Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199520 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apung Sumengkar
"Era keemasan ekonomi industri telah berakhir, saat ini dunia bisnis global sedang memasuki era ekonomi informasi. Di era ekonomi industri, perusahaan yang dapat memenangkan persaingan ialah perusahaan yang memiliki modal tangible (berwujud) yang paling optimal. Di era ekonomi informasi, perusahaan yang akan memenangkan persaingan bisnis ialah perusahaan yang memiliki modal intangible (tidak berwujud), yaitu pengetahuan, paling optimal.
Selain itu, dampak langsung dari era ekonomi informasi, ialah meningkatnya jumlah informasi dan pengetahuan yang dikuasai oleh masyarakat. Hal ini menyebabkan konsumen memiliki banyak sekali pilihan produl/jasa dari berbagai macam perusahaan diseiuruh dunia. Konsumen saat ini memiliki power yang sangat besar jika dibandingkan dengan konsumen pada era sebelumnya. Konsumen saat ini dapat membandingkan produk/jasa yang dikeluarkan oleh satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, sehingga mereka dapat memilih produk yang paling optimal menurut mereka. Hal ini menyebabkan iklim persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat, karena tiap perusahaan berlomba-lomba untuk memberikan produk/jasa yang optimal agar konsumen terus membeli produk/jasa mereka.
Fenomena yang sama juga terjadi di industri konsultan. Sebuah perusahaan konsultan dituntut untuk terus menciptakan dan menguasai pengetahuan-pengetahuan baru agar dapat mempertahankan klien mereka. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem manajemen pengetahuan yang dapat membantu perusahaan untuk dapat menciptakan dan menguasai pengetahuan baru.
Skripsi ini membahas mengenai proses perancangan sistem manajemen pengetahuan. Skripsi ini dimulai dengan mengumpulkan data mengenai strategi bisnis dan posisi penguasaan pengetahuan perusahaan melalui kuesioner. Lalu kemudian dilakukan proses analisis infrastruktur pendukung untuk mengetahui kesiapan perusahaan dalam menerapkan sistem manajemen pengelahuan dilihat dari infrastruktur yang mereka miliki. Setelah itu, dilakukan proses identifikasi proses bisnis, aset pengetahuan dan dokumen yang ada untuk kemudian dirancang proses bisnis dan infrastruktur yang dapat mendukung berjalannya sistem manajemen pengetahuan. Hasil pengolahan data kemudian dianalisis. Hasil akhir dari skripsi ini adalah berupa usulan rancangan sistem manajemen pengetahuan Metodologi perancangan sistem manajemen pengetahuan yang dilakukan menggunakan metodologi yang dikembangkan oleh Amrit Tiwanna.

The golden age of industrial economy had come to an end. Today our global business environment is entering a new era, infonnation economy era. In the industrial economy, companies that won the competition are companies that have an unlimited capital of tangible assets. But, in the information economy era, companies that will win the competition are companies that have unlimited capital of intangible assets or knowledge.
Besides that, a direct impact of this era, is the increasing amount of information and knowledge of the society. This phenomenon will also cause the consumer to have so many option of products/services. This kind of consumer will have greater power if compared by the consumer in the last era. Consumer nowadays can directly compare productslservices that produced by this company with the products/services produced by another compay, so that they can choose the right product according to their needs This situation will cause a very competitive business environment, because every company will struggle to produce the best products/services to make the consumer buy their products/services.
The same phenomenon also happens in the consultancy industry. To retain their client, a consultant company is obliged to continually create and master new knowledge. Because of that, this kind of company need a new management system that can help the company to continually create and master new knowledge.
This linal paper is about the design process of a knowledge management system. This script start by compiling data about the company?s business strategy and their position on mastering knowledge. Then, an analysis process on the existing infratsructure is conducted to identify the readiness of the company to conduct this knowledge management system. After that, an identification process on business process, knowledge assets and document assets are conducted. So that a knowledge management system can be designed. The result for this paper are a recommendation of knowledge management process for the company. The methodology used in this paper are the methodology developed by Amrit Tiwanna.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddie Kurniawan
"PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik, perusahaan ini menyuplai tenaga listriknya pada PT PLN (Persero). Sejak PT X merubah visi dan misi perusahaan, visi perusahaan sekarang adalah menjadi pcrusahaan publik dengan kinerja berkelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan. PT X membutuhkan sebuah metode pendekatan baru untuk mencapai visi yang dicanangkan perusahaan ini. Dan salah satu alat bantu yang paling sesuai untuk mendapatkan strategi-strategi yang tepat untuk PT X adalah dengan menggunakan manajemen strategi.
Dalam tulisan ini akan dijelaskan kerangka yang dipergunakan dalam merancang fonnulasi strategi dengan pendekatan manajemen strategi oleh PT X. Kerangka strategi ini mengintegrasikan tiga buah alat bantu manajemen strategi dengan kriteria bisnis 2004 untuk kesempumaan kinerja yang diadaptasi dari Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) untuk pengembangan strategi pada perusahaan pembangkit tenaga listrik.
Metodologi yang dipergunakan untuk menyusun kerangka manajemen strategi adalah mengkombinasikan matriks SWOT dengan balanced scorecard.

PT X major business is in power industry. They provide electricity for PT PLN (Persero). Since they changed their vision and mission-their vision now is to become public company with world class performance and friendly with environment. PT X need a whole new different approach to achieve this vision. And one of the most powerful tools to get appropriate strategies for PT X is by using strategic management.
This paper describes the framework employed in strategy formulation using strategic management by the PT X. The proposed framework integrates three widely used business management strategic tools together with the business criteria 2004 for performance excel1ence adopted from the Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) for strategy development in power plant business.
The methodology of the proposed framework used is to conjoin the SWOT matrix with the balanced scorecard (BSc), identifying the four critical successful perspectives. Then the next step is to analyze and establish priority the MBNQA business criteria 2004 for business perfonnance excellence using quality function deployment (QFD) methodology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Faustine
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem manajemen stratejik pada Divisi Paper Bag di PT X berdasarkan 6 langkah dalam konsep execution premium yaitu develop the strategy, plan the strategy, align the organization, plan operations, monitor and learn, test and adapt. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa langkah-langkah tersebut belum sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan. Salah satunya adalah proses penyusunan anggaran yang dilakukan secara terpisah dari perancangan strategi objektif dan KPI pada Divisi Paper Bag. Hal ini menunjukkan bahwa anggaran tersebut belum efektif dalam menentukan pencapaian strategi objektif yang dimiliki oleh Divisi Paper Bag.

The research?s objective is to evaluate the implementation of management strategy system at Paper Bag division in X Corporation based on the concept of execution premium which has six stages i.e., develop the strategy, plan the strategy, align the organization, plan operations, monitor and learn, test and adapt. Result shows that those six major stages are not fully executed by the Company. For example, the budgeting process is done separately from division?s strategic objective and KPI planning process. This reveals that the budget is not effective to determine the Paper Bag Division?s achivement to meet the strategy objective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31463
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
John Natal
"Globalisasi dan liberalisasi di industri jasa angkutan udara membuat tingkat kompetisi semakin tinggi dan bisnis berubah lebih cepat dari sebelumnya. Setiap perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan ini secara cepat. Perubahan tidak hanya berdampak pada keberhasilan untuk bertahan atau memenangkan persaingan bisnis, tetapi juga akan mempengaruhi cara dalam men jalankan bisnis. Perubahan ini mencakup perbaikan proses bisnis baik untuk proses yang berhubungan dengan penanganan pelanggan, proses penciptaan produk-produk baru berupa layanan penerbangan, maupun perubahan dalam pengorganisasian dan pengelolaan perusahaan. Perencanaan SI/TI yang dilakukan secara strategis memungkinkan semua perubahan tersebut terwujud bagi terciptanya percepatan proses bisnis dan sebagai pemberdaya kegiatan bisnis. Demikian pula halnya dengan PT. XYZ sebagai salah satu maskapai penerbangan di Indonesia yang melayani jalur penerbangan domestik dan internasional dituntut agar dapat beradaptasi terhadap setiap perubahan bisnis dengan tangkas. Setiap tahun unit bisnis menyampaikan kebutuhan SI/TI untuk dimasukkan kedalam rencana kerja SI/TI. Dengan cara seperti ini akan membuat perencanaan SI/TI menjadi tidak terintegrasi, bersifat parsial, hanya memenuhi kebutuhan satu unit. Sebagai contoh Reservation system dibangun hanya untuk memenuhi kebutuhan unit niaga, sedangkan aplikasi Revenue Accounting dibangun hanya untuk keperluan unit keuangan tanpa memperhatikan kebutuhan di unit lain dengan seksama. Saat ini ditengah perubahan yang datang dengan cepat, pengambilan keputusan harus ditentutkan dalam hitungan jam, seperti pembukaan atau penutupan rute penerbangan. Namun dengan kondisi sistem informasi yang stand alone dan tightly coupled biasanya dibutuhkan usaha yang lebih besar, demikian juga dengan data yang tidak akurat membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih lama. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan perencanaan strategis sistem informasi dengan menggunakan metodologi yang umum. Proyek Akhir ini ber tujuan untuk membuat perencanaan strategis sistem informasi untuk PT. XYZ, yang sejalan dan searah dengan strategi bisnis untuk endapatkan competitive advantage dengan menggunakan kerangka kerja ?Ward dan Pepard?. Dengan tujuan akhir agar PT. XYZ dapat memenangkan persaingan bisnis dalam industri jasa angkutan udara.

Globalization and liberalization in the airline industry has made competition level higher and business is changed faster than before. Companies must adapt to respon the changes rapidly. Changes not only impact to sustain their success orwin the business competition but also affect the way of doing business such as how the business interacts with customers, how it produces products like services in airline business, and how it is organized and managed. IS/IT planned strategically can make all this changes happen to accelerate business procesess and enabling business activity. XYZ as one of Indonesian airline which serves domestic and international flights needs to adapt the business changes more agile. Annually each unit will submit its business requirements to be consolidated in an IS/IT plan. This way of planning will create an IS/IT plan as non integrated plan, it may only give solution to a number or even single unit. For example Reservation System developed to meet the requirement of commercials business unit and Revenue Accounting was developed for financial unit with limited consideration about the data needs for other process in other system. Nowdays, in couping with the rapid changes, business decisions should be taken within hours such as to open or close flight route. However the use of stand alone and tightly coupled system usually requires extra effort, creates inaccurate data that leads to slow down the decission making process. Therefore, IS/IT needs to be planned nd managed strategically through strategic planning of information system using common methodology. The objective of this ?Final Project? is to propose the strategic planning for information systems using Ward and Pepard framework for XYZ that align with the business strategy to gain competitive advantage to win the competition in the airline industry."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Yudho Adianto
"Tujuan karya akhir ini adalah mengidentifikasi kapabilitas perusahaan, mengkaji visi dan misi, serta merancang balanced scorecard di PT.Grahanusa Mediatama untuk meningkatkan efektifitas implementasi strategi perusahaan tidak hanya dari ukuran finansial. Balanced Scorecard sebagai Sistem Manajemen Strategis mengkomunikasikan dan mengawasi eksekusi strategi melalui proses cascading sampai dengan level departemen dan alignment. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi perusahaan kurang selaras dan kurang dikomunikasikan. Balanced scorecard disertai cascading dan alignment membantu perusahaan meningkatkan implementasi strategis dalam hal komunikasi dan sinergi. Diharapkan karya akhir ini dapat menjadi referensi perusahaan dan pihak lain dalam mendalami balanced scorecard khususnya dari sisi praktek cascading dan alignment strategi.

This thesis is to identify and evaluate company capabilities, vision and mission, and design PT.Grahanusa Mediatama?s scorecard to improve strategy implementation, accomodating non-financial measures. Balanced scorecard as a Strategic Management System communicate and monitor strategy execution through cascading and alignment processes. The cascading processes will be made through departmental level. This study reveals that company strategy lacks communication thus execution. Cascading and alignment process of balanced scorecard could significantly improve communication and synergy across unit. The expectation is that this study could contribute a reference to those building the balanced scorecard or studying further about strategic cascading and alignment processes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31471
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Pratomo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Fronitasari
"International Roaming adalah salah satu layanan yang diberikan oleh PT. XL Axiata,namun dari tahun ke tahun layanan inimasih menunjukan perkembangan yang lambat,di sisi lain peningkatan jumlah orang yang melakukan pergerakan lintas negara meningkat. Saat ini International Roaming belum dilihat sebagai suatu bisnis yang mendapat perhatian yang optimal dari XL. Hal ini terlihat dari kontribusi layanan ini dalam revenue perusahaan masih sangat kecil yakni kurang dari 5 %. Analisa strategi bisnis International Roaming menggunakan teori manajemen strategi yang terdiri dari identifikasi faktor strategis internal dan eksternal yang kemudian dituangkan dalam Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal.Tahap selanjutnya tahap analisa (matching stage) dengan menggunakan Matriks Internal Eksternal, Matriks SWOT dan Matriks Grand Strategy. Tahap terakhir adalah pengambilan keputusan dengan Quantitative Strategic Planning Matrix(QPSM) untuk menentukan strategi yang akan dipilih.
Dari Analisa dengan menggunakan Matriks Internal Eksternal diperoleh hasil bahwa posisi PT. XL Axiata berada dalam sel II dan dalam Matriks Grand Strategy berada pada kuadran I. Perusahaan yang berada dalam kedua matriks tersebut mempunyai posisi strategis yang baik. Strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah strategi intensif dan strategi integratif. Pada tahap pengambilan keputusan dengan QPSM untuk menentukan apakahstrategiintensifatauintegratifyangakan dipilih, diperoleh hasil nilai untuk strategi intensif lebih besar daripada strategi integratif. Oleh karena itu dalam menggelar layanan International Roaming, PT. XL Axiata dapat menerapkan strategi intensif yang terdiri dari penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Dalam menerapkan strategi intensif, PT.XL Axiata perlu melakukan berbagai kajian dalam hal penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk yang sejalan dengan visi misi perusahaan. Salah satu penerapan yang bisa dilakukan untuk pengembangan produk adalah dengan mekanisme yang mampu melakukan pengarahan terhadap permintaan koneksi Roaming Outbound.

International Roaming is one of the services provided by PT. XL Axiata, but from year to year, the service is still showing slow development, on the other hand an increase in the number of people who carry out cross-country movement increased. International Roaming is currently not seen as a business that gets optimum attention of XL. This is evident from the revenue contribution of these services is still a very small company that is less than 5%. Strategic Management Theory is appliedin the analysis of strategy of PT. XL Axiata in International Roaming business strategy. The theory consists of identification of the company as an input forInternal Factor Evaluation (IFE) matrix and External Factors Evaluation (EFE) matrix. The stage called data gathering stage. The next stage is analysis state which consist of Internal External Matrix, SWOT Matrix and Grand Strategy Matrix. The final stage is decision making using Quantitative Strategic Planning Matrix (QPSM) to decide which strategy should be appointed.
From the analysis using Internal External Matrix, PT.XL Axiata lies in the cell II of the matrix. While in Grand Strategy Matrix, PT XL Axiata lies in Quadrant I of the matrix. The Companies lies in both position of the matrix has a goodstrategic position. The strategies that can be applied by the company are a good strategic position. Strategies that can be applied by the company are intensive strategy and integrative strategy. In the decision making stage with QPSM to determine whether intensive or integrative strategy to be selected, the score of the intensive strategy is bigger than integrative. Therefore, in deploying the International Roaming business, PT. XL Axiata can apply intensive strategy that consists of market penetration, market development and product development. In implementing the intensive strategy, PT. XL Axiata needs to conduct studies on market penetration, market development and product development a long with the company's vision and mission. One possible application for product development is the mechanism capable of directing the Outbound Roaming connection requests.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Manerep
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2022
658.4 PAS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A.B. Susanto
Jakarta: Erlangga, 2014
658.401 SUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pearce, John A.
Jakarta : Salemba Empat, 2011
658.401 2 PEA st (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>