Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130757 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hening Driyaningdyah Arum
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Adrianz
"Perubahan fungsi bangunan di daerah perumahan yang beralih menjadi fungsi komersial membuat dua fungsi bangunan, komersial dan hunian dalam kawasan yang sama. Karena terdapat perubahan fungsi, maka terdapat perubahan pada komposisi fasad bangunan. Keberadaan fasad akan mempengaruhi penampilan bangunan komersial berupa toko dan juga aktivitas di sekitarnya. Fasad merupakan elemen yang akan pertama kali dilihat oleh orang sebelum memasuki toko. Jika sebuah jalan didominasi oleh bangunan toko, keberadaan desain street façade bangunan toko tentunya akan mempengaruhi image jalan sebagai shopping street. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai pengolahan street façade bangunan toko dan pengaruhnya terhadap pembentukan shopping street pada suatu kawasan.

The changes in the function of building in a residential area turned into a commercial function makes two function buildings, commercial and residential in the same region. Because there is a change in the function, then there is a change in the composition of facade on building. The existence of facade will affect the appearance of commercial buildings such as shops and also activity in the vicinity. The facade is the first element to be seen by people before entering the shop. If a road is dominated by the commercial building, where the street façade design will certainly affect the image of road as a shopping street. In this study will discuss the alteration of street façade and their influence on the formation of a neighborhood shopping street on."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Yuna Davina
"Keberadaan bangunan bertingkat tinggi pada suatu kota merupakan hal yang umum ditemui saat ini, terutama pada kota yang menghadapi masalah keterbatasan Iahan sehubungan dengan perkembangannya. Sebagai salah satu solusi alternatif, keberadaan bangunan bertingkat tinggi kemudian memiliki nilai Iebih dari sekedar memenuhi kebutuhan ruang. Dalam kedudukannya sebagai salah satu elemen yang berada di dalam kota, ia ikut berperan dalam pembentukan ruang kota yang ditempatinya.
Pengolahan bagian dasar bangunan bertingkat tinggi merupakan salah satu bentuk usaha untuk lebih "mendekatkan" bangunan dengan manusia yang berada di ruang kota. Hal ini disebabkan bagian dasar bangunan adalah bagian yang paling akrab dengan manusia, sehingga pengolahannya memberikan potensi bagi bangunan untuk membentuk ruang kota. Permasalahannya adalah bagaimana pengolahan bagian dasar tersebut memberikan pengaruhnya pada ruang kota dan sejauh mana pengolahan tersebut telah dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhino Akbarinaldi
"Toko merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan barang atau jasa. Fasade merupakan bagian dari bangunan yang dilihat pertama kali dari jalan. Apabila dihubungkan dengan toko, fasade memberi impresi pertama kepada calon konsumen. Impresi pertama ini menjadi image yang diasosiasikan pada toko.
Konsumen yang mementingkan image berasal dari kelas menengah ke atas yang tinggal di kota. Mereka duduk pada piramida Maslow di tingkat kebutuhan aktualisasi diri. Dengan sifat setf-absorption, maka mereka akan terus berusaha memenuhi kebutuhannya.
Sifat ini membentuk masyarakat berbudaya kapitalis. Produsen dalam kapitalisme menciptakan kebutuhan palsu yang seolah-olah diperlukan. Image dari kebutuhan palsu merupakan penanda semu yang menutupi fakta-fakta dari kenyataan yang sebenarnya dan menciptakan simulacra sehingga masyarakat akan tenggelam dalam dunia hiper-realitas dimana tidak ada referensi yang jelas kecuali simulacra itu.
Fenomena hiper-realitas dapat dilihat pada fasade bangunan toko. Ada fasade yang diolah agar menyampaikan image secara menyeluruh seperti jenis usaha atau sasaran konsumennya. Ada pula fasade yang diolah dengan bentuk dan warna yang unik dan sedang menjadi trend sehingga memberi kesan pada konsumen tanpa menyampaikan informasi apapun mengenai jenis usaha dan sasaran konsumen. Fasade tanpa referensi ini disebut sebagai fasade hiper-realitas.
Fasade hiper-realitas atau bukan, keduanya menyampaikan image yang berbeda-beda tetapi memiliki tujuan sama yaitu menarik minat konsumennya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annasya Koesty Fadhillah
"Tulisan ini membahas bagaimana dinamika order dan chaos yang terjadi pada proses perubahan fasad bangunan. Dalam fasad bangunan, dinamika antara order dan chaos terjadi karena adanya aspek manusia di mana kehadirannya dapat mengintervensi desain yang awalnya ideal dan mematuhi serangkaian rules dari order, menjadi sesuatu yang irregular dan menghasilkan chaos. Penulisan ini akan menelusuri perubahan fasad Kampung Akuarium, yang diawali dengan menganalisis order awal dalam elemen fasad bangunan, melalui aspek bentuk geometri dan rules-nya. Dilanjutkan dengan menganalisis kebutuhan manusia yang muncul sebagai fenomena contingency, sehingga memicu chaos yang menyebabkan hadirnya ‘irregular forms’. Chaos yang hadir kemudian ditelusuri lebih lanjut terkait axioms apa saja yang kamudian berlaku untuk mengatur chaos di Kampung Akuarium, sehingga dari axioms tersebut dapat terlahir sebuah “new order”. Dengan mempelajari dinamika antara order dan chaos, perancang dapat mengintegrasikan aspek fungsi sebagai estetika baru dalam fasad bangunan, mengubah pandangan arsitektur menjadi tentang hubungan dinamis antara keduanya, bukan sekadar tentang order atau chaos.

This paper discusses the dynamics of order and chaos that occur in the process of changing building facades. In building facades, the interplay between order and chaos arises due to the human aspect, whereby their presence can intervene in the initially ideal design and adhere to a set of orderly rules, resulting in something irregular and chaotic. This paper will explore the transformation of the facade of Kampung Akuarium, commencing with an analysis of the initial order in the elements of the building facade, focusing on geometric forms and their associated rules. Subsequently, it will delve into the examination of the emerging human needs as a contingency phenomenon, which triggers chaos leading to the emergence of ‘irregular forms’. The ensuing chaos will be further scrutinized to ascertain the axioms that govern the chaos in Kampung Akuarium, thus giving rise to a "new order" from these axioms. By studying the dynamics between order and chaos, designers can integrate functional aspects as a new aesthetic in the facade of a building, transforming the perception of architecture into one centered around the dynamic relationship between the two, rather than merely being about order or chaos."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wintria Julia Nandy
"Photovoltaic sebuah teknologi yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik dapat menjadi jawaban atas berkurangnya energi fosil sebagai bahan utama penghasil listrik konvensional. Photovoltaic sebagai energi terbarukan memiliki kelebihan tidak menimbulkan emisi karbon yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan photovoltaic khususnya di Indonesia sebagian besar masih berupa panel yang disusun oleh sel-sel solar dengan daya tertentu. Panel photovoltaic tersebut hanya menjadi sebuah alat penghasil listrik terhadap bangunan.
Photovoltaic dapat dikembangkan menjadi bagian arsitektural dari suatu bangunan. Salah satu alternatif ialah menggabungkannya dengan glass facade yang disebut dengan Photovoltaic Glazing (PV Glazing). Unsur penyusun yang sama antara sel solar dan kaca yaitu silika merupakan salah satu faktor utama dapat bergabungnya kedua material ini. Material kaca yang memiliki konduktivitas yang cukup besar menjadi suatu masalah bagi iklim di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keoptimalan pemasangan PV terhadap glass facade dalam menghasilkan daya listrik dan kontribusinya dalam mereduksi sinar yang masuk ke dalam bangunan. Bangunan yang dijadikan studi kasus adalah Fakultas Ilmu Keprawatan Universitas Indonesia (FIK UI) dengan façade kaca orientasi selatan dan Manufacture Research Centre Universitas Indonesia (MRC UI) façade kaca orientasi barat. Penentuan studi kasus mewakili orientasi arah glass façade dan terhindar dari bayangan bangunan sekitar. Penelitian memakai simulasi software PVsyst untuk mengetahui daya dan perangkat yang dibutuhkan dari masing masing sampel yang selanjutnya dianalisa menggunakan parameter Performance Ratio, Solar Fraction, Missing Energy dan Energi yang Tersedia. Untuk melihat tingkat reduksi PV Glazing pada penelitian memakai simulasi Ecotec dan perhitungan Heat Transfer.
Biaya pemasangan PV Glazing yang sangat tinggi membuat teknologi PV ini dikategorikan teknologi yang mahal. Dengan melihat kepada kebutuhan listrik kedua studi kasus pada penelitian ini, dengan menggunakan PV Glazing FIK UI dapat menghemat Rp 63,076,350 per tahunnya dan MRC UI Rp 23,859,937.29 per tahunnya dibandingkan dengan listrik konvensional PLN.

Photovoltaic a technology that could converts sunlight into electrical energy can be the answer of a diminished fossil energy as the principal ingredient electricitygenerating conventional. Photovoltaic as renewable energy has an excess of it does not cause of emission carbon that can be the cause of global warming. The use of photovoltaic especially in indonesia most are still in the form of a panel that was compiled by solar cells with specific resources. Photovoltaic panel was only become an instrument electricity-generating toward the building.
Photovoltaic can be developed to become architectural part of an building. One alternative is combining to glass facade which is called by photovoltaic glazing (pv glazing). A constituent of the same element between solar cell and glass that is silica is one of the main factors integration both of this material. Glass that has sizeable conductivity can be a problem for the climate in Indonesia. The research is done for to know optimal mounting PV against glass facade in producing electrical power and contribution in reducing array entering the building.
A building used as case study are Faculty of Nursing University of Indonesia with south façade glazing orientation and Manufacturing Research Centre, University of Indonesia with west façade glazing orientation.. The determination of the case studies represents the orientation direction glass facade and spared from the shadow of local buildings. Research using software PVsyst ssimulation to know the required devices and power of each sample, then analyzed using the Performance parameters, Solar Fraction, Missing Energy and available energy. To see the level of reduction of PV Glazing on research, using software Ecotec simulation and calculation of heat transfer.
Mounting cost of PV glazing very high makes this categorized technology is very expensive. By looking to the need for electricity both of case study in this research, by using PV glazing, FIK UI can save Rp 63,076,350 per year and MRC UI Rp 23,859,937.29 per year compared with electricity conventional PLN.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nur Abdul Gafur
"Jalan dan Sistem transportasi merupakan bagian penting dari satu komunitas, Hal ini adalah sesuatu yang dapaf dilihat dengan jelas di perkotaan, karena kebutuhan akan status sosial dan tempat tinggal tidak terlepas dari aspek transportasi terulama jaIan. Baik menggunakan kendaraan ataupun berjalan kaki. setiap individu memerlukan pergerakan ini untuk beraktivitas sebagai sebuah pemenuhan kebutuhan aspek kehidupan dalam bentuk arus manusia ataupun barang. Oleh karena ilu pertambahan penduduk dan jumlah kendaraan yang tidak di imbangi dengan pembangunan / pengembangan kawasan yang memadai akan menciptakan banyak masalah.
Jalan (dalam pengertian ini termasuk pedestrian) adalah suatu bagian utama dari keberadaan sebuah kota. Dilihat dari segi elemen pembentuk kota mereka menyediakan struktur yang menjadi wadah untuk interaksi yang kompleks secara arsitektur dan kelompdk manusia. Jalan juga secara sosial menciptakan apa yang disebut dengan kualitas vitalitas dari sebuah kota. Street life, secara tidak Iangsung dapat meningkatkan faktor land-value dari sebuah tempat. Tidak sama dengan bangunan bahkan sebuah public art, jalan merupakan elemen yang dapat berubah dengan sendirinya dan tunduk kepada perubahan yang dilakukan oleh lingkungan alaupun sebaIiknya.
Jalan juga sebagai sebuah elemen tumbuhnya sebuah kota merupakan bukti yang baik mengenai hubungan antara jalan dan lingkungan, tanpa lerlepas dari faktor manusia yang mengangkat aspek street Iife dari jalan tersebut. Kalau dilihat dari ramainya pergerakan pedestrian di suatu jalan, tersirat kebutuhan yang beragam akan hadirnya mereka. Lalu apakah kebutuhan yang beragam ini menjadi faktor penting dalam pedestrian dan apakah masing-masing kebutuhan menimbulkan efek tertentu lerhadap street life?"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puspitasari Partodipuro
"Dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi informasi, toko online mengalami peningkatan peran dalam lingkungan pemasaran moderen. Skripsi ini membahas sikap konsumen terhadap pembelian pakaian melalui toko pakaian online. Dalam literatur akademis, konsumen memiliki preferensi yang berbeda dalam berbelanja online untuk tipe produk yang berbeda, oleh karena itu toko online pada penelitian ini dibatasi pada toko pakaian online. Hasil penelitian menunjukan fakor yang paling mempengaruhi pembentukan sikap konsumen terhadap pembelian pakaian melalui toko pakaian online adalah faktor orientasi kenyamanan, yaitu nilai yang diberikan atas pencarian aktif sebuah produk sehingga menimbulkan kenyamanan pribadi dan penghematan waktu dalam aktivitas tertentu. Sikap konsumen terhadap pembelian pakaian melalui toko pakaian online pada akhirnya mempengaruhi niat pembelian pakaian di toko paaian online baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.

Supported by the growth of information technology, online stores have increased their importance in the modern marketing environ ment. The focus of this research is to investigate consumers? attitude towards the purchase of clothing line via online stores. The object of this research is being limited for only clothing online stores, this is due to an academic literature that each consumer has different preferen ces on purchasing different product via online store. This research shows convenience orientation the most important factor to create consumers? attitude towards the purchase of clothing line via online stores. Moreover consumers? attitude towards the purchase of clothing line via online stores will influence consumers? intention to make a purchase on clothing online stores."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6648
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra
"Citra tempat adalah suatu kumpulan kepercayaan, ide, serta pemikiran yang dimiliki individu atau masyarakat terhadap suatu tempat. Perubahan fisik pada suatu tempat dapat mengubah citra tempat yang dimilikinya. Salah satu perubahan fisik yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperbaiki citra tempat adalah revitalisasi trotoar yang salah satunya dilakukan di Jalan Cikini Raya. Jalan Cikini Raya sebagai koridor bersejarah, koridor seni, maupun koridor perekonomian, terletak di Kecamatan Menteng, telah memiliki citra sebagai bagian dari Kota Taman Menteng. Dengan adanya revitalisasi trotoar di jalan ini, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra tempat Jl. Cikini Raya sebelum dan setelah revitalisasi trotoar dilakukan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, penyebaran kuesioner secara daring, dan wawancara dengan dua orang ahli dengan menggunakan Metode Delphi. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode yang dikemukakan oleh Kotler mengenai enam situasi citra tempat dan selanjutnya mengkajinya dengan merujuk pada pendapat para ahli dan literatur yang ada. Pada penelitian ini ditemukan bahwa citra yang dimiliki pada tempat sebelum revitalisasi trotoar dilakukan didominasi oleh segmen-segmen yang tidak memiliki makna mendalam dari segi sejarah dan seni. Setelah revitalisasi trotoar dilakukan, telah terjadi beberapa perubahan. Perubahan tersebut terjadi di segmen yang telah memanfaatkan ruang yang ada sehingga makna sejarah dan seni dari segmen tersebut dapat lebih menonjol apabila dibandingkan dengan sebelum revitalisasi trotoar dilakukan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua tempat yang direvitalisasi berubah citranya. Perubahan terjadi apabila kondisi menjadi lebih tertib, namun citra tidak berubah jika tidak sesuai dengan makna dan fungsi Jalan Cikin Raya sebagai jalan bersejarah dan jalan seni.

ABSTRACT
The image of a place is a collection of beliefs, ideas, and thoughts that an individual or society has about a place. Physical changes in a place can change the image of the place it has. One of the physical changes made by the Provincial Government of DKI Jakarta to improve the image of the place is the revitalization of sidewalks, one of which is done on Jalan Cikini Raya. Jalan Cikini Raya as a historic corridor, art corridor, and economic corridor, located in Menteng District, has an image of being part of Taman Menteng City. With the sidewalk revitalization on this road, this study aims to determine the image of the place at Jl. Cikini Raya before and after the sidewalk revitalization was carried out. The data was collected through field observations, online questionnaires, and interviews with two experts using the Delphi Method. The analysis was carried out using the method proposed by Kotler regarding the six image situations of the place and then examined them by referring to the opinions of experts and existing literature. Before the revitalization, in terms of history and art, the sidewalk's image was dominated by segments that had no deep meaning. After the pavement revitalization was carried out, several changes have occurred. These changes occur in segments that utilizing space better so that the historical and artistic meaning of the segment can be more obvious. The conclusion of this study shows that not all revitalized places have changed Jalan Cikini Raya image. Change occurs when conditions become more well-ordered, but the image does not change if it is not concord the meaning and function of Jalan Cikin Raya as a historic street and an art street.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asrian Hendi Caya
"Pembangunan telah mentranformasi struktur ekonomi Lampung. Hal ini terlihat pada sumbangan Sektor Pertanian pada PDRB yang makin menurun. Dan sejalan dengan itu, Sektor Industri Pengolahan terus berkembang dan meningkat sumbangannya terhadap PDRB.
Studi ini berusaha menjelaskan kinerja Sektor Industri Pengolahan Lampung dengan menjawab pertanyaan pokok: bagaimana posisinya dan pengaruhnya dalam perekonomian Lampung?, bagaimana tingkat produktivitas dan efisiensinya?, dan bagaimana daya saingnya untuk menjadi alternatif lokasi industri dengan mulai jenuhnya industri di Jawa Barat?
Analisis studi ini menggunakan pendekatan input output, aglomerasi, dan makro. Hasil studi menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja Sektor Industri Pengolahan cukup baik dan lebih tinggi dibandingkan Jawa Barat. Tingkat efisiensi Sektor Industri Pengolahan masih relatif rendah sehingga lebih rendah dibandingkan Jawa Barat. Melalui indikator efisiensi dan produktivitas tenaga kerja tersebut, Sektor Industri Pengolahan Lampung menunjukkan keunggulan dalam industri makanan, minuman, dan tembakau (31), industri tekstil, pakaian jadi, dan kulit (32), industri bahan galian bukan logam (36), dan industri kimia dan barang-barang dari kimia, minyak bumi, batu bara, karat, dan plastik (35).
Faktor aglomerasi ikut mendorong pengembangan industri pengolahan, yang terlihat pada urban economies dan localization economies. Sektor Industri Pengolahan memiliki dampak yang luas terhadap perekonomian Lampung yang terlihat pada perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan daerah.
Berdasarkan studi ini cukup beralasan bila Lampung berkeinginan menjadi alternatif lokasi pengembangan industri pengolahan dengan mulai jenuhnya industri di Jawa Barat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T15719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>