Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 506 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dipo Andika Syarief
"Salah satu sifat yang nampak jelas dari karakteristik aliran resirkulasi adalah sifat turbulensi yang dapat dikendalikan secara aktif menggunakan eksitasi eksternal. Pada penelitian ini, eksitasi eksternal yang digunakan sebagai kontrol aktif yaitu berupa injeksi udara panas melalui sebuah celah pada dasar kanal. Dengan adanya injeksi udara panas, maka dapat diketahui pengaruhnya terhadap karakteristik aliran resirkulasi yang terjadi. Dengan kebutuhan untuk mempelajari karakteristik aliran resirkulasi tersebut secara lebih komprehensif, maka digunakanlah metode visualisasi berkecepatan tinggi dengan basis lembar cahaya (light sheet based high speed visualization).
Metode visualisasi ini akan menggambarkan baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif karakteristik aliran resirkulasi yang hendak dipelajari. Melalui penggunaan metode ini diharapkan dapat diperoleh data berupa visualisasi aliran yang secara lebih jauh dapat dianalisa baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

One of the most important characteristic from recirculation flow is the turbulence characteristic which can be modified by using active control. In this experiment, the active control which will be used is an injection of hot gas through a slot at the bottom of the flow canal. By using an injection of hot gas, we can learn about the effect of active control on the recirculation flow. There are a lot of method which can be used to learn about this issue. By the needs of understanding about the recirculation flow to be more comprehend, then the use of light sheet based high speed visualization is needed.
This method will give us an illustration about the effect of control active on the recirculation flow by both qualitative and quantitative. The purpose of this method is to obtain a visualization data base which going to be analyzed thoroughly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50924
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wijayanto
"Proses pengelasan amat penting dalam teknologi dengan bahan baku logam, Selalu digunakan untuk proses pembuatan, pengclasan dapat juga dipakai
dalam proses maintenance (reparasi) pada baha.n logam
penyarnbungan, penambalan, maupun pelapisan.
baik untuk Salah satu fungsi reparasi untuk pelapisan dalam proses las adalah proses hardfacing, yaitu teknik pengelasan logam dengan cara pelapisan permukaan dengan lapisan logam khu..:;;us. Hardfacing dalam penelitian ini dilakukan pada baja karbon menengsh dengan kekerasan I 67229 Hb untuk penonna!an pada perlakuan penns atau 201 - 269 Hb untuk perlakuan penas dengan celup dingin dan mempunyai komposisi kimia 0,45% C, 0,29% Si, 0,81% Mn, 0,025% P, 0,008% S, 0,8% Cr dengan proses SMAW (Shielded A4etal Arc Welding) dan rnenggunakan variasi perubahan arus pengelasan. Penelitian di1akukan terhadap 15 benda uji sebagai sampel dan dianalisa pengaruh pembahan arus pengelasan terhadap struktur m1kro, kekerasan dan keretakan. Dari foto logam las terlihat bahwa struktur yang teljadi adalah gabungan dari martensite, austenite dan bainite. dan terdapat indikasi bahwa tidak tmjadJ perubahan yang berarti terhadap stru.ktur mikro dari penggunaan besar arus
85 Ampere, 100 Ampere, 115 Ampere, 130 Ampere, dan 145 Ampere. Hal ini
terjadi karena komposisi kimia dari elel1roda las yang digunakan mernpunyai
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sistim PVM sekarang iru mulai dirasakan keberadaannya dalam menggantikan super komputer untuk memecahkan pennasalahan-permasalahan komputasi . Prosedur komunikasi dan sinkronisasinya yang relatif lebih mudah dan sederhana memberikan peluang untuk pengembangan aplikasi model ilmiah dibawah sistim PVM ini. Program yang mengolah data dalam jumlah yang besar dengan fungsi-fungsi yang panjang membutuhkan waktu yang lama bahkan dapat sampai berhari-hari_ Tika program dapat berjalan dengan baik sampai pada akhir program maka tidak terdapat masalah_ Tetapi bagaimana pads saat program sudah berjalan beberapa hari, kemudian disalah satu host nya yang juga merupakan tempat child program melakukan task-task tertentu terdapat kesalahan_ Hal ini dapat membuat hasil dari keseluvahan proses menjadi tidak sesuai dengan spesifikasi yang di harapkan dan di tetapkan sebeluninya. Bahkan pada tingkat kasus terburuk program tidak menghasilkan informasi apapun setelah berhrti-hari running karena kesalahan tersebut. Pada akhirnya program harus dijalankan dari awal lagi. Untuk menghindari atau mengurangi penjadwalan clang suatu program dari awal karena suatu kesalahan maka diterapkan suatu metoda yang dinamakan metoda fault tolerance. Suatu sistim secara keseluruhan dengan kesalahan dapat melanjutkan proses penyediaan pelayanan tidak dikatakan gagal, tetapi diakatakan fault tolerant. Kesalahan dapat berarti terhentinya suatu proses task-task yang dilakukan suatu child program dikarenakan komputer crash, atau dapat juga berarti tidak sempurnanya, tidak stabilnya child program dalam mengolah data, serta banyak kemungkinan lainnya. Sedangkan kegagalan merupakan suatu akibat dari satu atau banyak kesalahan sehingga sistim tidak dapat 14 menyediakan pelayanan. Pada tugas akhir ini dibahas implemantasi check pointing dan backward error recovery pada algoritma Kohonen Self Organizing Map sehingga sistim dapat dikatakanfault tolerant."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayu Citra Andini
"ABSTRAK
Retardasi mental merupakan gangguan iimgsi kognitif yang
mengakibatkan keterbatasan dalam perilaku adaptif dan tampak selama masa
perkembangan (Grossman, dalam Kaufiinan & Hallahan, 1988). Keterbatasan
yang dimiliki anak dengan retardasi mental membuat mereka tidak dapat
berkembang dengan optimal sehingga perlu mendapatkan penanganan. Intervensi
dibexikan untuk rnelatih kemampuan yang penting dilcuasai anak, seperti bantu
diri dan kemampuan sosial (Mash & Wolfe, 2005).
Retardasi mental memiliki 4 kategori berdasarkan skor IQ, yaitu retardasi
mental ringan, retardasi mental sedang, retardasi mental berat, dan retardasi
mental sangat berat. Pelatihan bantu diri pada anak dengan retardasi mental ringan
dapat dilalcukan dengan modifikasi perilaku yang menggunakan prinsip belajar
(Papalia, Olds 8: Feldman, 2001). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
teknik modiiikasi perllaku sangat cocok dan dapat diaplikasikan untuk
mengajarkan anak dengan netardasi mental mengenai keterampilan bantu diri
seperti berpakaian, makan dan kebersihan pribadi (Martin dan Pear, 2003).
Tugas akhir ini bertujuan untuk rnelatih anak dengan retardasi mental
ringan berusia 4 tahtm I bulan, untuk memilild keterampilan bantu diri dalam hal
berpakaian. Secara khusus, pelatihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan
subjek untuk menggunakan oelana dalam sendiri.
Teknik modilikasi perilaku yang digtmakan dalam pelatihan ini adalah
teknik backward chaining. Backward chaining sesuai tmtuk m
keterampilan bantu diri dan seringkali dipakai untuk melatih berpakaian pada
anak dengan retardasi mental (Martin & Pear, 2003). Backward chaining
merupakan prosedur pelatihan yang biasanya digunakan jika subjek memiliki
kemampuan terbatas mengenai suatu perilaku (Miltenbcrger, 2004). Bukti
keberhasilan dari perilaku yang diajarkan pada langkah awal pelatihan masih tetap
ada sampai pelatihan sclesai dilakukan (Kazdin, 1980).
Hasil pelatihan menunjukkan bahwa setelah menjalani 24 sesi pelatihan
dengan menggunakan teknik backward chaining, subjek dapat menggunakan
celana dalam sendiri tampa bantuan orang lain.

ABSTRACT
Mental retardation is a cognitive tirnction disorder which cause a
limitation in adaptive behavior and appears during developmental age (Grossman,
in Kauflinan & Hallahan, 1988). The limitation a mentally retarded child
possesses is causing them not to be able to develop themselves optimally. In order
to be able to develop optimally, such child needs a special treatment. An
intervention can be conducted to train several important skills for the child, such
as self help and social skills (Mash & Wolfe, 2005).
Mental retardation is categorized into 4 categories based on IQ scores, i.e.
mild, moderate, severe and profound mental retardation. A self help training for
children with mild mental retardation can be done by doing behavior modification
using learning principles (Papalia, Olds & Feldman, 2001). Researches showed
that behavior modification technique is suitable and can be applied to teach child
with mental retardation about selfhelp skill, such as dressing, eating, and personal
hygiene (Martin & Pear, 2003).
This thesis is written with an objective to train a 4 year-old mild mentally
retarded child to possess a self help skill in dressing. Specifically, this training is
aimed to train the child's ability to put on underwear without others help.
The behavior modilication technique which is used to conduct this
training is a backward chaining technique. This method is suitable for developing
self help skill and ohen used to teach children with mental retardation to dress
properly (Martin & Pear, 2003). Backward chaining itself is a training procedure
which often be used when a child has limited ability to do certain things
(Miltenberger, 2004). A S\.lC06SSfll1 tained behavior in the early stage of training
persists until the whole training process is conducted (Kazdin, 1980).
The final training result shows that after completing 24 training sessions
using backward chaining technique, the child is able to wear underwear by her
own without others help.

"
2007
T34024
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arrum Dyah Aprilriana
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk melakukan identifikasi manfaat dari adanya penerapan strategi backward integration pada perusahaan BUMN Karya. Identifikasi ini dilakukan untuk melihat apakah strategi ini benar-benar dapat memberikan manfaat dan berkontribusi dalam memecahkan permasalahan-permasalahan keuangan yang dihadapi perusahaan BUMN Karya sebagai akibat adanya penugasan pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah. PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. merupakan salah satu perusahaan BUMN Karya yang turut memiliki andil dalam pembangunan infrasttruktur tersebut dan menjalankan strategi backward integration pada salah satu anak perusahaannya yang bertindak sebagai supplier bahan baku beton pracetak agar dapat menunjang kegiatan operasionalnya. Analisis dilakukan dengan mengkomparasikan rasio-rasio keuangan perusahaan dari segi leverage, profitabilitas, dan likuiditas atas tiga bentuk perusahaan yaitu entitas induk, entitas anak, dan juga secara konsolidasi. Selain itu, wawancara mendalam dengan manajemen perusahaan dan juga kajian literatur juga dilakukan agar dapat mendukung analisis. Periode penelitian adalah dari tahun 2013 sampai dengan 2017. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa strategi backward integration hanya memberikan manfaat bagi kinerja keuangan induk perusahaan dan cukup dapat mengamankan kinerja perusahaan secara konsolidasi, namun justru memperburuk kinerja keuangan anak perusahaan. Manfaat-manfaat yang diberikan dengan adanya backward integration terbagi menjadi manfaat secara finansial dan non finansial.

ABSTRACT
This study has main purpose to identify the benefits of the implementation of backward integration strategy in the State-Owned Enterprise engaged in construction service (BUMN Karya). The identification was done to find out if this strategy really can provide benefits and contribute in solving the financial problems faced by BUMN Karya as a result of the assignment of infrastructure development by the Government. PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. is one of the state-owned enterprises which contributes to such infrastructure development and apply backward integration strategy in one of its subsidiaries acting as a supplier of precast concrete raw materials in order to support its operational activities. The analysis was done by comparing the financial ratios of the company in terms of leverage, profitability, and liquidity over three forms of companies, namely parent entity, subsidiary, and also consolidated. In addition, in-depth interviews with company management as well as literature review were also conducted to support the analysis. The research period is from 2013 to 2017. As a result, this study found that the backward integration strategy only provides benefits to the financial performance of the parent company and can adequately secure the company's performance on a consolidated basis, but it worsens the financial performance of the subsidiary. Benefits provided by backward integration are divided into financial and nonfinancial benefits."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Sahat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Aditya MEdia, 1997
362.5 KIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuji, Genda
Japan: International House Japan, 2005
301.952 YUJ n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hamundu, Wa Ode Nartin
"ABSTRAK
Permukiman nelayan secara fisik berbeda dengan permukiman kota secara umum, hal ini disebabkan karena permukiman nelayan memiliki kekhasan tersendiri. Laino Pantai merupakan salah satu daerah di Kelurahan Laiworu, Kabupaen Muna ndash; Sulawesi Tenggara yang lokasi permukiman nelayannya mengalami reklamasi. Proses reklamasi memberikan dampak pada bentuk kehidupan dan penghidupan manusia yang bertinggal setempat. Aktifitas bermukim dan ruang permukiman di Laino Pantai tidak mencerminkan lagi kehidupan nelayan pesisir pantai, namun sebagian masyarakat yang masih berprofesi sebagai nelayan masih meruang di sana. Permukiman di Laino pantai semula merupakan tempat bertinggal di atas air. Proses pembuatan jalan By Pass oleh pemerintah memicu inisiatif warga untuk ikut menimbun area laut sekitar lokasi guna dibangun permukiman dalam orientasi baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, yang mencoba menguak keseharian warga Laino Pantai. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, bentukan ruang yang tampak sekarang ini lebih condong pada kampung kota, ditambah lagi dengan adanya pendatang yang ikut bermukim di area ini. Mengakibatkan kegiatan nelayannya sudah tidak dominan lagi. Hal ini mengakibatkan permukiman nelayan Laino Pantai saat ini menjadi pudar.Tesis ini memperlihatkan terjadinya transformasi spasial kawasan Laino Pantai setelah dilakukan reklamasi. Penelitian ini memperlihatkan perubahan spasial yang ada setelah dilakukan reklamasi di permukiman Laino Pantai, terutama : elemen-elemen permukiman, manusia pemukimnya, aktifitas bermukim dan ruang permukiman serta implikasi spasial setelah reklamasi terhadap ruang kehidupan dan penghidupan dari berorientasi perairan menjadi berbasis daratan.Kata kunci: permukiman, reklamasi, transformasi ruang, transformasi sosial.

ABSTRACT
The settlement of fisherman is physically different from the urban settlements in general this is because the settlement of fishermen has its own characteristic. Laino Pantai is one of areas in Laiworu district of Muna regency Southeast of Sulawesi where its settlement of fisherman location is suffered by reclamation. The reclamation process gives impact in the forms of life and the livelihood of human being who live in there. The settled activities and the settlement area in Laino Pantai do not reflect the life of coast fishermen anymore however some societies who work as fishermen still live in there. Originally, the settlements in Laino Pantai were used to be a place to live on water. The construction process of By Pass road by the government sparks the settlers rsquo initiative to participate in hoarding the sea around the area to build the new oriented settlement. This research is a qualitative research which uses study case approach that tries to reveal the daily activities of Laino Pantai societies. Based on the observation in the field, the form of area that is seen by now more inclined to the hometown, and added by the outsider who also settled in this area. As the result its fishermen activities are no longer dominant. It causes the settlement of fishermen in Laino Pantai currently becomes faded.This thesis shows the occurrence of spatial transformation in Laino Pantai area after reclamation is done. This thesis shows the spatial change which exist after doing the reclamation in Laino Pantai settlement, particularly the settlements 39 elements, the human settlers, the settled activity, and the settlement space, also the spatial implication after reclamation toward the living space and the livelihood from water oriented become land base.Keywords settlements, reclamation, area transformation, social transformation."
2017
T48167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>