Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26357 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deviana Rianti
"The aim of the project is to build a Matlab programming to calculate the inductance in a large singie iurn of coil with the current flow I. The reSLIlt from the program will be compared to the result from the laboratory experiment and the calculation by using an equation to provide an understanding of electricity and magnetism. The importance of the project is to give student a better understanding of calculating magnetic field density, flux and inductance calculation of a large conductor in a circular loop with current flow ldl. Magnetic fields, flux and inductance are non detectable by our eye, but we can calculate and measure its value. This project can help the student to understand the important principles and the implementation of inductance through the experiment from the Lab. Students can have a better conception of magnetic field intensity, flux and inductance phenomena and can give a better understanding in the related topics. The user of this program has to be able to specify the position of the conductor, the radius, and magnitude of the current flowing through it. With the ability to modify the parameters, student will be able to compare different radius and current value, test their hypotheses with the experiment in the laboratory and understand the subject."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almer Rashad
"Saat ini, pemanfaatan wireless power transfer untuk menyediakan daya bagi implan medis menjadi krusial dalam meminimalisasi tindakan operasi berulang yang diperlukan untuk penggantian baterai. Akan tetapi sistem Wireless Power dan Data Transfer (WPDT) konvensional memiliki dua koil induktif, sehingga diperlukan rangkaian yang kompleks dan area besar. Pada penelitian ini, diusulkan rangkaian pemancar WPDT koil tunggal dengan modulasi amplitudo shift keying (ASK) yang yang compact dan mampu menghasilkan efisiensi tinggi. Dua buah kapasitor parallel yang dirangkai seri dengan koil pemancar memungkinkan operasi transfer daya dan data berada pada kondisi optimal. Uji coba rangkaian pada level PCB memperoleh efisiensi sebesar 40,47% dan dapat ditingkatkan hingga 96,44% dengan rentang frekuensi 8,5 MHz hingga 11,5 MHz.

Currently, the utilization of wireless power transfer to provide power for medical implants is crucial in minimizing the need for repeated surgical procedures for battery replacement. However, conventional Wireless Power and Data Transfer (WPDT) systems have two inductive coils, requiring complex circuitry and a large area. In this study, a single-coil WPDT transmitter circuit with amplitude shift keying (ASK) modulation is proposed, which is compact and capable of achieving high efficiency. Two parallel capacitors connected in series with the transmitter coil enable power and data transfer operations to be in optimal condition. Circuit testing at the PCB level achieved an efficiency of 40.47% and can be improved up to 96.44% within the frequency range of 8.5 MHz to 11"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raja Lumayang
"Perangkat implan medis memainkan peran penting sebagai perangkat medis karena manfaatnya dalam memantau dan mendeteksi gejalan penyakit. Pada perangkat implant medis yang bekerja secara nirkabel, dibutuhkan Wireless power dan data transfer (WPDT) sebagai alat komunikasi berdaya rendah antara implan dengan penerima di luar tubuh pasien. Namun, topologi rangkaian WPDT yang sederhana masih menjadi tantangan karena rangkaian WPDT yang sudah dikembangkan sebelumnya masih menggunakan rangkaian yang kompleks dengan dua tautan daya induktif untuk pengiriman daya dan data secara terpisah. Pada penelitian ini diusulkan rangkaian WPDT yang dapat mengirim daya dan data pada satu tautan daya induktif yang sama dengan menggunakan teknik modulasi amplitude-shift keying (ASK) sebagai metode pengiriman data. Pada rangkaian yang diajukan, tingkat efisiensi yang didapat sebesar 40,2% dengan daya terkirim ke beban sebesar 51,5 mW. Pada frekuensi pengiriman data 1 MHz; 1,5 MHz; dan 2 MHz bit error rate (BER) yang terukur kurang dari 10-8.

Medical implant devices play an important role as medical devices due to their benefits in monitoring and detecting disease conditions. In wireless medical implant devices, Wireless power and data Transfer (WPDT) is required as a low-power communication tool between the implant and an external receiver outside the patient's body. However, the simplicity of WPDT circuit topology remains a challenge as previously developed WPDT circuits still use complex circuits with two separate inductive power links for power and data transmission. This research proposes a WPT circuit that can transmit power and data over the same inductive power link using the Amplitude-Shift Keying (ASK) modulation technique as the data transmission method. In the proposed circuit, the achieved efficiency level is 40.2% with a power delivered to the load of 51.5 mW. At data transmission frequencies of 1 MHz, 1.5 MHz, and 2 MHz, the measured Bit Error Rate (BER) is less than 10-8"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selamat Muda
"Tesis ini membahas permasalahan mengenai Peningkatan Pelayanan Wajib Pajak di KPP WP Besar Satu sebagai upaya untuk meningkatkan penerimaan pajak. Tesis ini dibuat untuk menjawab pertanyaan:
Seberapa jauh peningkatan pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) WP Besar Satu dapat meningkatkan penerimaan pajak?
Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa jauh peningkatan pelayanan di KPP WP Besar Satu dapat meningkatkan penerimaan pajak. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahwa jika pelayanan yang diberikan oleh KPP WP Besar Satu meningkat, maka akan terjadi tingkat kepuasan wajib pajak yang tinggi, peningkatan kepatuhan wajib pajak, peningkatan jumlah pajak yang terhutang dan dibayar oleh wajib pajak, tingkat pertumbuhan penerimaan yang tinggi, tingkat tunggakan pajak yang relatif rendah, dan jumlah penagihan aktif yang sampai ke tahap pelelangan yang relatif rendah di KPP WP Besar Satu, serta efisiensi pembentukan KPP WP Besar Satu yang relatif tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif berupa analisis atas data-data yang diperoleh dalam penelitian. Data yang digunakan adalah berupa data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber. Sedangkan untuk memberikan rekomendasi kepada Ditjen Pajak digunakan SWOT analysis yang juga didukung oleh data sekunder.
Berdasarkan hasil analisis atas data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa peningkatan pelayanan di KPP WP Besar Satu telah menyebabkan tingkat kepuasan wajib pajak yang tinggi, peningkatan kepatuhan wajib pajak, peningkatan jumlah pajak yang terhutang dan dibayar oleh wajib pajak, tingkat pertumbuhan penerimaan pajak yang tinggi, tingkat tunggakan pajak yang relatif rendah, jumlah penagihan aktif yang sampai ke tahap pelelangan yang relatif rendah, serta efisiensi pembentukan KPP WP Besar Satu yang relatif tinggi. Dengan demikian peningkatan pelayanan di KPP WP Besar Satu telah dapat meningkatkan Kinerja KPP WP Besar Satu yang akhirnya dapat meningkatkan penerimaan pajak."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17926
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Marlinda Darmanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kegiatan penagihan dan bagaimana perkembangan dan pencairan tunggakan pajak di KPP Wajib Pajak Besar Satu. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui umur dan kualitas dari piutang pajak di KPP Wajib Pajak Besar Satu. Bagian terakhir dari pembahasan adalah mengenai kendala-kendala dan upaya-upaya untuk mengatasi masalah yang timbul dari kegiatan penagihan pajak di KPP Wajib Pajak Besar Satu.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu melaui wawancara dengan petugas pajak serta data sekunder yang didapatkan penulis baik dari KPP Wajib Pajak Besar Satu yaitu berupa dokumen-dokumen serta melalui media cetak ataupun online dalam bentuk data, teks dan data statistik.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan beberapa kesimpulan bahwa kegiatan penagihan pajak sudah dilakukan dengan baik namun belum optimal, hal ini dapat dilihat dari saldo piutang pajak yang masih tinggi serta kualitas piutang pajak dalam kategori macet masih cukup tinggi. Kendala dari internal Direktorat Jenderal Pajak terutama di bidang Informasi Teknologi dimana data piutang pajak belum terintegrasi antara KPP, Kantor Wilayah dan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak sehingga masih diperlukan proses rekonsiliasi secara berkala.

The objective of the study is to discover the implementation of tax collection activities and the progress of tax arrears disbursements in LTO One. The study also aims to determine the age and quality of tax receivables in LTO One. The last part discusses the constraints and efforts to address the issues arising from tax collection activities in LTO One.
The research method used is qualitative method. Types and sources of data used are primary data obtained from interviews with tax officials as well as secondary data that the author obtained from both LTO One documents along with data, text, and statistical data taken from online or printed media.
Based on the research results, it can be concluded that the tax collection activities are done well but not optimal, observed from the increasing balance of tax receivable and the relatively high amount of the tax receivable with bad quality. Internal constraints of the Directorate General of Taxation (DGT), especially in the area of Information Technology where the tax receivables data have not been integrated between Tax Offices, Regional Tax Offices, and the DGT Head Office, requiring a periodical reconciliation process.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekri Bill
"ABSTRAK
Pasir besi merupakan komoditi yang penting pada pengolahan industri besi dan baja
didunia. Saat ini Indonesia masih mengimpor bahan baku industri besi dan baja dari
negara luar seperti China, Brazil, Swedia, dan lainnya. Padahal, sumber daya pasir besi
di Indonesia mampu untuk menjadi salah satu alternatif dalam pengembangan industri
ini. Namun, dalam prosesnya pengembangan industri pengolahan pasir besi memiliki
banyak hambatan, baik dari segi teknis maupun non-teknis. Kekurangan penelitian
tentang teknologi pengolahan pasir besi yang mumpuni masih menjadi faktor
penghambat. Selain itu kandungan titanium yang ada pada pasir besi yang umumnya
di Indonesia juga menjadi masalah yang teknis bagi pengembangan industri ini. Untuk
itu diperlukan suatu penelitian tentang pengolahan pasir besi. Pada penelitian dilakukan
suatu metode penggunaan ukuran partikel serta proses magnetik untuk melakukan
preparasi awal suatu proses peningkatan kadar titanium dari pasir besi. Sampel awal
pasir besi yang digunakan berasal dari daerah Tasikmalaya. Pada awalnya, pasir besi
akan diberikan proses pengeringan selama 30menit untuk mengurangi kadar air dalam
pasir besi tersebut. Setelah pengeringan selesai sampel dianalisis komposisi dengan
menggunakan EDS. Kemudian sampel akan melalui tahapan pengayakan. Pada proses
ini, pasir besi akan terpisah menjadi beberapa ukuran partikel, diantaranya 80#, 100#,
120#, 140#, 170#, dan 270#. Setelah itu sampel dilakukan uji EDS untuk melihat kadar
titanium tertinggi. Kemudian sampel diberikan proses pemisahan secara magnetik
dengan 3 variabel, yakni 0.5T, 1.3T, 1.8T. Setelahnya sampel dianalisis kembali
kadarnya untuk kemudian memperoleh hasil peningkatan kadar titanium setelah
proses-proses tersebut. Pada awal pengeringan, sampel memiliki kadar Ti sebesar
4.43%. Setelah melalui proses pengayakan, sampel dengan kadar titanium tertinggi
adalah sampel yang memiliki ukuran partikel 270#, yakni sebesar 11.87%. Sampel ini
kemudian menjadi sampel utama pada proses pemisahan magnetik. Pada proses
pemisahan magnetik didapatkan terjadi penurunan kadar titanium pada penggunaan
induktansi sebesar 0.5T dan 1.3T. Namun, pada saat penggunaan induktansi 1.8T,
sampel mengalami peningkatan kadar Ti menjadi 14.22%.

ABSTRACT
Iron sand is an important commodity in the processing of iron and steel industry in the
world. As we know, Indonesia still import raw materials of this industry from foreign
countries, for example, China, Brazil, Sweden, etc. In fact, iron sand resources in
Indonesia is able to be one of the alternatives resources in the development of this
industry. However, the development of the iron sand processing industry has much
barriers, both technical and non-technical. We can developed iron sand to be a potential
source for titanium processing industry. Titanium processing industry in Indonesia
itself is still rarely developed. This is because of some difficulties in the process.
Shortage of research on developed technologies that capable and friendly to
environtment is still a limiting factor. In addition the content of titanium in the iron
sand is also being a technical problem for the development of this industry. This
requires a deep study of the iron sand processing. In this research carried out a method
using magnetic and particle size as well as the process of preparation of titanium
extraction. Initial sample of iron sand used comes from Tasikmalaya region. First of
all, the iron sand will be given the drying process for 30 minutes to reduce the water
content in the iron sand. After that, the samples were analyzed its composition by using
EDS. Then the sample will be sieving through 6 stages. In this process, iron sand will
be separated into several particle sizes, such as 80 #, 100 #, 120 #, 140 #, 170 #, and
270 #. After that, the samples tested with EDS to see which sample has the highest
levels of titanium content. Then the sample is given by the magnetic separation process
with 3 variables, 0.5T, 1.3T, 1.8T.Last process is the samples were analyzed EDS for
second time. At the beginning of drying, the samples had levels of 4.43% Ti. After
going screening process, samples with 270# has highest titanium content, which is
equal to 11.87%. Than this samples then become the main sample in the magnetic
separation process. In the process of magnetic separation there are some decreased
levels of titanium content in the use of an inductance of 0.5T and 1.3T. Howe"
2017
S70162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA2530
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Annisa Iriani
"ABSTRAK
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu pengambilan pucuk daun terhadap fase pembelahan sel dan mengetahui waktu optimum pengambilan pucuk daun untuk mengamati fase pembelahan sel Hibiscus rosa-sinensis L. variasi single pink besar. Waktu pengambilan pucuk yang dilakukan yaitu pada pukul 08:00--16:00 WIB, dengan jarak waktu dua jam yaitu pada pukul 08:00, 10:00, 12:00, 14:00, 16:00 WIB. Metode squash dengan pewarna Aceto-orcein digunakan untuk pembuatan sediaan kromosom. Tahapan perlakuan meliputi perendaman pucuk daun di dalam air dingin selama 3 jam, fiksasi dalam larutan Carnoy selama 24 jam, dan hidrolisis dalam larutan HCl 5N selama 30 menit. Data perhitungan jumlah setiap fase sel interfase, profase awal, profase akhir, metafase, anafase, dan telofase dianalisis dengan menggunakan uji Kruskall-Wallis. Jumlah profase akhir yang tinggi, serta jumlah interfase, metafase, anafase, dan telofase yang rendah digunakan untuk waktu optimum pengambilan pucuk untuk studi kromosom. Hasil uji Kruskall-Wallis menunjukkan bahwa waktu pengambilan pucuk berpengaruh terhadap fase sel interfase, profase awal, dan profase akhir pucuk daun Hibiscus rosa-sinensis. Pukul 10:00 merupakan waktu optimum pengambilan pucuk untuk studi kromosom. Morfologi kromosom Hibiscus rosa-sinensis L. variasi single pink besar yang diperoleh berukuran kecil, dengan jumlah kromosom banyak 2n=ca. 69--111 dan bersifat mixoploid.

ABSTRACT
The research conducted to determine the effect on collecting the leaf shoots time of the phase of cell division and to find out the optimal time of collecting the leaf shoots time to observe the phase of cell division of Hibiscus rosa sinensis. Period time of collection the leaf shoots is from 08 00 AM to 16 00 PM, with two hours gap each at 08 00, 10 00, 12 00, 14 00, 16 00 pm. The squash method with Aceto orcein dye used for making preparation of chromosomes. Treatment steps include soaking the leaf shoots in cold water for 3 hours, fixation in Carnoy solution for 24 hours, and hydrolysis in 5N HCl solution for 30 minutes. The total calculated data on the number of each cell phase interphase, early prophase, late prophase, metaphase, anaphase, and telophase were analyzed by Kruskall Wallis test. The high number of resulted prophase, as well as low number of interphase, metaphase, anaphase, and low telophase are used to determine the optimum time of collecting the leaf shoots for chromosome studies. The result of Kruskall Wallis test showed that shoots sampling time had a significantly effect on interphase, early prophase, and late prophase of cell phase Hibiscus rosa sinensis leaf shoots. The optimum time of collection the leaf shoots for chromosome study is at 10 00 The results showed that leafs shoots sampling at 10 00 is the optimum time of shooting for chromosome studies. The chromosome morphology of Hibiscus rosa sinensis L. large single pink flower resulted small size, with numorous chromosomes number 2n ca. 69 111 and mixoploid."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handi Chandra
"Energi merupakan faktor pendukung bagi keberlangsungan mahluk hidup, sehingga usaha pelestarian energi sangatlah penting. Salah satunya contoh usaha konversi energi adalah penggunaan energi dengan lebih efiesen, yang antara lain diaplikasikan dalam Air Conditioner Water Heater (ACWH). ACWH merupakan produk teknolgi yang mampu menghasilkan air panas dengan memanfatkan energi panas yang terbuang dari AC (Air Conditioner). Pada penelitian ini digunakan AC dengan daya 1 PK dan menggunakan R-22 sebagai freonnya. Alat penukar kalor yang digunakan adalah koil tiga laluan, dengan aliran air siklus terbuka dan siklus tertutup. Penelitian yang ditujukan untuk mengukur kinerja alat penukar kalor pada sistem ACWH ini dilakukan dengan metode LMTD dan ?-NTU. Hasil penelitian menunjukkan air panas yang dihasilkan dapat mencapai temperatur 60_C dan efektifitas termal alat penukar kalor berkisar 8% - 60%.

Energy is a factor in supporting of humans living that is why saving energy or conservation energy is so important. One of conservation energy ways is using energy efficiently; in this case Air Conditioner Water Heater (ACWH) is an example in using energy efficiently. ACWH is a technology product that can produce warmed water by using waste heat from air conditioner (AC). AC Freon (R-22) with 1 PK has been used in this research. Triple coil pass was used as heat exchanger with open loop and close loop water flow. This research using LMTD and ?-NTU method for measuring the performance of heat exchanger that is applied in the ACWH system. The result of the experiment showed that the temperature of hot water could reach 60_C and the thermal effectiveness of heat exchangers are around 8% - 60%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Ollyn C.
"Keberadaan homoseksual di Indonesia masih belum dapat diterima. Masyarakat masih menganggap homoseksual sebagai sebuah gangguan. Bentuk penolakan ini jika diinternalisasi dapat memberikan dampak negatif bagi harga diri seseorang. Padahal harga diri merupakan komponen esensial bagi kesehatan mental seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan harga diri laki-laki heteroseksual dan homoseksual di Indonesia. Penelitian di Barat menunjukkan bahwa kelompok seksual minoritas (homoseksual) memiliki harga diri yang lebih rendah dibandingkan heteroseksual. Subyek dalam penelitian ini adalah laki-laki heteroseksual dan homoseksual yang berusia antara 20-40 tahun. Harga diri diukur dengan menggunakan Coopersmith Self Esteem Inventory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki homoseksual memiliki harga diri yang lebih rendah dibandingkan laki-laki heteroseksual.

The presence of homosexuals in Indonesia is still not acceptable. Society still regards homosexuality as a disorder. This form of rejection when internalized can adversely affect a person's self esteem. Whereas self-esteem is an essential component for one's mental health. This study aimed to see differences in self-esteem in heterosexual men and homosexual in Indonesia. Research suggests that sexual minority groups (homosexuals) have a lower self-esteem than heterosexuals. The subjects in this study were heterosexual men and homosexual age 20-40. Self-esteem was measured using the Coopersmith Self Esteem Inventory. The results showed that homosexual men have a lower self-esteem than heterosexual men."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>