Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50830 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vebby Yanti
"Sciring perkemlmangan dunia usaha saat ini, setiap perusahaan harus mampu bersaing, Lenltama dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kctat. Tantangan terbesar adalah dalam hal pemcnuhan |
lnduslri knnmruksi merupakan salah sam selctor bisnis yang turut mengalami perkenibangan lndustri konstruksi memiliki karakterisitk unik dimana pekeijiaan clilakukan secara lerpecah dan luerdasarkan proyek. Koniunikasi, koordinasi, kepercayaan diperlukan bagi semua pihak yang terlibat dalam industri ini. Klien, lcontraktor, sub kotraktor, supplier maupun sub supplier yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi mcmiiiki peranan yang sama panting. Semua pihak yang terlibat dalam proyck konstruksi ini merupakan pelanggan yang harus diberikan nilai tambah mclnlui pelaksanaan proses secara efisien dan efektif Bagi pcrusahaan kontralcrnr clnlann Iini busnis _jasal konstruksi, proses pengadaan logistik (procuremenr) berupa pcmbclizm material clan barang-barang kebutuhan proyek nwrupalcan lcegiatan yang In ins dan hanns dilnksanakan sebaik mungkin Kontraktor hams mengadakan logistik yang diburulikan prnyek tepat walctu dan berkualitas untuk lnemenuhi keinginau klicn subauai si pennilik proyek.
Skripsi ini mcmbahas mengenai DTUSCS bisnis pengadaan logistik yang dijalankan ])Cl1lSili`l2|Fll\ kontrakton Penelitian ini dimulai dengan mengumpuikan data mengenai pruscs bisnis pengadaan logistik melalui wawancnra kepada para pemiliik proses. Lulu dibuzu peta proses menggunakzm Howcliarl. Hasil pengolahan data kemudian dianalisis Hasil akhir dari skripsi ini adalah bempa usulan perbailcan proses bisnis pengadaan logistik yang dituangkan dalam desain proses bisnis yang baru. Perbaikan proscs bisnis yang dilakukan menggunakaun metodologi rekayasa ulang.

Along with business world development today, each of company must able compete to lace the growth of business challenges. The biggest challenge is in Fulfillment the need ot` customers and business partners. lndirectly, this situation strive the managers to increase their strategy and the way they operate business process. Construction industry is one of industrial sector that facing this situation.
Consruction industry has unique _characteristic lt is fragmanted and project-based. Communication, coordination, and trust is needed by all participant in this industry. Clien, contractor, sub contractor, supplier and sub supplier, each of them has important role in a construction project. All ofthe participants is customers that need to give added-value by means of process realization efectively and eiiciently. For a contractor in construction service business line, logistic procurement such construction material purchasing is a critical process that should well carried out. The contractor has to procure logistic needed by project on time and appropriate with quality, in order to meet clien's requirement as project owner.
This final paper will focus on logistic procurement business process carried our by a contractor. The research began with data collection by doing interview with process owner. The business process is mapped using llowchart then the result is analysed. The output of this tinal paper is improvement proposal of logistic business process in the tbrm ot` new business process design. Business process improvement is done using reengineering methodology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Triscahyani
"Prosedur dan alur informasi manajemen logistik merupakan faktor penting dalam bisnis perdagangan ritel. Pelaksanaan proses-proses bisnis sesuai prosedur dan kelancaran alur informasi antara supermarket dengan kantor pusat akan sangat mendukung pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan, baik dalam hal keputusan jangka pendek maupun langkah-langkah antisipasi dalam situasi pasar yang fluktuatif. Kekurangsempurnaan prosesur dan alur informasi dalam manajemen supermarket akan menimbulkan masalah-masalah yang pada akhirnya dapat mengakibatkan inventory shrinkage khususnya dari aspek administratif.
Inventory shrinkage merupakan masalah yang sering terjadi dalam bisnis ritel dan didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai barang yang dicatat dengan barang yang dibeli dan diterima dengan fisik barang yang ada sesungguhnya. Penanganan inventory shrinkage di Supermaket 'X' perlu dilakukan dengan menyempurnakan prosesur dan alur informasi. Usaha penyempurnaan ini dilakukan melalui pendekatan beberapa metode yaitu diagram jaringan aktivitas, diagram alir sistem dan analisa proses operasi. Penggambaran awal terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Supermarket 'X' dalam proses bisnisnya dilakukan dengan membuat diagram jaringan aktivitas.
Dari diagram ini diperoleh gambaran atas kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, durasi prosedur, dan pada kegiatan apa suatu bagian memiliki keterkaitan dengan bagian lainnya. Selanjutnya dibuat diagram alir sistem untuk menggambarkan alur barang, data dan dokumen antar bagian atau tim kerja. Langkah terakhir dalam menganalisa prosedur dan alur informasi konvensional adalah dengan membuat analisa proses pada prosedur-prosedur tersebut yang selanjutnya akan digunakan untuk memperbaiki prosedur khususnya dalam hal penyederhanaan kerja dan penghematan waktu.
Perancangan penyempurnaan prosedur dan alur informasi dilakukan dengan memfokuskan kepada usaha penanganan inventory shrinkage melalui identifikasi penyebab-penyebab khususnya dari aspek administratif. Penyempurnaan ini juga meliputi penyederhanaan kerja yang menghasilkan perubahan-perubahan proses operasi terhadap prosedur konvensional, dalam bentuk pengurangan atau penambahan proses operasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Kurniati
"Abstrak Strategi bisnis sangat penting bagi perusahaan dimana perusahaan dapat menjadi lebih aktif dan sensitif terhadap ancaman di masa depan. Untuk faktor eksternal, faktor ketidakpastian lingkungan perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan suatu strategi bisnis perusahaan dan faktor internal nya terhadap kinerja. Penelitian ini akan membahas ada atau tidaknya keterkaitan antara strategi bisnis dengan ketidakpastian lingkungan dan kinerja di industri freight fowarding dan logistik baik secara finansial dan non finansial. Data yang diperlukan adalah survei kuesioner dan menggunakan data dari beberapa perusahaan untuk menganalisis dengan pendekatan strategi porter, sebelum analisis pengujian, skor faktor kuesioner akan dihitung terlebih dahulu diuji dengan uji regresi, setelah itu hasil dari ANOVA akan dilihat apakah memiliki keterkaitan atau tidak.

Abstract Business strategy is indispensable to company become more active and sensitive for future threats. For external factor, environmental uncertainty need to be considered for improving their strategy and from internal factor is performance. This research will discuss the linkage among business strategy with environmental uncertainty and performance in the field of freight forwarder Indonesia and logistic by financial and non financial. The required data are questionnaire survey and secunder data from some companies with approach of porter strategy, before tested, factor score of questionnaire will be calculated first with regresion after that, ANOVA will be checked whether linkaged or not."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufi Shabrina
"

Globalisasi di era yang semakin maju tanpa adanya pembatasan pergerakan telah mendorong pergerakan barang. Perkembangan pergerakan barang mendorong pertumbuhan permintaan akan kegiatan jasa logistik. Di antara lapangan usaha yang berkembang di Indonesia, industri jasa logistik memiliki peluang pertumbuhan yang paling tinggi diantara lapangan usaha lainnya. Pada saat yang sama, perkembangan proses bisnis berpotensi berada dalam ketidakpastian dan meningkatkan risiko gangguan. Oleh karena itu, perusahaan industri jasa logistik memerlukan strategi rantai pasok yang tangguh untuk membantu perusahaan bertahan dari segala kemungkinan risiko yang dapat merugikan perusahaan. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan struktur strategi supply chain resilience yang relevan untuk industri jasa logistik di Indonesia. Data diambil dari tinjauan pustaka untuk mendapatkan daftar pendek awal dari strategi ketahanan rantai pasok yang ada. Kemudian strategi dinilai dan divalidasi oleh enam pakar logistik dari industri, asosiasi industri, dan akademisi. Selanjutnya, skor dianalisis menggunakan indeks validitas isi-item (I-CVI) dan statistik kappa (K) yang dimodifikasi. Dan bantuan dari metode Interpretive Structural Modelling (ISM) dana analisis MICMAC untuk menyusun strategi dalam bentuk struktural hierarki. Penelitian ini menghasilkan 16 strategi dari 3 dimensi, dan struktur strategi yang dapat digunakan oleh industri jasa logistik untuk mencapai sistem ketahanan rantai pasoknya.


Globalization in an increasingly advanced era without any restrictions on movement has encouraged the movement of goods. The development of the movement of goods encourages growth in demand for logistics services activities. Among the growing business fields in Indonesia, the logistics services industry has the highest growth opportunity among other business fields. At the same time, developments in business processes have the potential to be in a state of uncertainty and increase the risk of disruption. Hence, logistics service industry companies need a resilient supply chain strategy to help companies survive all possible risks that can harm the company. This study aims to develop a relevant supply chain resilience strategy for the logistics services industry in Indonesia. The data is taken from the literature review to obtain an initial shortlist of existing supply chain resilience strategies. Then strategies were assessed and validated by six logistic experts from industry, industry associations, and academic. Next, the scores were analyzed using the item-content validity index (I-CVI) and the modified kappa (K) statistic. And an approach of Interpretive Structural Modelling (ISM) method and MICMAC analysis to develop strategies in a hierarchical structural form. This research resulted in 16 strategies from 3 dimensions, and the strategic structure that can be used by the logistics services industry to achieve its supply chain resilience system.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feny Triagustina
"Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang terjadi di PT X yang bergerak di industri jasa logistik. PT X belum pernah mencapai target laba sejak lima tahun terakhir. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu descriptive analysis dan content analysis berdasarkan performance theory. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT X tidak dapat mencapai target laba dikarenakan adanya alokasi biaya yang tidak memperhitungkan biaya tidak langsung dan penentuan tarif yang tidak didasarkan oleh perhitungan harga pokok penjualan. Untuk keakuratan alokasi biaya dan penentuan tarif, penelitian ini memberikan usulan pada PT X untuk melakukan Customer Profitability Analysis, menggunakan Time-Driven Activity Based Costing untuk alokasi biaya serta menerapkan sistem pengendalian internal.

This research aims to answer the problem arising in PTX, a logistic services company, that never achieved target profit over five past years. This study is conducted using a case study with a qualitative research method. The data are analysed using descriptive analysis and content analysis techniques based on performance theory. Results shows that PT X can not achieve target profit due to inaccurate allocation of product cost and inaccurate price setting. To improve product cost and price setting accuracy, this research recommends PT X to conduct Customer Profitability Analysis, apply Time-Driven Activity Based Costing to cost allocation and apply internal control system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2020
658.4 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Tri Ambarsari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Herdyono Saputra
"ABSTRAK
Blockchain ternyata memiliki potensi untuk dikembangkan di sektor lain salah satunya adalah dalam proses pengiriman barang di sektor logistik. Logistik adalah kunci penggerak perekonomian karena berkaitan erat dengan distribusi barang dan pemerataan.   Infrastruktur dan kualitas layanan adalah salah satu faktor penting dalam distribusi barang. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap proses dan biaya logistik. Proses logistik merupakan sebuah proses kompleks yang melibatkan beberapa pihak seperti perusahaan transportasi pengangkutan, pergudangan, dan pengiriman last-mile. Sementara biaya logistik sangat berkaitan erat dengan proses logistik. Pilihan armada yang digunakan, rute perjalanan, proses bongkar muat, hingga perjanjian kerjasama pengiriman barang sangat mempengaruhi proses dan biaya logistik. Blockchain menjadi sistem yang mampu menawarkan real-time location tracking, pembagian pekerjaan, invoice, bukti pengiriman digital, dan sistem pembayaran yang terintegrasi yang mampu membantu pelaku dan penyedia jasa logistik untuk memangkas proses logistik yang tidak perlu dan menghemat biaya. Untuk mendapatkan gambaran riil dari penerapan blockchain di sektor logistik, serta manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan tersebut, peneliti akan menggunakan metode benchmarking. Benchmarking dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai perusahaan logistik yang sudah terlebih dahulu menggunakan blockchain dalam aktivitas bisnisnya. Berdasarkan hasil benchmarking, akan diperoleh gambaran mengenai fungsi, fitur, serta keuntungan dari penggunaan blockchain untuk proses logistik. Setelah itu, dilakukan analisis potensi dan pengembangan model penerapan blockchain sesuai dengan kebutuhan sektor logistik di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa kharateristik blockchain yang bisa diterapkan di Indonesia. Karakteristik pertama adalah kolaborasi antar pelaku logistik, penyedia jasa logistik, pihak-pihak lain yang dituangkan dalam sebuah konsorsium blockchain. Karakteristik kedua adalah private blockchain yang dilengkapi dengan kriptografi untuk menjamin keamanan data dan komunikasi user didalam sistem blockchain. Karakteristik terakhir adalah efisiensi logistik dan fitur smart-contract yang menjadi tujuan utama dari pembuatan model ini. Pembuatan dan negosisasi kontrak, perjanjian kerjasama, dan dokumen pembayara  n dapat dilakukan dengan mudah dan cepat sehingga dapat meningkatkan transparansi dan menekan biaya pihak ketiga dalam pembuatan kontrak.

ABSTRACT
Blockchain apparently has the potential to be developed in other sectors, one of which is in the process of shipping goods in the logistics sector. Logistics is the key driver of the economy because it is closely related to the distribution of goods and equity. Infrastructure and service quality are important factors in the distribution of goods. Both of these affect the logistics process and costs. The logistics process is a complex process involving several parties such as freight transportation, warehousing and last-mile shipping companies. While logistics costs are very closely related to the logistics process. The choice of the fleet used, the route of travel, the process of loading and unloading, to the cooperation agreement on the shipment of goods greatly affects the process and logistics costs. Blockchain is a system that is able to offer real-time location tracking, division of work, invoices, proof of digital shipments, and an integrated payment system that is able to help actors and logistics service providers to cut unnecessary logistics processes and save costs.
To get a real picture of the application of the blockchain in the logistics sector, as well as the benefits that can be obtained from the application, researchers will use the benchmarking method. Benchmarking is done by gathering information about logistics companies that have used blockchain in their business activities. Based on the results of benchmarking, an overview will be obtained of the functions, features, and advantages of using the blockchain for the logistics process. After that, an analysis of the potential and development of a blockchain implementation model is in accordance with the needs of the logistics sector in Indonesia.
Based on the results of the study, obtained several characteristics of the blockchain that can be applied in Indonesia. The first characteristic is collaboration between logisticians, logistics service providers, other parties as outlined in a blockchain consortium. The second characteristic is the private blockchain which is equipped with cryptography to ensure data security and user communication within the blockchain system. The final characteristic is logistical efficiency and smart-contract features which are the main objectives of making this model. Making and negotiating contracts, cooperation agreements, and payment documents can be done easily and quickly so as to increase transparency and reduce the cost of third parties in making contracts.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildhan Khalyubi
"Penelitian ini mengkaji tentang pendistribusian logistik penyelenggaraan Pilkada ditengah pandemi Covid-19 melalui paradigma manajemen krisis logistik dengan memadukan data Covid-19 di Kota Depok. Sebagai mana yang diketahui bahwasanya Covid-19 menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan Pilkada 2020. Sehingga Pilkada kali ini merupakan Pilkada dalam keadaan bencana non-alam. Pandangan Keegan, Beamon, menjadi landasan penelitian ini, terutama dalam menentukan daerah prioritas untuk pendistribusian logistik pemilihan di Kota Depok. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dipadukan dengan pendekatan studi literatur relevan dan memadukan paradigma kelembagaan penyelenggara pemilihan dalam pendistribusian logistik dengan manajemen krisis logistik, baik itu dari perspektif logistik kemanusian hingga pendistribusian secara klaster. Hasilnya ialah terdapat beberapa kecamatan prioritas dalam pendistribusian logistik seperti Kecamatan Cinere, Bojongsari, Limo, Cipayung, dan Cilodong. Sementara itu Kecamatan Sawangan, Beji, Tapos, Pancoran Mas, Cimanggis, dan Sukmajaya menjadi 6 prioritas kecamatan selanjutnya dalam pendistribusian logistik Pilkada di Kota Depok. Ini berdasarkan kasus terakhir Covid-19 di Kota Depok dalam 2 bulan terakhir yakni bulan Juni dan Juli. Meskipun fatality rate Covid-19 di bulan Juli rata-rata lebih rendah dari bulan Juni. Ini tidak berbanding lurus dengan angka penyebaran Covid-19 di Kota Depok. Penelitian ini menyimpulkan bahwasannya dalam proses pendistribusian logistik di tengah situasi bencana, beberapa kecamatan di Kota Depok dengan penyebaran Covid-19 tak begitu tinggi perlu didahulukan sebagai daerah prioritas distribusi logistik Pilkada Kota Depok. Urgensi dari pendistibusian logistik dalam situasi kebencanaan ialah guna menyegerakan logistik itu sampai tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran agar meminimalisir terganggunya proses tahapan pemungutan suara."
Jakarta: KPU, 2020
321 ELE 2:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Franky Gilbert
"Salah satu aspek penting bagi keberhasilan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terletak pada keberhasilan penyelenggara Pilkada dalam menyiapkan logistik Pilkada di dalam suatu kegiatan manajemen logistik. Berjalannya kegiatan logistik tentu saja didukung oleh komponen-komponen yang ada dalam sistem logistik meliputi struktur fasilitas, transportasi, pengadaan persediaan, komunikasi, penanganan dan penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis manajemen distribusi logistik Pilkada Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang fokus pada komponen-komponen sistem logistik. Hasil penelitian ini diperoleh struktur fasilitas dalam mendistribusikan logistik, mulai dari gudang KPU Kabupaten Kepulauan Sangihe kemudian ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), kurangnya ketersediaan sarana transportasi di PPK dan PPS di daerah-daerah kepulauan, dan kurangnya ketersediaan gudang logistik yang representative di PPK. Transportasi yang digunakan adalah truk, pickup, kapal pajeko dan pumpboat, kurangnya ketersediaan moda transportasi yang handal untuk mendistribusikan logistik dipengaruhi kondisi cuaca, dan kapal-kapal digunakan oleh pihak lain untuk kampanye, menyebabkan keterlambatan pendistribusian. Pengadaan persediaan dilakukan melalui e-tendering/e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan barang Jasa Pemerintah (LKPP) dan pengadaan langsung, beberapa item logistik yang pengadaannya terlambat, ada beberapa item logistik yang tidak lengkap halaman dan jumlahnya, dan kedatangan logistik dari penyedia tidak bersamaan menyebabkan pengepakan dan penyimpanan logistik menjadi terlambat pada akhirnya menyebabkan terlambatnya jadwal distribusi. Tidak tersedianya logistik pengaman sebagai cadangan juga menyebabkan ketidakpastian sistem logistik yang menyebabkan terlambatnya pendistibusian logistik. Kurangnya komunikasi menyebabkan moda transportasi tidak tersedia dan terlambatnya pengadaan persediaan yang akhirnya terlambatnya pendistribusian logistik. Penanganan dan penyimpanan logistik dilakukan dari menerima, menyortir, melipat kertas suara, mengeset formulir, dan mengepak logistik kedalam kotak suara, ada beberapa item logistik yang pengadaannya terlambat, menyebabkan terlambatnya kegiatan pengepakan akhirnya menyebabkan jadwal pendistribusian logistik terlambat."
Jakarta: KPU, 2020
321 ELE 1:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>