Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Karlo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Ikbal Hikmawan
"Cadangan gas alam yang lerdapat di Indonesia memili/V kandungan CO; yang cukup tinggi. Periu dspikirkan agar CO2 yung merugikan bisa mengunmngkan untuk kehidupan di masa depan. CO; dimanfaatkan sebagrzi bahan balm industri petrok'imia.Bahan balm indusrri petrokimia adalah gas sinretis (' CO dan H 2 ) yang didapat dari pengkonversian gas CH; dan CO, Proses ini dikena! dengan proses reformasi CO; dengan reaksi sebagai berikut: CH.; + co, zco + 2H, AHMK = 2,4723 zffimo.
Agar reaksi yang terjadi Iebih ejeknf maka digunakan katalis yang biasnya digunakan didunia industri dan punya nilai ekonomis yang bagus yaiiu Ni, agar kaialis leliih signUikan dalam hal ini karalis .s-ebagai realctan diperlukan sebuah penyangga zeolir. Diilhnya zeoiit disebabkan lerdapat banyak di Indonesia serta merupakan cadangan mineral masa depan. Zealir sebagai penyangga bisa lerakrivasi melalui melode ion exchange yang akon menukankan kation - karionnya dan diselipkan inti akr1fNi yang akan diselidiki dalam penelitian ini seberapa besar persen loading Ni yang teijadi dengan menggunakan perubahan konsentrasi Iaruian aktivasi. Selain ilu jua ciiteliti hubungan perubahan konslanta tersebut dengan luas permukaan Serta rata - rata radius pori melaiui rnetode Brunaeur, Emmet, Teller sehingga sisi dari metalurgisnya rerlihan
Pada penelitian ini data IGZF (X - Ray Fluorosence ) culfup sigwgfkan unfuk rnemperlihatffan bahwa % Ni yang mula - mula pada raw material nd ( non defined ) serelah diperiakukan pengujian berubah menjadi lebih besar dengan semakin tingginya perubahan lconsentrasi Iarutan aktivasi. Sedangkan untuk unsur K+ Serra Ca 2+ senarusnya dengan meningkarnya inti aknfyang masuk otornatis terjadi pennlmran dan unsur K+ dan Ca 2+ menunm, terapi terlihat tidak signdikan. Hanya saja diperlukan penelirian yang Iebih Ianjzlr untuk mendapailcan % Ni yang for - loaded sesuai dengan teoritis "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Swarandani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Noviani
"ABSTRAK
Aktivitas hidrodenitrogenasi dengan katalis NiMo/γ-Al2O3 yang
mengandung fosfor diuji dalam flow reactor pada suhu 285-330oC dan LHSV 3-6
dengan umpan lube base oil dengan quinoline. Katalis NiMo(P)/γ-Al2O3 0,5%
fosfor dan 2,0% fosfor di karakterisasi menggunakan XRD yang menunjukan
kristal yang terbentuk adalah γ-Al2O3. Karakterisasi dengan XRF menunjukan
perbedaan kandungan Ni dan Mo di katalis ,pada katalis dengan 2,0% fosfor
kandungan Ni dan Mo lebih banyak dibandingkan 0,5% fosfor. Karakterisasi luas
permukaan katalis dengan metode BET menunjukan adanya penurunan luas
permukaan dengan bertambahnya kandungan fosfor. Katalis diuji kekuatan
mekaniknya , dimana semakin banyak fosfor pada katalis maka kekuatan
mekaniknya semakin menurun. Produk reaksi hidrodenitrogenasi dianalisa
menggunakan GC-MS, HPLC, Total Nitrogen Total Sulufr Analyzer, dan GCSIMDIS
(Simulation Distilation). Reaksi hidrodenitrogenasi ini merupakan
kinetika reaksi pseudo orde 1. Energi aktivasi reaksi hidrogenasi quinoline
membentuk 5,6,7,8-tetrahydroquinoline, decahydroquinoline, dan NH3 untuk
katalis NiMo(P)/γ-Al2O3 dengan 0,5% fosfor adalah 49,68 kJ/mol sedangkan
untuk 2,0% fosfor 33,01 kJ/mol. Energi aktivasi reaksi hidrodenitrogenasi dalam
menghilangkan nitrogen pada quinoline menjadi gas NH3 untuk katalis dengan
0,5% fosfor adalah 78,8 kJ/mol dan katalis dengan 2,0% fosfor 61,87 kJ/mol.
Dalam reaksi hidrodenitrogenasi dengan katalis NiMo(P)/γ-Al2O3 menggunakan
flow reactor ini tidak terjadi pergeseran titik didih antara umpan dengan produk,
sehingga cracking yang terjadi sangat minimal selama reaksi berlangsung.

ABSTRACT
Hydrodenitrogenation activity over NiMo/γ-Al2O3 catalyst containing
phosphorus were tested in a flow reactor at 285-330oC and LHSV 3-6 with lube
base oil and quinoline as a feed. NiMo(P)/γ-Al2O3 catalysts with 0.5% phosphorus
and 2.0% phosphorus were characterized using XRD that show a γ-Al2O3 cristal
at catalyst. Characterization using XRF showed the different content of nikel and
molibdenum more high at 2.0% phosphorus than 0.5% phosphorus. The surface
area decreased with increase phosphorus on catalyst with BET method. Catalysts
also characterized by the crushing strength test, when the phosphorus content
increase, the crushing strength will decreased. Product of hydrodenitrogenation
were analyzed using GC-MS, HPLC, Total Nitrogen Total Sulufr Analyzer, dan
GC-SIMDIS (Simulation Distilation). This reaction is a kinetics pseudo first
order. Activation energy hydrogenation of quinoline form 5,6,7,8-tetrahydroquinoline,
decahydroquinoline, and NH3 for NiMo(P)/γ-Al2O3 catalyst with 0.5%
phosphorus is 49,68 kJ/mol, while for catalyst with 2.0% phosphorus is 33,01
kJ/mol. Activation energy for hydrodenitrogenation to relieve nitrogen at
quinoline to NH3 at catalyst with 0.5% phosphorus is 78,8 kJ/mol and catalyst
with 2.0% phosphorus is 61,87 kJ/mol. Hydrodenitrogenation with NiMo(P)/γ-
Al2O3 catalyst using flow reactor is no shift at boiling point between feed and
product, so that the cracking during the raction is small or minimal."
2016
S65391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Sugihartoto
"Kombinasi kekuatan tarik, ketahanan aus dan ketangguhan yang tinggi dengan biaya produksi yang rendah menjadikan austempered ductile iron sebagai material yang mempunyai jleksibilltas disain dan kinerja yang tinggi. ADI menawarkan aplikasi yang lebih luas lagi dari mnterial besi tmmg nodular dalam dunia rekayasa pada penelitian ini digunah:m besi luang nodular FCD 55 sebagai material dasar sehelum proses austmnpering, di mana akan diteliti pengaruh penambahan 1.1%Ni; 0,15 %Mo dan 0,2 %Cr terhadap sifat mekanis material besi tuang nodular setelah proses austemper. Proses austempering yang dilakukan terdiri tl!Jri austenisasi 90t:rC selama 60 menit dilanjutkan dengan proses temper pada tempcratur 300'C selama 15, 30 dan 45 menit. Setelah proses austempering selesai dilakukan pengujian sifat mekanis terhadap 3 komposisi material ADJ. yaitu kompos;si I yang berasa/ dari material besi tuang nodular FCD 55 tanpa paduan; kompasisi AD! II yang berasal dart material besi luang nodular FCD 55 dengan penambahan ],I %Ni; 0,15 %Mo dan kampasisi III AD1 yang berasal dari besi luang nodular FCD 55 dengan penambahan 1.1 %Ni; 0,15% dan 0,2 %Cr. Secara umum didapatkan !Jahwa nilai kekerasan dan kelal11tan tarik akan bertambah akibat penambahan unsur paduan. dimana perlambahan ini akan diikuli oleh adanya kecendenmgan penurunan regangan yang dihasilkan. Sedangkan pengaruh waktu tahan proses austemper secara pasti tidak bisa diketahui selain hanya menunjukkan kombinasi sifat optimum yang mungkin dicapai pada suatu rangkaian proses pembuatan austempered ductile iron."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik Fitriadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danika Nurranalya Putri
"Metana adalah salah satu dari gas rumah kaca yang berkontribusi sekitar 19%. Metana memiliki potensi pemanasan global 28 kali lebih besar dibandingkan gas karbondioksida. Sehingga, diperlukan suatu metode untuk mengonversi metana menjadi bahan kimia lain yang bermanfaat. Salah satunya adalah dengan oksidasi parsial metana menjadi metanol. Pada penelitian ini, Co3O4/ZSM-5 disintesis melalui dua metode, yaitu Bottom Up dan Top Down, lalu diimpregnasi dengan oksida kobalt dengan variasi persen loading sebesar 2,5, 5, dan 10%. Co3O4/ZSM-5 Bottom Up dan Top Down dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, BET, SEM, dan XRF. Katalis yang diperoleh digunakan untuk reaksi oksidasi parsial metana menggunakan batch reactor. Reaksi dilakukan dengan perbandingan feed CH4 : N2 sebesar 0,75 bar : 2 bar, dengan suhu 150oC dan waktu reaksi selama 60 menit. Hasil reaksi menunjukkan bahwa Co3O4/ZSM-5 Bottom Up dengan persen loading 5% menghasilkan persen yield metanol terbesar, yaitu 62,08%. Sedangkan Co3O4/ZSM-5 Top Down dengan persen loading 2,5% menghasilkan persen yield metanol sebesar 0,016%. Variasi waktu dilakukan terhadap Co3O4/ZSM-5 5% Bottom Up dan Co3O4/ZSM-5 2,5% Top Down. Hasil yang diperoleh berupa formaldehida atau tidak terbentuk produk sama sekali, sehingga diketahui bahwa waktu reaksi yang optimum adalah 60 menit, dengan persen loading logam optimum sebesar 5% untuk metode Bottom Up dan 2,5% untuk metode Top Down.

Methane is one of the greenhouse gases that contributes about 19%. Methane has a global warming potential 28 times greater than carbon dioxide gas. Thus, a method is needed to convert methane into other useful chemicals. One of them is by partial oxidation of methane to methanol. In this study, Co3O4/ZSM-5 was synthesized through two methods, namely Bottom Up and Top Down, then impregnated with cobalt oxide with variations in percent loading of 2,5, 5, and 10%. Co3O4/ZSM-5 Bottom Up and Top Down characterized by XRD, FTIR, BET, SEM, and XRF. The catalyst obtained was used for the partial oxidation of methane using a batch reactor with ratio of feed CH4 : N2 of 0.75 bar: 2 bar, with a temperature of 150o and a reaction time of 60 minutes. The reaction results show that Co3O4/ZSM-5 Bottom Up with a loading 5% produces the largest percentage yield, which is 62.08%. Meanwhile, Co3O4/ZSM-5 Top Down with a loading 2.5% produces yield of 0.016%. Time variations were carried out on Co3O4/ZSM-5 5% Bottom Up and Co3O4/ZSM-5 2.5% Top Down. The results obtained are formaldehyde or no product is formed, so it is known that the optimum reaction time is 60 minutes, with the optimum metal loading percent of 5% for the Bottom Up method and 2.5% for the Top Down method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furqon Affandi
[Place of publication not identified]: Jurnal Jalan Jembatan, 2011
JJJ 28:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>