Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116289 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferry Wahyudi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Edward Henri Palmart
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laode Akbar Sultani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S48372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Dofis
"Semakin komplek suatu proyek dan semakin tinggi bangunan memerlukan penanganan yang serius dari para pemegang jasa konstruksi/kontraktor, karena untuk mengantisipasi pasar global, maka para pemegang jasa konstruksi baik yang sudah memiliki ISO 9002, maupun yang belum memiliki ISO 9002, dituntut untuk meningkatkan penjaminan mutu (QA) hasil dari produk yang dibuatnya, supaya dapat bersaing dengan kontraktor asing.
Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan wawancara terhadap beberapa kontraktor baik yang sudah memiliki maupun yang belum memiliki sertifikat ISO 9002 untuk mendapatkan inputs/masukan , sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu pengaruh penerapan QA pada tahap konstruksi terhadap kinerja mutu.
Dari sejumlah responden yang diolah sebanyak 23 responden yang memenuhi syarat untuk dianalisa.
Adapun pengolahan data dilakukan dengan program statistik SPSS versi 9.0. Hasil penelitian yang diperoleh melalui analisa statistik dapat dibuktikan bahwa penerapan Quality Assurance pada tahap konstruksi akan meningkatkan kinerja mutu. Dari analisa tersebut juga diperoleh faktor penentu yang memberikan korelasi positif sehingga memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap kinerja mutu.
Adapun faktor penentu tersebut adalah memiliki QA secara formal sebagai rujukan bagi setiap kegiatan dan pelaksanaan pedoman, monitoring, inspeksi , proses pengukuran dan Quality Control, sedangkan faktor lain yang memberikan pengaruh terhadap mutu juga perlu dipertimbangkan misalnya kerjasama tim dan lain-lain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Winarto
"Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki kota-kota besar yang sedang gencar dalam pembangunan dan investasi. Salah satu bentuk investasinya adalah dengan membangun gedung-gedung tinggi baik untuk perkantoran; hunian maupun fungsi komersial lainnya.
Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam darah yang rawan terkena gempa, karena memang berada pada garis lintasan gempa. Dengan demikian perlu adanya pemikiran bahwa dalam perencanaan pembangunan gedung-gedung tinggi, faktor keamanan pada saat gempa menjadi sangat penting, peristiwa gempa Kobe tahun 1995 harusiah menjadi pelajaran, dimana kerugian yang ditimbulkan sangatlah besar.
Di negara-negara seperti Amerika dan Jepang sebenamya teknologi bangunan tahan gempa sudah dikembangkan. Bahkan peraturan tentang persyaratan bangunan tahan gempa sudah dibuat. Perkembangan yang terjadi di Indonesia mulai menuju ke arah Sana.
Hal utama yang menjadi perhatian terhadap masalah ini adalah bagaimana merencanakan suatu bangunan yang bila terjadi pembebanan gempa hanya mengalami kerusakan struktural seminimal mungkin, yang berarti bahwa bangunan masih dapat berdiri pada saat penghuninya diselamatkan.
Penulis tertarik untuk studi terhadap penyelesaian arsitektur yang dapat dilakukan untuk mencegah kerugian yang besar akibat kerusakan bangunan karena gempa. Masalah konfigurasi bangunan secara keseluruhan tampaknya menjadi point yang bisa dipecahkan oleh seorang arsitek dalam kaitannya dengan perancangan bangunan tinggi tahan gempa.
Dalam studi ini akan dilihat beberapa kasus yang terjadi pada bangunan-bangunan tinggi di Jakarta. Analisis yang diadakan akan berdasarkan teori-teori umum tentang gempa dan struktur bangunan tinggi dan karakteristik gempa di Jakarta. Sehingga dapat diperoleh hasil perbandingan yang dapat menjadi salah satu acuan dalam perancangan bangunan tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estyaning Eka Yoginari
"Penggunaan overhang merupakan salah sate Cara untuk mengatur sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan pada pemanfaatan pencahayaan alami. Tujuannya adalah memasukkan sinar matahari pada saat memungkinkan dan mencegahnya scat keadaan papas. Tulisan ini mencoba menganalisis pengaruh bentuk overhang sebagai penaung bukaan terhadap masuknya sinar matahari ke dalam bangunan dari bukaan yang bersangkutan. Penulis mencoba menganalisi bentuk--bentukoverhang yang telah digunakan beserta penambahan elemennya dan jalan masuk sinar matahari dari bukaan yang dinaungi berdasarkan studi literatur dan pengamatan. Penulis berharap dari analisis ini dapat diambil suatu kesimpulan tentang perencanaan bentuk overhang yang sesuai dengan kebutuhan dan pengaruh bentuk atau tipe yang dipakai terhadap banyaknya sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan berdasarkan perubahan dimensi panjang overhang dan penambahan elemen horizontalnya di depan bukaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiantari Herdianti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S34325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dania Siska Octaviani
"Kenyamanan penghuni di dalam ruangan pada hunian tingkat tinggi di Jakarta sangat penting untuk diperhatikan, terutama terkait termal, pendengaran, dan visual. Hunian tingkat tinggi umumnya lebih minim proteksi terhadap radiasi dan cahaya matahari, serta lokasinya yang strategis menjadi rawan terhadap kebisingan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja kulit bangunan terutama pengaruh material dan bukaan transparannya dalam menjaga kenyamanan penghuni dari permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui pengukuran langsung di lapangan dan simulasi software. Pengukuran dilakukan pada hunian tingkat tinggi yang menggunakan material dan rasio bukaan transparan terhadap dinding (WWR) yang berbeda pada dinding kulit bangunannya. Hunian tingkat tinggi yang diteliti adalah hunian yang menggunakan material yang umum digunakan, seperti panel precast beton dan material alternatif seperti panel precast beton dengan lapisan EPS (Expanded Polystyrene Foam). Penggunaan material yang berbeda dilihat pengaruhnya terhadap kenyamanan termal serta suara dari kebisingan. Variabel kenyamanan termal yang diukur adalah temperatur operatif dan kelembaban relatif. Variabel kenyamanan pendengaran yang diukur adalah tingkat tekanan suara. Kondisi outdoor dan indoor pada unit hunian diukur menggunakan alat ukur berupa data logger. Rasio bukaan transparan terhadap dinding (WWR) yang berbeda dilihat pengaruhnya terhadap kenyamanan visual. Variabel yang diukur adalah iluminasi dan glare di dalam ruang. Simulasi software digunakan dalam pengukuran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sample yang menggunakan panel precast beton dengan lapisan EPS diketahui memiliki temperatur operatif di dalam ruangan yang lebih rendah dibandingkan sample yang menggunakan material panel precast beton, dengan selisih temperatur operatif sebesar 1 – 2.4°C. Kenaikan temperatur operatif di dalam ruangan tentunya dipengaruhi pula oleh material transparan. Di sisi lain, kombinasi material clear-single glass dan panel precast beton diketahui mampu mereduksi transmisi suara lebih banyak yaitu sebesar 30.4 – 31.4 dB. Sementara itu, dalam menjaga kualitas pencahayaan di dalam ruangan, besar bukaan transparan dengan WWR 26%, 23%, dan 29% tidak memberikan perbedaan tingkat iluminasi dan glare yang sangat signifikan.

The occupant’s comfort in high-rise residential in Jakarta is crucial Especially related to thermal, acoustic (sound) and visual comfort. High-rise residential commonly has less protection against radiation and sunlight. It is also typically located in a strategic location, which makes it susceptible to a potential noise problem. This study was conducted to determine the performance of building envelope, especially the influence of material and the various window to wall ratio (WWR) in maintaining the occupant’s comfort to these problems. The research method used is field measurement and software simulation. The location of the case study is a high-rise residential that uses a various window to wall ratio and different wall material which is a typical precast concrete panel and a precast concrete-with-EPS-layer panel. The use of different materials is seen as having an effect on thermal and acoustic comfort. The measured thermal comfort variables are operative temperature and relative humidity. The measured acoustic comfort variable is the sound pressure level. Outdoor and indoor conditions in residential units were measured using a data logger. The different of WWR is seen as having an effect on visual comfort. The variables measured are indoor illumination and glare. Software simulation is used in these measurements. The results showed that each material demonstrates a different quality in maintaining thermal comfort and reducing noise. The precast concrete-with-EPS-layer panel proves to have higher thermal reduction compared to the precast concrete. The samples using precast concrete panels with EPS layers have a lower operative temperature compared to the sample using precast concrete panel material, with a difference in the operating temperature of 1 - 2.4°C. The increase in indoor operative temperature is also influenced by the presence of transparent material. On the other hand, the combination of clear-single glass material and precast concrete panels proves to have a higher sound reduction by 30.4 - 31.4 dB. Meanwhile, in maintaining the quality of natural lighting in the room, transparent openings with WWR 26%, 23%, and 29% did not provide a significant difference in the level of illumination and glare.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Shantiago
"Pengamatan lerhadap hebempa gempa bumi yang telah keljadi di masa yang lalu telah membuka mata pikiran kita bahwa kerusakan yang lerjadi pada unsur-unsur non-slruktur akibat gempa bumi temyata menimbulkan kerugian yang lidak kalah besamya jika dibandingkan dengan kerugian akibat kerusakan pada struktur bangunan. Kelaiaian ini mungkin disebabkan oleh kurangnya penekanan dan pengetahuarl akan pentingnya unsur-unsur non-strukiur tersebut. lnformasi dan data-data kuaniitatif merlgenai kerusakan yang terjadi pada unsur-unsur non-struktur akibat gempa bumi serta kerugian yang ditimbulkannya masih sangat Iangka, sehingga masyarakal umum dan para perencana khususnya sering kali kurang memperhatikan hal ini dan mengabaikan usaha-usaha unluk memperkuat bagian-bagian yang kite sebut ?non-struktuf' ini. Semua ini bertujuan untuk memberikan sualu gambaran mengenai unsur~unsur non-struktur yang sering mengalami kerusakan-kerusakan polensial sewaklu lerjadi gempa bumi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Lestari Juwono
"Keberadaan bangunan tinggi dapat mengoptimalkan penggunaan lahan di kota-kota besar. Dalam kehidupan sehari-hari pengguna bangunan tinggi, berada di dalam bangunannya. Namun tetap saja dibutuhkan ruang untuk berinteraksi antar penggunanya, sehingga tidak timbul kebosanan, juga untuk menghirup udara segar. Ruang untuk menampung kegiatan tersebut yang berada di antara bangunan tinggi disebut ruang luar pada kawasan bangunan tinggi. Ruang ini juga berfungsi sebagai transisi sebelum memasuki bangunan.
Jenis aktivitas di ruang luar pada kawasan bangunan tinggi tercipta karena unsur-unsur fisik pada ruang luar tersebut. Batas dan elemen pada ruang luar mempengaruhi apakah orang memilih untuk beraktivitas di ruang luar tersebut atau hanya lewat saja. Ruang luar yang berbatasan langsung dengan jalan umum memerlukan penataan yang open-up terhadap lingkungannya. Keterbukaan pada ruang luar ini memberikan kesan sebagai bagian dan lingkungan sekitarnya, sehingga ruang ini dapat dipergunakan oleh banyak orang. Selain itu, juga dibutuhkan pepohonan sebagai kanopi alami sehingga memberikan kesejukan alami bagi penggunanya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>