Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95957 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Setiadi
"Pemohonan listrik merupakan salah satu penurunan kemampuan (degradasi) pada bahan isolasi padat berupa struktur mirip pohon, bercabangcabang akibat medan listrik tak seragam yang sangat tinggi antara bahan isolasi dengan konduktor atau induksi dari rongga Medan listrik lokal sebesar lebih dari 1MV/mm dapat muncul di daerah seperti ini. Penurunan kemampuan (degradasi) lokal akibat tekanan medan listrik seperti ini akan menginisiasi munculnya pemohonan listrik.
Pemohonan ini makin lama akan makin panjang yang akan menghubungkan elektroda atau bagian konduktor dengan konduktor lain. Bila hal ini terjadi maka biasanya isolasi polimer sudah tidak dapat lagi berfungsi untuk menahan medan listrik normal.
Pada skripsi ini, akan dibahas pengaruh tekanan medan listrik lokal pada isolasi XLPE pada kabel bawah tanah terhadap pertumbuhan pemohonan listrik Pada skripsi ini akan diamati pula pengaruh tegangan yang diterapkan dan jarijari ujung tonjolan pada permukaan tabir konduktor terhadap medan listrik lokal tersebut, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pertumbuhan pemohonan listrik.
Electrical treeing is pre-breakdown phenomonen in insulation with structure like tree, branched by high divergen electrical field between insulation and conductor or partial discharge in void. Local electrical field above 1MV/mm can be appeared in this region. Local insulation degradation by such electrical field will initiate electrical treeing.
This electrical treeing will increase higher, ultimately that can bridged between electrodes. In this case, insulation won’t be longer withstand normal electrical field.
In this paper, local field effect toward electrical treeing growth within XLPE cable will be discused. In this paper, influence of voltage and protrusion tip radius toward such a local electrical field ultimately can effect treeing growth , will be observed.
"
2008
S40539
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Setiabudy
Jakarta: UI-Press, 2009
PGB 0348
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Freenando Welly Moses
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketebalan lasan dan kekuatan tarik pada sambungan material AA1100 menggunakan teknik Resistance Spot Welding (RSW) dengan elektroda berbahan Cu dan CuCrZr. Parameter yang dianalisis meliputi radius hasil lasan, tebal lasan, dan kekuatan tarik sambungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata radius hasil lasan menggunakan elektroda CuCrZr adalah 1,03 mm, dengan tebal lasan rata-rata 0,4 mm. Nilai tertinggi radius lasan adalah 1,11 mm pada spesimen II, sedangkan tebal lasan tertinggi adalah 0,78 mm pada spesimen V. Sebaliknya, elektroda Cu menghasilkan ratarata radius hasil lasan sebesar 1,35 mm dan tebal lasan rata-rata sebesar 1,35 mm. Radius lasan tertinggi tercatat sebesar 1,58 mm pada spesimen II, sedangkan tebal lasan tertinggi adalah 1,69 mm pada spesimen II. Untuk uji kekuatan tarik, Maximum Tensile Shear Load menggunakan elektroda CuCrZr terdapat pada spesimen V dengan nilai 12,37 N, sedangkan elektroda Cu menghasilkan kekuatan tarik tertinggi pada spesimen II sebesar 87,04 N. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis material elektroda memiliki pengaruh signifikan terhadap ketebalan lasan dan kekuatan tarik sambungan. Elektroda Cu menunjukkan performa yang lebih baik dalam menghantarkan arus, menghasilkan heat generation yang lebih optimal, memperbesar radius dan tebal lasan, serta meningkatkan kekuatan tarik sambungan lasan.

This study aims to compare the weld thickness and tensile strength of AA1100 material joints using the Resistance Spot Welding (RSW) technique with Cu and CuCrZr electrodes. The analyzed parameters include weld radius, weld thickness, and joint tensile strength. The results showed that the average weld radius using CuCrZr electrodes was 1,03 mm, with an average weld thickness of 0,4 mm. The highest weld radius was 1,11 mm on specimen II, while the highest weld thickness was 0,78 mm on specimen V. In contrast, Cu electrodes produced an average weld radius of 1,35 mm and an average weld thickness of 1,35 mm. The highest weld radius was 1,58 mm on specimen II, while the highest weld thickness was 1,69 mm on specimen II. Regarding tensile shear strength tests, the highest tensile load using CuCrZr electrodes was found in specimen V, with a value of 12,37 N, while Cu electrodes produced the highest tensile load on specimen II, with a value of 87,04 N. Based on these results, it can be concluded that the electrode material significantly affects weld thickness and tensile strength. Cu electrodes demonstrated superior current conductivity, resulting in more optimal heat generation, increasing weld nugget and thickness, and also ultimately improved tensile strength of the weld joint. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiyatri Widuri
"Meningkatnya jumlah penduduk dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat menyebabkan bertambah pula kebutuhan tenaga listrik untuk rumah tangga, disamping untuk proses industri itu sendiri. Kebutuhan akan kehadiran tenaga listrik yang besar ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kemungkinan pengaruh medan listrik dan medan magnet yang terjadi terhadap kesehatan. Penelitian yang sudah banyak dilakukan hasilnya tidak menunjukkan konsistensi, di satu sisi akan menyebabkan terhambatnya pembangunan dan pengembangan kelistrikan nasional. Di sisi Iain secara psikologis menimbulkan keresahan pada masyarakat dan dapat membuka peluang bagi orang yang ingin mengambil kesempatan pribadi yang bahkan dipolitisir. Skripsi ini mengusulkan parameter ambang batas medan listrik, medan magnet dan medan elektromagnetik yang diperbolehkan memapar pada manusia sesuai kondisi di Indonesia dengan membandingkan standard ambang batas lnternasional dan mengacu pada ketentuan WHO tentang kriteria kesehatan lingkungan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrasno Kartohardjono
"Belakangan ini, kontaktor membran serat berongga mulai banyak digunakan sebagai kontaktor gas-cair yang diantaranya adalah dalam proses penyerapan CO2 dari aliran gas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kontaktor membran serat berongga untuk absorpsi CO2 dari campurannya dengan CH4 atau N2 menggunakan pelarut air melalui uji perpindahan massa dan uji hidrodinamika air. Ada tiga buah modul membran yang digunakan pada penelitian ini yang berdiameter 1.9 cm, panjang 40 cm dengan jumlah serat masing-masing 10, 15 dan 20 buah dan diameter luarnya 2.7 mm. Variabel operasi yang digunakan pada penelitian ini adalah laju alir pelarut yang melalui kontaktor membran serat berongga. Hasil studi memperlihatkan bahwa koefisien perpindahan massa pada kontaktor membran berbanding lurus dengan laju alir pelarut dan berbanding terbalik dengan jumlah serat yang terdapat di dalam kontaktor membran. Dari hasil penelitian, didapat bahwa pada perpindahan massa yang terjadi, dinyatakan dengan fluks perpindahan CO2 ke dalam air dapat mencapai sekitar 1,4x10-9 mol CO2 /m2.det dan koefisien perpindahan massanya dapat mencapai 1,23 x 10-7 m/det. Sementara itu, hasil uji hidrodinamika memperlihatkan bahwa penurunan tekanan air di dalan kontaktor berbanding lurus dengan jumlah serat dan laju alir pelarut di dalam kontaktor.

CO2 Absorption from Its Mixture with CH4 or N2 through Hollow Fiber Membrane Contactor using Water as Solvent. Hollow fiber membrane contactors have been widely used as gas-liquid contactors recently such as in the CO2 absorption process from gas stream. This research aims to evaluate the effectiveness of hollow fiber membrane contactor to absorb CO2 from its mixture with CH4 or N2 using water through mass transfer and hydrodynamic tests. There are 3 membrane modules used in this research with shell diameter of 1.9 cm, length of 40 cm, outer fiber diameter of 2.7 mm and fiber number in the contactors of 10, 15 and 20. Liquid flow rates in the hollow fiber membrane contactors are varied in this research. Research results show that mass transfer coefficients in the membrane contactor increase with increasing liquid flow rate and decrease with increasing fiber number in the contactor. Flux of CO2 into water can achieve 1.4x10-9 mol CO2 /m2.s and mass transfer coefficients can achieve 1.23 x 10-7 m/s. Meanwhile, hydrodynamic test results show that water pressure drop in the membrane contactors increase with increasing fiber number in the contactors."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada menara saluran transmisi tenaga listrik dapat ditumpangkan kabel
serat optik yang berfungsi sebagai pengontrolan dari sistem tenaga listrik tersebut
dan untuk kebutuhan telekomunikasi internal. Agar lebih tahan terhadap pengaruh
cuaca dan lingkungan, shielding (selubung) yang digunakan pada kabel serat optik
dibuat dari bahan logam. Dengan adanya shielding ini, maka kuat medan listrik
yang ditimbulkan oleh saluran transmisi akan terpengaruh. Apakah dengan adanya
shielding tersebut kuat medan listrik yang dihasilkan saluran transmisi akan
semakin besar atau justru sebaliknya. Oleh karena itu perlu diketahui pengaruh
keberadaan shielding kabel serat optik ini terhadap kuat medan listrik yang
ditimbulkan oleh saluran transmisi yang ditumpangi jaringan serat optik di dalamnya.
Hal ini berguna untuk penentuan jarak bebas dari saluran transmisi tersebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smirnov, L.
Moscow: MIR Publishers, 1968
621.319 34 SMI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Arif
"Motor induksi tiga fasa merupakan jenis motor listrik arus bolak-balik yang paling banyak digunakan dalam bidang industri. Salah satu permasalahan dari motor induksi tiga fasa adalah sulit untuk dikendalikan. Perkembangan elektronika daya dan mikroelektronika yang cepat membuka isu penelitian dan pengembangan strategi pengendalian motor induksi tiga fasa dengan menggunakan pengendali vektor. Skripsi ini membahas simulasi pengendalian motor induksi tiga fasa jenis sangkar tupai dengan berorientasi pada vektor medan stator atau biasa disebut sebagai stator field oriented control SFOC. Perangkat lunak yang digunakan untuk mensimulasikan pengendalian motor induksi tiga fasa jenis sangkar tupai dalam skripsi ini adalah MATLAB Simulink.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengendali berorientasi pada vektor medan stator mampu mengendalikan kecepatan sudut rotor dan juga arus magnetisasi stator motor induksi tiga fasa jenis sangkar tupai dengan sangat baik. Kecepatan sudut 120 rad/s dicapai dalam waktu 2 detik dengan respons critically-damped dan dengan galat tunak 0. Pengendali juga mampu mengatasi gangguan eksternal berupa torsi beban sebesar 5 Nm yang telah disimulasikan dalam skripsi ini. Model decoupling tegangan stator dan juga model fluks stator yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat dan menjadi faktor yang memperkuat keberhasilan metode pengendalian ini.

Three phase induction motor is one type of AC motor which is often used by industrial field. One of the problem of three phase induction motor is difficult to control. The further developments of power electronics and microelectronis open the issue of research and development of induction motor vector control. In this bachelor thesis, we proposed the simulation of three phase squirrel cage induction motor speed control based on stator field orientation or commonly called as stator field oriented control SFOC . The simulation software which is used in this bachelor thesis is MATLAB Simulink.
The result of simulation indicate that this stator field oriented control is capable to control speed of the rotor angle and also stator magnetization current successfully. The angle velocity of 120 rad s achieved by settling time 2 seconds in critically damped response and steady state error 0 . The controller can overcome the external disturbance in the form of load torque of 5 Nm which has been simulated in this bachelor thesis. Stator voltage decoupling model and stator flux model which are used in this research is correct and also become one of success factor of this control method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>