Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19895 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Teknologi short message service (SMS) merupakan fasilitas lain dari
voice yang disediakun operator selular. Dimana teknologi ini sangat mendukung
masyarakat yang memiliki mobilitas yang tinggi dalam kehidupannya sehari-hari.
Hal ini dikarenakan teknologi SMS murah, mudah digunakan dan diimplementasikan
dalam berbagai sistem layanan masyarakat.
Saat ini teknik pengontrolan masih menggunakan media infra merah, atau
gelombang radio yang mempunyai daerah jangkauan yang relatif sempit. Dengan
adanya teknologi SMS kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem kontrol,
misalnya jarak dapat lebih baik lagi.
Sistem mobile kontrol berbasis short massage service adalah suatu sistem
yang dibuat untuk memberikan kemudahan kepada individu yang sering berada
diluar. Dengan sistem ini individu tersebut dapat mengetahui keadaan
peralatannya melalui handphone menggunakan fasilitas SMS dengan sebuah kode
akses yang telah ditentukan. Prosedur penggunaannya cukup mudah dimana
individu hanya menuliskan pesan apa yang hendak dilakukannya.
Makalah ini akan membahas perencanaan, komponen pendukung, cara
kerja sistem dan prosedur penggunaannya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
S29108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrani
"Telah dibuat suatu sistem pemantauan kehadiran dan kepulangan siswa dengan menggunakan fasilitas SMS (Short Message Service). Data bukti kehadiran dan kepulangan siswa akan diambil melalui RFID tag yang berfungsi sebagai kartu pengenal siswa. Data dalam RFID tag akan dibaca oleh RFID reader dan akan diproses oleh mikrokontroler yang kemudian akan dikirim ke server (sebagai pusat data) melalui sms. Server akan mencatat kehadiran dan kepulangan siswa. Selain itu server bertugas mengirimkan SMS ke orang tua siswa yang menginformasikan bahwa anaknya telah masuk atau pulang sekolah. Data-data kehadiran siswa tersimpan dalam basis data sehingga pemanggilan dan pemrosesan data menjadi lebih mudah, Pengorganisasian database siswa yang dilakukan memanfaatkan database MySQLServer.

Have been done a part of attendance monitoring system for the students with using transmission data via SMS (Short Message Service). Attendance data the students taken from RFID tag which has function as ID card the students. Attendance data from RFID tag will be read by RFID reader and processed by a microcontroller, and then transmitted via SMS media and received by a processing server. Server will keep a record of attendance time the students. Besides that, the server has the task to send SMS to parents which inform that their children already get the attendance (entry or go from school). The attendance data kept in basist, so processing data is more easier. Organizing students databases take the advantage of MySQL server databases."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Short Message Service (SMS) merupakan layanan tanpa kabel yang dapat
mentransmisikan message alphanumerik antara mobile subscriber (telepon
selular) dengan external sistem seperti electronic mail, pager dan voice mail.
Aplikasi SMS dapat dibuat di komputer dengan menggunakan salah satu bahasa
pemograman. Aplikasi SMS ini dapat dimanfaatkan untuk memonitor kinerja
suatu sistem dari jarak jauh tanpa harus selalu berada di depan komputer yang
memonitor sistem tersebut. Caranya ialah dengan menghubungkan komputer
yang telah memiliki aplikasi SMS tersebut dengan telepon selular melalui port
komputer, kemudian aplikasi SMS tersebut dirancang agar dapat secara otomatis
mengambil alarm-alarm yang ditimbulkan sistem yang dimonitor tersebut dalam
bentuk teks dan mengirimkannya ke telepon selular tertentu, sehingga alarm-
alarm yang muncul dapat diketahui segera. Tugas akhir ini membuat suatu
aplikasi simulasi sistem memonitor alarm menggunakan Short Message Service (SMS) pada komputer."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Prasetyawan
"Dalam penelitian skripsi ini, penulis membahas seperti apakah tipe-tipe kependekan bahasa Indonesia yang terdapat dalam media komunikasi Short Message Service (SMS). Selain itu, penulis juga membahas persebaran tipe-tipe pembentukan kependekan bahasa Indonesia dalam setiap jenis kependekan kata yang ada. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dalam penelitian skripsi ini.
Setelah penulis melakukan analisis terhadap 299 kependekan kata yang digunakan dalam penelitian skripsi ini berdasarkan pengekalan huruf dan suku kata, penulis menemukan 42 tipe pembentukan kependekan. Ada 5 tipe pembentukan kependekan kata yang paling sering muncul, yaitu pengekalan huruf I suku kata I serta pengekalan huruf I dan III suku kata II, pengekalan huruf I suku kata I dan pengekalan suku kata II, pengekalan huruf I setiap suku kata, pengekalan huruf I dan III setiap suku kata, dan pengekalan huruf I suku kata I dan II serta pengekalan suku kata III.
Selanjutnya, penulis memasukkan ke-42 tipe pembentukan kependekan tersebut ke dalam 5 jenis kependekan kata, yaitu singkatan, penggalan, bentuk khusus, kontraksi, dan lambang huruf. Sebagian besar dari tipe dapat dikategorikan ke dalam jenis singkatan. Beberapa tipe yang dapat dikategorikan ke dalam jenis singkatan, yaitu pengekalan huruf I suku kata I serta pengekalan huruf I dan III suku kata II, pengekalan huruf I setiap suku kata, dan pengekalan huruf I suku kata I dan pengekalan suku kata II.

In this research, I discuss about the types of abbreviation in Indonesian found in Short Message Service (SMS). In addition, I also elaborate the distribution of shortness formation in Indonesian language in every type of the existing shortness. I utilize qualitative method in this research.
After I analyzed 299 word shortness that are used in this research based on the letter and syllable perpetuation, I found 42 types of shortness formation. Out of the 42, 5 types occur most often, i.e. perpetuation of letter I syllable I and perpetuation of letter I and III syllable II, perpetuation of letter I syllable I and perpetuation of syllable II, perpetuation of letter I of every syllable, perpetuation of letter I and III of every syllable, and perpetuation of letter I syllable I and II and perpetuation of syllable III.
Afterwards, I include 42 types of the formation of those shortness into five types of word shortness, namely abbreviation, clipping, special form, contraction, and letter symbol. Most of the types can be categorized into types of syllable. Some of the types that can be categorized into types of abbreviation are perpetuation of letter I syllable I and perpetuation of letter I and III syllable II, perpetuation of letter I of every syllable, and perpetuation of letter I syllable I and perpetuation of syllable II.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10759
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vanty Triadha Rini
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S29094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Kumaradewi
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S29092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"assest is a very important capital for each individual or corporate that insists a safe security mechanism and is able to give information for the user in the real time and the existing system condition. there is a lot of mechanism to do to get a system to reassure the asset, begin from manual system by put the securior until the alarm system that will give the signal when the undersirable condition happen. nevertheless, our necessity increasingly and assert a system that could supply the real time information about the existing system condition so the user can know about what happen in that system. therfore, in this graduating paper the writer design a security system that can supply the real time information to the use by name "prototype design of the room security system based on short message services (SMS). from the result of this research, we can conclude that by implementing this room security system based on short message services (SMS will make the controlling to the existing system aesier for the user, because the user can get the real time information in message that will accepted by the user's hand phone in a short message"
JTIT 5:1 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
RIFQI AUSHAF HARIPRADA
"SMS A2P merupakan pengiriman SMS yang dilakukan oleh aplikasi menuju pengguna. Pada umumnya layanan ini dimanfaatkan untuk pengiriman pesan notifikasi, autentikasi, kata sandi, dan lain-lainnya. Pengiriman SMS A2P dapat menggunakan protokol SMPP atau HTTP. Protokol SMPP merupakan salah satu protokol pertama yang paling sukses digunakan dalam mendukung aplikasi pengiriman SMS A2P. Kemudian muncul protokol baru yang dapat digunakan untuk melakukan pengiriman SMS A2P yang menggunakan bahasa pemrograman yang lebih umum digunakan yaitu HTTP. Oleh karena itu untuk menganalisis protokol mana yang lebih baik diujilah performa dari kedua protokol tersebut. Penulis telah melakukan pengujian perbandingan ketiga parameter yang dilakukan dengan memberikan tiga beban yang berbeda. Beban yang diberikan berupa jumlah nomor (telepon) tujuan untuk pengiriman SMS, yaitu 1 nomor telepon, 10 nomor telepon, dan 30 nomor telepon. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan sistem A2P pada PT Telekomunikasi Indonesia. Pada parameter process time, protokol SMPP membutuhkan waktu rata-rata berturut-turut berdasarkan 1 beban, 10 beban, dan 30 beban yaitu 0.2713749 sekon, 0.3369788 sekon, dan 0.5247854 sekon. Sementara protokol HTTP membutuhkan waktu rata-rata yang lebih yaitu 0.0095689 sekon, 0.0108102 sekon, dan 0.0082284 sekon. Pada parameter delivery time, protokol SMPP membutuhkan waktu rata-rata berturut-turut berdasarkan 1 beban, 10 beban, dan 30 beban yaitu 2.7898126 sekon, 4.1862973 sekon, dan 2.7360534 sekon. Sementara protokol HTTP membutuhkan 8 Universitas Indonesia waktu rata-rata yang jauh lebih lama yaitu 26.7528048 sekon, 43.2743377 sekon, dan 40.7708019 sekon. Dalam perbandingan packet size yang dibutuhkan pada process time, protokol HTTP membutuhkan data 330 bytes, 570 bytes, 1108 bytes. Sementara packet size pada pengujian delivery time, yaitu 289 bytes, 759 bytes, dan 1157 bytes. Berbeda dengan protokol SMPP yang memiliki sistem pengiriman yang berbeda dimana protokol ini mengirimkan SMS secara bertahap sehingga jumlah packet size nya bergantung dari jumlah nomor telepon yang dituju. Pada hal ini packet size yang dibutuhkan protokol SMPP pada process time sebesar 177 bytes, dan pada delivery time sebesar 283 bytes. Dari pengujian tersebut, penulis mengambil kesimpulan bahwa protokol pengiriman SMS A2P yang lebih baik adalah tergantung dari kegunaannya untuk apa dan sisi mana yang ingin lebih diutamakan.

A2P SMS is an SMS sent by the application to the user. In general, this service is used for sending notification messages, authentication, passwords, and others. A2P SMS delivery can use the SMPP or HTTP protocols. The SMPP protocol is one of the most successful first protocols used in supporting A2P SMS sending applications. Then a new protocol that can be used to send A2P SMS which uses a more commonly used programming language, HTTP. Therefore, to analyze which protocol is better, the performance of the two protocols is tested. The author has tested the comparison of the three parameters by giving three different loads. The loads given are the (telephone) number of destination for sending SMS, which are 1 telephone number, 10 telephone numbers, and 30 telephone numbers. This test was carried out using the A2P system at PT Telekomunikasi Indonesia. In the process time parameter, the SMPP protocol requires an average time based on 1 load, 10 loads, and 30 loads respectively, 0.2713749 seconds, 0.3369788 seconds, and 0.5247854 seconds. While the HTTP protocol takes more average time, 0.0095689 seconds, 0.0108102 seconds, and 0.0082284 seconds. In the delivery time parameter, the SMPP protocol requires an average time based on 1 load, 10 loads, and 30 loads respectively, 2.7898126 seconds, 4.1862973 seconds, and 2.7360534 seconds. While the HTTP protocol takes a much longer average time, 26.7528048 seconds, 43.2743377 seconds, and 40.7708019 seconds. In comparison to the packet size required in the process time, the HTTP protocol requires 330 bytes of data, 570 bytes, 1108 bytes. Meanwhile, the packet size in the delivery time test is 289 bytes, 759 bytes, and 1157 bytes. In contrast to the SMPP protocol, which has a different delivery system, this protocol sends SMS in stages so that the number of packet sizes depends on the number of telephone numbers being addressed. In this case, the packet size required for the SMPP protocol at process time is 177 bytes, and at delivery time is 283 bytes. From these tests, the authors conclude that a better A2P SMS delivery protocol depends on what it is used for and which side you want to take priority on.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hazni Wekiardi
"Perkembangan teknologi informasi khususnya dalam bidang telekomunikasi selular berjalan begitu cepat. Dalam perkembangannya teknologi seluler yang dalam hal ini teknologi GSM, tidak hanya menawarkan fungsi dasar dari telepon dengan pertukaran informasi suara (voice). Tetapi selain layanan suara, teknologi seluler GSM juga dapat melakukan pertukaran informasi data. Adapun jenis layanan data yang ditawarkan kepada pengguna jasa seluler ini adalah layanan data sirkit (CSD) dan layanan pesan pendek (SMS). Pesan pendek (SMS) adalah suatu layanan Instan Messaging (IM) yang memungkinkan pengguna untuk saling bertukar pesan pendek kapanpun dan dimanapun dalam jangkauan jaringan seluler yang digunakan.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisa penyebab terjadinya kegagalan pengiriman sms untuk pelanggan prabayar IM3 yang merupakan salah produk layanan dari PT Indosat. Melalui penelitian ini diharapkan diperoleh solusi yang praktis dan efisien yang dapat diterapkan untuk mengatasi kegagalan pengiriman sms dan dapat meningkatkan performansi tingkat keberhasilan pengiriman sms.
Data performansi yang dianalisa merupakan data performansi sms IM3 pada jaringan GSM PT Indosat dan data performansi dari iSMSC Jakarta yang digunakan untuk pelanggan IM3 daerah layanan Jabotabek."
2008
S40441
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>