger economic activity in the trade and consumption sectors so they are more focused on VAT and sales tax. China, although it is the largest production country, it focuses on VAT by providing many tax incentives to encourage e-commerce transactions using their domestic marketplace platform. In Indonesia, e-commerce transactions are subject to VAT and foreign subjects implementing e-commerce transactions are treated as permanent establishments and subject to income tax in accordance with the provisions in Law no 2 of 2020. The government then makes several implementing regulations governing the designation of foreign service providers as BUT (permanent establishment) and PKP. The imposition of VAT on e-commerce that is deducted by the marketplace platform (PMSE) provider will facilitate tax administration and make e-commerce sales equivalent to traditional (non-e-commerce) sales. The challenge for the government to impose tax provisions on e-commerce transactions is the possibility of resistance and even counter action from the country from which the company originates, especially the US."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Ibtisam
"Di era digital industri media, majalah mengalami perubahan besar. Media lama seperti koran, televisi, majalah mengalami transformasi menuju ke media baru. Dengan adanya fenomena perluasan channel ke digital media, di mana terjadi konvergensi, sebuah media mendapat tantangan baru. Tantangan terbesar adalah bagaimana menghadapi audiens, terutama untuk majalah yang memiliki segmen remaja. Remaja adalah segmen konsumen yang dinamis dan young adaptor sejumlah kemajuan teknologi. Di sini yang akan diteliti adalah bagaimana strategi yang dilakukan sebuah majalah yang memperluas channel-nya, dengan contoh kasus GADIS. Terdapat penggalian, pemaparan dan analisa hal-hal yang dilakukan oleh GADIS untuk menghadapi audiens. Akan ditampilkan pula interaksi antara media dan audiens. Di lain pihak, diteliti pula bagaimana masukan dari pembaca GADIS melalui Focus Group Discussion. Observasi dan dokumentasi riset GADIS dan online media juga melengkapi thesis ini. Dari segi akademik, tesis ini berusaha menganalisa berbagai teori mengenai konvergensi, media saat ini, strategi komunikasi, interaktivitas dan audiens. Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan bermanfaat bagi studi komunikasi.

In the era of the digital media industry, magazine is facing a big change. Old media like newspaper, television and magazine, transformed into new media. With the phenomena of media broaden their channels (multi-channels), in which media convergence happen, a media company, especially magazine, is facing new challenges. The biggest challenge is how they face and meet the audience, especially for a magazine with teen segment. Teenagers are the dynamic consumer. They are also young adaptor in technology. This thesis will focus in studying the strategy used by a magazine which broadens it channels, and GADIS becomes the case study. There are descriptions, explanation, and analysis about things that GADIS do related with the audience. On the other side, writer is also study about the audience feelings, opinions and attitude towards the media from the FGD. Observations and research data also enrich this thesis. From the academic point of view, this thesis is trying to analyze theories about media convergence, media now, strategy ini communications, interactivity, and audience. Hopefully, this research could give insights for communications studies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30604
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Andres Leiman
"Pasal 5 Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012, menyatakan bahwa pengadaan barang/jasa pemerintah harus menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan e-procurement di lingkungan Kementerian Keuangan menurut perspektif prinsip-prinsip pengadaan tersebut.
Evaluasi dilakukan dengan menyelidiki persepsi kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, panitia pengadaan, dan penyedia barang/jasa yang terdaftar sebagai pengguna SPSE Kementerian Keuangan serta berkaitan langsung dengan pelaksanaan e-procurement dalam memenuhi prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui penyebaran kuesioner, wawancara, observasi langsung dan studi literatur.
Hasil penelitian menunjukkan dengan nilai rata-rata berdasar skala likert bahwa kuasa pengguna anggaran, pejabat pebuat komitmen, panitia pengadaan, dan penyedia barang/jasa menyetujui e-procurement di lingkungan Kementerian Keuangan telah memenuhi prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel dengan beberapa masukan di tiap-tiap dimensinya.

Clause 5 of The Presidential Regulation No. 54 year 2010 as twice amended by The Presidential Regulation No. 70 year 2012, states that the government procurement should apply the principles of efficient, effective, transparent, open, competitive, fair/nondiscriminatory, and accountable. This study aimed to evaluate e-procurement implementation according to the perspective of the procurement principles.
The evaluation was conducted by investigating the perception of the authorized budget, commitment officer, procurement committee, and the suppliers of the goods/service procurement that registered as users of SPSE Ministry of Finance, as well as directly related to e-procurement impelementation in fulfilling the principles of efficient, effective, transparent, open, competitive, fair/nondiscriminatory, and accountable. This research used a descriptive quantitative approach through questionnaires, interview, direct observation, and literature study.
The research result shows that on average the authorized budget, commitment officer, procurement committee, and the suppliers agree that e-procurement in ministry of finance area teritory have fulfilled the principles of efficient, effective, transparent, open, competitive, fair/nondiscriminatory, and accountable with several inputs in each dimension.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T36800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangestuti Diah Rizki
"Sistem Arm’s Length Principle (ALP) yang menjadi landasan utama dalam transfer pricing sering dianggap kurang efektif dalam menangani kompleksitas bisnis digital. Sebagai alternatif, pendekatan Formulary Apportionment (FA) menawarkan solusi dengan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi, seperti penjualan, aset, dan tenaga kerja, dalam alokasi laba. Penulis menetapkan tujuan penelitian untuk memahami dan menganalisis perbedaan konseptual, serta menganalisis potensi penerapan sistem Formulary Apportionment sebagai alternatif sistem Arm’s Length Principle dalam pengenaan pajak atas bisnis digital di Indonesia. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Formulary Apportionment memiliki potensi untuk meningkatkan keadilan alokasi pajak dan efisiensi administrasi, penerapannya di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, utamanya tekanan politik dan ekonomi. Walaupun demikian, penerapan sistem Formulary Apportionment tetap dapat dilakukan dengan mengadaptasinya di dalam jenis pajak Digital Tax Service (DST). Sistem Formulary Apportionment dapat menjadi alternatif yang relevan untuk meningkatkan penerimaan pajak dari sektor bisnis digital.

The Arm’s Length Principle (ALP) system, which serves as the primary basis for transfer pricing, is often deemed ineffective in addressing the complexities of digital business operations. As an alternative, the Formulary Apportionment (FA) approach offers a solution by considering various economic factors, such as sales, assets, and labor, in profit allocation. This study aims to understand and analyze the conceptual differences between the two systems and to examine the potential implementation of the Formulary Apportionment system as an alternative to the Arm’s Length Principle for taxing digital businesses in Indonesia. The author employs data collection techniques through in-depth interviews and literature studies. The research findings indicate that while Formulary Apportionment holds potential for enhancing the fairness of tax allocation and administrative efficiency, its implementation in Indonesia faces significant challenges, primarily due to political and economic pressures. Nonetheless, the application of the Formulary Apportionment system can still be pursued by adapting it within the framework of Digital Services Tax (DST). Formulary Apportionment has the potential to serve as a relevant alternative to boost tax revenues from the digital business sector. "
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Eka Ariantana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mendorongniat untuk membeli kembali di XYZ.com. Mengacu pada Business PerformanceReview kedua di tahun 2017, saat ini prioritas utama dari XYZ.com adalahbagaimana agar pelanggan melakukan transaksi secara berkelanjutan di XYZ.com.saat ini member yang pernah melakukan transaksi lebih dari satu kali hanya 34 dari seluruh jumlah transaksi. Selain itu lesunya industri ritel di indonesia membuatXYZ.com perlu mencari faktor-faktor yang memengaruhi pembelian kembali agarkonsumen tetap berbelanja di XYZ.com secara berkelanjutan. Data penelitian inidikumpulkan selama 4 minggu, analisis data dalam penelitian ini menggunakanpendekatan Structural Equation Model-PLS terhadap responden yang merupakanmember dari XYZ.com.
Hasil dari analisis penelitian ini, dapat diketahui faktorfaktoryang berpengaruh terhadap niat berbelanja kembali pada XYZ.com, yaitukualitas situs/website site quality, konfirmasi confirmation, kepuasan pengguna customer satisfaction , kepercayaan pengguna customer trust, penyesalan regret. Faktor kepuasan pengguna customer satisfaction, kepercayaan pengguna customer trust, dan penyesalan regret merupakan faktor yang memengaruhi niatmembeli kembali secara langsung. Kemudian, faktor yang tidak secara langsungmemengaruhi niat membeli kembali adalah kualitas situs/website site quality dankonfirmasi confirmation.

This research aims to determine factors that driving repuchase intention atXYZ.com. Referring to the second Business Performance Review in 2017, the toppriority of XYZ.com is how to keep customers to repurchase in XYZ.com. currentlyonly 34 members from the total number of transaction who have purchase morethan one time. In addition, the sluggishness of the retail industry in Indonesia makesXYZ.com need to find factors that affect repurchase in order to keep consumersshopping at XYZ.com. This research data collected for 4 weeks, data analysis inthis research applies Structural Equation Model-PLS approach to respondents whoare member from XYZ.com.
The results of this research analysis, factors that affectthe Repurchase Intention at XYZ.com are site quality, confirmation, customersatisfaction, customer trust, regret. Customer satisfaction , Customer trust, andregret are factors that affect the Repurchase intention directly. Then, site qualityand confirmation are factors that do not directly affect to Repurchase intention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miptahuddin
"Bis troli sebagai alat transportasi memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan bis diesel, karena menggunakan dua penggerak, motor listrik dan motor diesel, fleksibel, dapat tetap digunakan walaupun listrik PLN padam, jadwal yang teratur dan tidak dapat saling mendahului, mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dan polusi udara.
Bis troli dikampus UI Depok direncanakan akan digunakan di rute lingkaran dalam sehingga tidak mengganggu rute bis diesel yang ada dan dapat menjadi sarana rekreasi karena rute mengelilingi danau dan dapat menjangkau sebagian besar fakultas dan sarana penting lain di kampus UI Depok.
Bis troli ini digerakkan oleh motor AS kompon 138 kW, 250 A, 1400 r.p.m dengan satu tegangan AS 750 V. Pada studi perencanaan ini dibutuhkan 47 tiang untuk jarak total 1700 m. Perlu masing-masing satu tiang untuk empat belokan tajam. Besar diameter penampang kawat saluran udara sebesar 0,68 cm. Daya masukan dan keluaran dari penyearah masing-masing 355 kVA dan 293 kW.

Trolley buses as means of transportation has some advantages compared to diesel buses, because it uses two kinds of movers, electrical motors and diesel motors, its flexibility, it still can be used even there is no electricity, having a well organized schedule, and no ability to surpass one and another, demising fossil fuel use and air pollution.
Trolley buses at the University of Indonesia's campus are planned to be used at the inner circle route, not to interfere with the existing diesel buses route, and is able to because are creation means, due to its route around UI's lake and is also able to reach most of the faculties and other important means at UI's Depok campus.
Trolley bus is powered by a DC 138 kW, 250 A, 1400 r.p.m, 750 V compound motor. In this planning study 47 electrical poles are needed for a 1700 m distance, one pole is needed for each 4 (four) sharp turns. A 0,68 cm diameter electric supplying wire is needed. Input and output powers of the rectifier are 355 kVA and 293 kW respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>