Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104060 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Randyta Iswara
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 110cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (38) dan ukuran yang telah diperkecil (35). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) melalui uji jalan kendaraan, emisi gas buang, daya dan torsi kendaraan dimana di tiap-tiap pengujian dilakukan 4 tahap yaitu pengujian dalam kondisi standar, pengujian dalam kondisi standar ditambah dengan gas hidrogen, pengujian dengan pilot jet diperkecil tanpa gas hidrogen dan pilot jet diperkecil dengan gas hidrogen. Pada pengujian ini menggunakan bahan bakar pertamax.

Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 110cc motor cycle with two size of pilot jet that is 35 and 38 (standard). The experiment have done with comparation of fuel consumption with the road test, exhaust gas emission, power and Torque. In standard condition, standar with hydrogen gas, standar with reduction of pilot jet but without hydrogen gas and standard with reduction of pilot jet size and hydrogen gas. The fuel used is pertamax."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50897
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Nurdin
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 100 cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (38) dan ukuran yang telah diperkecil (35). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) melalui uji jalan kendaraan, emisi gas buang, daya dan torsi kendaraan dimana di tiap-tiap pengujian dilakukan 4 tahap yaitu pengujian dalam kondisi standar, pengujian dalam kondisi standar ditambah dengan gas hidrogen, pengujian dengan pilot jet diperkecil tanpa gas hidrogen dan pilot jet diperkecil dengan gas hidrogen. Pada pengujian ini menggunakan bahan bakar premium.

Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 100cc motor cycle with two size of pilot jet that is 35 and 38 (standard). the experiment have done with comparation of fuel consumption with the road test, exhaust gas emission, power and Torque. In standard condition, standar with hydrogen gas, standar with reduction of pilot jet but without hydrogen gas and standard with reduction of pilot jet size and hydrogen gas. The fuel used is premium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50864
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Edy Pramono
"Banyaknya merk dagang tersebut belum tentu memberikan jaminan bahwa akan menghasilkan fungsi yang sama baiknya dengan suku cadang standar (asli), sesuai spesifisikasi mesin yang ditetapkan oleh produsen mesin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisan perbedaan-perbedaan yang menyebabkan suku cadang cincin pegas kompresi tersebut tidak menghasilkan fungsi yang sama baiknya antara suku cadang standar (asli) dengan suku cadang dari merk-merk yang ada, khususnya ditinjau dari perameter rancang dan parameter material cincin pegas kompresi tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sully, F.K.
London: Butterworths, 1979
629.2 Sul m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hillier, V.A.W
London : Pasto Press Ltd, 1995
629.287 HIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sulong A`Dzam Shuhuf, editor
Moscow: Mir Publishers, 1976
629.22 ART m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jona Tegar Saputra
"Kendaraan saat ini hampir mencapai puncak perkembangan, dengan banyak jenis kendaraan yang di produksi. Dengan adanya krisis energi yang melanda dunia salah satu kondisi yang harus dimilki oleh suatu kendaran adalah effisiansi energy yang optimum. Untuk menjawab tentangan tersebut Tim UI SMV membuat suatu kendaraan, kendaraan yang di kembangkan oleh tim UI SMV adalah kendaraan bertenaga motor bakar satu silinder dengan satu penumpang. Pada dasarnya pembuatan kendaraan hemat energi adalah untuk keperluan perlombaan sehingga spesifikasi kendaraan mengacu pada regulasi. Skripsi ini diperuntukan sebagai sarana untuk mengetahui konsumsi bahan bakar dari kendaraan prototipe SEM dengan berbagai faktor yang mempengaruhi seperti hambatan pada kendaraan, kondisi lintasan, dan strategi berkendara. Metode yang digunakan untuk meneliti performa kendaraan ini menggunakan simulasi Matlab. Parameter yang di ikut sertakan dalam simulasi adalah strategi berkendara yang tercatat dalam grafik, sistem transmisi yang digunakan, karakteristik kendaraan seperti pusat titik massa, dan kondisi jalan, serta efek aerodinamika pada kendaraan. Setelah mendapat data hasil simulasi, data tersebut kemudian di komparasi dengan data hasil perlombaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah bahan bakar yang digunakan dalam menempuh jarak tertentu dalam satuan Km per liter bahan bakar. Setelah dilakukan simulasi di dapat hasil penggunanan dari bahan bakar sebesar 1000 km/liter

Car and vehicle nowdays almost at the top of development, with a lot of type vehicle produced. Than there is energy crisis around the world, one condition that every vehicle should accomplish is optimum energy effisience. To answer the challenge UI SMV team build a vehicle ,vehicle that developed by UI SMV team is vehicle powered by single cylinder internal combustion motor with single seater driver. Basically manufacturing of low consume vehicle in purpose for competition so that vehicle specification refer to competition regulation. This researce intende to find out fuel consume by vehicle with all depended factor such as vehicle drag, track condition, and driving. Simulation on Matlab used as method to examine vehicle phenomenon. Effect parameter include in simulation is graphically recorded driving behavior, transmission sytem attached in vehicle, vehicle physical character such as center of gravity, and track condition, aerodynamic effect of vehicle also included. after simulation result data obtained, data result will be compared with competition result. Result of researce is amount of fuel consumed by vehicle to travel certain distance in Kilometer distance per litre of fuel. After simulation finish, the conclusion for simulation is vehicle can travel 1000km with 1 litre of fuel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widhi Wahyuniarti
"Steering handle adalah salah satu bagian dari sub perikitan unit motor. Apabila pembagian kerja sub lintas perakitan ini bermasalah, maka akan mengakibatkan lintas perakitan utama unit motor terhambat. Begitu pula bila sub lintas perakitan steering handle mengalami kegagalan penanganan kualitas, maka akan menimbulkan claim next process pada lintas perakitan utama unit motor yang juga akan menghambat proses produksi unit motor. Salah satu cara mengantisispasi terjadinya hambatan dalam lintas perakitan adalah dengan merancang ulang susunan stasiun kerja pada lintas perakitan steering handle agar proses perakitan steering handle tetap berlangsung kontinyu, waktu menganggur berkurang, hemat jumlah stasiun kerja serta jumlah claim next process berkurang tanpa menghambat jalannya lintas perakitan steering handle tersebut. Hasilnya setelah diolah dengan studi waktu, studi gerakan, dan sampling inspeksi berkelanjutan adalah susunan dan jumah stasiun kerja yang baru dimana susunan dan jumah stasiun kerja tersebut memiliki efisiensi lebih besar, jumlah stasiun kerja yang lebih sedikit, elemen gerakan yang ekonomis, proses perakitan tetap berjalan kontinyu dan claim next process berkurang.

Steering handle is one of sub line assembly of motor cycle. If there?s a problem in the distribution of work in this sub line, it caused an obstruction in main line assembly of motorcycle. So do if steering handle line assembly has a failure of quality control, so it caused claim next process in main line assembly of motor cycle which also obstruct the production process of motor cycle. One of method to settle the obstruction in line assembly is by redesigning of work station in line assembly of steering handle so that it can continue processing, idle time can be decresed, number of work station can be economic dan claim next process can be decresed without obstruction of the steering handle line assembly. The output after time study, motion study and continuous sampling plan is new design and number of work station with better line efficiency, minimal number of work station, economic movement element, continuous assembly processing, and claim next process can be decreased. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S653
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Indiono Indiarto
"ABSTRAK
Kondisi udara semakin memburuk dengan bertambahnya jumlah kendaraan dan emisi gas buang. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai analisis penerapan dua busi pengapian pada kendaraan bermotor. Tujuan dari penelitian ini yaitu menurunkan emisi gas buang dan meningkatkan power kendaraan bermotor. Untuk itu pembuatan alat uji dilakukan, kemudian pengujian alat menggunakan
gas analyzer untuk mendapatkan gas emisi gas buang (CO, CO2, HC, dan O2) dan dynamometer untuk mendapatkan power (HP) dan traksi pada roda. Pengujian dilakukan dengan dua variasi waktu penyalaan yaitu 15 derajat sebelum TMA dan 16 derajat sebelum TMA. Pengambilan data dilakukan yaitu kondisi mesin dengan busi utama, busi sekunder dan dua busi. Dari hasil pengujian menunjukkan penerapan dua busi pengapian dapat menurunkan emisi gas buang.
Kadar CO menurun dari 2.74% kadar CO pada kondisi busi utama map pengapian 15 derajat menjadi 2.26% kadar CO pada kondisi dua busi map pengapian 16 derajat. Power pada roda juga meningkat dari 4.2 HP pada kondisi busi utama map pengapian 15 derajat menjadi 4.4HP pada kondisi 2 busi map pengapian 16 derajat. Dapat disimpulkan bahwa penerapan dua busi dapat memperbaiki kinerja mesin ditunjukkan dengan menurunnya emisi gas buang yaitu menurun sekitar
0.48% emisi gas CO dan meningkatnya power sekitar 0.2HP dari kondisi standar.

Abstract
Air condition is getting worse with increasing amount of vehicle and exhaust gas. In this thesis will be presenting about performance analysis of application twin spark ignition on 4 stroke engine. The objectives of this thesis are applying twin spark ignition technology and then comparing the use of primary spark, secondary spark and twin spark. Next step, we were manufacturing twin spark ignition part. For testing, we were using gas analyzer to get exhaust gas (CO, CO2, HC, and O2)
and dynotest to get power (HP) and traction. The test are using 2 variation ignition timing which are 15 degrees BTDC and 16 degrees BTDC. Data taken on primary spark ignition, secondary spark ignition and twin spark ignition. Results show that twin spark ignition can decrease exhaust gas and improve power. Carbon monoxide exhaust gas decreased from 2.74 % on primary spark igniton using 15 degrees BTDC ignition timing condition to 2.26% on twin spark ignition using 16 degrees BTDC condition. Power improved from 4.2 HP on primary spark ignition using 15 degrees BTDC ignition timing to 4.4 HP on twin spark ignition using 16 degrees BTDC ignition timing. We can conclude that twin spark ignition improved engine performance which are indicated by decreasing exhaust gas round 0.48% CO and increasing power around 0.2 HP."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42772
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>