Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124724 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Asiah
"Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi SK Rektor No. 1575/SK/R/UI/2009 tentang Tata Persuratan di Pusat Administrasi Universitas Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, analisis dokumen, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum semua unit di PAU melaksanakan pedoman tata persuratan yang telah ditetapkan oleh Universitas Indonesia. Hal ini disebabkan karena staf di unit lebih nyaman dengan apa yang sudah mereka lakukan selama ini tanpa menemui masalah yang berarti. Beberapa faktor yang mempengaruhi dalam implementasi antara lain sumber daya manusia, sumber dana, informasi, fasilitas, SOP, dan deskripsi kerja.
This research is qualitative research with case study method. The objective of this research is to analyse the implementation of SK Rektor No. 1575/SK/R/UI/2009 about Tata Persuratan (correspondence) in Cental Administration of University of Indonesia. Technique of data collection was conducted by means of observation, document analysis, and interview. The result of this research shows that not all of units in Cental Administration of University (PAU) apply the guideline which was decreed by University of Indonesia. It is achieved because of the staff in every unit feel convenience with all they have done with no serious problem. Few factors that affect the implementation are human resources, budgeting, information, facilities, SOP, and job description."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28636
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Najma Azhlima
"Latar Belakang
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan mental paling berat yang menimbulkan resiko jangka panjang. Tatalaksana yang komprehensif dikembangkan dalam panduan praktik klinis (PPK) yang ditetapkan oleh berbagai institusi, termasuk RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Namun, melihat rendahnya angka remisi, implementasi PPK di RSCM patut dipertanyakan. Penelitian ini akan mengevaluasi kesesuaian pelayanan berdasarkan PPK dalam pengobatan orang dengan skizofrenia (ODS) di RSCM.
Metode
Studi ini akan dilakukan dengan metode cross-sectional, observasional retrospektif menggunakan data sekunder dari rekam medis ODS di bangsal psikiatri dewasa di RSCM. Data tersebut akan diintegrasikan ke dalam formulir penilaian kesesuaian pelayanan berdasarkan PPK dan dianalisis dengan mixed method.
Hasil
Terdapat 52 (20.16%) ODS dirawat inap dari 258 pasien di bangsal jiwa dewasa RSCM di 2022. Dari 38 subjek, 23 (60.5%) pasien berada di kisaran umur 18-29, 29 (76.3%) adalah laki-laki, 33 (86.8%) belum menikah, 38 (100%) menggunakan BPJS/JKN untuk pembiayaan, 24 (63.2%) komorbid dengan kelainan dari axis III, 28 (73.7%) tidak patuh dengan pengobatan, dan 2 (5.3%) mengalami readmisi dalam 30 hari setelah pulang dari perawatan. Setelah mengevaluasi kepatuhan manajemen terhadap PPK, ditemukan 37 (97.4%) memiliki ketaatan penuh, sedangkan 1 (2.6%) ketaatan parsial. Namun, di antara 37 yang taat penuh, hanya 30 (81,1%) yang mencapai ketiga kriteria target luaran. Kesimpulan
Pelayanan skizofrenia di bangsal jiwa dewasa RSCM memiliki ketaatan kepada PPK dengan baik, di mana hampir semua pasien ditangani dengan kepatuhan penuh.

Introduction
Schizophrenia is amongst the most severe mental disorders which poses a long-term up to a lifetime risk. Comprehensive management strategies were established in clinical practice guidelines (CPG) by institutions, including RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. However, with the low rate of remissions, the implementation of CPG in RSCM is questioned. This research will evaluate the guideline adherence in the management for people with schizophrenia (PWS) in RSCM.
Method
An observational, retrospective cross-sectional study will be conducted using the secondary data from medical records of PWS in the adult psychiatric units in RSCM. The data will be integrated into an evaluation form of guideline adherence and analysed in mixed methods.
Result
There are 52 (20.16%) hospitalised PWS out of 258 patients in the RSCM adult psychiatric unit in 2022. Out of 38 subjects, 23 (60.5%) patients were in the age range of 18-29, 29 (76.3%) were males, 33 (86.8%) were not married, 38 (100%) were aided by BPJS/JKN for their hospitalisation fee, 24 (63.2%) had comorbidities from axis III, 28 (73.7%) were not compliant to medication, and 2 (5.3%) experienced readmission within 30 days after discharge. After evaluating the adherence of their management to CPG, we found 37 (97.4%) were in full adherence, while 1 (2.6%) is partially adherence. However, among the 37 that were in full adherence, only 30 (81.1%) achieved all three criteria of the target outcome.
Conclusion
The schizophrenia management in the RSCM adult psychiatric unit was in good adherence to the CPG, wherein almost all patients were managed in full adherence.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Najma Azhlima
"Latar Belakang
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan mental paling berat yang menimbulkan resiko jangka panjang. Tatalaksana yang komprehensif dikembangkan dalam panduan praktik klinis (PPK) yang ditetapkan oleh berbagai institusi, termasuk RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Namun, melihat rendahnya angka remisi, implementasi PPK di RSCM patut dipertanyakan. Penelitian ini akan mengevaluasi kesesuaian pelayanan berdasarkan PPK dalam pengobatan orang dengan skizofrenia (ODS) di RSCM.
Metode
Studi ini akan dilakukan dengan metode cross-sectional, observasional retrospektif menggunakan data sekunder dari rekam medis ODS di bangsal psikiatri dewasa di RSCM. Data tersebut akan diintegrasikan ke dalam formulir penilaian kesesuaian pelayanan berdasarkan PPK dan dianalisis dengan mixed method.
Hasil
Terdapat 52 (20.16%) ODS dirawat inap dari 258 pasien di bangsal jiwa dewasa RSCM di 2022. Dari 38 subjek, 23 (60.5%) pasien berada di kisaran umur 18-29, 29 (76.3%) adalah laki-laki, 33 (86.8%) belum menikah, 38 (100%) menggunakan BPJS/JKN untuk pembiayaan, 24 (63.2%) komorbid dengan kelainan dari axis III, 28 (73.7%) tidak patuh dengan pengobatan, dan 2 (5.3%) mengalami readmisi dalam 30 hari setelah pulang dari perawatan. Setelah mengevaluasi kepatuhan manajemen terhadap PPK, ditemukan 37 (97.4%) memiliki ketaatan penuh, sedangkan 1 (2.6%) ketaatan parsial. Namun, di antara 37 yang taat penuh, hanya 30 (81,1%) yang mencapai ketiga kriteria target luaran. Kesimpulan
Pelayanan skizofrenia di bangsal jiwa dewasa RSCM memiliki ketaatan kepada PPK dengan baik, di mana hampir semua pasien ditangani dengan kepatuhan penuh.

Introduction
Schizophrenia is amongst the most severe mental disorders which poses a long-term up to a lifetime risk. Comprehensive management strategies were established in clinical practice guidelines (CPG) by institutions, including RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. However, with the low rate of remissions, the implementation of CPG in RSCM is questioned. This research will evaluate the guideline adherence in the management for people with schizophrenia (PWS) in RSCM.
Method
An observational, retrospective cross-sectional study will be conducted using the secondary data from medical records of PWS in the adult psychiatric units in RSCM. The data will be integrated into an evaluation form of guideline adherence and analysed in mixed methods.
Result
There are 52 (20.16%) hospitalised PWS out of 258 patients in the RSCM adult psychiatric unit in 2022. Out of 38 subjects, 23 (60.5%) patients were in the age range of 18-29, 29 (76.3%) were males, 33 (86.8%) were not married, 38 (100%) were aided by BPJS/JKN for their hospitalisation fee, 24 (63.2%) had comorbidities from axis III, 28 (73.7%) were not compliant to medication, and 2 (5.3%) experienced readmission within 30 days after discharge. After evaluating the adherence of their management to CPG, we found 37 (97.4%) were in full adherence, while 1 (2.6%) is partially adherence. However, among the 37 that were in full adherence, only 30 (81.1%) achieved all three criteria of the target outcome.
Conclusion
The schizophrenia management in the RSCM adult psychiatric unit was in good adherence to the CPG, wherein almost all patients were managed in full adherence.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Syahbela
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pencatatan dan penyajian laporan keuangan Pondok Pesantren AB pada saat ini serta memberikan usulan perbaikan untuk pencatatan dan penyajian laporan keuangan di Pondok Pesantren AB di Sumatera Selatan sesuai dengan Pedoman Akuntansi Pesantren yang ditetapkan oleh IAI dan Bank Indonesia. Mengingat Pedoman Akuntansi Pesantren baru dikeluarkan pada tahun 2018 oleh karena itu penerapannya masih belum masif dilakukan di Indonesia khususnya pesantren-pesantren di daerah terpencil. Dikhawatirkan rentannya terjadi masalah dikemudian hari dikarenakan Pihak Pondok tidak memisahkan harta Pendiri dengan harta yayasan, laporan keuangan yang dibuat sangat sederhana, serta arus kas yang dicatat mencampuradukan keuangan Pendiri, Asrama dan Madrasah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan instrumen data berupa analisis dokumentasi, wawancara, dan Focus Group Discussion. Rekomendasi penerapan dalam penelitian ini menggunakan standar Pedoman Akuntansi Pesantren (PAP) oleh IAI tahun 2018. Hasil Penelitian ini adalah sebuah evaluasi pencatatan dan penyajian laporan keuangan Pondok Pesantren AB saat ini serta rekomendasi penerapan pencatatan dan penyajian laporan Keuangan Pondok Pesantren AB agar sesuai dengan Pedoman Akuntansi Pesantren (PAP).

This research aims to evaluate the recording and presentation of financial statements in Pondok Pesantren AB at present, and to provide suggestions for improvement in the recording and presentation of financial statements in Pondok Pesantren AB in South Sumatra, in accordance with the Accounting Guidelines for Pesantren established by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Bank Indonesia. Considering that the Accounting Guidelines for Pesantren were only issued in 2018, their implementation is still not widespread in Indonesia, especially in pesantrens located in remote areas. There is a concern that problems may arise in the future due to the lack of separation between the assets of the Founder and the foundation, the simplicity of the financial statements produced, and the commingling of cash flows from the Founder, Dormitory, and Madrasah. This research uses a qualitative descriptive method with data instruments including document analysis, interviews, and Focus Group Discussions. The recommended implementation in this study follows the Accounting Guidelines for Pesantren (PAP) issued by the IAI in 2018. The results of this research provide an evaluation of the current recording and presentation of financial statements in Pondok Pesantren AB, as well as recommendations for the implementation of recording and presentation of financial statements in accordance with the Accounting Guidelines for Pesantren (PAP)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Dwi Indah Kusumawardani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26603
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Nurhayatiningsih
"

ABSTRAK

Nama : Tri Nurhayatiningsih
Program Studi : Mutu Layanan Kesehatan
Judul : Analisis Hubungan Faktor Individu dan Faktor Tim Kerja Terhadap
Perilaku Petugas Kesehatan dalam Mendukung Keselamatan Pasien di
RSUP Persahabatan Jakarta Tahun 2019
Pembimbing : Prof. DR. R. Ayu Dewi Sartika, Apt, Msc
Rumah sakit sebagai suatu organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan
dituntut untuk selalu meningkatkan mutu pelayanannya. Salah satu parameter untuk
menilai mutu rumah sakit adalah penilaian akreditasi oleh lembaga yang telah
tersertifikasi nasional maupun internasional. Fokus penilaian pada proses akreditasi
adalah peningkatan mutu berkelanjutan yang mengutamakan keselamatan pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa gambaran perilaku tenaga kesehatan dalam
mematuhi standar pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien sehingga risiko
insiden yang dapat membahayakan keselamatan pasien menjadi berkurang dan
berdampak terhadap mutu pelayanan yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan dengan
mix method observasi lapangan dan metode kuantitatif dengan desain cross sectional.
Sampel penelitian menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 161 responden. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui observasi
lapangan dan telaah dokumen sedangkan data primer dilakukan melalui pengisian
kuesioner. Hasil penelitian diketahui perilaku petugas yang mendukung keselamatan
pasien pada tingkat kepatuhan 90% sebanyak 64%. Faktor yang mempunyai hubungan
dengan perilaku petugas mendukung keselamatan pasien adalah pendidikan (p value
0,001), profesi (p value 0,047), pengetahuan (p value 0,029), sikap (p value 0,001),
supervise (p value 0,001) dan kerjasama tim (p value 0,001) dengan variabel dominan
dari hasil analisis multivariate adalah sikap (OR 12,382) dan confounding factor umur,
pendidikan, profesi pengetahuan, supervise dan kerjasama tim, namun tidak didapatkan
adanya interaksi antar variabel tersebut. Butir permasalahan yang masih rendah pada
perilaku adalah terkait beban kerja dimana masih ada yang memaksakan bekerja saat
kondisi lelah dan konsentrasi berkurang serta mengerjakan yang diluar kewenangannya.
Upaya yang perlu dilakukan untuk memperbaiki perilaku terkait keselamatan pasien
adalah dengan melakukan pemetaan dan penghitungan beban kerja pegawai khususnya
unit pelayanan pasien, membuat materi edukasi terkait keselamatan pasien melalui
media audio visual, memasukan perilaku terkait keselamatan pasien ke dalam penilaian
kinerja pegawai, membuat program yang dapat memacu pegawai untuk berupaya
menjadikan perilaku keselamatan menjadi budaya kerja. Upaya perbaikan keselamatan
pasien harus dikelola dengan pendekatan sistemik. Sistem ini dapat dilihat sebagai suatu
sistem terbuka, di mana sistem terkecil akan dipengaruhi, bahkan tergantung pada
sistem yang lebih besar.
Kata kunci: keselamatan pasien rumah sakit, perilaku petugas, faktor individu, faktor
tim kerja


ABSTRACT

Name : Tri Nurhayatiningsih
Study Program : Quality Health Services
Title : Analysis of Correlation Individual and Team Work Factor with
Behavior of The Health Providers in Supporting Patient Safety at
Persahabatan Hospital Jakarta
Counsellor : Prof. DR. R. Ayu Dewi Sartika, Apt, Msc
The hospital as an organization engaged in the field of health services is required to
always improve the quality of the services. A parameter for assessing the quality of
hospitals is the assessment of accreditation by institutions that have been national and
international certified. The focus of assessment on the accreditation process is
continuous quality improvement that prioritizes patient safety. This study aims to
analysis description of the behavior of health workers to adhere the service standards
that prioritize patient safety so that the risk of patient safety incidents had been reduced
and have impact on better service quality. This research was conducted with a mix
method study of field observation and quantitative study with a cross sectional design.
The study sample used simple random sampling with a total sample of 161 respondents.
Secondary data collection was carried out through field observations and document
studies while the primary data was carried out through filling in questionnaires. The
results of the study revealed that the behavior of officers who supported patient safety at
90% compliance that amount of 64%. Factors that have a relationship with the behavior
of supporting patient safety are education (p value 0.001), profession (p value 0.047),
knowledge (p value 0.029), attitude (p value 0.001), supervision (p value 0.001) and
teamwork (p value 0.001) with the dominant variable from the results of multivariate
analysis is attitude (OR 12,382) and confounding factor are age, education, profession,
knowledege, supervision and team work, in the otherside not found interaction of that
varaible. The problems that are still low on behavior are related to workloads there are
still who force work when conditions are tired and the concentration is reduced, the
other who work that is beyond their authority. To improve behavior related to patient
safety is to mapping and calculate employee workload, especially the unit of patient
services, make educational materials related to patient safety through audio visual
media, incorporate behaviors related to patient safety into employee performance
indicator, create programs that can support employees to try make safety behavior to be
a work culture.
Keywords: hospital of patient safety, health provides behavior, individual factors, team
work factors

"
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Pradana
Jakarta: Eska Media, 2002
651.75 SON m (1);651.75 SON m (2);651.75 SON m (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Saifuloh
"Penelitian ini mengenai penerapan sistem tata persuratan Universitas Indonesia pada tiga fakultas. skripsi ini akan membahas tentang penerapan Sistem Tata Persuratan UI dan hubungannya dengan sistem pemberkasan pada unit kerja di tiga fakultas. Tujuannya ialah untuk mendapatkan gambaran mengenai penerapaan Sistem Tata Persuratan UI dengan pemberkasan dokumen pada unit kerja di tiga fakultas yang dilakukan oleh staf sekertaris fakultas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dengan metode studi kasus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa staf sekertaris fakultas masih melakukan kegiatan tata persuratan mengikuti kebiasaan yang mereka lakukan selama ini. Staf sekertaris fakultas yang menangani persuratan secara teknis yang berhubungan langsung dengan surat keluar dan masuk pada sekertaris fakultas belum memiliki pengetahuan secara mendalam di bidang kearsipan. Maka perlu dilakukan sosialisasi bagi para staf berupa pelatihan yang berkesinambungan.

This research is about the application of correspondences system in three faculties at University of Indonesia (UI). This thesis will discuss about the implementation of UI correspondences system and its relation to filing system in work units at three faculties. The purpose of this thesis is to get an overview about the application of UI correspondences system and its relation to filing system in work units at three faculties which are done by the secretary staff of the faculty. This research is a qualitative research with descriptive design of case study method.
The result showed that the secretary staff of the faculty is still doing correspondences activities by following correspondences procedures habits which they have done so far. The secretary staff of the faculty who is handling technical correspondences that related to incoming letters and outgoing letters in secretariat faculty still not have deep knowledgeable in archives management. Therefore, it is necessary to give socialization such as continuing training for all staff.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S459
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina
"Universitas Indonesia merupakan ruang publik dan juga sebagai penyedia layanan jasa di bidang pendidikan, yang setidaknya memiliki puluhan ribu mahasiswa yang berkumpul untuk menimba ilmu serta dikunjungi oleh berbagai akademisi baik di siang ataupun malam hari. Dengan banyaknya mahasiswa yang berkumpul, Universitas Indonesia harus lebih memperhatikan keselamatan dari pengunjungnya. Salah satu cara untuk melihat masalah keselamatan yang ada di kampus adalah dengan melihat persepsi risiko keselamatan dari sudut pandang mahasiswa dari sini akan telihat apakah Universitas Indonesia telah memberikan jaminan keselamatan untuk mahasiswanya dengan baik atau belum berdasarkan sudut pandang mahasiswa.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 25 Mei-10 Juni 2015 dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap 296 responden menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan didapatkan hasil secara umum mahasiswa memiliki persepsi risiko yang buruk yakni sebesar 52,7%, dimana mahasiswa mengaku keselamatan di Universitas Indonesia masih buruk sedangkan sisanya sudah menyatakan baik. Variabel pengetahuan dan efek risiko memberikan hasil yang buruk sedangkan variabel lain seperti kesukarelaan, kekhawatiran, kebaruan, fasilitas dan kebijakan sudah memberikan hasil yang baik.

Universitas Indonesia is the public space as well as a provider of services in the field of education, which has at least tens of thousands of students who gather to gain knowledge as well as visited by various scholars both at day or night. With many students who gathered, Universitas Indonesia should pay more attention to the visitors safety. Safety campus issues can be known by looking at the perception of safety risks from the student's perceptions which will give descriptions whether the Universitas Indonesia has provided a guarantee of safety for its students well or not, based on the student's perceptions.
From the research that has been conducted on May 25th to June 10th 2015 by distributing questionnaires to 296 respondents using quantitative descriptive method showed that generally students have a poor risk perception by 52.7%. The students admitted that safety at the Universitas Indonesia still bad, while the rest declared contrarily. Variable knowledge and risk effects give poor results whereas other variables which ars volunteerism, concern, newness, facilities and policy already provide good results."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Wijasa Bratawidjaja
Jakarta: Pradnya Paramita, 1979
651.75 THO p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>