Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89794 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aryo Wiratmoko
"Pada olahraga bulutangkis dibutuhkan beberapa perlengkapan yang cukuo (Janyak mula! dari raket, shuttlecock, kaos olahraga, sampai dengan sepatu oulutangkis itu sendiri. Namun, yang paling penting dari olahraga ini adalah wadan untuk melakukan kegiatan ini yaltu gedung olahraga bulutangkis, Gedung olahraga bulutangkis tersebut harus memiliki syarat-syarat yang batk agar para pemain dapat berolahraga dengan nyaman.
Hal yang harus diperhatikan pada gedung otahraga bulutangkls yaitu sistem pencahayaan dan warna pemhatas ruang. Kedua hal tersebut sangat bertmbungan erat sehingga sangat penting untuk kelancaran kegiatan ini. Seringkali cahaya dan wama pembatas menjadi masalah utama bagi setiap pcmain yaitu dengan aran datang cahaya yang salah dan warna dlnding dan lantai yang tidak tepat dapat menyilaukan mata para pemain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praditya Wibowo
"Olahraga merupakan sarana pemenuhan kebutuhan akan kesehatan jasmani. Berbagai kegiatan olahraga dapat clilaksanakan di Iapangan terbuka tanpa perlu mempertimbangkan syarat khusus pn'nainannya. Sebagian jenis olahraga lainnya memerlukan pertimbangan desain khusus untuk mendukung pelaksanaannya. Jenis-jenis olahraga tertentu menuntut pembatasan kuantitas udara yang diperkenalkan. Sehingga tidak akan mengganggu jalannya permainan.
Pelaksanaan kegiatan olahraga di dalam bangunan harus memenuhi kondisi kenyamanan yang diperkenankan. Kenyamanan dalam beraktivitas di dalam bangunan berhubungan dengan kenyamanan fisik dan psikologis. Manusia membutuhkan kondisi yang nyaman secara spatial, visual, audial, dan juga termal yang tetap perlu memenuhi aspek psikologis setiap individu. Pemenuhan kebutuhan akan penyediaan lapangan olahraga dalam ruangan yang terus meningkat, tidak membuat adanya terobosan baru dalam menciptakan kondisi termal yang nyaman dalam bangunan olahraga Kondisi udara yang statis banyak dijumpai selama Kita berolahraga indoor.
Kelembaban udara yang tinggi sangat tidak mendukung proses penguapan keringat yang amat dibutuhkan saat berolahraga. Pengaplikasian pengudaraan alami di dalam gedung olahraga memerlukan pertimbangan yang matang terhadap pemanfaatan faktor-faktor alamiah dalam meningkatkan kualitas udara di dalam bangunan.
Pengintegrasian dari faktor-faktor alamiah dengan pemenuhan kondisi psikologis manusia mempakan tugas dari seorang praktisi arsitektur. Desain yang mempertimbangkan kondisi iklim lingkungan dengan kebutuhan penggunanya akan menghasilkan kenyamanan termal yang ideal untuk menjalankan aktivitas olahraga di dalam bangunan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini merupakan analisa profil hope pada atlet bulutangkis Indonesia yang meraih prestasi juara dunia. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa 'hope' memiliki relasi positif dengan beragam hal seperti olahraga, akademik, kesehatan, fisik, penyesuaian biologis, dan psikoterapi. Partisipan terdiri atas atlet yang pernah bertanding pada era 1970 dan 1990. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisa interpretasi fenomenologi. Sembilan keterampilan mental atlet digunakan sebagai panduan wawancara semi-terstruktur. Transkrip wawancara kemudian dianalisis dengan menggunakan komponen 'hope'. 'Hope' terdiri atas tiga komponen, yaitu: tujuan, jalan (pathways), dan agency thinking. Hasil analisis dari pengalaman partisipan menunjukkan 9 tema, yaitu: sikap, motivasi, tujuan dan komitmen, keterampilan antarpersonal, self-talk, pembayangan mental, pengelolaan kecemasan, pengelolaan emosi, dan konsentrasi. Tema-tema tersebut selaras dengan karakteristik orang yang memiliki hope tinggi.
"
JPSU 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Juan Petrus
"Iluminasi cahaya atau tingkat pencahayaan pada suatu ruangan merupakan salah satu hal yang penting untuk mendukung manusia melakukan aktivitasnya. Iluminasi cahaya yang baik dapat mempermudah penglihatan manusia untuk melihat objek pada ruangan dan menjaga kesehatan mata manusia. Skripsi ini membahas tentang evaluasi sistem pencahayaan ruangan gedung Pusgiwa (Pusat Kegiatan Mahasiswa) Universitas Indonesia. Evaluasi yang dilakukan berdasarkan hasil pengukuran kuantitatif melalui alat ukur lux meter. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan nilai iluminasi cahaya aktual pada ruangan gedung Pusgiwa. Pengukuran yang dilakukan mengikuti standar SNI 7062:2019/Ralat1:2020. Evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi iluminasi cahaya, densitas cahaya, efikasi cahaya, dan konsumsi energi listrik sistem pencahayaan pada ruangan. Evaluasi terhadap densitas cahaya pada ruangan bertujuan untuk menilai penggunaan daya lampu untuk ruangan yang digunakan sehingga daya yang digunakan tidak berlebihan. Evaluasi terhadap efikasi cahaya bertujuan untuk menilai seberapa efisien sistem pencahayaan yang digunakan. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan data aktual pengukuran dengan nilai standar yang berlaku pada SNI 6197:2020. Apabila nilai iluminasi cahaya hasil pengukuran belum memenuhi standar, maka sistem pencahayaan baru dirancang untuk memenuhi nilai standar iluminasi cahaya. Perancangan sistem pencahayaan baru dilakukan dengan simulasi melalui perangkat lunak DIALux Evo.

Lighting illumination or lighting level in a room is one important aspect to support humans' activities. Good lighting can support humans' sight to see objects in a room and maintain human's eyes health. This research discusses the evaluation of lighting system on rooms at Pusgiwa (Pusat Kegiatan Mahasiswa), Universitas Indonesia. The evaluation was done through quantitative measurement with a lux meter instrument. Measurements were done to obtain actual scores of lighting illumination on rooms at Pusgiwa. The measurement followed SNI standard no. 7062:2019/Ralat1:2020. Evaluations done included lighting illumination evaluation, lighting density, lighting efficacy, and the electrical energy consumption of the lighting system on rooms. Evaluation of lighting density on rooms was aimed to assess usage of lamps which were used on rooms used so that power usage was not excessive. Evaluation of light efficacy was aimed to assess how efficient the lighting system used is. Evaluation was done by comparing actual data of measurements with standardized scores according to SNI 6197:2020. If the measured lighting illumination values ​​do not meet the standard, then a new lighting system is designed to meet the standard light illumination values. The design of a new lighting system was done using simulation through DIALux Evo software.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Gelombang Endaryono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S41839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain Zain
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S48062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya Tasmaya
Jakarta: Pradnya Paramita , 1984
796.42 YAH o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kathleen H. Liwijaya-Kuntaraf
Bandung: Percetakan Advent Indonesia, 1992
613.7 KAT o (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kathleen H. Liwijaya-Kuntaraf
Bandung: Indonesia Publishing House, 2009
613.7 KAT o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>