Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126567 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Srihartanti Cahyarini
"Perkembangan dunia industri dewasa, mendorong timbulnya persaingan yang ketat dalam menghadapi globalisasi yang akan datang. Agar dapat tetap eksis dalam persaingan tersebut, industri manufaktur maupun jasa perlu menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas produk atau pelayanannya. Dalam industri manufaktur khususnya, kualitas produk sangat dipengaruhi oleh kualitas proses produksi, dan salah satu faktor yang menentukan berhasilnya suatu proses produksi adalah kondisi optimal dari mesin-mesin yang dipakai dalam produksi. Salah satu teknik yang digunakan untuk memberikan jaminan terhadap keberhasilan operasi sustu sistem adalah teknik kehandalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis parameter kehandalan mesin printing dan extruder yang memegang peranan pentind dalam keberhasilan proses pembuatan kemasan di PT X. Disamping itu juga digunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengetahui kombinasi dari kejadian kegagalan yang mempengaruhi kehandalan mesin. Untuk meningkatkan kehandalan kedua mesin, maka dibuat sebuah perencanaan pemeliharaan pencegahan berdasarkan hasil analisis kehandalan tersebut. Hasil akhir dari perencanaan tersebut yaitu berupa usulan kegiatan pemeliharaan dan jangka waktu kegiatan pemeliharaan untuk kedua mesin printing dan extruder."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharjo
"PT X adalah pemsahaan yang bergerak di bidang pengolahan susu, dimana memiliki peralatan dan mesin -mesin yang berhubungan dengan produk makanan. Peralatan dan mesin-rnesin tersebut harus diperhatikan jangka waktu pemakaiannya agar biaya yang dikeluarkan untuk investasi mesin dan peralatan dapat dimanfaatkan sehemat mungkin dengan mcmperhatikan segi pemakaian yang ekonomis. Dalam penelitian ini obyek penelitian dilakukan terhadap mesin Seamer Angelus di PT X yang berfungsi sebagai pembuat kaleng susu untuk jenis Susu Kental Mania (SKM) 397 gram. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan adalah: pendahuluan, pelaksanaan penelitian, pengolahan data dan penganalisaan terhadap pengolahan data. Untuk mengetahui waktu penggantian dari mesin Seamer Angelus ini dilakukan dengan mengetahui biaya operasi tahunan minimum, yaitu dengan metode aliran dana tahunan ekivalen uniform(EUAC), yang langkah-Iangkahnya adalah: menghitung biaya dcpresiasi, menghitung total biaya operasi tahunan (AC), menghitung biaya pengembalian modal tahunan (CR), dan terakhir adalah menghitung total biaya tahunan (EUAC) setelah AC dan CR diketahui. Dalam pengolahan data yang memakai jumlah periode (n) 15 tahun yang berdasarkan pada rencana pcrusahaan dalam penggantian mesin Seamer Angelus, akan tetapi setelah pnulis melakukan penelitian dan pengolahan data, didapat bahwa waktu penggantian mesin Seamer Angelus tersebut adalah pada tahun ke-8. Hasil penelitian di lapangan yang penulis lakukan, bahwa mesin Seamer Angelus tersebut masih diopcrasikan, walaupun umur pakainya saat ini sudah mencupai 26 tahun."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sophan Sophian
"Fungsi pemeliharaan haruslah dianggap sebagai bagian yang terintegrasi dari semua komponen yang ada pada sistem perusahaan, baik dalam rangka kegiatan operasi maupun pelayanan kepada konsumen. Untuk itu diperlukan adanya peningkatan kualitas kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan baik dari segi personil maupun sistem yang dikembangkan. Oleh karenanya diperlukan pembakuan sistem dan prosedur kerja secara menyeluruh sehingga dalam pelaksanaannya dapat lebih terorganisir dengan rapi dan dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.
Dalam sistem pemeliharaan yang dilaksanakan di Departemen Engineering PT Texmaco Jaya Pemalang, prosedur kerja yang ada untuk setiap kegiatan hanya mengacu pada pola kerja yang telah biasa dilaksanakan. Tidak adanya sistem dan prosedur yang baku dalam kegiatan pemeliharaan ini mengakibatkan kurang terstrukturnya pola kerja setiap teknisi dalam penanganan suatu masalah yang berkaitan dengan pemeliharaan. Di samping itu manajemen data yang ada, yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan pemeliharaan ini masih dilaksanakan secara manual dimana hal ini berakibat pada tingkat keefektifan waktu penyediaan informasi yang dibutuhkan.
Berkaitan dengan masalah tersebut di atas, maka penulis mencoba untuk merancang sebuah sistem informasi manajemen pemeliharaan yang diarahkan kepada pelaksanaan TPM (Total Productive Maintenance) sebagai sarana dalam peningkatan kualitas pemeliharaan melalui penentuan standar sistem dan prosedur kegiatan pemeliharaan dengan mengacu pada kondisi yang telah ada. Selain itu sebagai pendukung penyediaan informasi yang dibutuhkan, maka dibuat pula sebuah manajemen database yang terkomputerisasi yang diharapkan mampu menjadi acuan dalam analisa kondisi pemeliharaan secara menyeluruh baik bagi teknisi maupun pihak menajemen perusahaan. Adapun pengolahan data dalam manajemen basis data yang dipakai pada skripsi ini adalah Microsoft Access 97 for Windows 95 dan sistem yang dirancang ini dibatasi hanya sampai tahap pengembangan.
Dengan adanya sistem informasi menajemen pemeliharaan yang dikembangkan ini, maka diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kegiatan pemeliharaan serta kualitas pelaksanaannya yang akhirnya akan dapat meningkatkan daya saing perusahaan secara umum sehingga mampu bertahan dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penulisan ini adalah untuk mengevaluasi perhitungan harga pokok produksi komponen pembangkit dan jaringan, Live Line Connector (LLC) yang diproduksi PLN-JP UPCTR berdasarkan metode perhitungan hasil penelitian Balai Pengembangan Industri Logam dan Mesin Bandung. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa metode ini merupakan alat yang tepat bagi kegiatan usaha industri jasa perbengkelan karena menghasilkan suatu rumusan yang dapat mengukur setiap variabel biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memenuhi sejumlah pesanan tertentu. Rumusan penentuan tarif mesin per jam dari metode tersebut akan menjadi basis penentuan biaya pengerjaan produk. Satu hal lagi yang diperlukan untuk menghitung biaya pengerjaan pesanan dengan akurat adalah dengan menghitung waktu standar proses pada masing-masing mesin diperoleh nilai biaya pengerjaan. Selain itu dilakukan juga perhitungan kapasitas produksi, tarif upah, biaya perkakas, biaya overhead dan biaya material sebagai dasar untuk menghitung harga pokok produksi produk LLC per unit, yang selama ini harga pokok produksinya ditetapkan hanya berdasarkan anggaran. Berdasarkan perhitungan waktu standar diperoleh jam orang untuk pengerjaan 1 unit LLC adalah 21,62 menit dengan kapasitas produksi aktual dari proses pengerjaan LLC adalah 20 menit per hari. Berdasarkan waktu standar, kapasitas produksi, tarif mesin, tarif upah dan variabel biaya lainnya diperoleh nilai harga pokok produksi satu unit LLC sebesar Rp 60.220,50. Harga pokok produksi ini dapat ditekan sebesar Rp 24.421,78 dengan cara membeli salah satu komponen LLC, yaitu bolt dan dengan meningkatkan kinerja operator supaya nilai kapasitas produksinya ikut meningkat."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Triadi B.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novyaldi
"Sebuah proyek merupakan rangkaian berupa kegiatan yang saling berhubungan dan masing-masing memiliki tingkat kompleksibilitas yang cukup tinggi. Seringkali dalam pelaksanaan proyek tersebut tidak sesuai dengan rencana sehingga timbul penyimpangan. Penyebabnya antara lain karena kurangnya koordinasi dalam tim proyek dan munculnya kendala-kendala teknis di luar dugaan serta kesalahan dalam perencanaan. Biaya peralatan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap total biaya proyek dapat menjadi sumber penyimpangan apabila proses manajemen peralatan tidak diatur dengan baik. Penyipangan yang terjadi harus dikendalikan agar sasaran proyek dapat tercapai. Dalam proses pengendalian, tindakan koresi merupakan tahapan yang cukup penting. Untuk menghasilkan tindakan koreksi diperlukan analisa ribuan informasi dan data yang berkaitan dengan penyimpangan yang terjadi. Masalah selanjutnya adalah lambatnya proses pengambilan keputusan dalam analisa data-data tersebut oleh manusia. Kualitas data yang dihasilkan juga tidak akan akurat akibat adanya kemungkinan kesalahan manusia (human error). Perancangan sistem informasi manajemen dengan dengan bantuan komputer muncul untuk menjawab semua permasalahan tersebut. Penggunaan Microsoft Access 2000 sebagai sofware untuk membuat program penawaran kecepatan dalam proses analisa dan mampu memberikan informasi yang akurat sehingga dapat digunakan dalam pertimbangan pengambilan keputusan. Dalam proyek konstruksi gedung bertingkat tinggi di wilayah Jabotabek terdapat 52 jenis dampak penyimpangan yang teridentifikasi dari tahap pengukuran terhadap 5 indikator biaya peralatan, yaitu biaya kepemilikan, biaya operasional, biaya perbaikan, biaya pemeliharaan, dan biaya pengelolaan. Evaluasi dan analisa dilakukan terhadap penyebab dari masing-masing dampak penyimpangan yang jumlah bervariasi antara 3 - 5 faktor penyabab. Untuk mengendalikan penyebab penyimpangan tersebut, 3 - 6 tindakan koreksi direkomendasikan oleh para pakar dengan tujuan untuk mengantisipasi dan memperkecil kemungkinan munculnya penyipangan di masa yang akan datang.

A project represents activity network that have a relation each other and each owning level of high complexibility. Often time in many cases of project implementation inappropriate as planned so that makes deviation. It is cause by bad coordination in project team and many technical problems come out that unpredictable and also mistakes in the planning process. Equipment cost that owning big contribution to the project total cost can become the source deviation if equipment management process not arranging better. Deviation that happened have to be controlled to achieve the project target. In controlling phase, corrective action is most important step. In order to determine an effectively corrective action, the analyst must find all pertinent source of information and extract relevant data. The next problem is the slow action in taking a decision process that is analyzed by human being. Quality of data's output nor will be accurate as the effect of human error. A model of Management Information System (with computer help) came out to overcome all problems. Usage Microsoft Access 2000 as a basic software to make program can give some advantage like fast of data analysis and give information more accurately so that can be use as opinion to make a decision. In project of highrise building construction in JABOTABEK area, there are 52 types affect of deviation that identified from measurement phase to 5 indicator of equipment cost, include ownership cost, operational cost, maintenance cost, reparation cost and overhead cost. Evaluation and analysis is done to the cause from each deviation impact which its between 3-5 causes factor. To control it, 3 - 6 corrective action recommended by expert team to anticipate and reduce possibility of deviation appearance in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pekelis, G.
Moscow: Mir Publishers, 1979
621.902 PEK r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Hidayat
"Penipuan atau kecurangan (fraud) adalah suatu kategori kejahatan yang umum, melibatkan perorangan atau kelompok individu yang dengan curang memperoleh properti atau beberapa keuntungan keuangan dengan melakukan penipuan. fraud mempengaruhi dan menjadi perhatian tertentu karena hal tersebut akan mengakibatkan kerugian yang besar bagi korbannya. Strategi atau teknik yang digunakan untuk mengatasi penipuan atau kecurangan bermacam-macam. Pengembangan claim bidang teknologi telah membuat teknik yang memungkinkan pendeteksian penipuan proaktif yang bare. Satu pendekatan yang meaggunakan teknologi yang nampak lebih efektif dalam mendeteksi kecurangan terhadap organisasi adalah suatu kombinasi dari pertimbangan yang deduktip dan teknologi.
Dalam penulisan tesis ini coba dikembangkan dan diterapkan suatu sistem informasi untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya fraud pada suatu sistem inventori, yang dalam hal ini terdapat pada suatu industri pengepakan. Dalam pembentukan sistem informasi ini diterapkan langkah-langkah strategi untuk pendeteksian fraud yang terdiri atas pemahaman terhadap sistem atau unit, pengidentifikasian terhadap fraud yang mungkin terjadi, mengumpulkan gejala-gejala dari fraud dalam suatu daftar, pengumpulan data-data yang yang terkait dengan gejala fraud tersebut, dan pembuatan suatu program komputer yang merupakan basil akhir, yang dapat menganalisis secara otomatis untuk mendeteksi terjadinyafraudtersebut.
Dan penerapan program yang dibuat (secara simulasi) kepada sistem yang ada pads industri yang diuji, maka didapat beberapa gejala fraud yang terdeteksi yang dapat dianggap sebagai fraud yang berupa: Perencanaan pembelian atas material yang jarang digunakan, sehingga nantinya material tersebut akan menjadi deadstock dan dijual dengan harga yang rendah. Penghapusan material yang bernilai dan masih berguna akibat adanya kesalahan pencatatan material yang sudah rusak (deadstock) kesalahan pengambilan stok material, dan tidak melakukan penyesuaian terhadap arsip dari material tersebut. Pemberian insentif yang tidak seharusnya, karena adanya kesalahan perhitungan waste. Sistem ini nantinya dapat digunakan secara periodik yang berfungsi untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan yang merupakan gejala sebelum fraud yang dapat menimbulkan kerugian yang besar terjadi.

Fraud is a common crime involving individual or group of individual who illegally obtain properties or financial benefit by mean of deception. This crime has caused siginificant losses to both private companies and especially goverment companies. Although a lot techniques and strategies have been developed and implemented to deal with this crime, it is perfectly clear that a new proactive technology-based strategy is still desperately needed.
In this paper, we tried to develop a new information system capable of detecting and preventing fraud in an inventory system, which in this case is a packaging industry. Several steps and strategies are implemented in this fraud detection system: a firm understanding of implemented unit or system, identification of all possible fraud, identification of sign of fraud (symptoms), listing of claim associated with the sign of fraud, and finally a development of a computer program capable of automatically detecting the fraud.
In the simulation of this system in the tested industry, several signs of frauds were detected: Planning to purchase very varely used materials, so that materials will be considered deadstock and sold at much lower price, Unlisting of valuable stock Iesulting from mistake in the listing of dcadstock, Incorrect stock material taking, due to inaccurate material archieves, Inappropriate incentive due to mistake in waste calculation. This system will be used periodically to detect and prevent fraud before it significant losses.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24298
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andy
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang efektifnya penanganan dokumen gambar teknik pada pusat arsip development department PT PAM LYONNAISE JAYA ( PALYJA ). Masalah bentuk fisik dokumen gambar teknik yang berbeda dengan dokumen lain yang berbasis bahan kertas merupakan masalah utama yang harus dicari solusinya dalam konteks penyimpanan, penataan dan temu kembali dokumen tersebut. Tujuan penelitian ini diarahkan untuk membuat sistem kearsipan secara menyeluruh khususnya mengenai sistem penyimpanan dan penataan dokumen gambar teknik di tempat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat studi kasus sehingga tidak perlu digeneralisasikan ke konteks lain. Pendekatan penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data secara kualitatif. Dokumen gambar teknik dengan berbagai macam bentuk fisik dan isinya merupakan obyek dari peneltian ini. Pembahasan dalarn penelitian ini merupakan suatu analisis untuk mencari solusi dari permasalahan yang merupakan hasil penggabungan dari ketiga model pengumpulan data yaitu observasi lapangan, wawancara, dan studi kepustakaan. Pembahasan tersebut menyimpulkan bahwa dokumen gambar teknik memerlukan suatu teknik tersendiri dalam penyimpanannya seperti digulung, mendatar, ataupun vertikal. Tempat penyimpanan dokumen jenis ini pun harus mempunyai tempat khusus terpisah dari jenis dokumen lain seperti drawer cabinets, vertical cabinets, dan gulungan. Begitu pula dengan masalah penataan harus disesuaikan dengan kaidah-_kaidah kearsipan yang berlaku. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka proses temu kembali dengan menggunakan sarana temu kembali akan berjalan dengan efektif. Semua itu tentunya hams disesuaikan juga dengan keadaan di pusat arsip yang bersangkutan."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S14888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maudiah Dwi Oktari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis pelaksanaan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dilihat dari aspek input, proses, dan output
di Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan desain deskriptif, dimana peneliti mencoba menggambarkan
fenomena atau gejala yang dalam hal ini adalah analisis pelaksanaan Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dilihat dari aspek input, proses,
dan output di Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI. Hasil penelitian
menyebutkan pelaksanaan SIMPEG Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI
belum sepenuhnya terlaksana dengan baik karena dari delapan indikator hanya
empat indikator yang dikategorikan baik. Empat indikator yang sudah
dikategorikan baik adalah indikator kualitas SDM, anggaran pelaksanaan
SIMPEG, SOP/pedoman, dan evaluasi/monitoring dan empat indikator lainnya
yang dikategorikan belum baik adalah indikator fasilitas pendukung, data
dasar/awal, pemeliharaan data, dan laporan akhir data SIMPEG.

ABSTRACT
This thesis about analysis of Implementation of Personnel Management
Information System (SIMPEG) viewed from the aspects of input, process, and
output at Bureau of Personnel Department of Religious. This is qualitative
research with descriptive design. Reseacher tried to describe phenomenon and fact
about analysis of Implementation of Personnel Management Information System
(SIMPEG) viewed from the aspects of input, process, and output at Bureau of
Personnel Department of Religious. The result is analysis of Implementation of
Personnel Management Information System (SIMPEG) viewed from the aspects
of input, process, and output at Bureau of Personnel Department of Religious have
not optimally yet because of from the eight indicators, four are categorized
as good, and the others are categorized as not good. Four Indicators categorized as
good are human resource quality, budget to implementation, Standard Operating
Procedure/SOP, evaluation/monitoring and four other indicators categorized as
not good are support facilities, database, data maintenance, and data SIMPEG
final report."
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
S1188
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>