Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56544 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farid Afandi
"Propeller merupakan alat gerak kapal yang utama saat ini,Layar yang selama berabad-abad menemani manusia dalam pelayaran sudah banyak ditinggalkan.Pemakaian Propeller yang semakin meningkat dibanding layar disebabkan oleh industrialisasi dan globalisasi yang mendorong segala sesuatunya untuk lebih cepat mengharuskan industri perkapalan untuk semakin cepat dan efisien. Efisiensi dan kecepatan mutlak diperlukan dalam era industri seperti saat ini, untuk merebut pasar dan meningkatkan daya saing. Untuk itu otomatisasi adalah salah satu jawaban untuk meningkatkan efisiensi. Salah Satu upaya otomatisasi tersebut adalah dengan menggunakan program aplikasi komputer,komputerisasi selain meningkatkan kecepatan dan efisiensi juga memperkecil kesalahan akibat human error. Namun aplikasi komputer juga luput dari kesalahan-kesalahan baik dikarenakan kesalahan dalam penggunaan,kesalahan sistem sampai pada kesalahan pada saat program dibuat misalnya kesalahan bahasa pemograman maupun kesalahan menerjemahkan rumus ke dalam bahasa pemograman. Diperlukan Penelitian lanjutan untuk menentukan ketepatan aplikasi beserta keterbatasan-keterbatasan aplikasi tersebut.

Propeller is a need for movement for a ship recently, a sail which have been man companion for centuries now had been left behind.Need of propeller increase than a sail is caused by industrilization and globalization which demand everything to be fast, has boost naval industri to be more quick and efficient. Efficiency and speed are desperately need for industrilization era today.It is needed to catching market and to grow competition ability,For that reason automatization will be one of the answer to improve efficiency. One of the thing to do for automatization is using computer application , Computerization while increse speed and eficiency have reduce mistakes by human too. Although that computer cannot avoid some error,it can be caused by few thing such as: misused apllication(human error),system error etc and can be cause by error when the application was made for example a mistake on writing program and mistake of compiling formula to programing language. It?s required advanced examination to an application to describe about precisioness and boundary of an application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Yunardo
"Pada saat ini, sering dijumpai bahwa biaya yang dikeluarkan nelayan untuk melaut sangat besar. Jika dirunut, permasalahan ini bermula dari kesalahan dalam memilih propeller. Kebanyakan nelayan memakai propeller dalam bentuk dan dimensi yang belum tentu cocok dengan karakteristik kapal. Berbedanya karakteristik masing-masing kapal mengakibatkan propeller yang digunakan pada masing masing kapal juga harus memiliki karakteristik yang menyesuaikan diri dengan kapal.
Skripsi ini membahas perancangan baling-baling untuk kapal ikan 30 GT dengan menggunakan metode BP Delta. Tujuannya adalah agar karakteristik baling-baling dapat sesuai dengan karakteristik kapal. Perancangan baling-baling untuk kapal ikan 30 GT, menghasilkan model baling-baling berdaun 4 dengan diameter 0.73 meter, diameter hub 0.146 meter, blade area ratio 0.78, pitch ratio 0.91, dan efisiensi 47.75%.

Today, it is often found that the cost for fishermen to go to the sea is too expensive. If traced, this problem takes root from a mistake in choosing the propeller for the their ship. Most fishermen use same propeller for any ship. Ships have different characteristics, it lead that the propeller used on each vessel must also have characteristics that is suitable to the ship.
This final project discusses about designing propeller for 30 GT fishing vessel by using BP Delta method. The aim is to design a propeller that is compatible with the characteristic of the ship. The process of designing propeller for 30 GT fishing vessel generated a model of propeller with characteristic : 4-leafed blades with 0.73 meters diameter, hubdiameter of 0.146 meter, blade area ratio of 0.78, pitch ratio of 0.91, and efficiency 47.75%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soleh Purwo Nugroho
"Tesis ini membahas tentang penelitian yang dilakukan pada kestabilan terbang hexacopter. Kestabilan terbang hexacopter ditentukan oleh enam motor propeller yang mempunyai daya angkat yang sama sepanjang rentang waktu .Apabila keenam motor berbeda daya angkatnya maka hexacopter tidak stabil dalam melakukan take-off, hover, maneuver dan landing. Sulit untuk dikendalikan dan bisa mengakibatkan tidak bisa take-off..Untuk itu perlu diusahakan agar keenam motor propeller mempunyai RPM yang sama. Salah satu metode yang digunakan adalag dengan memberikan gain pada sinyal PWM yang akan diberikan ke ESC. Kemudian ESC akan memutar keenam  motor dengan RPM yang  sama. Sehingga hexacopter akan terbang dengan stabil. Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan motor BLDC tanpa propeller Dari hasil penelitian diharapkan untuk diambil data terbang dan dari data tersebut akan dirancang system autonomousnya

This thesis discusses the research conducted on the flight stability of the hexacopter. The stability of the hexacopter flight is determined by six propeller motors that have the same lifting power throughout the time span. If the six motors have different lifting power, the hexacopter is unstable in taking-off, hovering, maneuvering and landing. It is difficult to control and can result in not being able to take-off. For this reason, it is necessary to ensure that all six propeller motors have the same RPM. One of the methods used is to give gain to the PWM signal which will be given to the ESC. Then the ESC will rotate the six motors with the same RPM. So the hexacopter will fly stably. In this study, the author uses a BLDC motor without a propeller. From the results of the study, it is expected to take flight data and from this data an autonomous system will be designed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aga Alanda
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50976
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danus Hamid
"Dalam mengendalikan suatu plant atau proses, dapat menggunakan kontroller yang diproduksi oleh beberapa manufaktur kontrol. Untuk plant yang berskala kecil sampai dengan menengah dapat menggunakan Programmable Logic Controller (PLC), namun untuk plant berskala menengah keatas dapat menggunakan Distributed Control System (DCS). Untuk memperkenalkan pengendalian plant dengan menggunakan DCS, maka simulasi ini dibuat mendekati pengendalian yang sebenarnya dengan menggunakan Visual Basic 6.0. Dimana DCS yang dimaksud mengacu pada salah satu manufaktur kontrol yaitu ABB (Asea Brown Boveri).
Plant yang digunakan sebagai contoh adalah plant bagian pengolahan air yang akan dipanaskan dan didinginkan untuk didistribusikan kembali, dimana sumbernya berasal dari air buangan (waste water) yang diolah oleh unit pengolahan air (water treatment), sehingga terjadi perputaran aliran. Mode pengendalian pada DCS diterapkan dalam simulasi ini. Simulasi ini dibuat untuk sarana latihan pengendalian plant yang sepenuhnya dengan komputer yang terdiri atas monitor, keyboard, dan mouse. Beberapa aturan pengendalian proses yang sebenarnya juga akan diterapkan pada simulasi ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hegar Irawan
"Tingkat pelayanan suatu konstruksi perkerasan sangat ditentukan oleh tingkat kerusakan dari konstruksi perkerasan tersebut. Suatu manajemen tindakan pemeliharaan yang baik diperlukan agar tingkat pelayanan ini tetap terjaga dalam kondisi seoptimal mungkin. Untuk memilih tindakan pemeliharaan yang akan dilakukan serta untuk menentukan anggaran yang dibutuhkan oleh tindakan pemeliharaan tadi, diperlukan adanya suatu perkiraan terhadap tingkat kerusakan yang mungkin terjadi pada konstruksi perkerasan (daur hidup perkerasan) dan efek tindakan pemeliharaan yang dilakukan terhadap tingkat pelayanan. Submodel penurunan kondisi dan efek pemeliharaan (RDME) yang merupakan bagian dari model HDM-4 merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan untuk memperkirakan tingkat kerusakan suatu konstruksi perkerasan dan akibat tindakan pemeliharaan yang dilakukan terhadap tingkat pelayanan suatu konstruksi perkerasan. Perbandingan dan analisa penurunan kondisi dan efek pemeliharaan pada submodel penurunan kondisi dan efek pemeliharaan dilakukan dengan bantuan program komputer. Untuk melakukan pemrograman submodel ini, hubungan-hubungan yang ada dalam submodel diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman Visual Basic untuk aplikasi. Dari analisa didapatkan bahwa tidak semua modus kerusakan berpengaruh langsung secara signifikan terhadap ketidakrataan. Namun berpengaruh terhadap modus kerusakan lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap ketidakrataan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jhon Afri Cry Man
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S28735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Maulana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Kumala Sari
"Dalam tugas Akhir ini, dibuat suatu perancangan perangkat lunak proses stocking dengan sistem bar coding yang diharapkan dapat mengatasi slow lead time pada proses manual. Proses stocking merupakan salah satu faktor penting untuk mengoptimalkan manajemen inventori yang mempunyai sifat bergerak secara dinamis (dynamic movement); artinya data bisa berubah sesuai kondisi fisik yang nyata (up-dateable).
Algontma perancangan perangkat lunak proses stocking secara global dibagi menjadi dua bagian utama proses, yaitu:
1. Creating Data Barcode
2. Stock Up-Dating.
Dalam sistem stocking ini terdiri dari tujuh buah tabel, yaitu Tabel User Account, Tabel Part Master, Tabel Purchase Order, Tabel Receiving, Tabel Bar Code Count, Tabel Data Bar Code, dan Tabel Report.
Pada proses creating data Barcode, terdiri dari tiga tahap, yaitu binning data entry, binning slip request, dan print binning slip. Untuk proses up dating stok, diperlukan adanya konfirmasi dari binning slip, ditandai dengan status flag = "1".
Proses batch receiving merupakan proses up dating, yang terdiri dari empat bush tahapan, yaitu update part master, delete purchase order list, making report file, dan delete data of binning slip.
Pada perancangan, dipakai SQL Server 2000 sebagai sistem database yang mempunyai standar intemasional dan dasar (eon yang solid, Berta dapat mengatasi data yang besar. Sedangkan jenis barcode yang dipakai adalah jenis Code 39 yang khusus digunakan pada aplikasi identifikasi, inventori, dan tracking shipments. Laporan dari proses stocking dibuat dengan Crystal Report 8.5."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Everyday in my mind my prayer. I always as to god why he created beautiful mountains in the land of Amungme? Is it because that beaty and richer with mine makes freeport company ABRI (military), government and others come here to explore for their own advantage and leave for our suffering? ..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>