Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139302 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Hadiriyadi
"Rusunami dalam pembangunannya mengalami beberapa kendala. Mahalnya biaya perijinan dan biaya bangunan yang cenderung naik merupakan beberapa permasalahan dalam pembangunan rusunami. Hal ini akan berdampak pada harga jual pengembang yang oleh pemerintah telah diatur dalam Permenpera No.7 Tahun 2007. Penerapan konsep mixed use merupakan suatu terobosan untuk mengatasi permasalahan pembangunan rusunami tanpa mengurangi kualitas dengan harga terjangkau sesuai sasaran dan pengembang masih memperoleh keuntungan yang wajar.
Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk menentukan keuntungan yang diharapkan pengembang dalam pembangunan rusunami. Kedua, untuk menentukan komposisi atau prosentase antara unit hunian bersubsidi, hunian nonsubsidi dan unit komersial yang mencapai keuntungan yang diharapkan pengembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei pada beberapa pengembang rusunami di DKI Jakarta. Sedangkan metode analisa yang digunakan adalah metode non-statistik untuk mengolah data hasil survei yang akan dijadikan sebagai data input simulasi, dan metode simulasi dengan cara memberikan prosentase yang berbeda dari tiap unit pada bangunan rusunami.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa keuntungan yang diharapkan pengembang dalam pembangunan rusunami sebesar 19,50% dari biaya pembangunan rusunami. Berdasarkan data input penelitian diperoleh komposisi yaitu 80% unit hunian subsidi, 10% unit hunian non-subsidi, dan 10% unit komersial dengan jumlah unit yang dijual 1.085 unit subsidi, 124 unit non-subsidi dan 124 unit komersial. Keuntungan yang diperoleh sebesar 20,19% dari biaya pembangunan rusunami.

Rusunami (Unpretentious Row House) has some constraints in building process. The expensive permission fees and construction costs building tend to rise few problems in build a Rusunami. This will affect the selling price by the developer that the government has set in Permenpera No.7, 2007. Application of mixed use concept is a breakthrough to overcome the problem in Rusunami building process without reducing quality targets and developers still get a reasonable profit.
The purposes of this study are, firstly determine the expected developer's profit in the Rusunami building process. Secondly, determine the composition or the percentage of unit types that are subsidized housing units, non-subsidized residential and commercial units to meet the expected developer's profit. Research method used in the research is survey on several developers Rusunami in Jakarta. While analytical method used is non-statistical methods to processing survey data to be is performed by giving a different percentage of each unit in the building Rusunami.
The results obtained are the expected developer's profit of 19.50% from Rusunami cost building. Based on data input research obtained the composition that 80% subsidized housing units, 10% non-subsidized resedential units and 10% commercial units with sale units quantity consist of 1.085 subsidized housing units, 124 non-subsidized resedential units and 124 commercial units. The profit achieved for 20,19% from Rusunami cost building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50666
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risqi Kurniawan
"Suplai LNG berkembang lebih pesat dibandingkan dengan sumber gas yang lain, dimana rata-rata kenaikannya sebesar 7% per tahun sejak tahun 2000, dan akan terus meningkat porsinya di pasar gas sampai tahun 2020 (IGU, 2015). Optimasi energi dalam proses pencairan diperlukan untuk meningkatkan efisiensi proses dan meningkatkan produksi LNG. Dalam proses pencairan gas bumi, mixed component refrigerant (MCR) lebih banyak digunakan dikarenakan efisiensi energinya yang tinggi, desain yang compact dan transfer panas yang efisien, dibandingkan dengan proses lain yang menggunakan pure refrigerant. Proses Propane Pre-cooled Mixed Refrigerant (C3MR) yang menggunakan MCR adalah proses yang paling banyak digunakan dalam pencairan gas bumi. Proses ini dikembangkan oleh Air Product and Chemical Inc. (APCI).
Tesis ini menyajikan analisa untuk menentukan komposisi MCR pada unit pencairan gas bumi yang menghasilkan kerja kompresor yang minimum, yang dalam hal ini didefinisikan sebagai Specific Horse Power. Performa sistem refrijerasi C3MR tergantung pada komposisi MCR yang digunakan. Dari hasil optimasi menggunakan simulator proses diperoleh komposisi MCR yang optimum yaitu N2 = 0,3% ; CH4 = 41,7% ; C2H6 = 42% ; C3H8 = 16%. Dengan nilai Spesific Horse Power = 8,79 HP.jam/MMBTU dan Coefficient of Performance = 0,7638. Sehingga dengan kapasitas produksi sebesar 242 MMSCFD, diperoleh selisih/penghematan biaya pencairan sebesar Rp 315.474.212,08 per hari, jika dibandingkan dengan menggunakan komposisi awal (Bukacek, 1982) yaitu N2 = 2% ; CH4 = 40% ; C2H6 = 47% ; C3H8 = 11%.

LNG grow faster than others gas source. Increase 7% in average per years since 2000. And will continuosly increase in gas market until 2020 (IGU, 2015). Energy optimation in liquifaction process is needed to increase process efficiency and LNG production capacity. In liquifaction process, mostly used mixed component refrigerant (MCR) due to high energy efficiency, compact desain and efficient heat transfer, compare with other process which utilize pure refrigerant. Process Propane Pre-cooled Mixed Refrigerant (C3MR) which use mixed refrigerant is the best process for natural gas liquefaction. This process develop by Air Product and Chemical Inc. (APCI).
The thesis presents an analysis to determine composition of MCR which produce minimum compressor duty, in this case define as specific horse power. Perform of C3MR refrigeration system depend on composition of MCR used. The optimum composition of MCR are N2 = 0.3% ; CH4 = 41.7% ; C2H6 = 42% ; C3H8 = 16%. With Spesific Horse Power = 8.79 HP.hour/MMBTU dan Coefficient of Performance = 0.7638. So with capacity 242 MMSCFD, merit of liquefaction cost will be 315,474,212.08 IDR/day compare with former MCR composition (Bukacek, 1982) N2 = 2% ; CH4 = 40% ; C2H6 = 47% ; C3H8 = 11%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46276
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Athena Aliwarga
"Keberlanjutan telah menjadi topik hangat di dunia saat ini. Didukung dengan adanya perubahan iklim yang signifikan. Tesis sarjana ini bertujuan untuk mengeksplorasi, mengembangkan konsep arsitektur berkelanjutan dalam sebuah bangunan mixed use, dan memberikan sebuah solusi untuk masalah keberlanjutan yang dihadapi saat ini. Meminimalisir penggunaan energi menjadi salah satu solusi dalam hal ini. Didukung dengan desain spasial yang sesuai dengan solusi tersebut. Proyek ini mencakup wilayah di Bowen Hills, Brisbane, Queensland, Australia dan komunitas disekitarnya. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam penelitian. Uptown Park memberikan sebuah solusi dalam menghadapi perubahan iklim dan melibatkan arsitektur keberlanjutan sebagai desain konsep. Sebuah bangunan mixed use yang terdapat taman di dalamnya dapat memecahkan masalah tidak hanya dalam skala global tetapi juga masyarakat sekitar dan penggunanya.

Sustainability has become a hot topic today, supported by significant climate change. This undergraduate thesis aims to explore, develop the concept of sustainable architecture in a mixed-use building, and provide a solution to the current sustainability problems. Minimising energy use is one solution in this case. They are supported by a spatial design that fits the key. The project covers areas in Bowen Hills, Brisbane, Queensland, Australia and surrounding communities. Qualitative and quantitative methods were used in the research. Uptown Park provides a solution to climate change and involves sustainability architecture as a design concept. A mixed-use building with a garden inside can solve problems not only on a global scale but also for the surrounding community and its users.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hokki Sintaro Khoeng
"ABSTRAK
Bangunan campuran merupakan bangunan yang terdiri dari tiga atau lebih fungsi yang terintegrasi menjadi satu bangunan. Pada umumnya fungsi bangunan campuran di pusat kota terdiri dari tempat belanja retail, tempat bekerja dan tempat tinggal. Konfigurasi massa bangunan campuran terlihat dari retail yang berbentuk besar dan lebar terdapat di dekat tanah, tempat bekerja berbentuk tower yang terdapat di bagian atas dan tempat tinggal berbentuk tower atau slab yang juga terdapat di bagian atas. Terdapat dua faktor yang paling mempengaruhi bentuk konfigurasi massa bangunan campuran yaitu persyaratan ruang secara arsitektur dan bisnis real estate. Dari sisi arsitektur, terdapat persyaratan ruang yang harus dipenuhi oleh masing-masing fungsi tersebut, sedangkan dari sisi bisnis real estate terdapat konsep highest and best use serta opportunity yang dapat mempengaruhi tempat perletakan fungsi-fungsi tersebut.

ABSTRACT
Mixed use buildings are buildings that consist of three or more functions integrated into one building. In general, the function of mixed buildings in the city center consists of retail shopping, workplaces and residences. The mass configuration of a mixed building can be seen from retail in the form of a large and wide near the ground, a tower-shaped work place located at the top and a residence in the form of a tower or slab also at the top. There are two factors those most influence the form of mixed building mass configuration, which is the architectural spatial requirements and real estate busines. In terms of architecture, there are space requirements that must be met by each of these functions, while in terms of real estate business there is the concept of highest and best use and opportunity that can influence the placement of these functions.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Nicholas Juandito
"Skripsi ini membahas hubungan yang dapat terjadi dari pembangunan kawasan mixed use dalam potensinya mencapai keberlanjutan sosial di kawasan perkotaan. Untuk membahas potensi tersebut, dilakukan kajian teori tentang kawasan mixed use, melingkupi definisi, sejarah, faktor-faktor yang mempengaruhi, dampak yang dihasilkan, dan contoh penerapan dan isu yang muncul dari kawasan mixed use di berbagai negara. Setelah itu, dilakukan kajian teori keberlanjutan sosial melingkupi definisi, indikator dalam mengukur keberlanjutan sosial, serta peran faktor fisik dan non fisik dalam mencapai keberlanjutan sosial. Merujuk pada kajian kedua teori tersebut, kemudian dilakukan analisis kawasan mixed use dengan potensinya dalam mencapai keberlanjutan sosial, hal ini melingkupi hubungan antara kawasan mixed use dan keberlanjutan sosial, keuntungan sosial dari kawasan mixed use, dan mengukur keberhasilan kawasan mixed use dalam mencapai keberlanjutan sosial. Berdasarkan kajian teori dan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa pembangunan kawasan mixed use berpotensi dalam mencapai keberlanjutan sosial di perkotaan. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis bahwa manfaat yang dihasilkan oleh kawasan mixed use merupakan faktor-faktor yang dapat membangun keberlanjutan sosial di perkotaan.

This study discusses the relation that may happen between mixed use area development in its potential to achieve social sustainability in urban context. To examine that potential, the way is by doing theoretical study about mixed use area, including the definition, the history, factors influencing it, the impacts that may happen, and precedent studies with their issues coming from mixed use area implementations in various countries. Afterwards, theoretical study about social sustainability is done, including the definition, indicators used to measure social sustainability, and the role of physical and non physical factors in achieving social sustainability. Referring to those studies, the next thing done is to analyze mixed use area in its potential to achieve social sustainability, this analysis includes the relation between mixed use area and social sustainability, the social advantages from mixed use area development, and measuring the success of mixed use area development in achieving social sustainability. Based upon the studies and analysis done, it is found that mixed use area development is potential to achieve social sustainability in urban context. This is shown by the analysis that shows mixed use area development generates advantages that are the factors to achieve social sustainability in urban context."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asha Animata
"Saat ini, sebagai arsitek , kita perlu berpikir lebih jauh terkait dengan perubahan lingkungan dan kebanyakan orang mencari sesuatu yang benar-benar berkelanjutan dan ramah lingkungan . Selain itu, dengan membangun sesuatu yang menekankan gagasan hidup sehat bisa membantu orang untuk meningkatkan gaya hidup mereka sehari-hari . Sehubungan dengan desain proyek terbaru dari studio dan metode , ide berkelanjutan dapat diterapkan untuk proyek yang dicampur pembangunan perumahan dan tempat pembuatan . Ide berkelanjutan dapat diterapkan melalui cahaya alami dan efisiensi ruang . Tulisan-tulisan akan menggabungkan analisis dari cahaya alami serta penataan ruang untuk unit perumahan . Selain analisis proyek ini dan eksplorasi itu didasarkan pada proyek selesai penulis untuk studio dan metode yang terletak di kota Perth.

Nowadays, as an architect, we need to think further related to the changing environment and mostly people are looking something that is really sustainable and environmentally friendly. Besides, by building something that emphasizes the idea of healthy living could help people to improve their daily lifestyle. In relation to the latest project design of studio and method, the idea of sustainable could be applied to the project which is mixed housing development and place making. The idea of sustainable could be applied through natural light and spatial efficiency. The writings will combine analysis from the natural light as well as the spatial arrangement for the residential unit. Besides this project analysis and exploration it is based on author’s completed project for studio and method that is located in the city of Perth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanes Bertega
"Perusahaan Daerah yang mengelola pasar tradisional di DKI Jakarta perlu melakukan diversifikasi sumber pendanaan dengan mengajak pihak swasta untuk berinvestasi dalam peremajaan sekaligus pengembangan pasar tradisional yang sesuai dengan tuntutan perkembangan perkotaan dan lingkungan sekitar. Implementasi dari investasi tersebut yaitu Pembangunan dan Pengembangan Pasar ABC dengan konsep mixed-use yang dibentuk dari sebuah ikatan kerjasama antara Pemerintah (PD Pasar Jaya) dengan Swasta. Pembagian profit sharing atas investasi tersebut antara pihak public dan pihak private dinilai belum proposional, dikarenakan nilai profit sharing belum memperhitungkan faktor-faktor risiko.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko, alokasi risiko dan mitigasinya serta profit sharing berbasis alokasi risiko dari proyek Pasar ABC. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan melakukan wawancara dengan responden terkait, kemudian melakukan analisa kualitatif melalui risk assesment sampai dengan analisis finansial untuk menentukan profit sharing optimal berbasis alokasi risiko yang optimal. Untuk nilai profit sharing berbasis alokasi risiko optimal diperoleh dari hasil analisis cashflow after adjust risk yaitu sebesar Rp 264.231.751.000 turun sebesar Rp 323.729.417.000 dari cashflow before risk. Faktor-faktor risiko dapat menurunkan kinerja profit sharing Proyek Pasar ABC.

Local companies that manage the traditional markets in DKI Jakarta need to diversify sources of funding to persuade the private sector to invest in the rejuvenation and the development of traditional markets in suitable with the demands of urban development and environment. Implementation of these investments, namely the construction and development ABC Market with mixed-use concept which is formed from a bond of cooperation between the Government (PD Pasar Jaya) with Private sector. The distribution of profit sharing on investment between the public and private parties is considered not proportional, because the value of profit sharing did not measure the risk factors.
This study aims to determine risk, risk allocation and mitigation as well as profit-sharing based on the risk allocation of the ABC Market project. This research method using descriptive method and conduct interviews with related respondents, then perform a qualitative analysis through risk assessment to the financial analysis to determine the optimal profit-sharing based on the optimal risk allocation. For value of profit sharing based on optimal risk allocation is obtained from the analysis outcome of cash flow after adjust risk which to Rp 264.231.751.000 decreased into Rp 38.729.417.000 from cashflow before risk. These risk factors can reduce the performance of profit sharing ABC Market project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fithor Muhammad
"Semakin banyak developer yang mengembangkan perumahan dalam satu wilayah, maka lahan prospektif yang bisa dibangun perumahan akan semakin sedikit. Hal ini menyebabkan munculnya persaingan harga. Penelitian ini mencoba membahas sebuah strategi untuk tetap memenangkan persaingan harga properti di Kecamatan Cileungsi, Bogor dengan tetap mempertahankan keuntungan yang optimal, dengan menggunakan model pemrogaman linier integer. Dari hasil penilitian, diketahui bahwa keuntungan optimum didapatkan dengan jumlah rumah tipe 1 adalah 59 unit, untuk rumah tipe 2 adalah 259 unit, rumah tipe 3 adalah 183 unit, dan untuk rumah tipe 4 adalah 88 unit

More and more developers who build landing house ini one region, the the prospective land that cat be built housing will be less. This led to the emergence of price competition. This study tries to discuss a strategy to stay a head of the competition in property prices in the District Cileungsi Bogor while maintaining optimal advantage, using integer linear programming. from the research, it is known that the optimum benefit is obtained by the number of house type 1 is 59 units, type 2 is 259 units, type 3 is 183 units and type 4 is 88 units."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn Monica Thamrin
"Dengan maksud mempersingkat waktu proses persiapan dan pelaksanaan tender, maka dipilihlah sistem kontrak rancang bangun design and build untuk proyek Mixed Use Building. Namun pada pelaksaannya, muncul banyak klaim yang diajukan oleh kontraktor sehingga menyebabkan dispute diantara para stakeholder terkait yang seharusnya dapat diminimalkan dengan melakukan manajemen kontrak yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi manajemen kontrak konstruksi design and build yang tepat pada proyek Mixed Use Building berdasarkan CMBOK dengan melakukan survey dan interview pakar. Pada penelitian ini diperoleh sistem manajemen kontrak rancang bangun design and build yang berbasis resiko.

In order to expedite preparation and tender process, design and build contract used for Mixed Use Building Project. In practice, many claims are raised by contractors, causing dispute amoing related stakeholders that should be minimized by proper contract management. This study aims to find out the right construction and design construction contract management strategy in the Mixed Use Building project based on CMBOK by conducting surveys and expert interviews. This study obtained contract management for design and build which is risk based.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Duha Adrian
"Masa depan ruang ritel dan kantor melibatkan fleksibilitas dalam pemanfaatan ruang dan kemampuan untuk beradaptasi saat tantangan dan peluang baru muncul. Terkait hal itu, perubahan struktur bangunan mungkin perlu menjadi perhatian untuk perubahan. Salah satu isu utama dalam lingkungan binaan adalah pertimbangan limbah material struktur dan kesulitan dalam memisahkan komponen dari bangunan. Design for Disassembly (DfD) atau desain untuk pembongkaran adalah strategi berkelanjutan untuk arsitektur yang memungkinkan daur ulang material dan ruang. Square on Brookes memikirkan kembali pendekatan untuk menciptakan bangunan serba guna yang adaptif menggunakan strategi DfD sebagai respons terhadap transformasi di masa mendatang. Tesis sarjana ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi arsitektur yang berkelanjutan dalam hal materi dan siklus hidupnya di masa depan. Selain itu, mengkaji strategi untuk menyediakan ekonomi sirkular dan memecahkan masalah kontekstual dalam masyarakat.

The future of retail and office spaces involves flexibility in space utilisation and willingness to adapt as new challenges and opportunities emerge. Regarding that, changes in the building structure might need to be concerned. One of the main issues in the built environment is material waste consideration and challenges in separating building’s components. Design for disassembly (DfD) is a sustainable approach for architecture allowing material and space recyclability. Square on Brookes rethinks the approach of creating an adaptive mixed-use building using the DfD framework in response to future transformation. This undergraduate thesis aims to explore sustainable architectural integration in terms of its future material and life cycle. Moreover, it examines the strategies for providing a circular economy and solving contextual problems within the community. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>