Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106406 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aj. Yusuf Sadana
"HBT Pengganda Frekwensi adalah HBT yang menghasilkan keluaran frekwensi dua kali lipat dari pada frekwensi masukan. Prinsip kerja dari HBT pengganda frekwensi adalah memanfaatkan sifat tak linier dari divais aktif, yaitu divais aktif yang diberi masukan sinyal sinusoid akan menghasilkan sinyal sinusoid dengan frekwensi sama dengan sinyal masukan dan sinyal sinusoid dengan frekwensi yang merupakan kelipatan bulat dari frekwensi sinyal masukan.
Berdasarkan referensi dinyatakan bahwa, dengan HBT linier, frekwensi maksimum (fmax) pada saat operasional hanya 1/3 dari fmax, pada saat didisain, sedangkan dari referensi yang lain, pengganda frekwensi dengan menggunakan Si/SiGe HBT pernah didisain dengan frekwensi maksimum (fmax) pada saat disain, adalah 67 GHz dan pada saat operasional mampu menghasilkan frekwensi maksimum (fmax) 55 GHz. Dengan demikian metoda pengganda frekwensi dengan menggunakan HBT mampu menghasilkan efisiensi yang lebih baik dari pada HBT linier.
Dalam penelitian ini dirancang pengganda frekwensi dengan fmax 120 GHz dengan HBT Si/SiGe. Metode disain menghasilkan frekwensi maksimum (fmax) 115 GHz, yang berarti mendekati frekwensi maksimum yang diinginkan. Pada uji performansi dengan menggunakan gummel plot dihasilkan penguatan arus yang stabil, dan pada uji arus kolektor diketahui tegangan breakdown 4 V.

HBT frequency doublers is HBT which provide output frequency two times multiplication than input Frequency. Basic operation of frequency doublers is to take an advantage from non linear behavior of an active device that is if an active device has sinusoidal input signal, it would provide sinusoidal signal which has same frequency with input signal and sinusoidal signal which has frequency n- times multiplication than input signal.
Based on one of reference its claim that fmax from linear HBT, has maximum operational frequency (fmax operational) only one third than maximum frequency (fmax) than it was design. From another reference claim that using Si/SiGe HBT frequency doublers method which have had design and implemented Si/SiGe HBT frequency doublers was designed with fmax 67 GHz and resulted maximum operational frequency 55 GHz. That?s mean Si/SiGe HBT can achieve better frequency than linear HBT.
The purpose of this research is to designed and simulated Si/SiGe HBT frequency doubler with 120 GHz Using Si/SiGe HBT. Design method can achieve 115 GHz, that?s mean close to needed frequency. On the performance experiment using gummels plot measurement resulted that device has stable current amplification and from collector current experiment its provide that?s device breakdown is 4 V.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
Depok: Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lisye Lita Octavia
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S39894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Fitriansyah
"SCADA ( Supervisory Control And Data Acquisition ) adalah suatu sistem yang menyediakan kemampuan akuisisi data dan kontrol untuk keperluan industri ketenaga listrikan yang meliputi pembangkitan , transmisi dan distribusi. Sistem SCADA yang diaplikasikan dalam bidang distribusi tenaga listrik dirancang untuk memantau aktifitas listrik pada gardu listrik sehingga kondisi jaringan tenaga listrik dapat dimonitor secara real time. Selain fungsi tersebut dengan system SCADA juga berfungsi untuk melakukan perintah Remote Control ( RC ) buka / tutup suatu LBS/CB, telesignal dan telematering.

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) was some system that provided the acquisition capacity of the data and the control for the need of the industry electric that covered the generation, the transmission and the distribution. The SCADA system that was applied in the distribution field of the electricity power was drafted to monitor the activity of electricity to the electricity relay station so as the condition for the network of the electricity power could be monitored in a real manner time. Apart from this function with system SCADA also had a function of carrying out the order Remote Control (RC) was opened/was closed at some of LBS/CB, tele signal and tele matering."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51317
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iwa Garniwa M.K.
"Pendahuluan
Fenomena elektromagnetik yang berupa medan listrik yang timbul karena adanya tegangan listrik dan medan magnet yang dihasilkan dari arus listrik memiliki manfaat untuk kemudahan kehidupan manusia dan sekarang telah banyak dilakukan penelitian dan uji coba serta bahkan telah diaplikasikan dalam berbagai macam bidang. Fenomena elektromagnetik dibidang tenaga listrik yang telah sejak dahulu diaplikasikan adalah pada mesin-mesin listrik yang menggunakan elektromagnetik sebagai prinsip dasarnya. Berkembangnya teknologi membuat pemanfaatan elektromagnetik tidak terhenti sampai disitu, tetapi sekarang sudah memanfaatkannya untuk mengangkat kontainer-kontainer di pelabuhan, pada sistem transportasi kereta rel magnet (menjalankan dan pengereman), pengangkutan fluida yang rentan terhadap goncangan serta banyak aplikasi-aplikasi lainnya.
Fenomena elektromagnetik yang dimanfaatkan adalah gaya tarik-menarik dan gaya tolak-menolak dari benda-benda yang bermuatan listrik. Pemanfaatan listrik dengan frekuensi rendah (50 Hz atau 60 Hz) atau pada frekuensi daya lebih sesuai untuk semua aplikasi yang menggunakan listrik bertenaga besar tersebut di atas. Besarnya gaya elektromagnetik yang digunakan dapat diatur untuk menghasilkan kekuatan yang diinginkan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP 2000 96
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA2839
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tb. Tidra Barezna Imanu
"Skripsi ini membahas rancang bangun antena reconfigurable untuk aplikasi cognitive radio pada alokasi spektrum 1,8 GHz, 2,1 GHz uplink, 2,1 GHz downlink, dan 2,35 GHz. Rancang bangun antena terdiri dari dua antena yaitu antena sensing dan antena communicating yang digabungkan dalam satu divais. Antena sensing memiliki karakteristik ultrawideband dari 1,65 GHz - 3,75 GHz (bandwidth = 2,1 GHz) dan antena communicating memiliki karakteristik narrowband pada frekuensi 1.8 GHz, 2.1 GHz uplink, 2.1 GHz downlink, dan 2.35 GHz. Hasil validasi dengan pengukuran diperoleh hasil yang sesuai dengan rancangan simulasi, terutama meliputi parameter return loss, pola radiasi, dan gain.

This bachelor thesis discusses a design and fabrication of reconfigurable antenna for cognitive radio applications, especially for allocation of spectrum 1.8 GHz, 2.1 GHz Uplink, 2.1 GHz Downlink, and 2.35 GHz. The antenna design consists of two antennas which sensing antenna and communicating antenna. The sensing antenna has ultrawideband characteristics from 1.65 GHz - 3.75 GHz (the bandwidth about 2.1 GHz) and the communicating antenna has narrowband characteristics at the center frequency 1.8 GHz, 2.1 GHz uplink, 2.1 GHz downlink, and 2.35 GHz. The validation has been conducted by the measurement, where it agrees with the simulation result, in particular for the parameter of return loss, radiation pattern and gain of the antenna."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S44147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusak Krisnanda S.
"Cognitive radio merupakan teknologi telekomunikasi yang sedang dikembangkan dalam rangka mengatasi terbatasnya sumber daya spektrum frekuensi dan rendahnya efisiensi penggunaan spektrum yang ada. Skripsi ini membahas rancang bangun antena yang sesuai untuk aplikasi cognitive radio yang dapat bekerja pada frekuensi CDMA 1,9 GHz , WCDMA 2,1 GHz dan WiMAX 2,3 GHz untuk divais elektronik.
Rancang bangun antena terdiri dari dua antena yaitu printed monopole antenna untuk pemindai dan Z-shape slot microstrip antenna untuk reconfigurable antenna. Dua antena tersebut di fabrikasi pada substrat FR4 dengan ground yang umum pada lapisan atasnya.
Antena pemindai bertujuan sebagai pemindai spektrum dengan karakteristik pita lebar (1,0 GHz sampai 2,4 GHz). Reconfigurable antenna bertujuan untuk menghasilkan frekuensi resonansi dengan mengatur switch pada antenna yang memungkinkan antena memiliki tiga frekuensi resonansi yang berbeda.
Hasil pengukuran menunjukkan sensing antenna memiliki impedance bandwidth 1,4 GHz (VSWR ≤ 2) dengan pola radiasi yang baik jika dibandingkan dengan hasil simulasi. Sedangkan reconfigurable antenna dapat bekerja dengan baik CDMA 1,9 GHz , WCDMA 2,1 GHz dan WiMAX 2,3 GHz sebagai prediksi pada hasil simulasi.

Cognitive radio is technology that is developed as a solution for limited frequency spectrum resources and inefficiency spectrum utilization issues. This thesis discusses the design of antenna for cognitive radio applications applied into electronic device which can perform at CDMA, WCDMA and WiMAX frequency.
The design consists of two antennas, namely a printed monopole antenna for sensing and Z-shape slot microstrip antenna for reconfigurable antenna. Two antennas are fabricated on FR4 substrate with common ground on the top layer.
The sensing antenna is aimed at spectrum sensing, which has wideband characteristics (1.0 GHz to 2.4 GHz) and omnidirectional radiation pattern. The reconfigurable antenna is designed for generating the desired resonant frequency by adjusting the switch position on the antenna structure allowing for the antenna to have three different resonant frequencies.
The measurement results show that the sensing antenna has 1.4 GHz impedance bandwidth (VSWR ≤ 2) with good agreement of the radiation pattern compared to the simulation results. Moreover, reconfigurable antenna can work well at CDMA 1.9 GHz, WCDMA 2.1 GHz dan WiMAX 2.3 GHz as predicted in the simulation results.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Haekal
"Analisa unjuk kerja gabungan power control dengan teknik diversitas MRC dan power control dengan teknik diversitas SC yang menggunakan kanal Gaussian telah dilakukan, Namun, telah diketahui bahwa kanal Gaussian merupakan kanal ideal yang pada kenyataannya sulit ditemui, Pada skripsi ini dibuat dan dianalisa unjuk kerja gabungan power control dengan teknik diversitas MRC dan gahungan power control dengan teknik diversitas SC untuk kanal fading Nakagami, baik kanal yang independen spasial maupun yang berkorelasi. Analisa unjuk kerja gabungan power control dengan teknik diversitas MRC dan power control dengan teknik diversitas SC akan dilakukan dengan menggunakan prograrn MathCad 2001 yang akan ditunjukkan sebagai grafik hubungan bit error rate (BER) terhadap signal to noise ratio (SNR), dimana unjuk kerja teknik diversitas MRC akan dibandingkan dengan teknik diversitas SC untuk kanal Nakagami yang independen spasial dan yang berkorelasi, Teknik diversitas digunakan dengan mengasumsikan jumlah cabang sama dengan 2, Dari hasil analisa grafik ternyata teknik diversitas MRC lebih baik daripada teknik diversitas SC"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S39702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>