Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154399 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S50854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutan Hamda R
"ABSTRAK
Kebutuhan air bersih untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara
Karang cukup besar, sehingga diperlukan daur ulang untuk membantu mengatasi
kebutuhan air. Debit air yang didaur ulang sebesar 285 m3/hari. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendapatkan hasil efluen Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) PLTU sehingga didapatkan perencanaan daur ulang yang sesuai. Daur
ulang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan air servis, hidran, dan
cadangan air pada PLTU Muara Karang. Hasil uji laboratorium efluen IPAL
PLTU Muara Karang yang tidak memenuhi baku mutu kelas II PP No. 82 Tahun
2001, yaitu TSS sebesar 67,5 ppm, BOD sebesar 4,76 ppm, dan COD sebesar 82,6
ppm sehingga diperlukan proses daur ulang untuk memenuhi kualitas air yang
sesuai dengan baku mutu. Terdapat tiga unit daur ulang, yaitu reverse osmosis,
ultrafiltrasi, dan mikrofiltrasi . Pemilihan unit daur ulang dari ketiga unit tersebut
ditentukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan kriteria
pemilihan berupa teknologi, ekonomi, dan lingkungan serta subkriteria
kemudahan operasional, keandalan proses, biaya konstruksi, biaya operasional
dan pemeliharaan, serta recovery product. Hasil pemilihan dengan metode AHP
menunjukkan unit daur ulang mikrofiltrasi merupakan unit yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan air servis, hidran, dan cadangan dengan total skor tertinggi.

ABSTRACT
Clean water needs of Steam Power Plant Muara Karang is large enough so water
recycle is needed to help fulfill water needs. The discharge is 285 m3/day. The
purpose of the study is to obtain the results of waste water treatment plant effluent
to find the appropriate recycling plan. The recycled water is used to meet the
needs of services, hydrants, and water reserves in Muara Karang power plant.
Laboratory test results WWTP effluent Steam Power Plant Muara Karang that
does not meet the quality standard of Grade II PP No. 82 Tahun 2001, which is
amount 67,5 ppm TSS, BOD at 4,76 ppm and at 82,6 ppm COD so recycling is
needed. Selection of three recycling units selected from the reverse osmosis,
ultrafiltration, and microfiltration were conducted with Hierarchy Analytical
Process (AHP) with the selection criteria in the form of technology, economy, and
environment and then with sub-criteria of operational convenience, reliability
process, the cost of construction, operation and maintenance costs, and recovery
product . The results of the election showed AHP recycling microfiltration unit is
the right unit to meet the needs of water services, hydrants, and backup with the
highest total score."
2014
S54595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Widianto
"ABSTRACT
Sudden changes in extreme pressure can change the phase and temperature of a fluid according to the temperature and saturation pressure diagram. This is applied using the Throttling Process in the PLTU. The purpose of this research is to conserve energy by simulating the calculation of thermal efficiency of the PLTU by adding a throttling process in it. In this simulation, the varied variables are the percentage of water discharged into the sea and the temperature difference in the condenser. This simulation is also supported by experiments conducted by the author by creating a system that describes the situation of the simulation. Based on the simulation results, the use of the throttling process can produce distilled water of 0.0178 kg/s, and increase turbine efficiency by 0.16%. These results were obtained by reducing the pressure on the condenser from 8.45 kPa to 6.45 kPa, as well as other modifications.

ABSTRAK
Perubahan tekanan ekstrem secara mendadak dapat merubah fasa dan temperature daripada suatu fluid sesuai dengan diagram suhu dan tekanan saturasi. Hal ini diaplikasikan menggunakan Throttling Process pada PLTU. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk konservasi energi dengan melakukan simulasi perhitungan efisiensi thermal PLTU dengan modifikasi menambahkan throttling process didalamnya. Pada simulasi ini variable yang divariasikan adalah persentase air yang dibuang ke laut dan perbedaan temperature di dalam condenser. Simulasi ini juga didukung oleh experiment yang dilakukan oleh penulis dengan membuat sistem yang menggambarkan situasi dari simulasi tersebut. Berdasarkan hasil simulasi, penggunaan dari throttling process dapat menghasilkan akuades sebesar 0.0178 kg/s, dan meningkatkan efisiensi turbine sebesar 0.16%. Hasil tersebut didapatkan dengan mengurangi tekanan pada condenser dari 8.45 kPa ke 6.45 kPa, serta modifikasi lainya.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joice Katharina S.
"ABSTRAK
Suatu pembangkit energi listrik dituntut memiliki efisiensi yang baik karena terkait erat dengan baik-buruknya pemanfaatan energi panas dari bahan bakar utama.
Pembangkitan energi listrik di sebuah PLTU merupakan rangkaian proses konversi energi dan berlangsung di beberapa peralatan utama pembangkit. Konversi energi kimia batubara menjadi energi panas yang diserap oleh uap berlangsung di dalam boiler, konversi energi uap menjadi energi mekanik berlangsung di turbin dan konversi energi mekanik menjadi energi listrik berlangsung di generator.
Pembangkitan energi listrik di PLTU Suralaya Unit 3 terdiri dari beberapa proses konversi energi dan berlangsung di beberapa peralatan utama pembangkit. Perhitungan efisiensi dilakukan dengan memperhatikan besarnya pemanfaatan energi panas untuk membangkitkan uap di boiler dan pemanfaatan energi uap yang bertemperatur dan bertekanan tinggi untuk memutar turbin dan rotor generator untuk menghasilkan energi listrik. Sehingga dalam perhitungan efisiensi dilakukan perhitungan efisiensi boiler dan efisiensi turbin. Selain itu, jumlah panas yang dilepaskan uap bekas (exhaust steam) di dalam kondensor juga dihitung untuk mengetahui persentase pemanfaatan panas pada pembangkitan.
Perhitungan efisiensi dilakukan menggunakan rumus-rumus serta kurva-kurva yang biasa digunakan untuk menghitung efisiensi di PLTU Suralaya Unit 3.
Dari hasil perhitungan diperoleh efisiensi PLTU Suralaya Unit 3 sebesar 37,13 % dan rugi-rugi sebesar 62,87 % dengan perincian di boiler 14 %, di turbin 0,72 %, listrik pemakaian sendiri 2,13 % dan panas buang (heat reject) di kondensor 46,02 %. Berdasarkan basil perhitungan tersebut, disimpulkan PLTU Suralaya Unit 3 merupakan unit pembangkit yang memiliki efisiensi yang baik.

"
2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Ruly Bayu
"ABSTRAK

Chain Grate merupakan salah satu komponen pada boiler Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) jenis stoker yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pembakaran batubara dan pembuangan abu secara kontinu. Telah terjadi beberapa kegagalan pada komponen tersebut yang menyebabkan penurunan daya mampu atau tidak beroperasinya PLTU. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh variasi nikel terhadap sifat mekanik dan ketahanan oksidasi pada material berbasis Nickel Pig Iron untuk aplikasi Chain Grate PLTU.

Penelitian dilakukan dengan melakukan proses pengecoran Y-Block dengan lima variasi kandungan nikel yaitu 2,5%, 5%, 10%, 15%, 22,5% dan satu material besi cor kelabu sebagai pembanding. Karakterisasi yang dilakukan adalah pengujian komposisi kimia, pengujian kekerasan, pengujian tarik pada temperatur kamar dan temperatur 800oC, analisa struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan SEM serta pengujian oksidasi menggunakan media udara dan abu batu batu bara.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan nikel pada besi cor hingga 5% meningkatakan kekuatan tarik dan kekerasan pada temperatur kamar dan akan menurun dengan penambahan nikel dari 10% hingga 22,5% sedangkan kekuatan tarik maksimum pada temperatur 800oC terjadi pada komposisi nikel 10%. Secara umum ketahanan oksidasi yang dimiliki pada besi cor dengan kandungan nikel 2,5% - hingga 22,5% lebih baik dari besi cor kelabu tanpa kandungan nikel.


ABSTRACT

 


Chain Grate are one of stoker boiler component which used to move coal and ash continously and also as place for coal combustion. Several outage happened due to the chain grate failure which cause steam power plant outage or derating. The purpose of thi research is to analyze effect of nickel composition variation to the mechanical properties and oxidation resistance of Nickel Pig Iron base material for Steam Power Plant Chain Grate Application.  

Y-Block sample was cast using five nickel composition variation 2,5 %, 5 %, 10 %, 15 %, 22,5 % dan one gray cast iron for comparison. Materials characterization conducted was chemical composition analysis, hardness test, tension test at room temperature and hot tension test at 800oC, microstructure anaysis using optical microscope and SEM and oxidation test in air and coal ash.

From the result the alloying of Nickel in cast iron up to 5 % increase the strength and hardness and then decrease from 10% up to 22,5 % nickel composition.  The highest hot tensile strength is at 10 % nickel composition. Generally the oxidation resistance of cast iron from 2,5% up to 22,5 % nickel composition have greater oxidation resistance compared to Grey Cast Iron without nickel.

 

"
2019
T53986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynald Oloan Caesar
"Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan metode supercritical semakin berkembang secara masif di Indonesia dalam satu dekade ini. Teknologi ini telah sangat dikenal untuk membangkitkan tenaga listrik dikarenakan nilai efisiensi PLTU yang tinggi dan minimnya polusi yang dihasilkan. Saat ini, untuk dapat memprediksi hasil perhitungan termodinamika dari suatu metode operasi adalah dengan menggunakan simulator dan perangkat lunak berbasis termodinamika. Biasanya pada setiap PLTU yang dibangun, juga dipersiapkan simulator yang memiliki karakteristik dan Piping and Instrumentation Diagram (P&ID) yang mirip dengan aslinya. Selain itu, biasanya juga digunakan perangkat lunak pengolah siklus termodinamika secara ideal yaitu Engineering Equation Solver (EES). Diharapkan dengan adanya pembandingan atas kedua perangkat lunak tersebut efisiensi PLTU dapat ditingkatkan mendekati hasil ideal. Pengolahan simulator PLTU menggunakan data pseudostatic operasi beserta data Higher Heating Value (HHV) batubara sebagai basis input. Pada EES, digunakan data input berupa nilai nilai tekanan dan temperatur dari design awal PLTU. Data tersebut diolah menggunakan persamaan termodinamika yang ideal. Pada bagian akhir riset ini, akan didefinisikan hasil pendekatan hasil operasi terhadap hasil perhitungan EES dan simulator. EES menghasilkan nilai efisiensi termal dan konsumsi bahan bakar spesifik yang paling ideal, sedangkan hasil operasi cukup dekat nilainya dengan hasil EES dan kemudian diikuti oleh nilai hasil olahan simulator.

The development of a Steam Power Plant (PLTU) with supercritical methods is increasingly developing in Indonesia in this decade. This technology is very well-known for generating electricity with high efficiency value and its minimum pollution. At present, to be able to predict the results of thermodynamic calculations from an operating method are using simulators and thermodynamic-based software. Specifically for each steam powerplant that was built, simulators that had characteristics and Piping and Instrumentation Diagrams (P&ID) that were similar to the steam powerplant itself were also prepared. In addition, the ideal thermodynamic cycle processing software called Engineering Equation Solver (EES) is also used. It is expected that the comparison with these two devices will improve the efficiency of the power plant to aquire ideal results. Steam powerplant simulator uses pseudostatic operation data and the coals Higher Heating Value (HHV) data as the input base. In EES, the input data used are the pressure and temperature values from the initial design of the power plant. The data then were processed using ideal thermodynamics equaton. At the end of this study, the results of the operation evaluation will be determined on the results of EES and simulator calculations. EES produces the most ideal thermal efficiency and specific fuel consumption values, while the operating results are quite close to the EES results and then followed by the value of the simulator calculation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadan Handani
"Pada pusat listrik tenaga uap (PLTU) unit 3/4 Tanjung Priok, energi kimia yang berupa bahan bakar (MFO/residu) yang dibakar akan menghasilkan kalor yang se1anjutnya digunakan untuk memanaskan/mendidihkan fluida kerja {air) sampai pada tekanan dan temperatur dimana air sudah berupa uap kering. Uap kering yang memiliki energi potensial dan energi kinetik terscbut diallrkan ke turbin uap untuk memutar sudu-sudu turbin pada putaran 3000 rpm. Ketika akan menaikan daya nyata generator (pada kondisi generator telah berbeban/terhubung ke jaringan), langkah pertama yang dilakukan adalah menambah jumlah aliran bahan bakar untuk. menghasilkan jumlah aliran uap kering lebih banyak (sesuai dengan daya yang akan dibangkitkan generator) yang selanjutnya dialirkan menuju inlet turbin. Kemudian daya nyata generator dinaikan dengan mengatur switch pembatas beban (load limit). Pada skripsi ini dilakukan pengamatan dan perhitungan daya mekanik kotor {gross meclumical power), load angle {Ogen) generator, dan efisiensi PLTU unit 4 Tanjung Priok. Hasil pcrhitungan memmjukan bahwa adanya penambahan jumlah bahan bakar yang masuk burner akan mcningkatkan produkasi uap rnasuk turbin schingga nteningkntkan daya mckanik kotor turbin dan load angle (daya generator). Jumlah bahan bakar yang dikonsumsi pada daya generator 20 MW, 35 MW, dan 40 MW berpengaruh terhadap efisiensi PLTU yang mana terjadi penurunan cfisiensi sebesar 2,5 % pada da)'a generator 40 MW dari 20 l\·iW dan 1,9% pada daya generator 35 MW dari 20 MW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Laksmana
"Dalam rangka mengatasi permasalahan kebutuhan energi atau listrik di Indonesia khususnya di wilayah regional Sumatera, Pemerintah telah mengambil langkah darurat dengan cara membangun MPP Mobile Power Plant dan menyewa MVPP Marine Vessel Power Plant . Melalui langkah strategis ini, cadangan daya listrik yang sebelumnya 15 pada tahun 2016 naik menjadi 32 di tahun 2017. Dalam jangka panjang, pemerintah tetap melanjutkan program 35.000 MW dengan memperkuat peran IPP Independent Power Producer baik PLTU berbahan bakar batu bara maupun bahan bakar diesel/gas. Untuk menurunkan biaya pokok penyediaan, Pemerintah berusaha menaikkan prosentase bahan bakar batu bara hingga tercapai target bauran energi. Langkah yang ditempuh oleh Pemerintah adalah memperpanjang masa ekonomis suatu PLTU maupun menambah PLTU baru. Sebuah pembangkit dapat melakukan mid-life refurbishment untuk mempertahankan kapasitas, efisiensi dan menjaga keandalan mesin. Keputusan untuk melakukan life-extension atau menutup/ menghentikan suatu pembangkit memerlukan kajian untuk mencari solusi optimal antara opsi life-extension dan membangun pembangkit baru. Pada tesis ini akan diperhitungkan opsi revitalisasi PLTU Labuhan Angin menggunakan skema privatisasi maupun secara mandiri oleh PLN. Pada tesis ini didapatkan kesimpulan bahwa pilihan privatisasi dengan metode perhitungan Discounted Cash Flow dihasilkan harga jual listrik lebih rendah dibandingkan pilihan revitalisasi secara mandiri.

To overcome the lack of electrical energy in Indonesia, especially in the region of Sumatra, the Government has taken emergency measures by building MPP Mobile Power Plant and leasing MVPP Marine Vessel Power Plant . Through this strategic move, the power reserves of 15 in 2016 rose to 32 in 2017. In the long term, the government continues the 35,000 MW program by strengthening the role of IPP Independent Power Producer both coal fired power plant and materials Diesel fuel gas. To reduce the cost of supply, the Government tries to increase the percentage of coal fuel until it reaches the target of energy mix. The steps taken by the Government are extention the economic life of a steam power plant or adding new steam power plant. A plant can treats mid life refurbishment to maintain capacity, efficiency and maintain engine reliability. The decision to do a life extension or shut down a plant requires a study to find the optimal solution between life extension options and build a new plant. This paper will take into account the revitalization of SPP Labuhan Angin using privatization scheme or independently by PLN. This paper concluded that the choice of privatization by Discounted Cash Flow method generated lower electricity selling price than the option of independent revitalizaation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47933
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Hambali
"Pada sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), seperti di PLTU Ombilin, Sumatera Barat, air digunakan terutama untuk air umpan boiler, untuk pendingin, pemadam kebakaran, service water, dan air minum. PLTU Ombilin menggunakan Sungai Ombilin sebagai sumber air baku untuk memenuhi semua kebutuhannya akan air. Sebelum dapat digunakan untuk memenuhi semua keperluan tersebut, air baku harus diolah terlebih dahulu melalui berbagai tahapan untuk menghilangkan berbagai pengotor yang secara alami terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang unit pengolahan awal air baku untuk utilitas di PLTU Ombilin dan membandingkannya dengan unit pengolahan yang sudah ada dan beroperasi. Untuk keperluan perancangan digunakan data laju alir air yang diolah yang diperoleh dari lapangan yaitu sebesar 1.160 m³/jam. Untuk karakteristik air baku digunakan asumsi dan pendekatan bahwa air baku memiliki karakterisitik seperti air permukaan pada umumnya, yaitu dengan kandungan TSS, patogen, dan kekeruhan tinggi namun memiliki kesadahan rendah. Dengan demikian perancangan didasarkan tujuan untuk menyisihkan TSS, patogen, dan kekeruhan yaitu dengan menggunakan prinsip-prinsip koagulasi, flokulasi, sedimentasi, disinfeksi, dan membran ultrafiltrasi. Hasil perancangan ini berupa rangkaian proses yang tersusun dari static mixer, flokulator, clarifier, dan membran ultrafiltrasi, serta dengan menggunakan senyawa kimia meliputi alum, kapur, NaOCI, dan polielektrolit. Static mixer yang digunakan memiliki diameter pipa sebesar 16 in. Flokulator dirancang berupa saluran berpenampang (2 x 2) m² dengan panjang 100 m. Clarifier berupa unit aliran horizontal, dengan permukaan (40 x 20) m² dan kedalaman 5,8 m. Clarifier ini memiliki laju beban permukaan 35 m³m².d, laju beban weir 250 m³/m.d dengan panjang weir 111,36 m. Membran ultrafiltrasi hanya mengolah 80% air umpan, dengan fluks 50 Imh, dan luas permukaan yang dibutuhkan 13.290 m². Dari perbandingan hasil perancangan dan unit pengolahan yang sudah ada, didapatkan rekomendasi bagi unit pengolahan yang ada untuk tidak menggunakan screen, memodifikasi flokulator dan clarifier, serta mengganti saringan pasir dengan membran ultrafiltrasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>