Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61975 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satrio Sukarno
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Karimah
"Dalam sistem Long Term Evolution, kapasitas penggunaan jaringan telekomunikasi akan sangat meningkat. Peningkatan kapasitas dapat dilakukan dengan memperkecil jarak antara transmitter dan receiver pada sistem LTE. Antena dengan sistem MIMO merupakan salah satu komponen penting dalam sistem LTE.
Pada tesis ini telah dirancang antena MIMO 2x2 pasif dan aktif. Antena MIMO 2x2 pasif bekerja disekitar frekuensi 2,1-2,45 GHz dan memiliki gain sebesar 6,2 dBi. Pada antena MIMO 2x2 aktif, Low Noise Amplifier diintegrasikan dengan antena 3 sedangkan Power Amplifier dihubungkan dengan antena 4.

In Long Term Evolution system, the capacity utilization of telecommunications network will be greatly increased. Increased capacity can be done by minimizing the distance between the transmitter and receiver in the LTE system. Antennas with MIMO system is one of the important components in the LTE system.
In this thesis, is designed a 2x2 MIMO antenna passive and active. 2x2 MIMO antennas passive work around frequency 2.1 to 2.45 GHz and has a gain of 6.2 dBi. In the active 2x2 MIMO antenna, Low Noise aplifier integrated with the antenna 3 while the Power Amplifier is connected to the antenna 4."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Fitri
"Makalah ini menguraikan hasil rancang bangun antena untuk meningkatkan bandwidth patch antena dengan teknik proximity-coupling. Susunan antena tersebut terdiri dari dua lapis substrat dimana lapisan atas berfungsi sebagai elemen radiasi dan lapisan bawah digunakan sebagai sistem pencatuan. Saluran pencatu yang ditambah stub berfungsi untuk mengendalikan bagian riil impedansi antenna agar sesuai dengan karakteristik impedansi saluran pencatu. Antena dicatu dengan saluran mikrostrip berbentuk seperti garpu untuk meningkatkan bandwidth yang lebih lebar. Dari hasil pengukuran menunjukan bahwa bandwidth dengan VSWR < 2 adalah 0.98 GHz dan gain sebesar 9.3 dB. Pola radiasi antena adalah 70° pada bidang E dan 80 ° pada bidang H.

This paper describes design of antenna for increasing bandwidth of patch antenna by proximity coupling. The antenna structures had two layer substrates where the top layer is used as radiator element and the bottom layer is used for feeding system. The feeding system composed a stub is used to control real impedance antenna for matching to impedance characteristic feeding line. The antenna is fed by microstripline with a fork-like tuning stub for increasing much wider bandwidth. From measurement, obtained bandwidth with VSWR < 2 is 0.98 GHz and the antenna gain is 9.3 dB. The Radiation pattern antenna is 70° for E plane and 80° for H plane.
Key Words : electromagnetic coupled, feeding system, fork-like tuning
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
JUTE-XVIII-4-Des2004-284
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S38239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steinberg, Bernard D.
New York: John Wiley & Sons, 1976
621.38 STE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cholik Kurniawan
"Quasi-Zenith Satellite System merupakan konstelasi satelit dimana satelit ditempatkan pada posisi geo-synchronous yang diletakkan pada 139°47'32"BT-35°39'59"LU dengan lintasan yang berbentuk angka "8". Posisi atau letak yang berada di BT memerlukan arah pola radiasi untuk dapat digunakan didaerah tertentu. Untuk di P. Jawa diperlukan antena ground/mobile station yang mempunyai sudut elevasi 45°. Sehingga diperlukan antena array yang mempunyai pola radiasi yang mengarah pada sudut elevasi tersebut. Metoda sintesa antena digunakan untuk mendapatkan pola radiasi antena dengan arah yang diinginkan. Metoda sintesa Woodward-Lawson merupakan salah satu metoda sintesa yang digunakan untuk model antena array dengan jumlah elemen yang banyak dengan cara memisalkan elemen-elemen antena array sebagai titik-titik sample yang masing-masing mempunyai amplitude dan phase. Pola radiasi antena dapat dicari dengan mengubah-ubah nilai-amplitude dan phase tiap elemen antena array sehingga diperoleh arah yang diinginkan. Dalam penelitian ini algoritma genetika digunakan untuk mencari nilai terbaik amplitude dan phase elemen antena array. Sebagai elemen antena array digunakan antena mikrostrip segitiga array. Bentuk pola radiasi yang diinginkan didefinisikan sebagai nilai fungsi fitness (fitness function) dari algoritma genetika. Evaluasi perfomasi dilakukan terhadap directivity dari pola radiasi yang dihasilkan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa dengan algoritma genetika menghasilkan antena array yang mempunyai elevasi 45°."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16105
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S38205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarta
"Pengembangan suatu antena yang memiliki bentuk, ukuran yang kecil dan ringan serta memenuhi aspek estetika menjadi suatu keharusan dalam aplikasi komunikasi wireless yang berkembang pesat. Penggunaan antena mikrostrip susun (microstrip antenna array) adalah jawaban tepat untuk tuntutan ini.
Dalam tulisan ini disajikan suatu rancangan antena mikrostrip susunan planar dengan pencatuan pengkopelan secara proximity-elecktromagnetic oleh saluran Coplanar Waveguide (CPW). Penelitian ini juga mencoba menggali lebih jauh penggunaan saluran CPW sebagai sistem rangkaian pencatu karena penggunaan CPW dalam teknik pencatuan proximity coupling ini memungkinkan antena dicetak dalam media substrat PCB tunggal.
Karakteristik utama antena yang menjadi fokus disini adalah bagaimana mendapatkan pola radiasi optimum dengan side lobe level yang minimum. Untuk itu konsep-konsep pembagi daya sangat diperlukan untuk mengeksitasi setiap elemen radiator dalam amplitudo arus yang berbeda. Karakteristik lain seperti penguatan antena juga menjadi perhatian dalam proses ini.
Struktur Antena susunan yang direalisasikan adalah susunan planar 4x2 dengan geometri radiator bentuk cincin yang dirancang pads frekuensi C band 4 Ghz. Side lobe level yang dirancang adalah -20 dB. Antena ini dicetak pada media substrate tunggal RF35 Taconic ketebalan 1,52 mm dengan konstanta dielektrik 3,5.

The basic consideration of Antenna array design is more closely tied to particular application because arrays are used to obtain specific characteristics, such as gain, beam width, or beam shape. Recent development is driven by the need to get the antenna in smaller sizes, conformal geometry and meet with the esthetical aspect in installation.
The paper propose a design of microstrip patch antenna array using coplanar waveguide as feeding network. It is intended to explore coplanar waveguide as line transmission in order to get the conformal antenna in single printed circuit board. The use of Coplanar waveguide can leave out the problem of spurious radiation effect raised in 'traditional' monolithic feed design when use microstrip line. This can be done by using proximity electromagnetically-coupling as feeding technique.
The main antenna-characteristic focussed here how to get the optimum pattern radiation with side lobe level minimum or produces fix beam radiation pattern with desired side lobe level. Power divider realized using coplanar waveguide, will be applied to excite the radiator elements in different amplitude taper current. Increasing the gain antenna array refer to single element antenna will also be briefly reviewed.
Array Structure realized is planar 4x2 array with the ring-geometry patch element and designed at C-band frequency 4 Ghz. The side lobe level desired is 20 dB and designed using Dolph-Tchebyscheff' coefisien. Array antenna is fabricated on single substrate media RF35 from Taconic Inc."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T9939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damaraji Wijoyono
"Pengawasan terhadap kelajuan kendaraan perlu dilakukan salah satunya dalam rangka mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas. Radar dapat diaplikasikan sebagai solusi permasalahan tersebut. Suatu radar FMCW tersusun atas beberapa komponen, diantaranya antena, pemancar, dan penerima. Pada skripsi ini telah dikembangkan rangkaian sistem radar FMCW dengan antena susun mikrostrip pada substrat FR-4 dengan konstanta dielektrik 4,6. Pengukuran yang dilakukan terhadap rangkaian sistem radar menunjukkan sistem tersebut mampu bekerja pada frekuensi ISM 2,4 ndash; 2,5 GHz. Selain itu, pengukuran antena pemancar dan penerima memberikan nilai bamdwidth masing-masing 177 MHz dan 160 MHz pada rentang 2,382 ndash; 2,559 GHz dan 2,387 ndash; 2,547 GHz, penguatan antena diperoleh pada level 7,1 dB dan 7,4 dB, beamwidth horizontal sebesar 14 derajat dan 12 derajat, beamwidth vertikal sebesar 56 derajat dan 46 derajat, beam tilt pada sudut 28 derajat dan 38 derajat, serta keduanya memiliki polarisasi linier vertikal. Pengukuran sistem radar yang dilakukan merupakan simulasi aplikasi pendeteksi kelajuan kendaraan, yakni peletakan antena setinggi 2 meter dari permukaan lantai menghadap arah laju datangnya target. Pendeteksian objek tersebut mencakup target bergerak, target diam, dan tanpa target untuk membandingkan hasil yang diperoleh. Hasil pengukuran berupa audio yang diolah menggunakan fungsi Doppler pada perangkat lunak MATLAB sehingga diperoleh grafik kontur kelajuan terhadap waktu.

Surveillance on vehicle speed should be implemented in order to reduce the number of car accident. Radar can be applied as a solution to the problem. A FMCW Radar composed of several components, such as antenna, transmitter, and receiver. In this undergraduate thesis, a FMCW radar system with microstrip array antenna on FR 4 substrate with dielectric constant of 4.6 was developed. The radar system measurement shows that the system is able to operate at ISM Band of 2.4 ndash 2.5 GHz. Moreover, measurements of transmitter and reveicer antenna give bandwidth of 177 MHz and 160 MHz at frequency range of 2.382 ndash 2.559 GHz and 2.387 ndash 2.547 GHz, antenna gain obtained at 7.1 dB and 7.4 dB, azimuth beamwidth of 14 degree and 12 degree, elevation beamwidth of 56 degree and 46 degree, beam tilt at 28 degree and 38 degree, and both of them have vertical linear polarization. Radar system measurement process is a simulation of the vehicle speed detection application. The system placed as high as 2 meters from the surface facing the direction of the target rsquo s arrival. Detection experimented in this research includes moving target, steady target, and no target in order to compare the results obtained. The measurement result is in audio format which is processed using Doppler function in MATLAB software so as to get a contour graph of velocity to time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>