Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harry Wiharja
"Kuningan yang merupakan paduan tembaga yang paling utama sering digunakan untuk pengerjaan panas maupun pengerjaan dingin. Kuningan untuk pengerjaan panas biasanya terdiri dari dua fasa yaitu fasa alpha dan fasa hew. Semakin linggi fasa beta mcmmjukkan sifat pengerjaan panasnya semakin baik sedangkan semakin linggi jaxa alpha menunjukkan sifat pengerjaan dingbmya semakin baik Pada penelitian ini di!akukan anil untuk melihat pengaruh waktu anil terhadap kekerasan dan frahf valum alpha pada 2 kadar aluminum yang berbeda. Dengan dilakukan proses anil akan meningkatkan fraksi volum alpha dan memmmkan kckerasan. Perhitungan Faksi volume dilakukan dengan menggunakan standar ASTM E562-99."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanny Megah Lestari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati Indah Ciptasari
"Paduan kuningan 60Cu-40Zn merupakan paduan kuningan yang paling baik untuk diaplikasikan pada hot forming. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan struktur mikro dari rad brass bahan baku produk valve dengan perbedaan kandungan aluminium selelah dilakukan perlakuan panas. Perlakuan panas yang dilakukan yaitu annealing pada temperatur (450, 500 dan 550°C) dengan waktu holding selama I jam. Proses pendinginan dilakukan dengan menggunakan dua metode pendinginan. Metode pertama dengan menggunakan pendinginan lambat di udara terbuka. Sedangkan metode yang ke dua dengan pendinginan cepat pendinginan air) dengan media air. Pengujian yang dilakukan meliputi uji metalografi dan kekerasan. Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi tanpa perlakuan, fraksi volume a benda uji Al rendah (64.8) lebih kecil daripada fraksi volume a benda uji rod Al tinggi (74.25). Fraksi volum alpha benda uji rod Al tinggi lebih besar daripada benda uji rod AI rendah. Sehingga hot formability benda uji rod Al rendah lebih baik daripada benda uji rod AI tinggi.Pada kondisi perlalman non quench, dengan meningkatnya temperatur annealing (450, 500 dan 550° C) pada benda uji rod Al rendah (0, 02%) maupun Al tinggi (0,2%) akan mengalami peningkaran fraksi volume an Sedangkan pada kondisi perlakuan quench, dengan meningkatnya temperatur annealing (450, 500 dan 55 0° C) pada benda uji rod Al rendah (0,02%) maupun Al tinggi (0,2%) akan mengalami penurunan fraksi volume a Pada pengujian kekerasan, dengan kondisi non quench, kenaikan temperatur annealing akan menurunkan nilai kekerasan pada benda uji AI rendah maupun benda uji Al tinggi. Pada benda uji Al terendah terjadi penurunan kekerasan dari 54 HRB (ranpa anil menjadi 42 HR5 (temperatur 550"). Sedangkan pada benda uji Al tinggi terjadi penurunan kekerasan dari 64 HR; (tanpa anil) menjadi 52 HR; (temperatur 550° C). Pada kondisi quench, temperatur annealing akan menurunkan nilai kekerasan pada benda uji A I rendah maupun benda uji Ai tinggi. Pada benda uji Al rendah terjadi penurunan kekerasan dari 54 HRH (tanpa anil menjadi 53 HR; temperatur 550°). Sedangkan pada benda uji Al tinggi terjadi penurunan kekerasan dan 64 HR; (tanpa anil, menjadi 58 HRB (temperatur 550°Q. Adanya peningkatan kadar Al dan Pb kemungkinan dapat menyebabkan retak setelah dilakukan forging."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arni Yusnita
"Agar permesinan dapat drlakukon dengan baik, maka suatu produk harus bersifat mampu mesin (good machinability). Machinablity dipengaruhi oleh komposisi, sifat mekanis (kekerasan), dan mikrostrnktur material, disarnping proses perlakuan yang dilakukan terhadap material tersebut. Bahan kuningan yang dilakukan penelitian terdiri dari dua sumber yang berbeda, yaitu produk SKBP dengan machinability kurang dan produk SBY dengan machinability bagus sebagai sampel standar.
Pada skala pabrik, dilakukan perlakuan panas pada sampel SKBP, yaitu dengan spray pada rod begitu keluar dari ekstrusion dies dengan temperature billet 500 dan 700°C, serta sebagai parameter kontrol dilakukan perlakuan panas pada temperatur 700 dan 800 °C-holding 1 jam, kemudian quenching dilaboratorium metalurgi FTUI. Sampel yang digunakan terdiri dari sampel rod hasil ekstrusi dan sampel valve. Pengujian yang dilakukan meliputi uji metallograji, kekerasan, dan permesinan yang melipuli pengukuran cutting force dan surface roughness.
Hasil Penelitian menunjukkan dengan dilakukan spray pada rod ketika keluar dari ekstrusion dies, diperoleh karakterislik yang mendekari sampel standar, dimana spray menghasilkan bentuk butir alpha memanjang yang menunjukkan butir tidak sempat berekristalisasi serta terjadi peningkatan fraksi volume fasa β dengan sifat mekanis brittle dan kuat, yaitu sebesar 20%±2,5 pada sampel SKBP tanpa perlakuan, menjadi 44%±5,0 pada sampel spray 500°C dan 38%±3,4 pada sampel spray 700°C.
Nilai kekerasan juga meningkat dari 76 BHN pada sampel SKBP tanpa perlakuan menjadi 81 BHN pada sampel spray 500°C dan 83 BHN pada sampel spray 700°C. dari data life time tool yang dilakukan di pabrik, diketahui bahwa rod hasil spray pada temperature 700°C memiliki life time tool paling tinggu dimana hal ini mengindikasi sifat machinability yang baik dimana pada permesinan produk valve ke 924, cutting tool yang digunakan belum memerlukan penggantian."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armansyah
"Lembaran kuningan dengan mampu bentuk yang baik telah dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif material untuk pembuatan produk dengan proses pengempaan (stamping) yang merupakan teknologi pengubahan bentuk logam. SeIain itu kuningan mempunyai karakteristik yang mendukung seperti kekuatan tarik yang tinggi, konduktifitas panas yang baik, ketahanan korosi cukup baik dan mudah disambung. Proses canai dingin yang dilakukan untuk menghasilkan lembaran kuningan akan membelikan efek terjadinya pengerasan kerja atau pengerasan regang. Kekuatan dan kekeragan meningkat, sedangkan keuletan dan mampu bentuknya menumn. Untuk mendapatkan sifat mampu bentuk yang baik, Iembaran logam hasil canal dingin harus dipulihkan ke kondisi awal dengan melakukan proses pelunakan (anil). Dua faktor yang sering digunakan untuk mengontrol sifat mekanis dan besar butir yang dihasilkan setelah proses anil adalah temperatur dan waktu tahan. Berdasarkan hasil proses anil terhadap lembaran kuningan yang sebelumnya mengalami canai dingin dengan reduksi ketebalan sebesar 33%, didapat Bahwa peningkatan temperatur dari 500°C menjadi 600°C dan penambahan waktu tahan anil dari 1 jam menjadi 2 dan 3 jam meningkatkan keuletan dan parameter mampu bentuk lembaran kuningan. Hal ini terlihat dengan meningkatnya nilai koefisien pengerasan regang (n) dan nilai koefisien anisotropi plastis nomal (R) lembaran kuningan JIS H3100 C2600."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Satria
"Proses penarikan rentang (stretching) merupakan salah satu jenis proses pengubahan bentuk lembaran logam yang umumnya diaplikasikan untuk mengubah bentuk lembaran logam yang memiliki luas permukaan yang besar. Hasil akhhir dari proses penarikan rentang sangat tergantung dari proses perlakuan panas sebelumnya. Percobaan dengan melakukan perlakuan panas pada paduan tembaga cartridge brass 70Cu-30Zn ini dilakukan untuk mencari hubungan antara efek perlakukan panas dengan perubahan besar butir, nilai kekerasan dan hasil akhir penarikan rentang yang dilakukan. Dari data tersebut dibuat hubungan antara temperatur dengan besar butir, besar butir dengan stretchability, distribusi butir dengan temperatur, dan temperatur annealing dengan kekerasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eko Kusworo
"Proses canai dilakukan untuk mendapatkan ketebalan penentu dari suatu lembaran/barang logam. Dalam aplikasi industri prosesnya yang pertama adalah canai panas dengan reduksi ketebalan yang bes(JI', haru lu!mudian diikuri o/eh carwi dingin sampai didapal keJCbalan yang diinginkllfL Masolah yang timhu! dalom cormi dingin yang dt'lalwk.nn herulangulang adalah strain Jwrdening p4da material sehingga J.:.ekerasan menfngkal dan lreufelan marerial menunm. !Jal ini dapol diatasi deHgan prases per!akuan panas wuar fX1J$ pencanaian sehingga dipcrale!J kel:.ero.san dan diameter butir yang optimal agt:U material masih baik dilakukon pencwwian herikumya Oleit karena ilu, dilakukan penelitian yang herlt.aitan dengan hal rersehut. Penelitian dilakukan terltad!Jp material Jr.rmingan 7f1Cu-30Zn yang u:lah dicanai panas. Proses canai dingin dilakukon dengan ngangon deformasi yang kU~Ulan sebesar 20 % Sedongkon perlakuan pul'la$ )II'1Jtg dilakukan adaloh proses onil dengan temperaltl!'e tmll 60rf C dan wakiu tu/JarJ satu )om. Pem:fitiu" dilakukart umuk mengerahui pengaruh pro.res JXrla!man ptma.s amar pan pencanaian dingin ll!rhndap nilai kekerasan dun diameter fmrir. Berdasarkan h(Jsil penelition yang dilakuknn. maka dapat dii(JI'ik hehera{XJ kesimpulan sebagai herilull: Nilai kekerasan unmk material ldmlngan C26000 hasH CCM pada proses canai dfngln meningkat seiring dengatl pcningkDran reduksi pencanaian. Hal yang kedua adalah nilai kekerasun unt11k material kuningan C2600fJ html CC.\1 setefah dila!r:ukan perlaklll1n panas ani{ menurun hingga mencaJWi kekcrasan tru•ol sebelum dilakukan pengerjQ(JIJ, yaim sebe.sar 54 BHN. Kenmdian yang kliga adolah maJerial Jmningan C260(JO hasif CCM setelah dllaludr.t.m perlolwan panas ani/ anlar pass peru:anaian dingin pada temperarur 6orf C dan waktu raltan J jmn. dicmtelcr butirnya akan herkist:U jXl(kt nilai )3,8 45.8 pm dengan ni/ai standur deodusi herk.i:rar antara 24, Dan yang terak.hir adolah bentuk /nair a pada material kuningan C26{)(JIJ hasil CCM yang Ielah mengalami deformasi a/dbat CatUJi dingin abm berbi!niuk pr;rtjang-panjtmg. sedangknn bentuk hutir a yang telf1il dil(Jkukan pttrfalawn ponas m;i/ cet"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanina Nur Widianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>