Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutrasno Kartohardjono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrasno Kartohardjono
"Pemanasan global yang disebabkan oleh efek rumah kaca merupakan masalah yang penting untuk dibicarakan pada saat ini dan gas CO2 merupakan salah satu penyebabnya. Industri merupakan salah satu penghasil gas CO2 dalam jumlah cukup besar setiap harinya.
Proses pemisahan dengan menggunakan membran merupakan teknologi alternatif dalam pemisahan gas C02. Teknologi pemisahan gas dengan menggunakan membran pada kasus-kasus tertentu memberikan keuntungan-keuntungan yang lebih baik daripada dengan teknologi pemisahan lainnya.
Dalam penelitian ini akan digunakan Nylon Film (Oriented Nylon) sebagai membran untuk pemisahan gas CO2 dari campurannya dengan udara. Nylon Film yang digunakan berbentuk lembaran (flat) dari PT. EMBLEM ASIA.
Pengujian dilakukan dalam dua tahap yaitu pengujian pada kondisi ideal dan pengujian pada kondisi aktual. Pengujian pada kondisi ideal untuk mengetahui pengaruh tekanan, umpan terhadap permeabilitas gas-gas murni dan selektivitas gas C02/02 dan C02/N2. Sedangkan pengujian pada kondisi ideal adalah untuk memisahkan campuran gas yang mengandung 63,045% N2, 16,91% 02 dan 20,045 % CO2 dengan variasi stage cut.
Hasil pengujian pada kondisi ideal menunjukkan bahwa permeabilitas gas CO2 murni meningkat dengan naiknya tekanan umpan. Permeabilitas gas 02 dan N2 pada rentang 0,5 MPa sampai 0,8 MPa relatif konstan, sehingga selektivitas ideal C02/02 dan C02/N2 juga bertambah. Sedangkan pada rentang 0,8 MPa sampai 1,5 MPa, permeabilitas gas 02 dan N2 meningkat dengan naiknya tekanan umpan yang mengakibatkan turunnya selektivitas gas 002102 dan C02/N2. Selektivitas tertinggi yang diperoleh dari pengujian pada kondisi ideal yaitu pada tekanan umpan 0,8 MPa dengan selektivitas C02/02 sebesar 11,618 dan CO2/N2 sebesar 16,604.
Dengan menggunakan selektivitas ideal pada tekanan umpan 0,8 MPa dilakukan pemodelan maternatis untuk memperkirakan komposisi di sisi permeat dan di sisi tertolak pada kondisi aktual.
Hasil pengujian pada kondisi aktual dan pemodelan menunjukkan bahwa stage cut turut berpengaruh terhadap komposisi gas. Reaksi CO2 di sisi permeat hasil pemodelan dan pengujian pada kondisi aktual menurun dengan naiknya stage cut dan fraksi udara di sisi tertolak menurun dengan bertambahnya stage cut.
Dari hasil penelitian pada kondisi aktual didapat kondisi operasi optimum adalah pada stage cut sebesar 0,21. Umpan yang mengandung udara 79,95% dapat ditingkatkan kandungannya menjadi 83,1% di sisi tertolak."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP 2000 35
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Sugama
"Keunggulan proses pemisahan gas CO2 dengan membran dibandingkan dengan proses pemisahan lalnnya seperti distilasi kriogenik dan proses adsorpsi adalah penggunaan energi yang lebih rendah, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan biaya operasinya yang relatif lebih rendah. Mekanisme terjadinya pemisahan dalam membran adalah berdasarkan perbedaan permeabilitas dari setiap komponen gas dalam campurannya. Gas CO2 memiliki sifat-sifat fisik yang memungkinkannya mmtuk berpermeasi lebih mudah menembus membran, seperti diameter kinetik molekulnya yang kecil, solubilitasnya yang relatif besar, dan kemampuannya untuk berinteraksi dengan molekul-molekul penyusun membran polimer.
Pada penelitian ini digunakan Polyester Film yang digunakan sebagai membran unmk pemisahan campuran C02 dan Udam P gujian dilakukan dalam dnla iahap yaitu pada kondisi Ideal menggunakan gas murni CO2 , O2 dan N2 dan pada kondisi Aktual menggunakan campuran gas dmgan komposisi 20.045 % CO2, 16.91 % O2 dan 63.045 % N2.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Permeabilitas Ideal O2 dan N2 oenderung konstan dengan kenaikan tekanan. Sedangkan Permeabilitas Ideal CO2 meningkat tajam dengan kenaikan tekanan. Hal ini disebabkan molekul-molekul gas co2. berinteraksi mempengaruhi struktur rantai membran sehingga membuatnya semakin fleksibel, semakin mudah untuk dilewati molekul gas CO2.
Dari perhitungan, pada permodelan maupun Aktual, diperoleh peningkatan fraksi gas CO; yang tertolak terhadap kenaikan fraksi gas yang permeat (stage cut). Sebaliknya terdapat peningkatan & aksi udara yang permeat terhadap kenaikan stage cut. Ini disebabkan meningkatnya permeabilitas membran akibat interaksi struktur membran dengan molekul-molekul gas C02, sehingga membran jadi kurang selektif terhadap gs C02. Sebaliknya gas-gas di dalam campuran yang seharusnya sulit lmtuk permeat, sebagian ikut terpermeasi.
Selektivitas Ideal C02/N2 tertinggi didapat sebesar 26.769 dan Selektivitas Ideal C01/O2 tertinggi didapat sebesar 11.618 pada tekanan 900 kPa. Koudisi optimum untuk pemisahan gas dengan membran Polyester Film berada pada tekanan 900 kPa dan stage cut 0,21 dengan kemurnian udara yang diperoleh sebesar 85% dari udara umpan sebesar 79,9 %. Kemurnian udara ini dapat ditingkatkan sampai dengan 94% dengan stage cut sebesar 161."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Farsona
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Rahmi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemanasan global yang disebabkan erek rumah kaca merupakan isu yang sedang hangat dibicarakan pada saat ini dan CO2 dikenal sebagai saleb satu penyebabnya. Industri merupakan salab satu penghasU C02 dalam jumlah sangat besar setiap harinya menyebabkan emisi C02 di atmosfir. Salah satu cara untuk mengurangi emisi tersebut adalah dengan melakukan perlakuan awal terhadap gas buang sisa industri sebelum dibuang ke atmosfir, yaitu pemisahan CO, dari gas lainnya. Di antara berbagai proses pemisahan, teknologi membran merupakan altematif yang telah menjadi unit operasi yang cukup penting, karena untuk kasus-kasus tertentu teknologi ini rnemberikan keuntungan ekonomis yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi pemisaban lainnya. Membran poli-imida adalah salah satu membran glassy yang sangat berpotensi untuk proses pemisahan gas terutarna karena poli-imida memiliki stabilitas termal, kimia dan mekanis yang sangat baik. Dalarn skripsi ini dilakukan pengujian terhadap membran poli-imida yang berbentuk lembaran dari Nitto Denko Co Ltd. Pengujian dibagi menjadi dua tahapan yaitu pengujian membran pada kondisi ideal dan pengujian membran pada kondisi aktual. Tahapan pertama adalah pengujian terhadap membran poli-imida dengan variasi tekanan umpan untuk mengetahui pengaruh kenaikan tekanan umpan…
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Muhammad Nov
"Pemanasan global yang telah menjadi isu pembicaraan sekarang ini disebabkan oleh polusi dari gas CO2. Industri merupakan salah satu penghasil dan gas CO2 dalam jumlah yang sangat besar setiap harinya. Akibatnya emisi gas CO2, di atmosfer semakin meningkat. Untuk itu perlu adanya usaha untuk mengurangi emisi gas CO2 tersebut.
Proses pemisahan menggunakan membran merupakan teknologi alternatif dalam pemisahan gas CO2. Dalam penelitian ini digunakan keramik sebegai membran untuk pemisahan gas CO2 dan campurannya dengan udara. Keramik yang digunakan sebagai membran berbentuk lempengan bulat dangan ketebalan 5 mm dan diameter 46 mm.
Permeabilitas gas O2 dan N2 pada membran keramik relatif konstan terbadap perubahan tekanan sedangkan permeabilitas gas CO2 menurun. Kenaikan tekanan operasi menyebahkan penurunan harga selektivitas ideal CO2/N2 dan CO2/O2.
Selektivitas ideal tertinggi diperoleh pada tekanan umpen 600 kpa yaitu 4.15 untuk selektivitas CO2/N2 dan 1.56 untuk selektivitas CO2/02, sedangkan selektivitas aktual tertinggi diperoleh pada tekanan umpan 1000 kpa peda stage cut 0.2287 yaitu 1.8573 untuk selektivitas C02/N2 dan 1.3526 untuk selektivitas CO2/O2.
Kenaikan stage out (fraksi gas permeat) menyebabkan penurunan fraksi gas CO2 di sisi permeat dan menyebabkan peningkatan fraksi udara di sisi tertolak, baik pada kondisi aktual dan ideal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>