Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116224 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daniel Arthur S. author
"Handover merupakan suatu fitur dari teknologi seluler GSM dimana pelanggan tetap dapat melakukan komunikasi suara (call) dalam keadaan berpindah pindah lokasi tanpa terputusnya komunikasi. Salah satu fitur dari handover adalah Fast Traffic Handover, dimana Fast Traffic Handover merupakan suatu fitur yang mampu menangani traffic pada waktu puncak (peak traffic) pada saat cell lagi penuh (congestion). Fitur ini memberikan suatu tambahan dukungan pada BSS salam meningkatkan kapasitas jaringan. Oleh karena itu, melalui pelaksanaan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisa tentang Fast Traffic Handover, parameter-parameter apa saja yang mendukung dan proses percobaannya. Data percobaan Fast Traffic Handover ini diperoleh dari Sistem Jaringan GSM INDOSAT, dimana Fast Traffic Handover ini salah satu aplikasi yang digunakan pada PT. INDOSAT.

Handover is a part from GSM technology cellular which purpose to make call continous working eventhough move from one place to another place without breaking. One of feature from handover is fast traffic handover. Fast Traffic Handover feature provides an advanced behavior enabling to handle sudden traffic peaks leading to full cell congestion. As a result, the feature constitutes an additional mean of the BSS system to increase the network capacity. In case, the purpose from this final project is to analysis the fast traffic handover, parameter-parameter that used and the process implementation how the fast traffic handover is directly. The data of fast traffic handover can be found from network system GSM PT. INDOSAT, because this feature is also use in PT. INDOSAT."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Very Jodi
"Pada sistem telekomunikasi bergerak seluler GSM dikenal istilah handover. Satah satu keunggulan dari komunikasi bergerak GSM dibandingkan dengkan komunikasi tidak bergerak (fix communication) adalah adanya handover. Dengan adanya handover komunikasi pembicaraan tetap dapat berlangsung tidak terputus walaupun kita bergerak berpindah-pindah sel BTS. Melalui Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisa penyebab kegagalan handover. Untuk mengetahui performansi handover yaitu menggunakan parameter tingkat keberhasilan handover atau Handover Succes Rate (HOSR). Data performansi handover ini dibandingkan dengan suatu acuan nilai Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditargetkan untuk tahun 2005 ini oleh operator GSM datam hal ini PTINDOSAT. Data pengukuran untuk parameter-parameter handover diperoleh dari salah satu bagian Base Station Subsystem (BSS) dalam jaringan GSM INDOSAT untuk daerah layanan Yogyakarta. Dalam tugas akhir ini juga membahas mengenai mengatasi permasalahan kegagalan handover yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mastam
"Pada kenyataannya di sistem telekomunikasi selular GSM, pelanggan masih sering mengalami beberapa masalah dalam melakukan komunikasi. Maka salah satu operator, yakni Indosat, memilih konsisten memberikan layanan yang berkualitas sebagai strategi utamanya dalam hal kualitas dan performansi jaringan. Hal utama yang harus dilakukan adalah bagaimana meningkatkan keberhasilan panggilan dengan meminimalisir bloking dan drop call sehingga pelanggan akan merasa puas dengan layanan yang diberikan. Seiring dengan kepuasan pelanggan tercapai maka pendapatan (revenue) perusahaan juga meningkat. Banyak metode yang dapat dilakukan dalam meningkatkan keberhasilan panggilan diantaranya frekuensi hopping, power kontrol, uncombiner dan perubahan full rate ke half rate. Salah satu cara yang akan diterapkan adalah Aplikasi frequency hopping yakni baseband hopping. Frequency hopping yang digunakan di GSM adalah metode pengalokasian burst-burst TDMA yang dipancarkan melalui frekuensi-frekuensi yang berbeda-beda pada kanal dengan aturan tertentu. Melalui Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisa penerapan frekuency hopping yaitu baseband hopping. Untuk mengetahui performansi dan kualitas dari jaringan yaitu menggunakan parameter Call Set-up Success Rate (CSSR), Successfull Call Rate (SCR), Call Completion Rate (CCR), Call drop Rate. Data performansi dari parameter ini dibandingkan dengan suatu acuan nilai Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditargetkan oleh operator GSM dalam hal ini PT INDOSAT. Data pengukuran untuk parameter-parameter tersebut diperoleh dari salah satu bagian Base Station Subsystem (BSS) dalam jaringan GSM INDOSAT untuk daerah layanan Karawang.

Practically in cellular telecommunications system GSM, Customer still often experiences some problem to do communications. Hence one of operator, namely Indosat, chooses consistency to give service that is with quality as main strategy in the case of network quality and performance. Principal thing must be done is how increasing success of call for with meminimalisir blocking and drop call so that customer will satisfy with service given. Along with customer satisfaction is reached [by] hence revenue company also increases. Many methods which can be done in increasing successfull of call for between of frequency hopping, power control, uncombiner and transformation of full rate to half rate. One of way which will be applied is frequency hopping namely baseband hopping. Frequency hopping applied in GSM is allocation method burst-burst TDMA transmitted through different frequencys at canals with certain rule. Through This final Task aim to analyse application of frequency hopping that is baseband hopping. To know performance and quality from network that is using parameter Call Set-up Success Rate ( CSSR), Successful Call Rate ( SCR), Call Completion Rate ( CCR), Call drop Rate. Performance data from this parameter compared to a value reference Key Performance Indicator ( KPI) which has been targeted by operator GSM in this case PT INDOSAT. Gauging data for the parameters obtained from one part of the Base Station Subsystem ( BSS) in network GSM INDOSAT for service district Karawang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryo Nuswardhono
"Kegagalan handover di area Jakarta sebagai studi kasus adalah sebesar 6 % s/d 9 %, Analisa kegagalan untuk menyelesaikan permasalahan dengan mengidentifikasi kemungkinan penyebab terjadinya kegagalan handover dan mencari solusinya.
Tesis ini membahas proses handover melalui kriteria handover, tingkatan prioritas, algoritma, hubungan antara level sinyal dengan daya terima dan daya pancar. Terdapat hubungan yang erat antara kegagalan handover dengan trafik, kapasitas radio dalam sel, interferensi. Interferensi merupakan kajian utama dalam tesis ini. Dengan mengambil solusi memperkecil daya pancar pada kanal yang menyebabkan interferensi.

Handover failure in Jakarta area is about 6 % to 9 %. Fault analysis for solved the problem by identification the most faulty. The first we briefly discuss handover process, the subject are handover criteria, priority level, algorithm., relationship between signal level & power level. They are closed relationship between the handover failure and traffic density, radio capacity in cell interference.
From analysis view, it can be said that decrease power transmit, is a solution for overcome Interference fluent.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Mburak
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nji Raden Poespawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA3400
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhie Kurnia Moeljanto
"PT Indosat Tbk merupakan perusahaan operator penyedia jasa seluler berbasis GSM yang hingga saat ini masih terus mengembangkan bisnis seluler tersebut dengan baik. Sebagai salah satu operator terbesar di Indonesia kepuasan pelanggan atas kualitas pelayanan adalah sangat penting sehingga banyak kiat yang dilakukan PT Indosat Tbk dalam memenuhi harapan tersebut. Di sisi lain merujuk kepada upaya yang dilakukan PT Indosat Tbk disadari bahwa dalam pengembangan bisnis tersebut mempunyai risiko yang cukup tinggi untuk kelangsungan kinerja perusahaan. Sehubungan dengan itu, PT Indosat Tbk khususnya bidang pemasaran perlu melakukan antisipasi terhadap risiko-risiko yang hendak timbul agar kestabilan perusahaan tetap tenjaga.
Dengan menggunakan metode pengendalian dan pengolahan risiko yang tepat, dimaksud adalah pengendalian secara fisik maupun secara keuangan dihaarapkan kendala dari situasi internal maupun eksternal, baik terhadap asset perusahaan maupun kompetitor bisnis dapat diminimalisasikan. Identifikasi dan pengolahan risiko terhadap ragam kegiatan maupun kebijakan yang hendak dilakukan sangatlah penting dilakukan kajian karena dengan melakukan penganalisaan terhadap risiko-risiko dapat menghindari maupun memperkecil tingkat risiko yang ada, sehingga menghasilkan suatu strategi yang tepat dalam meminimalisasikan kerugian yang dapat berdampak pada kestabilan bisnis seluler PT Indosat Tbk.
Dari penerapan metode pengendalian dan pengolahan risiko terhadap kerugian pada risiko jenis kegiatan promosi untuk peluncuran produk dengan melakukan strategi pengalihan risiko kepada pihak ketiga (dalam hal ini adalah Pcmsahaan Asuransi), hasil yang didapat diantaranya PT Indosat Tbk dapat menghemat biaya untuk penanggulangan risiko kerugian yang timbul sehingga PT Indosat Tbk tidak dihadapkan kepada kerugian yang lebih besar dalam melakukan kegiatan bisnis seluler berbasis GSM.

PT lndosat Tbk is a GSM-based Cellular Service Provider Operator Company that is continuously developing its cellular business. As one of the biggest cellular operators in Indonesia, customer fulfillment is highly significant for PT Indosat Tbk and therefore the company has been doing many means to carry out such expectations. With all the efforts, PT lndosat Tbk realizes there are high point risks for the company's continuity of performance.
The company's Marketing Department needs to anticipate all possible risks in order to maintain its stability by using the Right Controlling and Processing Method, which Consists of physical and financial controls in an attempt to internal or external constraints in regards to the company's assets or competing businesses. Identification and processing of risks on various activities or policies that are to be conducted pr implemented are very essential for analysis in order to avoid or minimize the level of risks so as to produce the right strategy in minimizing losses that may have an effect on PT Indosat Tbk's cellular business stability.
From the application of controlling methods and risk processing concerning loss on promotion activities for product launching by implementing the risk-transfer strategy to a third party (in this case would be an Insurance Company), has produced results where one of them is the ability of PT lndosat Tbk to cut down on the cost of risk-handling of loss on a bigger scale in conducting its GSM-base cellular business."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aerlangga Bachtiar
"Suatu fenomena yang menarik dalam suatu komunikasi suara adalah adanya jeda dalam pembicaraan yaitu kondisi dimana pihak pertama sebagai pembicara dan pihak kedua sebagai pendengar dan juga sebaliknya. Sementara itu, dalam sistem komunikasi semua informasi akan dilewatkan tanpa terkecuali, baikitu yang berisikan data ataupun tidak. Dengan adanya pekembangan teknologi, dalam hal ini Digital Signal Processing dapat dikembangkan menjadi suatu perangkat optimisasi yang dapat membedakan suatu kanal suara berisikan informasi atau tidak berisi informasi.
Teknologi optimisasi yang berkembang sekarang ini dapat di aplikasikan kedalam suatu jaringan telekomunikasi. Sehingga lebar pita yang digunakan sebagai media penyampaian data dapat dihemat. Penghematan ini sangat penting, karena adanya keterbatasan sumber daya dalam hal ini frekuensi. Semakin besar lebar pita yang akan digunakan, maka semakin tinggi pula frekuensi kerjanya.
Indosat sebagai salah satu oprator GSM di Indonesia dan penyedia layanan satelit, berupaya untuk memperluas jaringan dengan keterbatasan sumber daya yang ada. Frekuensi transponder yang semakin kecil sebisa mungkin di optimalkan penggunaanya agar perluasan jaringan dapat berlanjut tanpa adanya pengurangan kualitas di jaringan yang sudah ada.

Great phenomenon in voice communication is silence condition during conversation where another people become listening and the other is speaking. In other hand, communication system pass all the information to transmision link without filtering. Thanks to development of Digital Signal Processing for the main idea optimization technique that filtering information in voice channel.
Optimization techniques become implementation in telecommunication network to reduce bandwidth for transmission. This saving become more important since the resources is limited in this case frequency.
Indosat, one of the GSM provider in Indonesia and also satellite provider make serious effort to reduce the bandwidth consumption in order to expand the network with this limited resources. Palapa C2 transponder bandwidth remains small space to provide all the network demand. And for the solution, Abis optimizer equipment become a solution for this problem. Others issue is how to maintain the quality of the existing network and keep the network operational running well.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40446
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Ahmad Setiawan
"Teknologi Mobile IP, yang mampu untuk melayani user dengan mobile devicenya untuk berpindah dan berkomunikasi antar jaringan yang berbeda dengan tetap memelihara kelangsungan hubungan komunikasi. Disertai dengan protokol tambahan untuk mobile ipv6 seperti fast handover for mobile ipv6 (fmipv6) diharapkan dapat menunjang Layanan yang bersifat realtime, seperti voice over internet protocol (voip) dengan performa terbaik. Pada skripsi akan dibahas performansi voip pada jaringan mobile ip versi 6 yang sudah dilengkapi dengan protocol fast handover for mobile ipv6 (fmipv6) dengan variasi penggunaan codec voice nya yaitu codec G.711 dan codec GSM. Untuk melakukan analisa dibangun sistem berupa implementasi sederhana namun dikondisikan secara real. Parameter yang dapat diamati berupa quality of sevice (QoS) dari voip yang meliputi delay, jitter, throughput, dan packet loss dari kedua codec yang berbeda yaitu GSM dan G.711.
Hasil dari skripsi ini dapat dilihat rata-rata nilai MOS yang didapatkan berada di sekitar nilai 3.94. Jika dirujukan dengan referensi pada tabel rekomendasi ITU-T P.800 untuk nilai kualitas berdasarkan MOS, maka dapat ditarik suatu pernyataan bahwa implementasi voip menggunakan codec G.711 danGSM dengan menggunakan metode fast handover pada mobile ipv6 (fmipv6) menghasilkan kinerja yang cukup baik. Nilai parameter terbaik adalah saat menggunakan codec G.711-Alaw, dimana nilai delay berkisar 21.209 ms dan delay handover berkisar 26.738 ms. Nilai ini jika dibandingkan dengan codec lain nya saat implementasi sistem, maka bernilai 1/3 lebih kecil dari codec GSM dan 1/2 lebih kecil dari codec G.711-Ulaw.

Mobile IP technology, which is able to serve users with its mobile devices to move and communicate between different networks while still maintaining the continuity of communication. Accompanied by an additional protocol to Mobile IPv6, such as fast handover for mobile ipv6 (fmipv6) is expected to support the services that are realtime, such as voice over internet protocol (voip) with the best performance. At the skripsi discussed the performance of voip on mobile ip version 6 network is already equipped with the fast handover protocol for mobile ipv6 (fmipv6) with its variety of voice codecs, codec G.711 and codec GSM. To perform the analysis we built from implementation system which is simple but it is conditioned on a real. Parameters observed in the form of quality of sevice (QoS) of voip that includes delay, jitter, throughput, and packet loss from the two different codecs ie GSM and G.711.
The results of this paper can be viewed an average MOS score obtained in the vicinity of the value of 3.94. If refers to the reference in table recommendation ITU-T P.800 for MOS value based on quality, then it can be a statement that the implementation of voip using G.711 and GSM codecs by using the method of fast handover in mobile ipv6 (fmipv6) produce a good performance. Best parameter values when using the codec G.711-Alaw, where values ranged 21 209 ms delay and delay ranges 26 738 ms while handover. This value when compared with other codecs it while implementing the system, it is worth 1 / 3 smaller than the GSM codec and half smaller than the G.711-ulaw codec.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51351
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>