Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157701 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudy Mulyadi
"-"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Wijayanto
"Perkembangan ekonomi dan taraf hidup di Indonesia terutama di kota-kota seperti Jakarta semakin meningkat. Sejalan dengan itu, bisnis retail tampak makin menjanjikan. Hal ini mendorong tumbuhnya pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta. Namun demikian pada tahun-tahun belakangan ini, pusat perbelanjaan umumnya ingin 'memikat' masyarakat yang bermukim di daerah subur dan yang berada di pinggiran kota Jakarta (daerah Botabek). Sehingga ada kecenderungan daerah/kawasan pusat kota agak terlupakan. Padahal kawasan ini sebenarnya memiliki potensi-potensi untuk dapat dikembangkan.
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan hunian semakin meningkat pula. Masalah yang muncul dalam pemenuhan kebutuhan hunian adalah semakin tingginya harga lahan dan semakin terbatasnya lahan untuk hunian di kota.
Salah satu alternatif pemecahannya adalah dengan membangun hunian dengan kepadatan tinggi dalam bentuk multi family dwellings (hunian bersama).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ghifari Ibrahim
"

Salah satu permasalahan bagi generasi milenial adalah seputar kebutuhan dan keterbatasan dalam memiliki hunian. Berdasarkan data dari “Indonesia Millennial Report 2019,” 64,9% generasi milenial masih belum mampu untuk membeli hunian sendiri. Apalagi hunian yang berada di lokasi strategis atau dekat dengan daerah Transit Oriented Development (TOD) cenderung lebih mahal dan tidak sesuai dengan budget generasi muda jaman sekarang. Maka milenial cenderung sulit membeli serta memenuhi kebutuhan tempat huniannya. Berlatar belakang kondisi tersebut, konsep co-living atau konsep rumah tinggal sudah mulai marak dikembangkan sebagai solusi untuk kaum milenial. Konsep ini cocok untuk kaum milenial yang sedang memerlukan hunian karena harganya yang lebih terjangkau. Apalagi co-living dapat diterapkan di hunian seperti rumah atau apartemen yang ditempati bukan oleh satu keluarga, melainkan oleh beberapa penghuni yang masing-masing menempati satu kamar.

Membangun kota yang berkelanjutan adalah kunci untuk memiliki masa depan yang lebih baik, terutama karena sebagian besar penduduk sudah tinggal di pusat kota. Co-living memiliki posisi yang baik untuk hal ini, Co-living dapat menciptakan ruang hidup inspirasional yang mendorong rasa kebersamaan dan interaksi sosial di dalam bangunan dan pengembangan kota. Co living dapat menjadi hunian bagi komunitas yang dapat membentuk interaksi antar sesama penghuni, sehingga menciptakan hubungan yang lebih akrab antara sesama penghuni dan lingkungannya.


One of the problems for millennials is the need and limitations of owning a home. Based on data from the "Indonesia Millennial Report 2019," 64.9% of millennials still cannot afford to buy their own housing. Moreover, housing in strategic locations or close to the Transit Oriented Development (TOD) area tends to be more expensive and does not fit the budget of today's young generation. So millennials tend to find it difficult to buy and fulfill their housing needs. Against this background, the concept of co-living has begun to be developed as a solution for millennials. This concept is suitable for millennials who are in need of housing because the price is more affordable. Moreover, co-living can be applied in residences such as houses or apartments that are occupied not by one family, but by several residents who each occupy one room.

Building a sustainable city is key to having a better future, especially since most of the population already lives in the city center. Co-living is well positioned for this, it can create inspirational living spaces that encourage a sense of community and social interaction within buildings and urban developments. Co-living can be a residential community that can form interactions between residents, thus creating a more intimate relationship between residents and their environment."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leony Indriyani
"Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Dalam pembentukannya, rumah dipengaruhi oleh berbagai hal. Baik itu dari segi fisik seperti iklim dan tapak maupun dari segi non Hsik seperti kepercayaan dan budaya. Di masa Iampau, kebudayaan pernah menjadi kekuatan yang luar biasa dalam mengatur masyarakat. Akibatnya hasil karya manusia yang berkebudayaan itu pun memiliki hubungan yang begitu erat dengan kebudayaan itu sendiri, termasuk di dalamnya arsitektur.
Hubungan yang erat pada masa-masa pra industri itu kini tergoncang dengan adanya serangan dari banyak pihak Iuar, baik dari perubahan alam, maupun masuknya kebudayaan-kebudayaan asing dengan nilai-nilai barunya yang mengakibatkan munculnya kebutuhan-kebutuhan baru yang harus dipenuhi oleh 'rumah'. Pada masa ini, budaya bekerja sama dengan faktor-faktor luar tersebut membentuk arsitektur 'rumah' yang baru."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidabutar, Monang P.
"Dari dulu sampai masa yang akan datang, manusia selalu menbutuhkan tempat untuk tinggal bagi dirinya maupun kelompoknya. Tempat tinggal itu kemudian berkembang menjadi rumah, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut, sebaiknya rumah yang akan dibangun tidak diperlakukan sebagai sebuah produk akhir yang mandeg, tetapi merupakan sebuah proses dinamis. Jadi dalam pembangunan rumah perlu diperhatikan perkembangan dan perumahan yang terjadi pada penghuni yang secara langsung berpengaruh pada rumah, karena membangun rumah merupakan fenomena budaya, bentuk dan organisasinya dipengaruhi oleh pemiliknya. Tulisan ini nantinya lebih mengarah kepada unit rumah yang berada dalam sebuah perumahan karena masalah yang paling sering timbul ada di dalamnya. Dalam sebuah perumahan, masalah yang dihadapi lebih kompleks dikarenakan bervariasinya manusia yang tinggal di dalamnya. Untuk melakukan tulisan ini, penulis melakukan pendekatan studi kepustakaan. Pada awal tulisan, penulis akan menuturkan terlebih dahulu hubungan-hubungan yang terjadi antar komponen yang ada, kemudian dilanjutkan dengan pengertian-pengertian yang ada mengenai rumah. Lalu selanjutnya mengarah kepada proses rancangan yang akan dilakukan. Di akhir tuhsan akan ditambahkan dengan studi kasus yang diangkat untuk melihat fakta yang benar terjadi, kemudian selanjutnya membuat kesimpulan. Dari tulisan ini nantinya diharapkan dapat memberikan ide Baru dalam membangun rumah, yang bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan yang beraneka ragam tadi, untuk masyarakat yang lebih luas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Anissa M.
"Tingginya tindak kejahatan yang terjadi di lingkungan perumahan di Amerika Serikat, mendorong Oscar Newman mencetuskan teori Defensible Space. Teori ini mengemukakan bahwa beberapa faktor yang dibentuk oleh aspek fisik lingkungan, dapat mendorong penghuni untuk melakukan kontrol dalam mencegah terjadinya tindak kejahatan. Untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor tersebut dapat mencegah tindak kejahatan, penulis menggunakan studi literatur. Sedangkan untuk mencari sejauh mana peran faktor-faktor tersebut dalam mencegah tindak kejahatan, dilakukan pengamatan. Pembahasan terhadap studi kasus menggunakan pendekatan psikologi lingkungan. Hasil yang didapat adalah bahwa tindak kejahatan terjadi pada daerah yang tidak memiliki faktor-faktor pembentuk defensible space secara lengkap, sehingga disimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut berperan besar dalam mencegah tindak kejahatan, dan bekerja secara bersama-sama dalam membentuk lingkungan hunian yang aman."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ovi Ratna Dyah Kustanti
"Skripsi ini membahas mengenai bentuk rumah tinggal masa kolonial Belanda pada awal abad 20 masehi yang terletak di Cihapit Bandung. Bangunan rumah tinggal yang berada di Cihapit ini merupakan hasil kebudayaan manusia yang keberadaannya sudah ada sejak awal abad 20 M 1910-1940 . Pada rumah tinggal dilihat bagaimana bentuk arsitektur bangunan pada rumah tinggal di Cihapit mengingat bangunan rumah tinggal di Indonesia berbeda-beda sesuai ciri khasnya masing-masing. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Hasil penelitian menjelaskan adanya bentuk bangunan tersendiri pada rumah tinggal masa kolonial di Cihapit.

This undergraduate thesis discusses about colonial houses from early 20th century at Cihapit Bandung. The Colonial houses at Cihapit were a heritage culture from humans that existed from early 20th century. In a colonial houses can see how the forms of architecture on colonial houses at Cihapit. The aim of this thesis is to know the form of architecture buildings in colonial houses at Cihapit. This thesis based on descriptive analytical. The result of this research to explains the identity of colonial houses at Cihapit Bandung.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Labibah Ufarah
"Banyak para ahli yang berpendapat bahwa flexible housing merupakan sebuah solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh housing, seperti bagaimana agar penggunaan ruang yang tersedia untuk hunian dapat digunakan secara maksimal. Skripsi ini bertujuan untuk mencari tahu latar belakang apa yang sebenarnya memunculkan prinsip flexible housing tersebut, kemudian faktor-faktor apa yang mempengaruhi penggunaannya, dan juga jenis-jenis penerapannya. Skripsi ini membahas dua jenis hunian berbeda yang keduanya berlokasi di Kota Jakarta, tetapi memiliki keadaan sosial dan fisik lingkungan yang berbeda. Dengan perbedaan tersebut, dapat dilihat bagaimana konteks kedua hunian yang berbeda dapat mempengaruhi penerapan flexible housing dengan penekanan yang berbeda pula.

A number of experts believe that flexible housing is a right solution to the problems faced by housing, such as how the available spaces can be utilized with the highest efficiency. This thesis aims to seek the background that triggered the introduction of flexible housing, the factors influencing the use of this principle, and also the types of flexible housing application. This thesis discusses two different housing types located in the City of Jakarta which have different social and physical environments. With those distinctions, we can see how two different housing contexts could affect the means how flexible housing could be applied with different emphases.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risanggeni Priasmoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S41880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>