"
ABSTRAKDalam perkembangan telekomunikasi seluler, salah satu hal yang terpenting adalah
kapasitas yang dimiliki oleh suatu operator telepon seluler. Pertumbuhan jumlah
pelanggan, khususnya di wilayah Jabodetabek yang semakin meningkat membuat
permasalahan tersendiri dari sisi operator, karena mereka harus meningkatkan
kemampuan untuk menangani kenaikan jumlah pelanggan tersebut dari segi database. Home Location Register (HLR) yang merupakan inti dari database
pelanggan pada teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) hanya
memiliki kapasitas yang terbatas. Penggantian HLR menjadi HLRi yang merupakan
bentuk advanced dari HLR classic sepertinya sudah mulai perlu untuk
dimplementasikan. Akan tetapi karena kebutuhan akan HUR pada area-area tertentu
tidak sama, maka perlu dilakukan sebuah analisis untuk dapat menentukan pada area-
arca mana saja yang sudah membutuhkan HLRi dan mana saja yang hanya
membutuhkan HLR classic. Analisis dilakukan menggunakan analisis kelayakan
dengan menggunakan parameter-parameter yang sesuai dengan data-data yang ada
pada PT Telkomsel daerah regional Jabodetabck, yaitu pembagian cluster atau class
area, kehandalan dari HLR, dan pertumbuhan jumlah pelanggan telepon seluler. Dan
diharapkan dengan analisis tersebut dapat dijadikan acuan untuk para operator GSM,
baik untuk PT Telkomsel sendiri maupun operator-operator lain.
ABSTRACTIn cellular telecommunication, one of the most important things that is required by the operator is capacity. The increment of cellular subscribers nowadays, especially in Jabodetabek area, can make some issues for the cellular operators, because they have to increase their capability to handle the subscribers' database that always increases.
Home Location Register (HLR), the main core of subscribers database from the Global System for Mobile Communications (GSM) technology, has limitation in their capacity. The replacement from classic HLR into HLRi (innovation), the advanced version of classic HIL, needs to be implemented. On the other hand, the needs of HLR in several areas are not the same, therefore, the analysis in determining which area that needs an improvement from classic HR into HLRi and which area doesn't is required. The analysis should consist of parameters and data that are taken from PT Telkomsel Jabodetabek. The parameters are cluster or class area, HIL.R reliability, and number of cellular subseriber increment. Thus, GSM operators, especially for PT Telkomsel, can refer to this analysis."