Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168944 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Kebutuhan akan teknologi bahan menyebahkan pesatnya perkembangan material baru. Salah satu material baru tersebut adalah Metal Matrix Composite (MMC). MMC merupakan material yang mempunyai banyak keunggulan bila dibandingkan dengan material paduan konvensional. Salah satu kelemahan dari MMC adalah proses fabrikasinya yang relatif membutuhkan biaya yang lebih mahal. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah M MC dapat difabrikasi dengan menggunakan metode stir casting sederhana.
Dalam penelitian ini, proses pembuatan MMC dilakukan dengan menggunakit dapur krosibel berbahan bakar batu bora dan tidak menggunakan dapur vakum. Pada penelitian kali ini digunakan SiC sebagai penguatnya dan persen volume SiC s_ebagai variasi yang digunakan, yaitu 2%, 5%, 7% dan yang tidak menggunakan partikel SiC sebagai material standar. Untuk mengur:angi absorpsi hidrogen selama proses pencampuran, permukaan logam cair ditutupi dengan gas nitrogen. Setelah mendapatkan sampel maka dilakukan pengujian komposisi, pengujian tarik, pengujian kekerasan, dan foto mikrostruktur.
Dari percoba yang dilakukun berulang-ulang didapatkan temperatur ideal untuk proses pencampuran yaitu diatas 810℃. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan adanya peningkatan kekerasan sejalan dengan pertambahan fraksi volume penguat. Hasil pengujian tarik menunjukkan penurunan kekuatan tarik. Hal tersebut diasumsikan karena banyaknya porositas yang terdapat pada sampel. Secara keseluruhan metode fabrikasi MMC dengan menggunakan proses stir casting memungkinkan untuk dilakukan. Saran yang mungkin dapat membantu mengurangi porositas yang terdapat pada sampel yaitu dengan melakukan proses degassing dua kali, yaitu sebelum dan sesudah proses pencampuran dengan menggunakan gas nert seperti argon atau nitrogen.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karlina Oktaviana Istiqomah
"ABSTRAK
Penambahan partikel nano SiC kedalam matriks Al6061 menghasilkan material komposit dengan kekuatan mekanis yang tinggi namun tetap mampu mempertahankan sifat ulet. Magnesium sebesar 10% Vf juga ditambahkan sebagai agen pembasah agar didapatkan ikatan yang kuat pada daerah antarmuka. Pada penelitian ini digunakan variasi penambahan partikel nano SiC sebesar 0,05%, 0,10%, 0,15%, 0,20% dan 0,30% untuk mengetahui titik optimal penambahan penguat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan penambahan partikel nano SiC optimal di komposisi 0,15%, dengan kekuatan tarik 263,43 MPa, presentase elongasi 7,67%, kekerasan 56,5 HRB, dan harga impak sebesar 0,0550 J/mm2. Peningkatan kekuatan mekanis pada komposit dihasilkan dari kehadiran fasa penguat Mg2Si, distribusi partikel nano SiC yang merata, serta pembasahan yang baik antara matriks dan partikel penguat.

ABSTRACT
The addition of nano SiC particles to Al6061 matrix has enhancing the mechanical properties of metal matrix composite while the ductility properties still maintained. 10% Vf of magnesium were used as wetting agent to achieve strong interface bonding. In the present work, Al6061 reinforced with various amounts (0,05%, 0,10%, 0,15%, 0,20% and 0,30%) of nano SiC were prepared. Results of this study shows the optimum content of nano SiC in Al6061 matrix were 0,15% Vf, with UTS (Ultimate Tensile Strength) reached 263,43 MPa, 7,67% elongation, hardness up to 56,5 HRB, and 0,0550 J/mm2 impact value. The enhancement of mechanical properties of Al6061/SiC composite were influenced by the presence of Mg2Si phase, good distribution of nano SiC particles, and also good interface bonding between matrix and reinforce.
;"
2016
S65248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bashari R. Roszardi
"Material Metal Matrix Composite (MMC) merupakan material yang banyak dikembangkan akhir-akhir ini karena keunggulan yang dimilikinya dibndingkan dengan material lain baik murni maupun paduan. Material MMC yang merupakan kombinasi dari matriks logam dengan penguatnya (reinforcement) diharapkan memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan dengan komponen penyusunnya. Paduan AI-Si-Mg/SiCp merupakan salah satu contoh material MMC, dimana paduan alumunium sebagai matriks dan SiC sebagai penguat. Material yang dihasilkan dari kombinasi antara paduan alumunium dengan SiC ini diharapkan akan memiliki sifat ringan. Kekerasan tinggi, ketahanan aus tinggi dan kekuatan tekan yang tinggi.
Salah satu metode pernbuatan MMC paduan Al-Si-MgfSiCp ini adalah pengecoran (casting). Namun telmologi pengecoran yang umum digupdkan untuk memproduksi material ini masih tergolong ini dicoba untuk memproduksi material MMC ini dengan teknologi pengecoran yang sederhana. Metode yang dipilih adalah metode stir-casting karena dianggap paling mudah dan mungkin membuat material ini.
Menurut "rule of mixture", fraksi volume partikel penguat meruakan salah satu variable yang sangat mempengaruhi kekuatan material, sehingga pada penelitian ini dipilih yang sangat mempengaruhi kekuatan material, sehingga pada penelitian ini dipilih fraksi volume partikel penguat sebagai parameter pengujian. Dari penelitian didapt bahwa semakin besar fraksi volume partikel penguat, maka kekerasan material komposit akan semakin meningkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Alvianto
"Composite Al A6061 / SiC can be made through methods Stir Casting, this method has been used widely because has middle cost and able to distribute the SiC particle well. This research use variation of SiC, from 2%, 5%, 8%, 10%, and 15%. To enhance the wettability between particle and matrix, Mg 10% was added to the molten aluminium. The result showed that the addition of 10% SiC is optimum among others, with tensile strength reach 247,8 Mpa, elongation 7,04846 % and hardness 54,333 HRB. This mechanical properties is better than the Al A6061 as cast. From datas above, it can be concluded that the more SiC being added, will improve the mechanical properties of material. However, if SiC pass the optimum value, the SiC tend to agglomerated and will deterioriate the mechanical properties of Al A6061/SiC. ;Composite Al A6061 / SiC can be made through methods Stir Casting, this method has been used widely because has middle cost and able to distribute the SiC particle well. This research use variation of SiC, from 2%, 5%, 8%, 10%, and 15%. To enhance the wettability between particle and matrix, Mg 10% was added to the molten aluminium. The result showed that the addition of 10% SiC is optimum among others, with tensile strength reach 247,8 Mpa, elongation 7,04846 % and hardness 54,333 HRB. This mechanical properties is better than the Al A6061 as cast. From datas above, it can be concluded that the more SiC being added, will improve the mechanical properties of material. However, if SiC pass the optimum value, the SiC tend to agglomerated and will deterioriate the mechanical properties of Al A6061/SiC. ;Composite Al A6061 / SiC can be made through methods Stir Casting, this method has been used widely because has middle cost and able to distribute the SiC particle well. This research use variation of SiC, from 2%, 5%, 8%, 10%, and 15%. To enhance the wettability between particle and matrix, Mg 10% was added to the molten aluminium. The result showed that the addition of 10% SiC is optimum among others, with tensile strength reach 247,8 Mpa, elongation 7,04846 % and hardness 54,333 HRB. This mechanical properties is better than the Al A6061 as cast. From datas above, it can be concluded that the more SiC being added, will improve the mechanical properties of material. However, if SiC pass the optimum value, the SiC tend to agglomerated and will deterioriate the mechanical properties of Al A6061/SiC. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronan Ramadhan
"Pada penelitian ini dilakukan proses fabrikasi komposit matriks logam magnesium yang dipadukan dengan paduan Al-15Sr yang akan membentuk fasa intermetalik Mg17Al12 dan Mg58Al38Sr4. Penguat yang digunakan adalah partikel SiC dengan variasi penambahan fraksi volume sebesar 2%, 4%, 6%, 8%. Metode fabrikasi yang digunakan adalah pengecoran aduk (stir casting). Melalui penelitian ini akan dilaksanakan studi tentang perilaku paduan Mg-4,25Al-0,75Sr (%berat) sebagai komposit matriks logam berpenguat SiC. Proses pengecoran dilakukan dengan gas pelindung Argon untuk menghindari terjadinya oksidasi pada logam Magnesium. Komposit akan dicetak kepada cetakan logam SKD 61 dan kemudian dinginkan agar dapat dilakukan karakterisasi. Dengan penguat SiC yang ditambahkan dengan harapan terjadi peningkatan sifat mekanis pada komposit. Perilaku tersebut dapat diamati melalui struktur mikro, sifat mekanik, dan berat jenis komposit hasil pengecoran tersebut. Hasilnya, komposisi optimum didapatkan pada komposit Mg-4,25Al-0,75Sr dengan penguat 6% SiC yang mendapatkan nilai UTS sebesar 51,09 MPa, nilai kekerasan sebesar 73 HRH, nilai harga impak sebesar 0.0367 J/mm2, dan laju aus sebesar 5,68 x 10-3 mm3/m
In this study a magnesium metal matrix composite fabrication process was carried out combined with Al-15Sr alloy which will create intermetallic phases of Mg17Al12 and Mg58Al38Sr4. Reinforce material that is used for this study is SiC with a fixed amount of 2, 4, 6, 8 vf%. Stir casting is used as the fabrication method as it doesn’t require much maintenance and relatively cheap. Argon is used as a shielding gas so oxidation doest occur to magnesium and prevent combustion. The composite is then casted into a SKD 61 metal mold and then cooled so it can be characterized by the various tests it will go through. SiC is added as the reinforcement material in hopes to increase the mechanical properties of the composite. This can be seen when the composite go through a number of testings, including microstructure analysis, SEM, XRD testing, and various mechanical tests. Through this procedure is it then concluded that composite with 6 vf% SiC is the optimum amount of reinforce material which results in UTS of 51,09 MPa, hardness of 73 HRH, impact strength of 0,0367 J/mm2 and abrasion rate of 5,68 x 10-3 mm3/m"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Syifa Herningtyas
"Komposit aluminium 6061 dengan partikel penguat nano SiC sudah banyak dikembangkan untuk aplikasi yang membutuhkan sifat mekanis yang baik dengan densitas yang rendah. Dalam rangka mencapai performa yang lebih baik, perlakuan panas T6 diberikan untuk meningkatkan sifat mekanis material komposit. Pada penelitian ini dilakukan proses perlakuan panas T6 dengan variasi waktu aging 2 jam, 4 jam, 6 jam, 8 jam, dan 10 jam pada temperatur 175°C. Solution treatment dilakukan pada temperatur 440°C selama 1 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimum aging adalah 10 jam yang ditandai dengan hasil kekerasan paling tinggi yaitu sebesar 66,22 HRB dan laju aus paling rendah yaitu sebesar 1,09 x 10-6 mm3/mm. Pengaruh perlakuan panas T6 terhadap hasil uji tarik sangat rendah akibat adanya porositas. Hasil struktur mikro dari mikroskop optik dan SEM menunjukkan adanya fasa α-Al, Mg2Si biner (Al+Mg2Si), dan fasa intermetalik β-Al2Mg3.

Aluminum 6061 composites reinforced by SiC nanoparticles has been widely used for high performance applications with low denstity. In order to obtain a better performance, artificial aging is conducted to improve mechanical properties of composite. In this study, aging treatment was done with varying aging time: 2h, 4h, 6h, 8h, and 10h at 175°C with solution treatment at 440°C for 1h. The results showed that the optimum aging time was achieved by 10h with the highest hardness up to 66,22 HRB and wear rate reached the lowest value by 1,09 x 10-6 mm3/mm. Heat treatment process did not show a strong influence to tensile strength due to a porosity. OM and SEM observation exhibit α-Al and binary Mg2Si (Al+Mg2Si) phases, and intermetallic phases of β-Al2Mg3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nadira Anindya Putri
"Penambahan partikel nano SiC ke dalam matriks Al 6061 telah terbukti memberikan efek penguatan terhadap sifat mekanis dari komposit bermatriks logam dengan mempertahankan keuletannya. Untuk meningkatkan sifat mekanisnya, komposit hasil pengecoran diberikan perlakuan panas pada beberapa temperatur aging. Sebagai wetting agent, 10 wt Magnesium ditambahkan ke dalam komposit untuk mendapat ikatan antarmuka yang kuat. Pada penelitian ini, Al 6061 diperkuat dengan 0,15 vf nano SiC dibuat, lalu diberikan perlakuan panas pada beberapa temperatur aging 140°C, 160°C, 180°C, 200°C, dan 220°C. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa temperatur aging optimum adalah 180°C yang dilakukan selama 8 jam, dengan nilai kekuatan tarik maksimum UTS mendapai 240 MPa, nilai kekerasan mencapai 72 HRB. Efek penguatan yang terjadi pada komposit dipengaruhi oleh adanya fasa Mg 2 Si, endapan Mg 2 Si dan Mg 5 Al 8, distribusi partikel nano SiC yang baik, dan juga ikatan antarmuka matriks dengan penguat yang baik.

The addition of nano SiC particles to Al6061 matrix has enhancing the mechanical properties of metal matrix compoite while the ductility properties still maintaned. To improve the mechanical properties, the as cast composites are heat treated to various aging temperature. As the wetting agent, 10 Vf Magnesium were added into the composite to achieve strong interface bonding. In the present work, Al6061 reinforced with 0,15 Vf of nano SiC were prepared, then heat treated to various aging temperature 140°C, 160°C, 180°C, 200°C, and 220°C . Result of this studies shows that the optimum aging temperature was 180°C that was conducted for 8 hours, with UTS Ultimate Tensile Strength reached 242,52 MPa, and hardness value up to 71,7 HRB. The enhancement of mechanical properties of composite were influenced by the presence of Mg 2 Si phase, Mg 2 Si and Mg 5 Al 8 precipitates, good distribution of nano SiC particles, also good interfacial bonding between matrix and reinforce.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fazar Dinata
"Komposit Al A356/SiC dapat dibuat melalui metode Stir Casting, metode ini dipilih Karen memiliki nilai ekonomis yang baik serta mampu mendistribusikan penguat SiC secara merata. Pada penelitian ini dilakukan variasi penambahan Vf dari SiC. Variasi yang digunakan yaitu 5%, 10%, 15%, dan 20%. Untuk meningkatkan kemampubasahan dari SiC pada Al A356 ditambahakn Mg sebesar 10%. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan mekanis dari Al A356 sebagai matriks ditambahkan pula modifier AlSr sebesar 0,019% dan grain refiner TiB sebesar 0,11%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit Al A356/SiC 20% Vf memiliki sifat mekanis yang lebih baik daripada yang lain. Nilai kekuatan tariknya mencapai 148,5 MPa lalu elongasinya sebesar 8,5% dan kekerasannya mencapai 35,1 HRB. Akan tetapi nilai mekanis ini masih dibawah dari Al A356 As cast maupun Al 356 dengan penambahan AlSr dan TiB. Fenomena ini disebabkan karena adanya interaksi antara Sr dan B dalam jumlah berlebih.

Composite Al A356 / SiC can be made through methods Stir Casting, methods have been because has a good economic value and be able to evenly distribute the SiC reinforcement. In this study, the addition %Vt variation of SiC. Variation used is 5%, 10%, 15%, and 20%. To improve wettability of SiC in Al A356 added 10% Mg. Then, to improve the mechanical properties of Al A356 as a matrix also added m 0.019% modifier AlSr and 0.11% grain refiner TiB.
The results showed that the composite Al A356 / SiC 20% Vf have better mechanical properties than others. The ultimate tensile strength reach 148.5 MPa with 8.5% elongation. Hardness values reach 35.1 HRB. However, the value is still below the mechanical Al A356 As cast and Al 356 with the addition AlSr and TiB. This phenomenon is due to the interaction between Sr and B in excess amount.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ivan Riansa
"Penggunaan komposit logam banyak digunakan pada pesawat terbang, otomotif, dan transportasi dikarenakan memiliki sifat mekanis yang baik. Pada penelitian ini penambahan fraksi volum Al2O3 sebagai penguat sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20% kedalam matriks logam Al356 dilakukan untuk melihat titik optimal penambahan partikel Al2O3. Penambahan grain refiner TiB dan modifier Sr dilakukan untuk melihat perubahan ukuran butir dan struktur Si secara kualitatif. Magnesium 10% ditambahkan untuk meningkatkan pembasahan antara partikel Al356 dengan penguat Al2O3. Proses fabrikasi dilakukan dengan metode pengecoran dan aduk karena memiliki nilai ekonomis dibanding dengan metode pengecoran lain.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan penambahan partikel Al2O3 dapat meningkatkan sifat mekanis dari aluminium terutama mencapai titik optimal pada fraksi volum 10%. Kekuatan tarik mencapai 162MPA dengan elongasi 7,67%, dan kekerasan mencapai 44,12 HRB. Pengamatan struktur mikro dilakukan dengan melihat dengan mikroskop optik dan SEM. Hasil pengamatan mikrostruktur menunjukkan adanya penghalusan butir matriks Al356 dan perubahan mikrostruktur Si dari lamelar menjadi berserabut. Peningkatan porositas terjadi seiring dengan penambahan fraksi volum Al2O3 yang menyebabkan turunnya sifat mekanis dari komposit

Nowadays, using of metal composite for aircraft, automotive, and transportation has been chosen due to the good mechanical properties. The aim of this study was to look at the optimal point particle addition of Al2O3 with the addition of volume fraction of Al2O3 for 5%, 10%, 15%, and 20% into the aluminium Al356 as matrix. Besides, the addition of grain refiner TiB and modifier Sr performed to see the changes in grain size and structure of Si with qualitative method. 10% of magnesium was also added into this composite to increase the wet ability between matrix of Al356 and reinforcer of Al2O3. The fabrication process is done by stir casting method because its economic value compared to other casting methods.
The result of this study shows that the addition of Al2O3 can increase the mechanical properties of aluminium, and it achieves the optimum point at the addition of 10% of volume fraction. The tensile strength reaches 162 MPA with 7,67% elongation, and the hardnessis 44,12 HRB. Microstructure observation was done by optical microscope and SEM. The result of observation of microstructure shows the increase of grain boundary of the matrix of Al356, and the change of the microstructure of Si from lamellar into fibrous. Increased of porosity happen along with the additions of the volume fraction of Al2O3 which led to the decreased of the mechanical properties of metal composite.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>