Ditemukan 103403 dokumen yang sesuai dengan query
Mohamad Salahuddin
"Skripsi ini membahas tentang peningkatan proses pelaporan penerimaan keuangan dari puskemas ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan menggunakan konsep otomatisasi. Puskesmas adalah pemberi jasa pelayan kesehatan sehingga puskesmas bertlndak sebagai sumber data penerimaan keuangan, data ini kemudian diberikan ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Data yang diterima oleh Dinas Kesehatan Jakarta kemudian diolah sebagai masukan untuk perenoanaan keuangan. Pihak Dinkes DKI Jakarta menyatakan bahwa proses yang ada sekarang mempunyai waktu slklus Iama dan banyak pekeljaan yang berulang sehingga perlu diadakan perbaikan proses.
Proses yang diamati adalah proses pelaporan penerimaan dengan studi kasus pada Puskesmas Kecamatan Tebet dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Pada proses bisnis yang baru dilakukan otomatisasi dengan menggunakan aplikasi sistem informasi. Untuk melakukan hal tersebut metodologi yang digunakan adalah pemetaan proses bisnis menggunakan wawancara yang rnendalam dengan panduan wawancara dau pengolahanya dengan Diagram Alir dan Diagram Proses. Kemudian mencari kriteria Kebutuhan Sistem dengan Cause EHéct Diagram.
Metode Sembilan Analisis Operasi Utama digunalcan untuk mencari inefisiensi dan perbaikan proses. Kemudian dengan melakukan otomatisasi proses, kemungkinan eleminasi, penyederhanaan dan penggabungan prosesmaka dengan membandingkan hasilnya dengan kriteria yang diberikan didapatkan rancangan prototipe sistem pelaporan penerimaan keuangan yang mempunyai waktu yang Iebih cepat dan tidak ada proses berulang.
Berdasarkan skripsi ini dapat dilihat berdasarkan prototipe bahwa metode automatisasi ini dapat mempercepat waktu siklus kerja dan tidak memiliki proses rekapitulasi berulang.
This research is about the process improvement in account receiving process from puskesmas to Dinas Kesehatan DKJ Jakarta using automation concept. Puskesmas serves as source of account infomation which will be received and processed by Dinas Kesehatan DK1 Jakarta, to produce an information that will be used as supporting data in making financial planning.Dinas Kesehatan DKI Jakarta claims that the current business process takes longer cycle time and contains duplicated task, thus the process improvement should be conducted. The observed process is account receiving process which is used in Puslcesmas Kecamatan Tebet and Dinas Kesehatan Jakarta. The proposed process is an automation using Information System Application. Methodology for this process are mapping business process which used In depth interview supported by interview guidance, where the results will be processed using Flow Diagram and Process Diagram, Then the Cause Effect Diagram was used to find user criteria.The Nine Primary Operation Analysis Method was deployed to discover the inefficiency and the possibility of process improvement. By conducting automation, possibility of elimination, simplification and integration to the process, and comparing the results with the user criteria the new account receiving prototype that have improved time cycle process and no duplicating process can be achieved.The students found that by using the prototype of automation, time cycle could be reduced and the duplicated process could be eliminated."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50201
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jumari Suprayitno
"Programmable power supply ini dibuat dengan tujuan untuk merancang power supply yang dapat mengeluarkan tegangan secara otomatis. Programmable power supply ini terdiri dari bagian power supply unit (PSU) dan control system unit. Pada bagian PSU menggunakan trafo step down, rectifier, filter, voltage regulator, dan current booster. Untuk bagian control system unit digunakan microcontroller, motor servo, keypad, komunikasi RS232 dan solid state relay (SSR). Pengaturan tegangan secara otomatis dari programmable power supply ini terletak pada pengendalian motor servo oleh microcontroller untuk memutar potensiometer frictionless yang ada pada bagian voltage regulator. Programmable power supply ini telah dilengkapi dengan sistem perlindungan dari short circuit dan over temperature. Dari hasil pengujian disimpulkan bahwa programmable power supply ini dapat mengeluarkan tegangan dari 0 sampai 20 VDC dengan error ± 0,1 VDC dan arus hingga 10 A. Programmable power supply ini telah dapat dengan baik dioperasikan selama 1 hari.
This programmable power supply was design to generate a controllable supply voltage automatically. This programmable power supply consists of the power supply units (PSU) and system control unit. The PSU uses a step-down transformer, rectifier, filter, voltage regulator, and current booster. The control system unit uses a microcontroller, servo motor, keypad, RS232 communication and solid state relay (SSR). The process of automatic voltage setting of this programmable power supply is taken by the servo motor that is controlled by the microcontroller to turn the existing frictionless potentiometer on the voltage regulator. This programmable power supply system is equipped with a short circuit protection unit and over temperature unit. From several testings that have been carried-out, it is concluded that this programmable power supply can generate a voltage from 0 to 20 VDC with error of ± 0,1 VDC and generate current up to 10 A, and also can be operated well within one day."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47086
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kuo, Benjamin Chung-i, 1930-
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, 1987
003.5 KUO a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Lin, Ching-Fang
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1994
003.5 LIN a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Raihan Muhammad Syahran
"Vehicle Control Unit (VCU) dalam kendaraan listrik merupakan sistem elektronik dalam mengatur dan mengontrol berbagai aspek operasional dari kendaraan listrik, sebagai contoh Sistem Penggerak Motor Listrik (Inverter). Sistem Pengelolaan Distribusi Daya (PDU), dan Integrasi dengan Sistem lainnya dengan memanfaatkan komunikasi jaringan Controller Area Network (CAN-BUS). VCU berperan sebagai pusat pengendalian dengan mengirim dan menerima data dari sensor-sensor pada sistem, seperti suhu, arus, tegangan, dan data lainnya. Berdasarkan data tersebut, VCU mengolah data dan mengatur sistem tersebut, apakah dalam kondisi optimal atau perlu diadakannya penyetopan suplai dikarenakan kondisi sistem tersebut sedang mengalami galat. Penelitian ini berhasil menerapkan sistem VCU yang optimal dan berkomunikasi dengan sistem lainnya menggunakan protokol standar otomotif SAEJ-1939.
The Vehicle Control Unit (VCU) on an electric vehicle is an electronic system to control various operational aspects of electric vehicles, for example, the Electric Motor Drive System, Power Distribution System, and Integration with other systems by utilizing the Controller Area Network (CAN-BUS) network communication. VCU serves as the central control hub to send and receive data from other systems sensors, such as temperature, current, voltage, and other data. From that data, VCU will process that data and send control data based on whether the system is in its optimal condition or experiencing an error. This research has succeeded in developing an optimal VCU system that communicates with other systems using automotive standard protocol SAEJ-1939."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shahian, Bahram
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1993
629.8 Sha c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Leonard, Naomi Ehrich
Redwood City, California: Benjamin/Cummings, 1995
629.8 LEO u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2008
TA715
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Prio Handoko
"Perkembangan teknologi informasi (TI) setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kemajuan TI ini tentunya tidak teriepas dari peran individu yang mengembangkannya, yaitu para pelaku industri TI. Dilema yang muncul kini adalah, ternyata kemajuan TI ini tidak terlepas dari pemborosan energi, khususnya energi listrik, karena pemanfaatan TI tidak mungkin terlepas dari kebutuhannya akan energi ini. Oleh karena itu, para pelaku industri TI dituntut untuk dapat memberikan kontribusinya dalam pengembangan TI yang sekaligus dapat mendukung penghematan energi listrik ini. Sistem pengendalian lampu otomatis selain dtkembangkan untuk dapat memberikan manfaat bagi manusia, sistem ini juga untuk dapat menjadi salah satu solusi alternatif dalam penghematan energi listrik dan diharapkan pada akhirnya dapat membantu dalam melakukan efisiensi biaya pemakaian energi listrik. Sistern ini berfungsi melakukan pengendalian terhadap banyaknya lampu yang akan dihidupkan atau dimatikan berdasarkan jumlah orang dalam ruangan. Pengendalian ini dilakukan dengan cara mendeteksi banyaknya orang yang keluar dari dan masuk ke dalam ruangan yang dilakukan oleh dua buah sensor infra merah dan diproses oleh papan sirkuit Arduino UNO R3. Berdasarkan hasil percobaan terhadap sistem yang dilakukan dan penghitungan secara kasar besarnya biaya yang digunakan terhadap pemakaian energi listrik sebelum dan sesudah sistem ini diimplementasikan, didapatkan bahwa sistem ini sangat mungkin diimplementasikan."
Universitas Pembangunan Jaya, 2016
384 JPPKI 7:1 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39098
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library