Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111939 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryo Suryono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ohlala Ahrinawangi Prioko
"Memelihara kenyamanan visual berarti memastikan bahwa penghuni mendapatkan kualitas pengelihatan yang baik dan cukup untuk melakukan segala aktivitas yang ada. Hal ini sangat dibutuhkan karena pencahayaan yang baik dapat menciptakan suasana yang produktif. Dilihat dari betapa pentingnya pencahayaan dikehidupan sehari-hari, benar bila dikatakan bahwa pencahayaan adalah aspek penting yang perlu dipertimbangkan disetiap bangunan. Pencahayaan yang baik adalah yang tersebar merata, tidak buram atau terlalu terang, dan yang meminimalisir penggunaan energi.
Skripsi ini membahas cara untuk mencapai kenyaman visual dan efisiensi cahaya pada siang hari dan malam hari. Beberapa cara untuk mencapai hal ini adalah dengan menggunakan jendela dan pencahayaan buatan. Kemudian, skripsi ini juga berhubungan dengan tugas studio arsitektur yang berlokasi di antara Hay Street dan Churchill Avenue, Subiaco, Western Australia. Hasil dari percobaan pada skripsi ini dihasilkan oleh beberapa perangkat lunak seperti Autodesk Ecotect dan Velux Daylight Visualizer. Sementara itu, hasil dari percobaan pencahayaan buatan akan dihitung secara manual.

Preserving visual comfort means making sure that people are provided with good views, sufficient and right quality lighting to do their activities since decent lighting is required for a productive environment to create comfort and the sense of controlling the environment. By seeing at how vital lighting is in our daily life, it is true to say that lighting is a very important aspect that need to be considered in every building aspect. Better lighting is the one that is well-distributed, not too blurry nor strong, and minimizes the usage of energy.
This thesis elucidates how to accomplish visual comfort and lighting efficiency during day time and night time. Some of the ways to achieve this is by using windows and artificial lighting. Also, this thesis also related to the design project from Architectural Design and Technical Integration Studio which is located between Hay Street and Churchill Avenue, Subiaco, Western Australia. The result would be generated by using various softwares such as Autodesk Ecotect and Velux Daylight Visualizer, while the artificial lighting will be calculated manually.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Sidartawan
"Suspensi merupakan suatu kata yang mungkin jarang didengar oleh orang kebanyakan. Setiap hari kita merasakan manfaat dari suspensi, bila kita ingin bepergian dengan kendaraan bermotor. Tanpa adanya suspensi, maka kita tidak akan bisa menikmati bepergian dengan tingkat kenyamanan & tingkat keselamatan yang kita rasakan sekarang. Penelitian ini memfokuskan pada penelitian studi banding suspensi mobil, dimana dilakukan modifikasi (penggantian) pada damper dari suspensi roda depan. Arahan dari penelitian ini adalah pada ride comfort & straight-line handling yang dikontribusikan sistem suspensi kepada kendaraan atau mobil. Sistem suspensi yang lama pertama-tama diteliti terlebih dahulu bagaimana kontribusinya terhadap ride comfort & handling, Setelah itu, damper diganti dan sistem suspensi baru diteliti kembali. Hasil dari keduanya kemudian diperbandingkan, Hasil dari penelitian ini adalah mencari tahu bagaimana pengaruh modifikasi yang dilakukan pada sistem suspcnsi terhadap ride comfort & straight­ line handling. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan titik terang dalam studi sistem suspensi, karena selama ini jurang pemisah antara penelitian di Universitas dengan perkembangan teknologi suspensi di perusahaan sangatlah besar.

Suspension, a not so familiar word for common peoples. Nevertheless if we realize it or not, everyday we gain advantage of suspension system everytime we want to travel by cars, buses or motorcycles, Without the existance of suspension system, we won't be able to travel comfortably or safely to our destination. This research focused on comparative study between suspension systems in which modifications done on damper at front suspension system. This research study specifically on ride comfort & handling of the vehicle in straight-line. We first study on the original suspension system of the car & derived from it the factors that contribute to ride comfort & straight-line handling. Then we do some modifications on damper at front suspension system. After that, we study the new suspension system & compare it with the old one. The aim of this research is to find out how modifications done give any effects on ride comfort & straight line research can give a way to light the knowledge &. usage of suspension system. because for a while, the gap been really big between industrial world & education world."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisgumantika Suha
"Pencahayaan adalah salah satu aspek yang paling mendukung arsitektur. Pencahayaan membuat efek visual tertentu yang mempengaruhi persepsi manusia. Ruang komersial memiliki tujuan utama untuk menjual, sehingga pencahayaan juga dimanfaatkan untuk mempersuasi calon pembeli. Supermarket adalah jenis retail yang menjual beragam jenis produk dan berukuran besar dengan berbagai bagian berdasarkan jenis barang yang dijual. Supermarket mendisplay barang-barang yang dijualnya dengan pencahayaan tertentu supaya bisa menarik pembeli. Supermarket menggunakan sistem self-service dan memiliki banyak bagian, sehingga pengunjung biasa menghabiskan waktu cukup lama di dalamnya. Selain display yang menarik, alur dan atmosfir ruang juga merupakan aspek penting untuk meningkatkan kenyamanan yang berdampak juga pada penjualan.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem tata cahaya supermarket dan pengaruhnya terhadap pengunjung untuk membeli dan berkeliling dalam supermarket. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur dan studi kasus. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari teori cahaya, persepsi visual, pencahayaan interior, pencahayaan ruang komersial, dan prilaku konsumen. Studi kasus dilakukan dengan mengamati tata cahaya artifisial secara umum dalam supermarket dari pintu masuk sampai keluar, dan secara khusus mengamati pengaruhnya pada pengunjung atau pembeli pada satu bagian supermarket yang memiliki tata cahaya tertentu.

Lighting is one of the most supporting aspect in architecture Lighting could give visual effect thaLighting is one of the most supporting aspect in architecture. Lighting could give visual effect that affect human perception. Commercial space has main objective to sell, therefore, lighting also used to persuade buyers. Supermarket is a kind of retail store that provide a wide range of products, usually with large space and several sections according to product variety. Supermarket display their products with spesific lighting to attract buyers. With the self-service system and the variety of sections, customers usually spend some time in supermarket. Beside the attractive display, the atmosphere of space is also important to increase comfortness that could affect sales.
This thesis aims to determine the lighting system in supermarket and how it affects customers. I use literature studies and case studies as a method in this thesis. Literature studies done by studying lighting theory, visual perception, interior lighting, lighting for commercial space, and consumer behavior. Case studies done by observing artificial lighting in general and the impact to customers in particural sections.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levin Yohardi
"Sejarah merupakan tolak ukur berkembangnya sebuah bangsa, termasuk Indonesia. Artefak yang dipajang dalam ruang museum harus mempertimbangkan standar yang berlaku untuk kebutuhan preservasi. Sayangnya, untuk kebutuhan preservasi kenyamanan visual pengunjung menjadi kurang diperhatikan. Di satu sisi, artefak membutuhkan pencahayaan yang spesifik sesuai kebutuhan preservasi, dan di sisi lain, manusia membutuhkan penerangan yang cukup untuk dapat melihat dengan jelas. Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Museum Wayang menjadi studi kasus pada penelitian ini. dengan menyeimbangkan kenyamanan pengunjung dan kebutuhan preservasi diharapkan akan menambah antusiasme masyarakat sekitar untuk lebih belajar tentang budaya Indonesia.

Histories mark the making of nations and mankind of a country, nevertheless Indonesia. Artefacts displayed in museum has to follows certain guidelines for preservation purposes. Unfortunately, the visual comfort of visitors is often neglected. On one hand, displayed artefacts require minimal exposure from UV light for preservation and on the other hand human eye need a decent amount of brightness to keep their visual comfort. This paper focuses on maintaining overall brightness for artefacts preservation purposes while at the same time keep the acuity of visitors visual comfort. Museum Keramik; and Museum Wayang in Jakarta were taken as case studies. Lighting intensity towards artefacts will me measured and to be compared with questionnaire with visitors and respondents. Comparisons of both data will be used to determine the effect of perceived brightness towards the use of lighting throughout the artefacts in museums. By presenting visual comfort in museum environment and the same time preserving the artifacts, a substantial increase of visitors satisfaction is to be expected.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baskoro Laksitoadi
"Kenyamanan ruang adalah hal yang harus diperhatikan dalam sebuah perancangan bangunan. Tanpa memperhatikan hal tersebut, bisa dikatakan sebuah perancangan akan gagal karena ruangan yang tercipta tidak akan digunakan secara maksimal. Salah satu faktor kenyamanan ruang adalah kenyamanan suhu dan kelembaban ruangan. Untuk daerah tropis lembab seperti kota Jakarta, kenyamanan termis biasanya dicapai pada suhu 24 ? 28° C dengan keadaan udara bergerak pelan.
Sayangnya dengan kemajuan teknologi di bidang air conditioner, perancangan sebuah ruangan khususnya ruang publik yang besar (contoh : ballroom) bergantung sepenuhnya kepada AC untuk mencapai tingkat kenyamanan suhu ruangan. Dalam sebuah survey, ditemukan bahwa 80% konsumsi energi listrik dalam hotel tersebut adalah untuk chiller AC.
Disaat krisis energi yang tengah melanda dunia, (harga minyak mentah melambung tinggi), krisis iklim karena polusi yang semakin tinggi, dan meningkatnya minat dalam sustainable architecture, maka penelitian terhadap pengudaraan alami yang hemat energi menjadi penting.
Dengan bantuan simulasi software CFD (Computational Fluid Dynamics), pengamatan lapangan, dan data kuesioner, dijelaskan bagaimana aliran udara pada sebuah gedung olahraga menjadi sulit dirasakan oleh atlet yang bertanding dan para penonton yang hadir. Pepohonan di sekitar bangunan dapat memantulkan angin yang datang menjauhi bukaan masuk, dan perbandingan bukaan yang kecil dengan volume ruangan yang terlalu besar membuat aliran udara hanya terasa di area sekitar bukaan, sedangkan di dalam ruangan kecepatannya menjadi lambat.

Room comfort is one thing that has to be considered in a building design process. Without it, a design process can be a failure because the room will not be properly used. One of the factors of room comfort is room temperature and humidity. For a hot humid climate in Jakarta, thermal comfort usually achieved at 24 ? 28° C with the air moving slowly.
Unfortunately the development of air conditioning technology makes designers relied heavily on air conditioner to achieve comfort room temperature. In a survey, it was found that 80% of power consumption in a hotel was for running the chiller.
Because of the global energy crisis occurring right now (crude oil price sky rocketing), climate crisis because of high pollution rate, and the high interest of sustainable architecture, attention to low cost natural ventilation become very important.
With the aid of CFD (Computational Fluid Dynamics) software, field observation, and questioner data, it will be explained how the air flow in a sport hall became barely noticeable. Trees around the sports hall can block and prevent air flow from entering the sports hall and the un-proportional balance between room volume and openings make the air flow only can be felt around the inlet, while at the hall the velocity became slow.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48445
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lintar Yulianto
"Ruang perawatan sebagai ruang yang paling lama ditempati ketika pasien dirawat memiliki pengaruh terhadap pasien. Pengaruh tersebut berkaitan dengan kenyamanan yang salah satunya adalah kenyamanan visual. Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui pencahayaan dan kualitas pencahayaan ruang yang dibutuhkan serta pengaruh sistem pencahayaan terhadap pasien pada ruang perawatan di rumah sakit. Penelitian menggunakan metode empiris melalui studi kepustakaan, pengamatan, pengukuran iluminasi, kuesioner dan wawancara untuk mendapat data. Pengamatan dan kuesioner untuk memperoleh data kualitatif. Pengukuran iluminasi untuk memperoleh data kuantitatif. Kuesioner diberikan kepada 15 pasien di bangsal yang memiliki sistem pencahayaan sama seperti bangsal yang diamati. Data diolah secara manual kemudian disajikan dalam grafik distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pencahayaan mempengaruhi kenyamanan, ketenangan, kesembuhan dan ketentraman pasien. Sistem pencahayaan pada ruang perawatan yaitu pencahayaan alami, pencahayaan buatan, skema warna dan material. Pencahayaan yang perlu diakomodasi adalah pencahayaan umum, pencahayaan pemeriksaan dan pencahayaan baca. Pengaruh sistem pencahayaan yaitu memberikan kenyamanan tetapi juga dapat menimbulkan gangguan seperti silau. Kualitas pencahayaan ruang yang dibutuhkan yaitu pencahayaan yang mempengaruhi kenyamanan dan menunjang kegiatan istirahat. Faktor kenyamanan visual berupa warna ruang dan pemandangan keluar. Pencahayaan yang dibutuhkan yaitu mengutamakan penggunaan cahaya matahari dan tidak terdapat gangguan pencahayaan seperti silau.

Ward as the longest space occupied when the patient were treated have any effect on the patient. The effects are related to the comfort which one is visual comfort. The purpose of writing this thesis is to find out lighting and quality of lighting required and the effect of lighting systems on patient in ward at the hospital. The research uses empirical method by literature study, observation, illumination measurement, questionnaire and interview to obtain the data. Observation and questionnaire to obtain the qualitative data. Illumination measurement to obtain the quantitative data. Questionnaires given to 15 patients in ward that has same lighting systems such as ward were observed. The data is manually processed then presented in the frequency distribution graph.
The results showed that lighting systems affect the comfort, calmness, healing and serenity of the patient. Lighting systems in the ward which is daylighting, artificial lighting, color scheme and materials. Lighting needs to be accommodated is general lighting, examination lighting and reading lighting. Lighting systems effects is providing comfort but it can also cause problems such as glare. The quality of lighting required is lighting that affect the comfort and support the rest activities Visual comfort factors are space color and the view out. Lighting required is prioritizing daylight use and there are no lighting disturbances such as glare.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S818
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Sahputra
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah penyandang stoma (ostomate) di Indonesia akibat tingginya
kasus kanker kolorektal. Stoma menyebabkan masalah kenyamanan fisik,
psikospiritual, sosial dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada
atau tidaknya hubungan karakteristik ostomate dengan kenyamanan fisik dan
psikospiritual. Metode pada penelitian ini mengunakan cross sectional yang
dilakukan pada 55 ostomate secara random simple sampling dengan modifikasi
kuisioner Comfort Scale Kolcaba adaptasi stoma . Hasil dari penelitian ini
terdapat kenyamanan yang tinggi baik fisik 89.1% maupun psikospitual 80.0%.
Adanya hubungan yang bermakna karakteristik ostomate: komplikasi dengan
kenyamanan fisik (p:0.004) dan psikospiritual (p:0.0018) dan adanya hubungan
karakteristik ostomate: lokasi stoma dengan kenyamanan psikospiritual
(p:0.045). Penelitian menunjukkan bahwa orang yang hidup dengan stoma akan
mempengaruhi kenyamanan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya
edukasi dan stoma site pada pre operatif untuk menentukan kenyamanan
ostomate dalam menjalani hidup setelah operasi.

ABSTRACT
Increasing the number of people with stoma (ostomate) in Indonesia due to the
high incidence of colorectal cancer. Stoma causing problems of physical
comfort, psychospiritual, social and environmental. This study aimed to see
whether or not the relationship characteristics ostomate with physical comfort
and psychospiritual. The method use cross sectional study conducted in 55
ostomate simple random sampling with a modified questionnaire Comfort Scale
Kolcaba adaptation stoma. The results of this study are high comfort both
physically psikospitual 89.1% and 80.0%. Their relationship ostomate
characteristics: complications with the physical comfort (p: 0.004) and
psychospiritual (p: 0.0018) and their relationship ostomate characteristics:
location stoma comfort psychospiritual (p:0045). Research shows that people
living with a stoma will affect comfort. Education and pre-operative stoma site at
very important to determine ostomate comfort in life after surgery."
2016
S65070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ayu Azhari
"Di dunia modern saat ini, work from cafe menjadi cukup populer di kalangan para pekerja. Hal ini dikarenakan para pekerja cenderung membutuhkan ruang kerja dengan suasana baru yang mampu mengurangi rasa jenuh dan stres ketika bekerja di kantor. Dengan adanya perkembangan teknologi, para pekerja kini dapat melakukan pekerjaannya dimana saja. Cafe merupakan salah satu destinasi yang seringkali dikunjungi oleh para pekerja khususnya pekerja remote working. Fenomena ini membuat cafe tidak hanya menjadi tempat untuk makan dan minum, melainkan juga menjadi tempat bagi para pengunjung untuk melakukan pekerjaan dan pertemuan secara online (Oldenburg, 1989). Biophilic design hadir sebagai salah satu strategi pendekatan alam yang seringkali diterapkan pada suatu cafe. Cafe yang menerapkan biophilic design tentunya menawarkan kenyamanan visual yang diperlukan oleh para pekerja, terutama bagi para pekerja yang tidak memiliki kontak langsung dengan alam. Kenyamanan visual pada ruang kerja di cafe dapat dihadirkan dengan penerapan elemen-elemen biophilic pada elemen pembentuk ruang cafe, baik secara langsung maupun tidak langsung. Variasi kualitas visual yang dihadirkan melalui penerapan elemen-elemen biophilic tersebut tentunya dapat berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas, suasana hati, dan stres dari pengguna ruang yang melakukan kegiatan bekerja di cafe.

In today's modern world, work from cafes is becoming quite popular among workers. This is because some workers need a workspace with a new atmosphere that can reduce their boredom and stress while working at the office. With the development of technology, workers can now do their work anywhere outside the office. Cafe is one of the destinations that is often visited by the workers, especially for the remote working workers. This phenomenon makes the cafe not only a place to eat and drink, but also a place for the visitors to do their work and online meetings (Oldenburg, 1989). Biophilic design is one of the natural approach strategies that are often applied to a cafe. Cafe with a biophilic design concept certainly offers some visual comforts that are needed by the workers, especially for workers who do not have a direct contact with nature at the office. Visual comfort can be presented by applying some biophilic elements to the space-forming elements of a cafe, either directly or indirectly. The variety of visual quality presented through the application of these biophilic elements can certainly have a significant effect on the productivity, mood, and stress of the space users who work in cafes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayfa Farhah
"Warna merupakan elemen yang digunakan oleh arsitek dan desainer interior dalam mendesain suatu ruang. Warna menjadi penting karena warna ditemukan dalam setiap objek termasuk pada permukaan ruang. Jika digunakan secara tepat, warna pada permukaan ruang tidak hanya memberikan nilai estetis tetapi juga dapat memberikan dampak bagi pencahayaan dan kondisi termal sebuah ruangan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui performa warna permukaan ruang yang memenuhi standar kualitas ruang dalam berdasarkan Indoor Environmental Quality (IEQ). Penilaian IEQ dinilai berdasarkan kenyamanan visual, termal, dan kualitas udara. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu eksperimen dan pengolahan data. Eksperimen yang dilakukan dalam penulisan ini berupa suatu model ruang dalam berupa kotak. Warna permukaan di dalam kotak tersebut dapat divariasikan dengan intensitas cahaya yang terkontrol. Data nilai yang didapatkan dari eksperimen kemudian diolah berdasarkan poin-poin yang disesuaikan dengan parameter kenyamanan visual, termal, dan kualitas udara. Hasil eksperimen dan pengolahan data menunjukkan bahwa warna terbaik yang memenuhi standar IEQ tidaklah terdiri dari satu warna saja, tetapi performa suatu warna sangat bergantung pada kondisi kebutuhan ruang serta berdasarkan parameter apa warna tersebut dinilai. Warna permukaan ruang yang tepat dapat diketahui dengan melengkapi beberapa informasi pengguna seperti kegiatan yang dilakukan dalam ruang, jenis ruang, iklim ruangan tersebut berada, serta informasi mengenai keberadaan tanaman dalam ruangan tersebut. 

Color is an element used by architects and interior designers in designing a space. Color is important because color is found in every object, including on the surface of a room. If used properly, the color on the surface of the room not only provides aesthetic value but can also have an impact on lighting and temperature of a room. This thesis aims to determine the performance of the surface color of a room that meets the quality standards based on Indoor Environmental Quality (IEQ). The IEQ assessment is based on visual comfort, thermal comfort, and air quality. The method used in this paper is experimentation and data processing. The experiment is in the form of a room model in the form of a box. The color of the surface inside the box can be varied with controlled light intensity. The value data obtained from the experiment was processed based on the points adjusted for the parameters of visual comfort, thermal comfort, and air quality. Experimental results and data processing show that the best color that meets IEQ standards does not consist of just one color, but the performance of a color is very dependent on the conditions of space requirements and based on what parameters the color is assessed. The exact color of the surface of the room can be known by completing some user information such as the activities in the room, the type of room, the climate the room is in, as well as information about the presence of plants in the room."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>