Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115394 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Rinto Sudarmaji
"Ruang shalat dalam masjid. Sebagai sebuah ruang yang sakral, ruang yang suci, ruang yang membutuhkan keheningan di dalamnya. Dengan keheningan tersebut, aktivitas ibadah shalat dapat terlaksana dengan khusyu. Keheningan sudah menjadi jiwa dari sebuah ruang shalat.
Menyuguhkan ruang shalat yang berjiwa keheningan mempakan sebuah tantangan tersendiri, khususnya bagi para arsitek dan para perencana bangunan. Akustik ruang merupakan salah satu ilmu yang sangat berperan dalam menciptakan kondisi kaheningan tersebut.
Tuiisan ini memberikan gambaran bagaimana peran akustik ruang dalam menciptakan keheningan, khususnya keheningan ruang shalat dalam masjid, dengan mengambil tiga buah masjid sebagai studi kasusnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Imanda
"Skripsi ini berisi tentang penelitian mengenai efek bukaan terhadap kualitas akustik ruang di Masjid UI. Efek bukaan terhadap kualitas akustik umumnya adalah bising. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur tingkat kebisingan yang terdengar di dalam Masjid UI. Pengukuran dilakukan secara objektif maupun subjektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek bukaan terhadap kualitas akustik ruang di masjid UI adalah bising, pembelokkan bunyi (refraksi dan difraksi) dan penerusan bunyi (transmisi) ke luar bangunan sehingga dapat mengurangi pantulan. Pengaruh terbesar dari bukaan pada masjid adalah bising.

This thesis describes about a research to the effects of exposure to the acoustic quality of a room in the University of Indonesia's mosque. The exposure effect is noisy. The research was done by measuring the level of noise that heard in the mosque of UI. The measurements conducted objectively and subjectively. The research found that the exposure effects is not only noisy, but also sound deflection (refraction and diffraction) and sound forwarding (transmission) to outside of the building so that reducing the reflection. But, the biggest influence of the mosque exposure is noisy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hikmah
"Masjid umumnya digunakan untuk tempat shalat, baik berjamaah atau sendiri. Masjid juga digunakan sebagai tempat menuntut ilmu agama, syiar Islam dan kegiatan sosial lainnya. Terdapat faktor yang mempengaruhi komunikasi dan kenyamanan pendengaran bagi jemaah masjid dan penceramah (guru atau khatib), yaitu faktor lingkungan seperti akustik.
Penelitian ini membahas mengenai keadaan akustik bangunan masjid serta kaitannya dengan kenyamanan pendengaran para jemaah pada saat shalat dan kegiatan pengajian berlangsung.
Hasil penelitian yang dilakukan dalam pengukuran waktu dengung (RT) dan kekerasan bunyi di Masjid Jami Al-Istiqomah Tegal Parang pada saat kosong (tidak ada jemaah) dan penuh dengan jemaah ketika acara Malam Nisfu Sya'ban di masjid tersebut, menunjukkan bahwa masjid tersebut belum memenuhi kriteria akustik yang baik untuk mendukung kegiatan di dalam sebuah masjid.
Dari hasil penelitian yang didapat, selanjutnya penulis memberikan saran perbaikan akustik pada masjid tersebut agar memenuhi kriteria akustik yang baik untuk sebuah bangunan masjid.

Mosque is commonly used as praying site, either with companion or alone. Beside, it has another function for the youth to learn Islamic studies, both educational and social activity. There are some factors which might influence the communication and convinience inside mosque while in lecturing section for audience and the lecture (cleric), it is environmental factor such as acoustic.
This research is mainly discuss about the acoustic condition of the building and its connection with the convinience of audience while in both praying and reciting section.
The result an of investigation which have been observation about reverberation time and intensity of sound at Jami? Al-Istiqomah Mosque Tegal Parang while its empty (without any people inside) and while its full capacity when Night of Nisf Shabaan Ceremony, showed that the mosque is not fulfill the proper acoustic criteria yet, for supporting any activity inside the building.
From the results obtained, the authors further suggest ways to improve acoustics in the mosque in order to meet the criteria for good acoustics for a mosque.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64086
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Widyanggoro
"Skripsi ini membahas tentang kualitas akustik ruang yang terjadi pada Masjid Al-Safar. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan parameter akustik pada bangunan Masjid Al-Safar sebagai masjid dengan tipologi bangunan modern dan bentuk bangunan yang unik. Penulisan dilakukan dengan mendefinisikan elemen akustik yang terdapat pada masjid Al-Safar kemudian mengukur parameter akustik ruang di dalamnya berupa distribusi bunyi dalam ruang, tingkat bising latar belakang (noise), tingkat kekerasan bunyi (signal), SNR, RT, dan SI. Perhitungan dilakukan dengan pengukuran data di lapangan dan pengukuran akustik menggunakan software I-Simpa. Temuan pada skripsi ini menunjukkan bahwa distribusi bunyi dalam bentuk ruang masjid Al-Safar berjalan dengan baik namun terabaikannya aspek materialitas bangunan dalam meningkatkan akustik sehingga nilai waktu dengung menjadi panjang dan kejelasan suara ucap menjadi kurang jelas. Penulis menyarankan perbaikan akustik dengan menitikberatkan pada perbaikan jenis material dinding dan lantai dengan penambahan material akustik.

This study discuss about room acoustic quality of Al-Safar Mosque. This study aims to understand the performance of Al-Safar Mosque as a modern typology building and a building with unique shape based on acoustic parameters. This study is done by defining acoustical elements that exists in AL-Safar Mosque then measuring the acoustic parameters consists of sound distributions, level of noises, Sound pressure level of Signal Sound, SNR, RT, and SI. The parameter values is achieved by calculating data on site and calculating acoustic data using digital computation in I- Simpa acoustic software. This study shows that the sound distributions in the room happens well but materiality of the buildings that affected the quality of sound inside the room is ignored. This implied to a long Reverberation Time value and bad Speech Intelligibility. Writer propose an acoustic refinement by adding the material of wall and floor with acoustic reinforcement materials. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Guntur
"Ilmu akustik telah berkembang dari abad ke-19 hingga sekarang. Penerapan ilmu akustik sudah meluas pada beberapa bangunan. Di Indonesia penerapan akustik pada bangunan masih tergolong kurang. Masjid yang merupakan bangunan ibadah yang juga merupakan bangunan umum telah banyak dibangun_ Tetapi walaupun menjadi mayoritas diantara bangunan - bangunan lainnya, masjid kadang hanya sebuah bangunan yang asal bisa berdiri sehingga yang terjadi bangunan masjid-masjid tersebut menjadi kurang kualitas keindahannya Bangunan masjid membutuhkan kualitas suara yang baik agar jamaah dapat menerima dengan baik mendengarkan suara yang disampaikan oleh penceramah atau pun dalam khutbah. Penggunaan ilmu akustik pada bangunan masjid tidak hanya membuat suara dapat terdengar Iebih baik akan tetapi suasana dalam rnasjid tidak menjadi bising oleh suara-suara dari Iuar bangunan. Sehingga menjadikan suasana yang hening untuk Iebih konsentrasi menjalankan ibadah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindito Virnantio
"The development of mosques in Indonesia, especially in Jakarta, haven’t put an emphasis on sound quality. It’s observable from large openings on mosques which directly facing the road and traffic without any buffer, causing noise to be transmitted freely into the building. Although the quality of a praying determined by the prayer’s faith quality, there are lots of other activities besides praying (salat). There are educational activities such as reading qur’an, Da’wah, and preaching, which take place inside mosque, and those activities need a good sound quality. Knowing the impact of traffic noise would be a good foundation to increase sound quality and increasing quality of religious educational activities.

Pembangunan masjid di Indonesia, terutama Jakarta, selama ini belum terlalu mementingkan kualitas bunyi yang didengar. Hal ini terlihat dari rancangan masjid yang memiliki bukaan yang besar tanpa ada perantara langsung dengan jalan raya, sehingga kebisingan masuk dengan leluasa kedalam masjid. Meskipun tentu saja kualitas salat seseorang bergantung dari iman masing-masing, kegiatan di dalam masjid tidak hanya salat. Terdapat kegiatan pendidikan seperti pengajian, pembelajaran agama, dan ceramah. Kegiatan pendidikan tersebut-lah yang membutuhkan kualitas bunyi yang baik. Mengetahui pengaruh kebisingan lalu lintas merupakan langkah awal untuk meningkatkan kualitas bunyi, sehingga kegiatan pendidikan keagamaan di dalam masjid menjadi lebih baik.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiza Harfitianti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Zakiah
"Penulisan tentang peranan Masjid Jami' Assa'adah dalam pemberdayaan umat Islam khususnya di daerah Ciater-Subang dengan program bidang ubudiyah, pelayanan dan penerangan, perekonomian, fisik dan sarana, serta pendidikan. Pengumpulan sumber data didapatkan melalui observasi langsung di kawasan Masjid Jami' Assa'adah dengan mewawancarai pemilik dan beberapa pengurus masjid serta elemen-elemen yang berada di bawah naungan masjid. Metode penulisan menggunakan metode sejarah. Pertama, heuristik yaitu proses pencarian sumber data. Kedua, proses kritik yaitu proses penyeleksian sumber data yang didapatkan. Seluruh data baik sekunder dan primer akan diseleksi kebenaran dan objektifitasnya. Ketiga, adalah interpretasi yaitu penggplikasian beberapa teori untuk menganalisa masalah. Setelah itu to,hap terakhir adalah, proses penulisan sejarah (historiografi) hasil penelitian dengan merekonstruksi seluruh data dan fakta. Hasil analisa adalah peran Masjid Jami' Assa'adah dalam pemberdayaan umat dapat terlihat dari sekian banyak agenda yang diadakan. Beberapa agenda tersebut disusun dalam berbagai bidang yang menyangkut kebutuhan kehidupan umat Islam. untuk peningkatan kualitas keimanan, masjid ini memiliki agenda pengajian bulanan yang diadakan untuk masyarakat umum selain kegiatan ritual peribadatan lainnya. Masjid tersebut juga memiliki beberapa usaha dalam pengumpulan dana seperti, Hotel Lembah Sarimas dan Pabrik Air Minum Sa'adah. Dalam bidang pendidikan, masjid ini memiliki Taman Kanak-kanak Ar-Rahman, Pondok Pesantren Tahfidzul Quran, dan Kubah Biru Community College, sebagai bentuk kepedulian masjid terhadap pencerdasan dan kemandirian umat. Selain itu masjid ini juga memiliki fasilitas perpustakaan yang terbuka bagi masyarakat luas. Seluruh pegawai yang dipekerjakan pada setiap lembaga yang berdiri di bawah naungan masjid berasal dari masyarakat sekitar masjid. Ini merupakan upaya pemilik masjid dalam mensejahterakan masyarakat sekitar dalam bidang ekonomi. Agar para masyarakat jauh dari kemiskinan. Karena masyarakat Islam di daerah tersebut sangat rentan terpengaruh gerakan misionaris dengan alasan kesulitan ekono"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13347
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza P. Saifuddin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Widyasari S.
"Dengan semakin berkembangnya praktek pelayanan medis dan berkembangnya ilmu teknologi serta industri peralatan medis maka semakin meningkat pula risiko penggunaannya , dimama disamping hubungan hukum diantara pasien dengan dokter semakin berkembang dan luas warga masyarakatpun kewajibannya semakin sadar pula akan hak-hak dan kewajibannya sehingga memungkinkan terjadinya banyak tuntutan atau gugatan oleh pasien terhadap dokter apabila dokter melakukan kesalahan di dalamm menjalankan profesinya atau disebut Malpractice. Lahirnya tanggung jawab dokter terhadap pasien atas/dalam hal terjadinya. Malpractice adalah apa bila seorang pasien mengajukan gugatan terhadap dokter yang bersangkutan untuk membayar ganti rugi atas kerugian yang diderita pasiennya, misalnya: akibat kelalaian dokter, si pasien menjadi lumpuh atau meninggal dunia. Untuk menemukan bahwa seorang dokter dapat dituntut oleh pasien apabila ia melakukan kesalahan dalam menjalankan profesinya, penulis menggunakan penelitian kepustakaan dan lapangan. Tanggung Jawab Dokter atas Malpractice medis ini menurut bidang hukum perdata, dapat digugat untuk mengganti kerugian baik secara langsung atau tidak langsung. Pada prakteknya masih banyak kasus Malpractice yang tidak sampai kepengadilan , sehingga tidak memuaskan pada pasien yang dirugikan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu disarankan agar ada kerjasama yang baik antara pihak aparat hukum dengan aparat ke dokteran agar kasus Malpractic dapat ditangani demi menjamin kepastian hukum."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1991
S20549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>